Mendadak Kaya Raya - Bab 10 Punya Mata Tapi Tidak Bisa Mengenali Naga Asli

Vero tidak punya pilihan. Setelah meninggalkan keluarga Chen, dia pun terpaksa menelepon Desta. Tapi dia pasti akan menghormati keputusan Desta. Jika Desta tidak mau pergi, dia tidak akan memaksanya untuk pergi. Karena bagaimana pun kakaknya terlalu tidak suka dan memandang rendah Desta. Menyuruhnya duduk dan makan bersama di satu meja dengan Andre itu terlalu canggung.

Tapi tak terduga, setelah Desta tahu hal ini, dia mengiyakan.

Desta sendiri tahu, tidak ada gunanya bersembunyi dari beberapa hal. Pertikaian yang harus dihadapi tetap harus dihadapi. Dia bukannya malu bertemu orang lain, apalagi takut dengan orang tertentu.

Dulu ketika dia berani mengungkapkan semua kata-kata itu kepada keluarga Chen di aula. Maka dia juga sudah menyiapkan mental dan semuanya. Vina tidak punya perasaan kepadanya, bahkan yang ada hanya penghinaan. Hal ini membuktikan kalau takdir di antara mereka berdua sudah berakhir sampai di sini.

Jika dia terus saja bersembunyi, maka orang akan merasa kalau dia bersalah dan tidak berani menghadapi kenyataan.

Desta adalah orang yang sangat memandang penting hubungan dan kebaikan orang. Tapi jelas dia bukanlah orang yang bimbang.

keluarga Chen hanya ada tiga orang yaitu Ibu Chen, Ayah Chen, dan Vina Chen.

Mereka bertiga duduk di sofa.

"Sejak kejadian yang terjadi di ulang tahun nenek ke 70 itu, keluarga Chen kita ini menghindari gosip jadi memutuskan untuk membiarkannya tinggal terus beberapa hari di rumah keluarga Chen. Setelah perjanjian sudah mencapai tiga tahun pas. Kami akan mengusirnya, jadi dengan itikad baik ini memperlihatkan gaya besar dari keluarga Chen kita.”

“Sekarang adikmu sudah jadi penanggung hawab atas projek ini. keuntungan yang didapat sangat besar. Kerja sama keluarga pacarmu dengan Grup Diamond Blink juga sudah kembali membaik. Semua ini berjalan ke arah perkembangan yang lebih baik. Vina, kamu tidak usah marah dan mengeluh lagi. Bagaimana pun adikmu kan bodoh dan tidak akan menghabiskan uang sama sekali, uang yang dihasilkan juga untuk keluarga kita kan?”

“Ketika waktunya sudah matang, kamu bisa menarik dan mendapatkan posisi penanggung jawab itu lagi. Ditambah dengan keluarga Guo, nantinya mungkin kita bisa jadi orang paling kaya raya di daerah Sanbaku.” Kata Gito tenggelam dalam mimpinya.

"Iya, Vina, kamu juga tahu kalau yang paling kami sayangi adalah kamu kan. karakter dan sifat adikmu itu ditakdirkan untuk melakukan hal yang tidak terlalu besar. Kedepannya, keluarga ini juga tidak mungkin untuk diserahkan kepadanya. Untuk saat ini, tenangkan saja hati dan semuanya perlahan akan datang sendiri.” Wulan sangat mengenal dan memahami putrinya. Suasana hati putrinya sangat buruk selama dua hari ini jadi dia tidak bisa menahan diri mencoba menenangkan dan menghiburnya.

"Aku sudah mengerti kok. Aku kebetulan mau menggunakan kesempatan ini untuk mentraktir mereka makan, aku mau menjelaskan semua tentang masalahku dengan Desta dan Andre. Kalau tidak begitu, aku takut nanti semuanya malah mengira aku benar-benar adalah calon istri dari sampah tak berguna itu!” Vina dengan sombongnya mengangkat kepalanya.

Keesokan harinya, Vina dan Andre telah memesan ruangan makan sendiri di Tujuh Rasa.

Sebagai restoran bintang yang terkenal di daerah Sanbaku, biaya makan di Tujuh Rasa tidak murah. Rata-rata, biaya makan perorang beberapa ratus ribu, semeja bisa menghabiskan beberapa juta, itu belum ditambah dengan biaya pemesanan ruangan, minuman dan bir. Bahkan jika mewah sekali bisa menghabiskan biaya beberapa puluh juta.

Ada alasan tersendiri Vina untuk memilih di sini. Dia ingin memperlihatkan ke Desta mengenai kesenjangan dan perbedaan yang begitu besar di antara mereka. Perasaan superioritas begitu saja datang dalam dirinya. Di waktu yang bersamaan dia juga memberitahu teman-temannya, hidupnya sekarang baik-baik saja.

Segera beberapa teman sekelas Andre juga tiba dan duduk di bangku yang atas.

“ Rendra 、 Furkan 、 Sani, ini tiga temanku, kamu juga tahu mereka kan,” Andre memperkenalkan.

Tidak lama kemudian, beberapa sahabat baik yang sering bersama Vina juga memasuki ruangan itu.

" Lani 、 Risa datanglah ke sini. Kalian semua silahkan saling berkenalan. Kedepannya akan ada banyak kesempatan untuk bermain dan keluar bersama. Jika ada yang suka bisa berbagi kontak wechat dan janjian sendiri kok. Beberapa sahabatku ini jomblo kok.” Vina mengedipkan mata sambil tersenyum.

"Masih ada siapa lagi? Vina kamu mengajak siapa lagi? kenapa masih ada dua bangku kosong?” tanya Risa ketika melihat dua bangku terbawah yang kosong.

“Ada dua orang lagi. Kelihatannya kalian juga bisa menebak siapa orangnya. Adikku Vero dan Desta.” Vina memanyunkan bibirnya.

“Hah? Vina, tunanganmu?” Risa membuka mulutnya lebar.

Semua orang tahu kalau Vina sangat membenci Desta. Hari ini dia berubah dan mentraktirnya makan?

"Jangan bicara omong kosong. Aku sudah membersihkan dan mengakhiri hubunganku dengannya sejak lama. Pria tengik itu yatim piatu. Nenek dulu karena kasihan melihatnya jadi menerimanya. Tapi pada akhirnya pria tengik itu malah sok dan menganggap dirinya berharga, dia beraninya punya keinginan menikahiku? Mimpi siang bolong saja!”

"Sekarang pacarku adalah kakak Andre. Aku sudah secara resmi menerima cinta dari kakak Andre !” Vina dengan cepat menjelaskan.

"Ternyata begitu...., kamu sudah sejak lama mengusirnya ya. Pria tengik itu benar-benar membuatmu kehilangan muka saja ya?” kata Risa.

“Sshhhtttt....” Lani mengangkat jarinya ke bibir dan memberi isyarat mereka dengan kedipan mata.

Semua orang pun melihat ke pintu ruangan itu. Desta dan Vero muncul di sana.

"Semua sudah datang? Ayo cepat duduk. Selesai makan nanti, ada beberapa orang yang tahu harus melakukan apa kan, aku tidak perlu menyebutkan nama kan!” Kata Vina kesal dan marah.

Desta tak bereskpersi apapun, dia dan Vero pun duduk di bangku yang paling bawah.

" Desta, kamu biasanya begitu miskin sampai tidak rela memakan makanan antar. Hari ini aku mentraktirmu makan di Tujuh Rasa sekali. Kedepannya jangan minta-minta ada hubungan lagi denganku ya. Kebetulaan hari itu kamu marah dan hubungan perjanjian pernikahan kita sudah berakhir lebih awal. Namun, beberapa hari terakhir ini kamu masih bisa tinggal di rumah keluarga Chen. Tapi aku sarankan ke kamu ya, lebih baik beberapa hari ini kamu segera mencari rumah baru, kalau tidak jangan katakan aku tidak punya perasaan ya.”

“Bukannya sama saja dengan tinggal di asrama kampus ya? juga bisa menghemat uang sewa untuk meningkatkan kehidupanmu jadi lebih baik, “ Andre tersenyum.

“Benar juga kata, Kakak Andre memang memikirkan semuanya dengan matang. Desta, tidakkah kamu mau berterima kasih kepada Kakak Andre ?” Vina dengan ramah merangkul lengan Andre.

" Vina, aku..."

"Jangan panggil Vina, mana boleh kamu memanggilnya sedekat itu? Apa dia ini calon istrimu? Masih saja memanggil Vina Vina saja." Andre langsung memotong ucapan Desta.

“Iya, Vina, aku hari ini mengiyakan bisa datang untuk makan bersama juga untuk menjelaskan hubungan kita sekarang dengan sejelas-jelasnya. Aku tahu selama tiga tahun ini aku telah menyebabkan banyak ketidaknyamanan untukmu karenaku. Lagi pula, waktu tiga tahun akan segera selesai, kamu juga sudah bebas. Aku tidak akan menjerat atau mengganggu dirimu." kata Desta.

Dia juga seorang pria, juga memiliki harga diri. Mungkin karena telah kecewa sekali dengan seorang wanita sehingga dia bisa jadi seperti ini.

“Tahu diri ternyata, baguslah!” Andre mengacungkan jempol.

Kemudian pelayan mulai menghidangkan makanan.

Tidak bisa dipungkiri berbagai macam hidangan dari Tujuh Rasa adalah macam-macam sayuran dan lauk yang jarang sekali ditemui pada hari biasa. Penampilan hidangan yang sangat cantik dan beraneka ragam, ada lilin di tengahnya. Suasana makan di sini sungguh sangat penuh perasaan yang indah. Semua orang pun makan dan minum dengan nyaman. Tidak lama kemudian, ada beberapa orang yang mulai mabuk.

"Oh, Kakak Andre ? Aku dengar, hubungan kerja sama keluargamu dengan Grup Diamond Blink katanya putus ya. Apa agen dari obat-obatanmu masih besar?” tanya Furkan.

“Hehehe, aku tidak mau menyembunyikan. Kemarin sudah kembali lanjut bekerja sama lagi dengan Grup Diamond Blink. Ini berkat bantuan Vina. Makan hari ini sebenarnya bisa dibilang sebagai pesta perayaan. Aku yang akan traktir hari ini, kalian silahkan makan sepuasnya!” ketika membahas ini, Andre tidak bisa menahan mulutnya dan ekspresinya yang senang sekali.

Setelah mengetahui kabar itu, ayahnya kemarin sangat senang sekali jadi memberinya bonus uang saku sebesar puluhan juta.

Di kemudian hari, dia perlahan akan mulai mengambil alih bisnis dan industri keluarga. Pada saat waktu itu tiba, dia Andre benar-benar akan menjadi orang kaya yang sebenarnya!

Di bawah, yang sebenarnya adalah orang yang paling berjasa yaitu Vero malah makan sendiri dalam diam di sana. Vero tidak ingin merebut semua pujian ini.

Desta menatap Vero, melihatnya yang diam saja, Desta pun hanya bisa menghela napas.

Selain Desta, siapa yang bisa membuat Grup Diamond Blink mengubah keputusannya, sepertinya adalah Vero ? Karena hubungan dengan Desta, sekarang cukup banyak orang di Grup Diamond Blink yang tahu dan mengenal Vero. Hati gadis ini terlalu lembut. Jika kakaknya mengatakan permintaan di telinganya pasti dia akan segera membantu kakaknya. Benar-benar gadis yang polos.

Tiba-tiba ponsel Andre berdering. Setelah selesai menjawab telepon, "Oh Ethan? Aku di Tujuh Rasa. Benar-benar benar sekali, cepat cepat cepat kamu datang kesini. Ini sedang makan. Ayo kesini kita minum bir bersama. Iya iya iya, aku yang mentraktir kok, kamu tidak usah sungkan dengan temanmu sendiri!”

Setelah menutup telepon, Andre menjelaskan ke Vina, "Temanku ketika SMA dulu. Dia baru kembali dari luar negeri. Karena hari ini terlalu sibuk, aku sampai melupakannya. Sebentar lagi begitu dia datang, aku akan mengenalkannya pada kalian. Orang asia asli yang dari luar negeri,gadis-gadis jomblo bersiap-siap ya! "

Tidak lama kemudian, seorang pria muda dengan menenteng tasnya masuk ke dalam ruangan. Setelah bicara beberapa kalimat dengan bahasa asing lalu dia pun menyapa yang lainnya. Pada akhirnya melirik ke sekitar dan baru menyadari tidak ada bangku kosong. Bangkunya pas sembilan orang dan semuanya sudah diduduki. Bahkan ruang untuk menambah kursi saja tidak ada.

Jelas Andre dan Vina melihat ini semua dan merasa canggung.

“ Desta, berdirilah dan beri tempat duduk ke sahabatku Ethan !” Setelah melihat ke sekitar tiba-tiba Andre berteriak pada Desta yang sedang sedang menundukkan kepala untuk makan.

"Eh si miskin... kamu seperti tidak makan sepuluh tahun saja. Tidak bersuara sama sekali dan hanya makan, makan, makan saja. Sekarang kamu pasti sudah kenyangkan.” Senyum Rendra penuh dengan sarkasme.

" Desta, harusnya kamu sudah kenyangkan makannya? Beri tempat dudukmu untuk Kakak Ethan. Jika belum kenyang makannya kamu bisa berdiri di samping makan sambil memancing ikan. Aku akan menyuruh seorang pelayan untuk membawakanmu kursi.” Kata Vina dengan segera.

Yang disebut memancing ikan sebenarnya adalah berdiri di samping sambil menyumpit hidangan untuk makan. Biasanya kalimat ini diucapkan karena tidak ada tempat duduk jadi yang orang lebih muda berdiri dari kursinya seperti ini. Tapi jika dikatakan kepada orang dewasa, ini sama saja tidak menghormati dan tidak sopan. Karena itulah wajah Desta jadi menggelap dan muram.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu