Mendadak Kaya Raya - Bab 194 Kematian Nami

Sedangkan sebuah gedung tinggi yang jaraknya ribuan meter dari hotel Super Bening.

Vlaskov sedang menggerakkan sebuah sniper rifle yang lebih besar dari sebelumnya, akhirnya dia mengerti, kenapa Desta si pemukul organisasi ini berharga 1 miliar!

Indra bocah ini terhadap niat pembunuhan tajam sekali, dia ingin membunuh Desta, hanya bisa dengan menembak dari jarak jauh, sebelum Desta menyadari niat pembunuhan, melesetkan peluru masuk ke dalam kepala pria jahat itu, maka dia sukses besar.

Saat ini, dia mengarahkan penglihatan teleskop dari atas sniper, pelan-pelan mengarahkannya ke kepala Desta, menarik nafas dalam, menahan nafas, dalam saat yang sama memejamkan mata merasakan keceparan dan posisi pergerakan angin, tidak berhenti mengatur arah sudut penembakan.

Jarak lebih dari 1000 meter, peluru sudah mempunyai pergerakan yang jelas, orang biasa akan mudah sekali meleset.

Kemampuan Desta begitu kuat, di dalam organisasi pastinya bukan karakter biasa.

Kalau dia dua kali berturut-turut gagal membunuhnya, maka organisasi dibelakang Desta, pasti akan bisa mengejar jejaknya, saat itu dia benar-benar sulit untuk kabur.

Jadi kali ini, dia harus berhasil!

Menit demi menit, detik demi detik berlalu, Desta yang di lobi dengan tatapan bermain menatap Enell dan Nami sepasang paman-ponakan ini, "Apakah kalian dua tidak ingin mengatakan apapun?"

"Lebih baik kamu membunuhku daripada menghinaku, kalau kamu bisa bunuh saja aku, kalau tidak keluarga Qin pasti akan datang berhitungan denganmu!" Enell masih termasuk pemberani menggertakkan giginya dengan dingin berkata.

Desta menghela nafas, sebenarnya dia hanya ingin Nami meminta maaf, tidak ingin mempersulit dua orang ini.

Bagaimana juga dia harus mengembangkan kekuasaannya di Sanbaku, kedepannya akan berlawan dengan Pota orang-orang penerus keluarga Chu, kalau sampai menyinggung keluarga-keluarga ini, pastinya bukan pilihan yang bijak.

Tapi kalau orang keluarga Qin terus tidak mau menunduk, maka dia Desta juga bukan orang yang mau menyulitkan dirinya.

Kehidupannya sebagai menantu dibeli di keluarga Chen, dia sudah sangat sering sekali menyulitkan dirinya sendiri.

Sekarang baru saja bisa mengembalikan statusnya, kalau masih tetap takut-takut, diam-diam dan dirugikan, maka dia juga gagal sekali.

"Permintaanku tidak rumit, besok Nami di dalam sekolah, di hadapan semua guru dan murid, meminta maaf kepada pacarku, mulai sekarang keluarga Qin tidak boleh menggangguku dan pacarku lagi, asalkan kalian bisa memenuhi dua poin ini, aku akan melepaskan kalian meninggalkan sini dengan aman." Desta mengulurkan 2 jarinya, berkata dengan pelan.

"Tidak mungkin! Ingin menyuruhku meminta maaf kepada burung pegar itu, mimpi saja!"

Siapa menyangka baru saja perkataan Desta dilontarkan, Nami yang disebelah langsung marah, berteriak dengan nyaring.

Dia adalah nona muda keluarga Qin yang terkenal, anak kesayangan yang lahir dengan sendok emas di mulutnya, hal indah yang baru dimata begitu banyak orang.

Dari kecil sampai besar, jangankan ditampar, marah yang lebih kuat saja dia tidak pernah dengar, kali ini malah ditampar Desta, mana mungkin dia menahan kekesalan ini?

Dan sekarang, meskipun dia dan paman keduanya dikontrol Desta, tapi dia juga mengerti, Desta tidak berani benar-benar melukainya.

Ini menjelaskan kalau Desta masih takut dengan keluarga Qin, hanya saja gegabah sesaat, baru memukul mereka, sekarang sadar kalau masalah sulit untuk diteruskan, makanya ingin membicarakan persyaratan dengan mereka, tidak akan mungkin!

"Apa kamu merasa tamparan tadi tidak cukup?"

Desta tidak menyangka wanita ini masih bisa sombong sekali, tampaknya waktu tadi menamparnya masih terlalu pelan, membuatnya menjadi berani.

Nami tertawa dingin, tidak hanya tidak takut, malah dengan sendirinya berjalan ke hadapa Desta, sedikit mengangkat wajahnya yang merah dan berkata: "Kenapa, kalau kamu memang hebat tampar saja lagi aku, asalkan kamu ingat, setiap tamparan yang kau berikan ke wajahku hari ini, kedepannya akan ditukar dengan pisau yang tajam, akan menggores di wajah wanita yang bernama Vero, apakah kamu masih berani menamparku?"

"Ataupun, kamu sama sekali tidak mempedulikan wanita itu, kalau memang kamu berani, kamu tampar saja aku!"

Mendengar perkataan ini, tatapan Desta tiba-tiba berubah menjadi dingin.

Wanita yang tidak tau diuntung ini, mencari jalan mati sendiri membuat tingkatan tinggi yang baru, Desta tidak ingin membuat semuanya terlalu kejam, tapi Nami malah mengira kalau dia takut dengan keluarga Qin, dan juga mengancamnya dengan Vero!

Setelah melewati begitu banyak hal, didalam hatinya Vero sudah mempunyai posisi yang tidak bisa dibandingkan dengan yang lainnya, perkataan Nami ini tanpa curiga sedang menyinggung batasan Desta.

"Kalau begitu, maka aku tidak akan segan."

Desta tersenyum, dengan cepat mengangkat tangannya ingin menampar.

Nami tidak menyangka Desta benar-benar berani menamparnya, tanpa sadar ingin berteriak, tapi malah menyadari Desta yang di hadapannya tiba-tiba mengerutkan keningnya, lalu melihat dia menghindar kesamping.

Detik selanjutnya, sebuah kekuatan yang amay besar datang dari luar hotel menyerbu lobi, menghantam bagian perutnya dengan kuat!

Terdengar suara "Peng"!

Seluruh tubuh Nami seperti ditabrak oleh truk besar dengan cepat, langsung terbang keluar, lalu bagian perutnya muncul sebuah lubang berdarah sebesar kepala, darahnya berserakan di atas lantai bercampur dengan organ yang pecah.

Melihat pemandangan ini, wanita di dalam lobi beramai-ramai menutup maata dan berteriak, bahkan pria saja tidak bisa menahan pemandangan itu, menutup mulut dan ingin muntah rasanya.

Desta terdiam.

Saat dia bersiap ingin mengajari Nami, dia merasakan ada sebuah bahaya yang amat kuat dari belakangnya.

Tidak sempat banyak berpikir, dia langsung menyampingkan badannya menghindar, tidak menyangka kalau Nami akan menjadi tumbalnya, mati di tangan penembak jitu yang kadang hilang kadang muncul itu!

" Aslan, cepat bawa orang pergi kejar!"

Tanpa sadar, Desta memutar kepalanya berteriak pada Aslan di sebelahnya.

Aslan juga sadar dari keterkejutannya, langsung membawa segerombol satpam hotel pergi mengejar, dalam waktu yang sama juga menghubungi paman Ding yang menduduki gedung Sky, memperluas aliansi untuk menangkap pembunuh.

Sedangkan Enell yang di lobi malah bergemetaran sampai tubuhnya berlutut di sebelah Nami yang sudah tak bernafas, tatapannya penuh dengan ketakutan dan kemarahan.

Dia memutarkan kepalanya melihat Desta, suaranya sangat serak berkata: "Habislah, habislah kamu, kamu sudah membunuh Nami, kamu harus membayar harga dengan darahmu!!"

Desta mengerutkan keningny, terakhir melihat Super Bening yang mati pun tidak memejamkan matanya, lalu tidak mengatakan apapun lagi.

Meskipun wanita ini menjadi tumbalnya, tapi dia tidak merasa bersalah, kalau bukan dia sendiri macam-macam mencari jalan mati memaksa untuk maju menantang, peluru ini juga tidak akan mengenai tubuhnya.

Dan juga di dalam hati Desta, tidak hanya sekali mempunyai keinginan untuk membunuh wanita ini, agar dia tidak akan terus-menerus melawan Vero.

Sekarang dia sudah mati, malah mempunyai perasaan seperti sudah ditakdirkan.

Saat Desta bersiap untuk pergi dari sana, saat bertanya paman Ding bagaimana kondisi pembunuh, segerombolan orang masuk ke dalam dari luar, didalamnya juga ada patroli biro penegakan hukum.

Yang paling depan adalah orangtua Nami, Houthen Qin dan Vivian Du.

"Kak, Nami dia......"

Enell melihat kakak dan kakak iparnya, tidak bisa menahan tangisannya.

Houthen dan Vivian hanya melihat situasi yang menyedihkan diatas lantai, hampir saja kedua mata itu menggelap dan pingsan, setelahnya kemarahan mereka naik membuat mereka mengamuk!

"Sebenarnya apa yang terjadi?!"

Seluruh tubuh Houthen sedang gemetaran, kedua matanya yang merah melihat adiknya sendiri, bertanya dengan menggertakkan giginya kuat.

"Bocah ini, dia yang membunuh Nami !"

Enell menunjuk punggung Desta dan berteriak kuat.

"Bodyguard, tangkap dia, aku mau menggunakan darahnya untuk menyembah anakku!" Vivian menggeram.

Saat bodyguard keluarga Qin bersiap untuk bergerak, sebuah suara yang tua tapi masih sangat berenergi tiba-tiba terdengar, "Aku lihat siapa yang berani menyentuhnya!!!"

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu