Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 273 Visi Bastian yang sangat luar biasa

“Suamiku, mengapa kamu berkemas pakaian, kamu akan pergi kemana?”

Didalam rumah, Davina melihat Farzan Liu mengemas barangnya, seolah-olah akan berpergian jauh, jadi dia tidak bisa menahan untuk bertanya.

“Pergi ke kota Ciangi.” Farzan meletakkan barangnya lalu berkata: “Ada sebuah rapat pertemuan besar, dan itu walikota Cumarun dengan pribadi mengirim seseorang untuk memberitahu kami, jadi aku harus melakukan perjalanan bisnis selama 2 hari.”

“Hha?” Ketika Davina mendengar ini, dia sedikit terkejut: “Dia dengan pribadi mengirim seseorang untuk datang memberitahu? Apakah ada hal besar yang terjadi?”

Farzan Liu menggelengkan kepala, lalu menghela nafas, berkata:

“Tidak tahu, pada awalnya aku lumayan sibuk beberapa hari ini, tetapi dia telah mengatakan bahwa harus pergi. Selain itu, bukan semua orang boleh pergi, hanya pengusaha 20 teratas di kota Cumarun yang boleh pergi, dan aku kebetulan berada di bagian bawah, jadi termasuk didalamnya.”

“Namun, aku mendapatkan sedikit informasi dalam beberapa hari ini, mengatakan bahwa ada seorang pria hebat datang ke provinsi Cangan, dan sekarang dia berada di kota Ciangi. Tampaknya dia akan mendirikan sebuah kamar dagang nasional, kali ini pergi kesana adalah untuk memobilisasi kami untuk bergabung dengan kamar dagangnya. Selain itu, semua kota diprovinsi Cangan sekarang sedang mendesak pembangunan ekonomi, provinsi Cangan kita, mungkin akan mengalami pembaruan besar.”

“Kamar Dagang?” Davina tidak mengerti hal-hal tentang ini, lalu bertanya dengan semangat: “Kalau begitu, apakah ada keuntungan bergabung kedalam?”

“Pasti ada keuntungannya.” Farzan duduk lalu berkata dengan perasaan takjub: “Bagi perusahaan kecil seperti kita, itu sama dengan memiliki pendukung besar, dan bisa mendapatkan lebih banyak sumber daya lagi. Selain itu, secara diam-diam disetujui oleh atasan, juga demi menggerakkan perkembangan ekonomi provinsi Cangan kita.”

“Tetapi untuk detailnya, aku juga tidak begitu jelas, aku harus pergi kesana baru dapat mengetahuinya.”

Mengatakan ini, dia berpikir sejenak, lalu berkata kepada Davina:

“Kamu telefonlah Carlos Liu, menyuruhnya datang menjemputku besok pagi, aku akan membawanya bersamaku.”

Davina tertegun sejenak, lalu berkata dengan dingin:

“Untuk apa membawa bocah itu, keluarga kita dapat memberinya sebuah pekerjaan, dapat memberinya makan sudah lumayan bagus.”

“Dulunya ketika kakek masih ada, bocah itu sangat menindas Yeni kita.”

Farzan Liu menggelengkan kepala, lalu menghela nafas, berkata:

“Jangan mengungkit hal yang sudah lewat, bagaimanapun, dia adalah putra dari saudara tertua. Selain itu, belakangan ini dia juga berkinerja baik, dan akan segera menikah, aku yang sebagai seorang paman juga harus membantunya sedikit.”

“Oh!” Davina mendengar ini, dengan tidak senang berjalan ke ruang tamu untuk menelefonnya.

Sekarang, tidak peduli apakah di keluarga Liu atau didalam keluarga sendiri, Farzan Liu adalah ketuanya. Bahkan jika dulunya Davina begitu galak, sekarang harus mendengarkannya dengan patuh.

“Bocah, besok pagi datang jemput paman keempatmu, dia akan membawamu pergi ke Kota Ciangi untuk menambah wawasan.” Setelah telefon terhubung, Davina berkata dengan tidak sabar.

“Benarkah!” Didalam telefon dengan langsung terdengar suara terkejutnya Carlos Liu: “Terima kasih banyak! Bibi keempat, jangan khawatir, besok pagi aku akan datang tepat waktu untuk menjemput Paman keempat!”

……………………..

Kota Ciangi, disebuah restoran minum teh, Sanjaya dengan tergesa-gesa kemari.

“Tuan Albert, Anda begitu cepat kembali lagi ke Kota Ciangi!”

Dia melihat kearah Albert Wei yang duduk disebrangnya, lalu bertanya dengan bingung:

“Sudah begitu malam, Apakah Anda memiliki hal mendesak, makanya menyuruhku kemari?”

Sekarang sudah jam 8 malam, Albert Wei tiba-tiba menelefonnya satu jam yang lalu, dan mengajaknya bertemu di restoran teh ini. Jika bukan hal yang penting, sudah begitu malam, bagaimana mungkin Albert Wei mengajaknya untuk bertemu.

“Ini adalah dokumen yang baru diberikan oleh atasan, kamu lihatlah.” Albert Wei memberikan sebuah dokumen kepadanya, lalu berkata dengan tenang.

Sanjaya mengambilnya, lalu melihatnya dengan teliti, raut wajahnya tiba-tiba berubah drastis.

“Ini……apakah ini benar?”

Dia bertanya dengan tidak percaya, tetapi kemudian dia merasa pertanyaannya sedikit bodoh. Dokumen yang diberikan oleh atasan, bagaimana mungkin Albert Wei dapat memalsukannya?

“Apakah aku dapat memberimu sebuah dokumen palsu?” Albert Wei sedikit menggelengkan kepala, lalu berkata dengan tidak senang.

“Bukan bukan, maksudku adalah, Atasan begitu optimis dengan Kamar Dagang-nya Bastian, dan masih menyuruh kita sepenuhnya bekerja sama dengannya?” Sanjaya tersenyum lalu dengan segera mengubah nadanya.

Isi dokumen diatas persis sepertinya yang dikatakan oleh Sanjaya, tidak hanya menyuruh Albert Wei dan Sanjaya bekerja sama sepenuhnya, tetapi juga menyuruh para pemimpin dari semua kota di provinsi Cangan bekerja sama sepenuhnya dengan Bastian untuk mengadakan konferensi kali ini.

“Visi Bastian sangat luar biasa!” Albert Wei menghela nafas, berkata: “Sebelumnya kita belum menyadari bahwa keputusan Bastian kali ini, sebenarnya sedang mengembangkan kekuatan dirinya sendiri. Dilihat dari sisi lain, dia juga sedang menggerakkan perkembangan ekonomi provinsi Cangan kita.”

“Kamu pikirlah, pada saat itu ketika para keluarga kaya mendengar pengaturan dan pengutusan-nya Bastian. Berpikir dengan satu pikiran dan bekerja dengan satu hati, bukankah ini adalah tujuan kita selama ini? Hanya saja kita belum mampu melakukannya, para orang kaya ini begitu sombong, dan tidak ada yang akan saling mengalah.”

“Sepanjang tahun pada tahun lalu, tidak tahu sudah berapa banyak keluarga yang telah dihabiskan, dan berapa banyak perusahaan yang sudah runtuh. Ini adalah pertarungan diantara perusahaan, kita juga tidak bisa mengendalikannya. Tetapi dengan begini, sangat tidak menguntungkan bagi perekonomian provinsi Cangan kita.”

“Tetapi Bastian, dia dari perspektif pengusaha dan cara mengurus sesuatu, menyatukan para orang kaya ini. Jika benar-benar dapat melakukan seperti yang dibayangkannya, maka terhadap perekonomian provinsi Cangan kita, akan sangat membantu.”

Sanjaya mendengar ini, juga menghela nafas:

“Bastian benar-benar sangat hebat, usia sangat muda tetapi memiliki keberanian seperti itu.”

“Namun yang kukhawatirkan adalah, pada awalnya para orang kaya ini sudah sombong, seorang diri bertanggung jawab atas banyak perusahaan, dan memiliki banyak kekayaan. Mengapa mereka harus bergabung dengan Kamar Dagang Bastian, dan dikelola oleh Bastian?”

Albert Wei menganggukan kepala, lalu berkata:

“Inilah yang dikhawatirkan oleh atasan, jadi mengeluarkan dokumen ini, menyuruh kita bekerja sama dengan pekerjaan Bastian.”

“Karena Bastian membuat keputusan ini, dia pasti memiliki kepercayaan dirinya sendiri. Tentu saja, kepercayaan dirinya itu tidak mungkin dapat membuat semua pengusaha setuju untuk bergabung dengannya. Pada saat ini, memerlukan kita keluar untuk memberikan kepercayaan kepada Bastian.”

“Aku sudah memberitahu para walikota masing-masing kota, menyuruh mereka datang ke Kota Ciangi malam ini dan menginap dihotel. Ketika konferensi diadakan, tidak hanya mereka, kamu dan aku juga harus muncul untuk memberi dukungan kepada Bastian.

Sanjaya mendengar ini, tidak bisa menahan untuk menelan ludah.

Bastian, seorang pria muda bahkan bisa menggerakkan begitu banyak orang besar didalam pemerintahan mereka untuk membantunya dan memberi dukungan. Ini mungkin tidak pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi selanjutnya.

“Atasan masih mengatakan, jika tindakan bisnis Bastian kali ini dapat membawa peningkatan substansial dalam perekonomian Provinsi Cangan. Dua tahun kemudian, ketika ekonomi provinsi Cangan berkembang, 230 miliar yang dia sumbangkan, kita harus mengembalikannya dua kali lipat.” Albert Wei menggelengkan kepala sambil tersenyum, lalu berkata.

Sanjaya dengan langsung terkejut: “Dua kali lipat? Bukankah itu 460 miliar? Harus mengembalikannya begitu banyak?”

Albert Wei menghela nafas, berkata:

“Apakah menurutmu itu banyak, mungkin 2 tahun kemudian, dengan kemampuannya, mungkin dia sudah memiliki aset kekayaan yang sangat besar.”

“Bahkan jika kita ingin mengembalikannnya, dia juga belum tentu akan menerimanya.”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu