Mendadak Kaya Raya - Bab 366 Ting

Tetua Desa terkejut dan bergegas berbalik badan. Namun, dia menyadari tidak tahu sejak kapan muncul sebuah sosok di belakangnya.

Orang itu mengenakan jubah hitam yang besar, seluruh wajahnya tertutup di bawah topi jubah, raut wajahnya tidak terlihat dengan jelas. Di lengan jubahnya yang lebar, tampak sepasang lengan yang putih pucat dan tak berdarah.

“Kamu, siapa kamu?!”

Tetua Desa melangkah mundur, menatap tidak percaya kepada ‘orang’ yang muncul tiba-tiba itu.

Dengan kekuatannya, bahkan tidak menyadari kapan munculnya orang ini, seperti apa kekuatan dia?

“Kamu tidak perlu mengetahui begitu banyak, kamu hanya perlu mengerti bahwa memiliki niat untuk membunuh Desta, adalah penyebab kematianmu!” Topi jubah itu terangkat sedikit, menunjukkan sebuah wajah yang mengenakan topeng. Di tempat dahi di topeng itu, terukir sebuah kata ‘ Ting ’ yang berwarna merah darah, goresannya tajam dan memancarkan hawa membunuh yang ringan.

Detik berikutnya, lengannya di bawah lengan baju bergetar ringan, sebuah gelombang yang tak terlihat berpusar padanya, lalu menyebar keluar.

Alis Tetua Desa berkedut kencang, kedua lengannya bergegas menghadang di depan dada bersiap untuk bertahan. Namun, gelombang itu langsung menembus badannya, dia juga tidak merasakan adanya keganjilan apapun.

“Keadaan apa ini?”

Tetua Desa sangat bingung, dia mengangkat kepala untuk melihat dan menyadari bahwa orang bertopeng itu sudah menghilang.

“Aneh, jangan-jangan adalah ilusi?”

Tetua Desa menghela napas lega, tepat ketika dia hendak pergi, mendadak timbul rasa sakit yang tak tertahankan dari dalam tubuhnya. Dengan suara ledakan ‘ppff’, badannya langsung terbelah menjadi dua dan darah segar terciprat ke sekitar.

Di sisi lain, Desta tidak tahu bahwa Tetua Desa sudah diselesaikan oleh satu orang misterius. Sekarang, dia hanya ingin pulang ke rumah, melihat keadaan dua orang wanita itu.

Tak sempat berpamitan dengan Kirito, Desta menaiki sebuah mobil dan langsung pergi.

Saking marahnya, Kirito menepuk dada dan menghentak kaki di tempat, lalu memarahi keparat kecil itu yang tidak berperikemanusiaan setelah memiliki lawan jenis, sama sekali tidak peduli dengan persaudaraan mereka.

Setelah Desta pulang ke vila, Vero dan Citra juga tak hentinya mondar-mandir di depan pintu. Ketika melihat Desta pulang dengan utuh, kedua wanita itu tidak bisa menahan gairah dan menangis bahagia, lalu maju menyerbu ke dalam pelukan Desta.

Para elit Keluarga Chu yang mengantarkan Desta pulang, berbalik badan dan pergi dengan tahu diri, meninggalkan waktu tenang yang langka ini kepada Desta dan kedua wanita itu.

“Kak Desta, kami merepotkanmu lagi!”

Vero menangis terisak-isak, nada bicaranya penuh dengan penyesalan diri.

Desta menggeleng kepala dan berkata dengan suara berat, “Vero, ini bukan kesalahan kalian, aku yang terlalu besar hati, jika aku lebih waspada lagi, tidak akan terjadi hal seperti ini. Ditambah lagi, kalian bahkan tidak tahu siapa orang yang menangkap kalian kali ini. Pada akhirnya, kalian hanyalah terkena imbas karena aku.

Mendengar perkataan ini, wajah cantik citra yang berdiri di samping seketika muncul perasaan bersalah.

Dia berkata pelan, “Tidak bisa dikatakan seperti itu, pada awalnya kami memutuskan untuk bersama denganmu, bukankah setuju dalam diam bahwa akan menanggung masalah tak terduga seperti ini bersamamu? Keluarga Feng datang menangkap kami, bukanlah kesalahan kamu, hanya saja aku lengah dalam latihan bertarung akhir-akhir ini, pada akhirnya bahkan tidak bisa melindungi Vero. Benar kata Vero, kami yang menghambat langkahmu.”

“Kak Cit, jangan berkata begitu….”

Desta masih ingin menghibur wanitanya, tetapi dihentikan oleh tatapan mata Citra, “Desta, mulai hari ini aku akan terus latihan bertarung, tidak berharap bisa menjadi betapa hebat, setidaknya bisa melindungi keamanan Vero ketika kamu tidak bisa membagi perhatianmu kepada rumah. Vero pun sudah mengganggapku sebagai kakak, maka aku pasti akan menanggung kewajiiban dan tanggung jawab sebagai seorang kakak!”

Mendengar perkataan ini, Desta tahu bahwa Citra sudah bertekad bulat.

Dia berpikir sejenak, merasa jika Citra bersedia untuk terus latihan bertarung, adalah sebuah hal yang baik dilihat dari sudut pandang untuk jauh hari.

Bagaimanapun juga, dia terlahir dari Keluarga Bela Diri , sejak kecil selalu bertahan untuk berlatih teknik dasar, sekarang ingin meningkatkan kemampuannya, bukanlah hal yang susah. Jika dia bisa melindungi keamanan Vero di rumah, maka tekanan Desta juga akan berkurang sedikit banyak.

Berpikir begitu, Desta mengangguk pelan, menyetujui keputusan Citra.

Kembali ke dalam rumah, mereka bertiga pergi mandi secara bergantian. Setelah Desta selesai mandi, dia secara khusus pergi ke dapur untuk menyiapkan masakan yang lezat dan wangi untuk kedua wanita itu, guna menenangkan perasaan mereka yang terkejut.

Dulu ketika di rumah keluarga Chen, Desta bertugas memasak untuk keluarga Chen, memasak selama tiga tahun berturut-turut, tentu saja keterampilan memasaknya tidak ada yang bisa dikomentari. Wanita seperti Vero dan Citra yang mengatakan sedang diet untuk menjaga postur badan, dengan langka menghabiskan tiga mangkuk nasi dan sayur pun dilahap tak tersisa.

“Ah, keterampilan memasak Kak Desta benar-benar hebat sekali, aku sudah lama tidak menyantap masakan Kak Desta!”

Setelah menghabiskan suapan terakhirnya, Vero meletakkan alat makannya dengan puas dan mengusap pelan pada perutnya yang menonjol dengan wajah menikmati. Sementara itu, meskipun Citra tidak begitu santai, tetapi kepuasan dalam tatapan matanya juga tidak bisa disembunyikan.

“Sudah, setelah makan cepatlah pergi istirahat, hari ini sudah menerima kekagetan, haruslah tidur dengan nyenyak. Ketika bangun di esok hari, semuanya akan menjadi baik.” Desta sambil membereskan alat makan, sambil berkata kepada dua wanita itu.

Vero dan Citra menyahut, lalu berbalik badan dan berjalan ke lantai atas menuju kamar.

Setelah Desta membersihkan alat makan, dia juga kembali ke kamarnya sendiri, tetapi dia tidak beristirahat, melainkan mengeluarkan laptop dan mengirimkan panggilan video kepada Paman Ding, Mingxi, Gayus dan Kirito yang baru saja pulang ke rumah tidak lama.

“Desta, apa-apaan kamu ini, aku belum makan!”

Di layar laptop, muncul wajah Kirito yang sedang berteriak keras.

Ketika dia melihat Mingxi di dalam panggilan video grup, seketika Kirito menutup mulut dan ekspresinya berubah menjadi serius.

Dia masih tidak hentinya bermain mata dengan Desta, seolah-olah sedang menanyakan Desta kenapa bisa ada wanita yang begitu cantik menghadiri rapat bersama dan tidak memberitahu dia sebelumnya.

Desta menggeleng kepala dan tersenyum, tidak menghiraukan lelaki itu.

Kemudian, dia berkata, “Semuanya, masalah malam ini terjadi dengan sangat mendadak, membuat rencana awal kita tidak bisa tidak dilakukan sedikit perubahan, jika kalian ada ide bagus, bisa diutarakan.”

Dalam rencana awal, mereka hanya akan menindak Valora beserta para penjahat yang bertindak di bawah pimpinan Geisha Grup secara hukum, lalu menyuruh para elit dari Gedung Sky menggantikan mereka untuk masuk ke dalam Geisha Grup dan menjalankan tugas manajemen.

Dengan begitu, pertama, bisa memberi pukulan telak pada pasar barang ilegal Kota Yunhai, memberi peringatan kepada para personel ilegal yang mengesampingkan aturan hukum dan bertindak semena-mena.

Kedua, bisa melemahkan kekuatan Keluarga Feng dengan sesuai, menjaga keseimbangan di antara begitu banyak keluarga di Kota Yunhai.

Ketiga, memungkinkan Desta untuk mendapatkan perkembangan yang sangat besar dan memperoleh keuntungan yang tak terhitung.

Namun, karena hati Gladia yang sangat cemas untuk melindungi putranya, dia bahkan menculik Vero dan Citra. Ini membuat Desta yang di bawah pengaruh amarah, langsung berjalan menyamping, membawa orang naik ke Gunung Kurama dan membasmi satu Keluarga Feng.

Dengan begitu, tidak hanya Geisha Grup, begitu banyak perusahaan yang berada di bawah nama Keluarga Feng, ditakutkan semuanya akan mengalami guncangan.

Ini akan secara langsung memengaruhi kestabilan Kota Yunhai, pastilah bukan situasi yang ingin dilihat oleh pihak pemerintah. Oleh karena itu, mereka harus segera merundingkan sebuah strategi, menyelesaikan semua dengan sempurna sebelum masalah menjadi semakin kacau.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu