Mendadak Kaya Raya - Bab 237 Bergantung Pota Chu

Wajah Desta langsung berubah, dan tanpa sadar dia langsung menatap Xucardi yang ada di samping.

Xucardi melambaikan tangan lalu mengisyaratkan untuk tidak panik. Kemudian, terdengar suara yang lembut dan jernih, “Kakak, aku sudah membeli ayam. Tidak ada orang yang mengikuti kok!”

Begitu mendengar ini, Xucardi pun membukakan pintunya. Muncullah sosok gadis muda yang langsing di luar sana.

Desta mengangkat kepalanya melihatnya, seorang gadis muda masuk ke dalam. Kelihatannya dia seumuran Vero, rambutnya dikucir kuda, dan dia penuh energi.

"Eh, Kakak, dia sudah siuman ya!”

Katanya sambil tersenyum, begitu melihat Desta yang sudah membuka mata.

“Em, aku sudah siuman. Terima kasih adik telah ikut merawatku.” Kata Desta tanpa menunggu Xucardi menjawab.

Desta merasa dia seumuran dengan Xucardi jadi dia memanggil gadis muda itu dengan sebutan adik, harusnya panggilan ini tidak keterlaluan dan masih sopan. Tapi siapa juga yang menyangka, gadis muda itu menaikkan alisnya dan melotot, lalu berkata dengan marahnya, “Jangan sok dekat denganku ya. Atas dasar apa kamu memanggilku adik? Jika bukan karenamu, kakakku tidak akan kehilangan pekerjaannya!”

“Apa? Kapten Xu kehilangan pekerjaan?”

Desta sangat terkejut lalu menatap ke Xucardi dengan tatapan bingung dan heran.

Xucardi menepuk kepala wanita muda itu, lalu berkata dengan santainya, “Jangan mendengarkan anak ini bicara omong kosong. Walaupun seandainya mereka tidak memecatku, aku sendiri juga tidak mau bekerja di sana lagi. Biro penegak hukum, polisi, pekerjaan yang bagus yang dilakukan untuk melayani rakyat malah jadi tidak karuan, berbagai sikap buruk dilakukan dan bermunculan di sana. Jika terus di sana yang ada aku semakin emosi saja, jadi untuk apa juga di sana!”

Walaupun Xucardi berkata seperti itu tapi Desta bisa melihat dari tatapan matanya, kalau ada rasa tidak ikhlas dan emosi di sana.

Jika dipikirkan baik-baik, hal itu memang wajar. Dia adalah pindahan dari tempat lain, Daerah Sanbaku walaupun bukanlah kota yang super besar tapi kota ini juga merupakan batu loncatan yang lumayan bagus. Jika saja dia bisa tetap bekerja dan tinggal dua tahun, mungkin dia bisa naik jabatan atau lebih.

Tapi, kenapa Xucardi mau saja dipecat karena dia?

Desta mengerutkan keningnya dan langsung mulai mengerti semuanya. Ketika sopir taksi itu melaporkan kasus ini, Xucardi sedang bertugas di daerah dekat situ. Karena dia adalah biro penegak hukum alias polisi maka dia tidak mungkin sendirian.

Para anggota tim yaitu polisi lainnya yang bersamanya pasti tahu kalau Xucardi yang datang pertama di tempat itu. Ketika tidak menemukan Desta, maka Xucardi jadi orang yang paling dicurigai.

Untungnya Xucardi punya identitas yang tidak biasa, jadi membuat orang-orang itu tidak sampai keterlaluan dan kurang ajar.

Tapi, hubungannya dengan Desta hanya hubungan biasa saja dan tak dekat. Jadi dia tidak punya alasan untuk menyembunyikan Desta sehingga orang-orang itu tidak terlalu mencurigainya.

Hanya saja, pada akhirnya Didik berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengambil posisi sebagai komandan.

Begitu memahami semua ini, Desta merasa bersalah.

Sejujurnya, kali ini memang dia yang terlalu ceroboh. Tidak hanya dirinya sendiri yang masuk jebakan, bahkan sekarang malah membebani dan membuat orang lain di sekitarnya ikut menderita.

“Sudahlah, kamu sekarang baik-baik memulihkan diri di sini. Aku akan pergi keluar untuk mendapatkan kabar lagi untukmu, malam nanti baru pulang.”

Kata Xucardi pada saat ini sambil menjentikkan puntung rokok yang ada di tangannya. Kemudian, dia melirik ke gadis muda itu, lalu memerintahkannya, "Xumiya, tidak boleh terlalu tidak sopan kepadanya ya. Kita berdua akan bergantung dan mengandalkan dia di masa depan.”

Selesai bicara, Xucardi pergi tanpa menoleh ke belakang.

Desta yang terbaring di ranjang tersenyum melihat itu. Pria itu aneh sekali, bercanda saja begitu kaku.

Setelah Xucardi pergi, Xumiya juga tidak memedulikan Desta. Dia langsung membawa ayamnya ke dapur dan mulai mengeksekusinya. Desta baru sekarang mendapat kesempatan untuk memandangi lingkungan tempat tinggalnya sekarang.

Ini adalah ruangan kecil dengan luas kurang dari sepuluh meter persegi, gelap dan lembab dan ada bau air yang kuat di udara. Setelah mendengarkan suara ombak di telinganya, Desta memperkirakan kalau dia seharusnya berada di kabin kapal sekarang. .

Daerah Sanbaku memang dekat dengan laut, Dermaga di sana penuh dengan kapal nelayan. Yang tidak disangka olehnya adalah Xucardi ternyata membawanya ke tempat ini.

Tapi di sini memang cukup aman.Karena tempat ini sangat jauh dari tempat kejadian itu. Seperti yang satu di utara dan yang satu di selatan. Berpikir sekeras apapun orang-orang yang memburu Desta, mereka tidak akan terpikir dan menduga kalau Desta akan ditempatkan di tempat yang begitu jauh ini.

Karena bagaimana pun saat kejadian itu, dia terluka cukup parah. Tidak peduli meski dia kabur sendiri atau diselamatkan orang lain, semuanya tetap tidak cocok untuk pergi dan pindah terlalu jauh.

Tapi, yang paling mereka tidak sangka pasti adalah ternyata di tangan Desta ada sebotol obat yang begitu mujarab ini, hasil fungsi obat ini yang untuk menghentikan pendarahan sangatlah bagus, karena itulah Desta bisa selamat nyawanya.

Tidak lama kemudian, aroma wangi makanan tercium dari dapur.

Lalu melihat Xumiya membawa semangkuk sup ayam rebus dan meletakkannya dengan hati-hati di sisi tempat tidur Desta.

Dia menghela nafas lega, tanpa lupa memelototi Desta, dia menggertakkan giginya lalu berkata, “Kakakku berkata, meski tubuhmu sudah cukup pulih dan membaik. Tapi tetap saja kamu mengeluarkan darah terlalu banyak, jadi kamu tetap perlu menambah darah dan gizi untuk tubuhmu. Jadi dia sengaja menyuruhku untuk membeli ayam. Ini cepat makanlah mumpung masih panas. Habiskan ya dan tidak boleh tersisa sedikitpun, kalau tidak aku akan buat perhitungan denganmu!”

Desta tersenyum canggung dan tidak berani menentangnya, dia dengan segera mengambil mangkuk itu dan memakan habis sup itu tanpa peduli masih panas atau tidak.

Tapi jujur sup itu rasanya benar-benar lezat!

Sudut bibir Xumiya terangkat dan melengkungkan bibirnya ketika melihat pemandangan ini. Tapi dia langsung menarik senyumnya itu, seolah takut terlihat oleh Desta.

“Sudahlah, kamu istirahatlah baik-baik. Aku pulang dulu, besok aku akan datang lagi dan memasak untukmu. Tidak boleh pergi sembarangan kemana-mana ya. Sekarang di luar banyak sekali orang yang ingin menangkapmu. Jika ketahuan maka kami tidak akan punya cara lain untuk menyelamatkanmu lagi!”

Xumiya bicara sambil membereskan mangkuk supnya.

Desta mengangguk lalu memejamkan matanya mulai beristirahat.

Di sisi lain di Town House Cluster Eling Bening, Vero dan Citra sudah panik dan khawatir tidak karuan. Paman Ding yang berdiri sana, ekspresinya juga tidak terlalu menyenangkan.

“Paman Ding, apa sampai sekarang masih belum mendapatkan berita atau kabar tentang Desta?” tanya Vero dengan cemas kepada Paman Ding.

“Nona Vero, maafkan saya tidak berguna sama sekali. Sampai sekarang bukan hanya tidak bisa mendapatkan berita tuan muda kedua, tapi semua kekuasaan dan hak di tanganku sudah dihapuskan dan dihentikan oleh Tuan muda ketiga, sehingga saya tidak bisa menyuruh atau memerintahkan siapapun!”

Kata Paman Ding tersenyum pahit.

Sejak kembali dari tempat kejadian waktu itu, Paman Ding sudah menyuruh pengawal berani mati untuk melacak dan mencari jejak Desta. Tapi tiba-tiba dia menyadari kalau perintahnya tidak berguna sama sekali.

Para pengawal berani matinya dulu, saat itu sepenuhnya sudah mengabaikannya. Ketika dia sangat terkejut, tiba-tiba Raijin muncul di depannya dengan para pengawal berani mati ini.

Paman Ding baru tahu kalau Pota sudah lama berada di tempat ini, sebagian besar waktunya pergi kemana-mana hanya sendirian.

Pengurus dan orang kepercayaannya yaitu Raijin jarang muncul, ternyata karena orang itu diam-diam menghubungi bawahan dan pasukannya, melakukan rencana membalikkan keadaan yang sangat rahasia ini.

Walaupun sikap dan perilaku ini melanggar aturan ahli waris.

Namun, selamanya di dunia ini raja yang berkuasa dan yang kalah hanya bisa menerima, yang kuat yang menang dan kalah akan menderita.

Jika kali ini, Desta benar-benar berhasil dihabisi oleh Pota maka apakah keluarga itu akan malu karena tuan muda yang meninggal dunia dan akan menjadi bingung sehingga akan menjadikan Pota yang begitu licik ini menjadi tuan muda luar biasa?

Sedangkan Pota bisa berani dan yakin melakukan ini, semua pasti sudah memperkirakan kalau kali ini dia pasti berhasil menghabisi Desta. Karena itulah, dia berani bertindak sejahat ini tanpa ragu.

Contohnya, dengan membuat Paman Ding, Vero dan Citra sekarang menjadi tahanan rumah sampai batas yang tidak diketahui kapannya.

Kali ini, Paman Ding tidak bisa mengekspos perilaku Pota kepada keluarga karena bahkan dirinya sendiri saja harus memikirkan berapa banyak waktu yang tersisa untuknya hingga nanti Pota akan menghabisinya juga!

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu