Mendadak Kaya Raya - Bab 357 Masalah Posisi Dan Status

Kata-kata Kirito tidak dibesar-besarkan, Ketika kakeknya masih muda, dia sudah menjadi raja di ketentaraan yang terkuat saat itu dan kekuatannya bisa dibilang mampu melawan langit dan tak ada tandingannya saat itu. Oleh karena itu, kakek Fang dapat memenangkan dua belas kali pertandingan dari pendekar yang ilmunya tingkat tinggi.

Tapi Desta saat ini, menurut info intel mereka, Desta baru menjadi pendekar kurang dari dua bulan. Bagaimana bisa memenangkan pertarungan melawan pria itu?

Desta tidak berbicara, hanya menatap jendral Tua Fang dengan mata menyala.

Tepat ketika Kirito ingin membujuk Desta untuk mengambil pandangan jangka panjang, Jenderal Tua Fang melambaikan tangannya dan berkata perlahan, "Kirito, jangan katakan apa-apa lagi."

"Seorang pria, dapat berdiri di antara langit dan bumi dengan sebuah keyakinan. Tidak peduli kapan, selama keyakinan ini tidak runtuh, orang itu tidak akan pernah runtuh juga!"

"Sekarang keyakinan Desta adalah untuk menyelamatkan wanita yang dia cintai. Kekuatan dari keyakinan ini sangat spesial, Aku bersedia mempercayainya."

Dengan itu, jendral Tua Fang melambai pada penjaga yang sedang menunggu disana. Penjaga tersebut segera melangkah maju dan mengeluarkan sebuah amplop dari sakunya.

Jenderal Tua Fang mengambil amplop itu dan melemparkannya tepat ke tangan Desta dengan ayunan lembut. Dia berkata sambil tersenyum, "Aku tahu hal ini akan menjadi hasil akhirnya, jadi aku sudah minta orang untuk mempersiapkan ini."

"Citra dan Vero sekarang dikurung di aula tempat sembayang leluhur rumah leluhur keluarga Feng. Rumah leluhur tersebut terletak di puncak gunung lima awan. Seluruh gunung itu sudah dibeli oleh keluarga Feng. Oleh karena itu, dari kaki gunung, sepanjang jalan, keluarga Feng telah mendirikan banyak pos-pos rahasia. "

"Amplop itu berisi peta terperinci dari pos jaga. Ikuti saja rute yang ditandai di peta dan kamu dapat dengan aman mencapai puncak gunung, Itu adalah batas yang bisa kubantu saat ini."

Mendengar ini, Desta sangat menghargai bantuan ini: "terima kasih, jenderal Tua Fang, aku pergi dulu."

Begitu Desta selesai mengatakan itu, Desta langsung meninggalkan rumah tua keluarga Fang tanpa melihat ke belakang lagi, Bahkan dalam seluruh proses, dia tidak meminta bantuan dari Kirito.

"Kakek, aku akan membantunya!"

Kirito berjalan mendekati kakeknya dan berkata dengan suara berat.

Jenderal Tua Fang memandangnya, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu tidak diizinkan pergi, Seperti yang kamu katakan tadi, sebagian besar sikap dan pekerjaan yang dilakukan keluarga Fang mewakili sikap pejabat. Ini adalah niat dari pejabat tingkat atas untuk menyerang Group Geisha dan menangkap Valora. Desta bekerja sama dengan kita dan dia juga mendapatkan keuntungan dari itu, jadi tidak ada masalah. "

"Tapi sekarang, Desta pergi menyelamatkan wanitanya, Ini adalah perseteruan pribadinya dengan keluarga Feng. Jika keluarga Fang ikut campur, bagaimana kelihatannya?"

"Meskipun kamu lebih tua dari Desta, apa kamu tidak bisa melihat dengan jelas, mengapa dia tidak menyebutkan sepatah kata pun dan meminta kita untuk membantunya? Karena dia tahu bahwa semua ini adalah masalah posisi dan status!"

Mendengar ini, wajah Kirito tiba-tiba menunjukkan perubahan.

Tapi Kirito masih sangat gelisah, Berjalan mondar mandir, jenderal tua Fang hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan marah ketika dia melihat penampilan cucunya ini.

Pada saat ini, Fangmei yang selalu bersikap aneh dan lain dari yang lain tiba-tiba berlari keluar dari samping, melompat dan mengetuk kepala kakaknya.

Kirito menjerit dan kemudian menatap adiknya dengan wajah bingung.

"Kirito, kamu gak punya otak ya, kakek sudah berkata dengan sangat jelas. Mengapa kamu masih tidak mengerti juga? Ini masalah posisi dan status. Sebagai cucu tertua dari keluarga Fang, kamu memang tidak bisa membantunya. Ya, tetapi apakah kamu ada menganggap Desta sebagai teman atau saudara? "

"Kalau kamu mau membantu saudara kamu, siapa yang berani menghentikan kamu?"

Begitu kata ini keluar, Kirito baru benar-benar tercerahkan dan mengerti semuanya.

Jenderal Tua Fang di samping akhirnya menunjukkan senyum di wajahnya. Pada akhirnya, cucu perempuan kesayangannya yang paling cerdas. Tidak seperti orang cucu pertama ini, dia tidak punya otak sama sekali!

Kirito menggaruk kepalanya dan tertawa dengan canggung. Dia memberi hormat kepada kakeknya dan berkata dengan suara nyaring: "lapor, Kirito, siap bertarung demi saudara Desta, selamatkan keluarganya!"

Jenderal Tua Fang mengangguk dan berkata perlahan, "Silakan, ingatlah untuk tidak membawa orang dari keluarga Fang. Kemudian perhatikan keselamatan dan kembalilah secepat mungkin."

"Siap!"

Kirito meraung dan bergegas keluar.

Tak lama kemudian, suara mesin mobil terdengar menderu di halaman.

Wajah jenderal tua Fang berubah. Dia menepuk sandaran tangan kursi rodanya dan memarahi: "bajingan kecil ini, aku tidak mengizinkannya untuk membawa orang, dia sekarang pakai mobil, Mobil itu juga milik keluarga Fang, bocah busuk!"

Fangmei bergegas datang mendekati dan membujuk pada kakeknya. Dia sudah bersiap untuk mengucapkan beberapa kata-kata manis. Tanpa diduga, jenderal tua Fang itu malah tiba-tiba memelototinya dan berkata dengan wajah dingin: "Kamu jangan membuat ribet masalah ya, jangan bikin berantakan. Urusan kamu sendiri belum selesai ditangani sepenuhnya."

"Kakek, aku..."

Mulut kecil Fangmei langsung cemberut, air mata sudah berlinang, hampir saja meneteskan air mata karena merasa kecewa.

Fangmei sangat tidak mudah membujuk Desta untuk berpura-pura menjadi pacarnya, tetapi tidak mengharapkan perubahan seperti itu, sehingga Desta yang memiliki dua pacar sudah tidak bisa ditutupi lagi.

Kakeknya pasti tidak akan membiarkan dia dan Desta memiliki hubungan spesial, setelah semua ini, jika Fangmei menjadi pihak ketiga, itu akan mempengaruhi wajah dan nama baik keluarga Fang.

Tapi tanpa diduga, Ketika dia berpikir begitu dalam hatinya, jenderal tua Fang kemudian mulai bergumam.

"Aku tidak menyangka, kamu hanya seorang gadis kecil, ternyata memiliki mata dan selera yang sangat baik. Aku juga sangat menyukai Desta, Kamu harus mengambil kesempatan untuk merebutnya sebelum mereka menikah dan mendapatkan surat nikah. Apakah kamu mengerti?"

"Ah, aku..."

Fangmei menemukan bahwa dia tidak bisa mengikuti sirkuit otak kakeknya. Setelah jenderal tua itu melototnya, Fangmei segera berkata, "Fangmei mengerti, Fangmei pasti akan menyelesaikan tugas ini dan tidak akan mengecewakan Anda!"

Mendengar ini, wajah Jenderal Tua Fang sekali lagi menunjukkan senyum tipis.

Sayangnya, demi cucu laki-lakinya yang tidak begitu sukses dan cucu perempuannya yang sangat kaku dan keras kepala, meskipun dia sudah sangat tua, dia masih saja harus mengurus semuanya sendirian secara diam-diam!

Di sisi lain, Desta tidak benar-benar langsung bergegas ke gunung lima awan untuk menyelamatkan orang. Dia pertama-tama berkendara ke bar pusat kota dulu, di mana dia bisa menemukan Gayus.

"Kakak Desta, mengapa kamu ada di sini?"

Melihat Desta berjalan masuk dengan aura kemarahan, Gayus langsung kehilangan fokusnya.

"Gayus, berapa banyak saudara yang bisa kamu kumpulkan sekarang?" Desta tidak terlalu peduli dan langsung ke intinya.

"Sekitar dua ratus atau lebih!" Gayus berpikir sejenak dan setelah mendapatkan info dari orang yang bertanggung jawab atas keamanan dan penjagaan, dia memberikan angka yang lebih pasti.

Desta melambaikan tangannya dan berkata langsung, "itu terlalu sedikit, Sekarang kamu harus memobilisasi semua orang yang dapat dikumpulkan. Markas kita sementara tidak usah dijaga dulu. Kalau sampai markas kita direbut orang, silahkan saja, kita akan merebut kembali nanti. Kalian semua sekarang ikut aku untuk melakukan hal besar! "

"Hal besar apa?" Gayus bertanya tanpa sadar.

Tetapi dia langsung menyadari kalau dirinya bertanya terlalu banyak.

Karena Gayus sudah mengakui Desta sebagai saudara laki-laki, dia seharusnya dengan patuh menjalankan perintah dan tidak perlu bertanya terlalu banyak apa yang harus dilakukan. Tapi dia tidak menyangka Desta ternyata tidak marah. Sebaliknya, dia malah berhenti, berbalik dan berkata, "Kita basmi keluarga Feng dan selamatkan iparmu!"

Begitu Desta selesai mengatakan itu, Desta langsung berjalan keluar.

Gayus tertegun sesaat, tapi kemudian gelombang gairah langsung muncul dalam tubuhnya, gairah tersebut berkumpul dan menggerakkan hatinya!

Gayus melihat sekeliling ke arah anak buahnya yang masih tertegun dan kemudian meraung, "Kalian melamun apa? Pergi dan panggil semua orang. Kakak ipar kalian dalam bahaya, kalian masih tidak sadar ya, kapan harus buru-buru, Keluar dari sini dan bergerak cepat! "

Pada saat yang sama, Desta diluar bar, hendak menelepon Paman Ding, tetapi dia mendengar suara langkah yang rapi dan teratur di depannya.

Dia mendongak dan menemukan bahwa Paman Ding sudah datang kepadanya dengan semua orang elit dan orang yang berani mati dari keluarga Chu dengan pakaian seragam yang rapi.

"Paman Ding, aku baru saja mau menghubungi kamu." Desta tertawa dan berkata dengan suara pelan.

Namun, Paman Ding menegakkan tubuhnya, dengan nada yang serius dan berkata, "Tuan muda kedua, aku telah menerima berita itu, Anda tidak perlu panik, Kami pasti akan datang, karena kami akan pergi dengan Anda untuk menyelamatkan Nyonya muda kami. ! "