Mendadak Kaya Raya - Bab 214 Taruhan

“ Eh, apa yang kamu tertawakan? ”

Rosimin melototi pria yang tertawa di hadapannya dan berkata dengan kesal.

Hari ini adalah pelajaran panduan kerja, jadi bukan hanya satu kelas yang menghadiri pelajaran ini. Oleh karena itu, Desta Chu dan teman-temannya tidak mengenali pria yang duduk di depan Desta.

Pria itu menoleh dan mencibir : “ Bagaimana mungkin bisa mendapatkan foto dan tanda tangan dari Black Pink, mengapa kamu tidak sekalian mengatakan bahwa kamu akan berfoto bersama dengan Lalisa. ”

“ Aku menyarakanmu untuk bertanya pada dirimu sendiri apakah kamu layak atau tidak. Apa yang kamu katakan itu sama saja dengan membual. ”

Mendengar perkataannya, Rosimin dan teman-temannya langsung merasa kesal.

Cepi memukul meja dan berkata dengan marah : “ Siapa kamu sebenarnya? Untuk apa kamu ikut campur dalam pembicaraan kami! ”

Wanita yang beriasan tebal yang duduk di sebelah pria itu menatap mereka dengan jijik dan berkata : “ Kalian memang bodoh, apakah kalian tidak tahu bahwa Kak Wang adalah kapten keamanan acara malam ini? Dengan rujukannya, aku bisa pergi ke belakang panggung untuk meminta foto dan tanda tangan dengan Black Pink. Jadi, kalian tidak perlu hanya membual di sini, tetapi pada kenyataannya, kalian tidak memiliki kemampuan itu! ”

“ Bagaimana kamu bisa tahu bahwa kami tidak memiliki kemampuan itu? ”

Desta memandangi mereka berdua sambil tersenyum menyeringai dan berpikir darimana datangnya kepercayaan diri mereka.

“ Benar-benar sangat lucu! Kamu bahkan tidak senang ketika dikatakan tidak memiliki kemampuan itu. Tadi kamu mengatakan bahwa kamu akan memberikan mereka bertiga tanda tangan dari Black Pink, bukan? Bagaimana jika kamu tidak bisa mendapatkannya? ”

“ Apa yang ingin kamu lakukan? ” Desta melipat kedua tangannya dan berkata sambil tersenyum.

“ Jika kamu tidak bisa mendapatkan tiga foto bertanda tangan, kamu harus melepas pakaianmu dan berlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali putaran. Setelah itu, kamu juga harus pergi ke kelas dengan merangkak sambil membunyikan suara anjing. Apakah kamu berani? ” Wanita itu berkata dengan dingin dan tatapan yang sinis.

“ Bagaimana jika aku mendapatkannya? ” Desta bertanya lagi.

Wanita itu tertegun. Dia berpikir bahwa itu tidak mungkin terjadi, jadi dia pun segera berkata : “ Kalau begitu, aku yang akan melepas pakaianku dan berlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali putaran, lalu pergi ke sekolah dengan merangkak sambil membunyikan suara anjing! ”

“ Baiklah, sepakat! ”

Desta menepuk meja dan berkata sambil tersenyum.

“ Desta, jangan gegabah dalam mengambil keputusan! ”

Rosimin dan dua temannya langsung panik. Mereka telah sekamar dengan Desta selama tiga tahun, tentu saja mereka sudah mengetahui kemampuan Desta. Jika Desta bisa mendapatkan foto dan tanda tangan dariBlack Pink, matahari tidak akan terbit dari timur lagi.

Mereka bertiga hanya menganggap perkataan Desta tadi sebagai omong kosong, tetapi tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.

Namun Desta adalah seseorang yang tidak bisa menahan hinaan, jadi dia pun langsung menyetujuinya!

Sehingga membuat mereka bertiga panic.

Melihat situasi ini, wanita itu segera berkata : “ Jangan pernah menarik kembali perkataanmu! Bagaimana jika kamu langsung memutuskan bahwa kamu kalah dalam taruhan? ”

“ Tentu saja tidak masalah. Aku khawatir kamu tidak akan berani melepas pakaianmu setelah kalah. ” Desta menatap wanita itu sambil mencibir.

Wanita itu memutar matanya dan mencibir : “ Kamu tidak perlu khawatir, aku sangat percaya diri dengan postur tubuhku. Jika aku kalah taruhan, aku akan melepas pakaianku, apa yang perlu ditakuti? ”

Mendengar ini, Desta langsung melirik postur tubuh wanita itu.

Benar saja, meskipun riasan wajah wanita itu sangat tebal, tetapi dia memiliki postur tubuh yang bagus, tidak kalah dengan beberapa model terkenal.

Setelah selesai kelas, Desta dan teman-temannya kembali ke asrama.

Rosimin tidak bisa menahan dirinya lagi dan langsung berkata : “ Desta, mengapa kamu sangat gegabah. Aku kenal dengan wanita itu, dia adalah Lina, wakil direktur Departemen HUMAS sekolah, dan dia sangat populer di sekolah. ”

“ Dan sekarang kamu taruhan dengannya. Jika kamu kalah, maka kamu tidak akan bisa melarikan diri darinya. Tetapi jika kamu menang, apakah kamu bisa membuatnya telanjang dan berlari mengelilingi lapangan? Aku khawatir pengagumnya akan datang dan menghajarmu. ”

“ Itu bukan salahku, karena dialah yang mengatakannya sendiri dan aku tidak memaksanya. ” Desta tertawa dan memainkan rekaman dari ponselnya, yang berisi suara Lina.

Rosimin dan kedua temannya memandangi Desta dengan kaget dan berkata : “ Wah, sekarang kamu sudah sangat berbahaya, kamu bahkan merekam pembicaraannya. Luar biasa! ”

Tetapi walau bagaimanapun, mereka masih tidak percaya bahwa Desta bisa mendapatkan foto dan tanda tangan dari Black Pink, jadi mereka pun mendiskusikan bagaimana cara membantu Desta melarikan diri dari hukuman itu.

Pada malam hari, Desta mengatakan kepada Vero bahwa dia akan pulang lebih larut dan kemudian dia bertemu dengan Rosimin dan kedua temannya di depan sekolah.

Tetapi tanpa disangka, Rosimin dan kedua temannya membawa pacar mereka!

Desta tampak kesal, lalu dia menggertakkan gigi dan berkata : “ Kalian memang binatang! Bukankah kalian mengatakan bahwa hanya kita berempat yang akan pergi? Mengapa sekarang kalian membawa pacar kalian? Jika aku mengetahuinya sejak awal, aku pasti akan membawa Vero bersamaku! ”

Rosimin tersenyum canggung dan berkata : “ Desta, jangan salahkan aku. Linka tidak bisa menutup mulutnya, dia memberitahu pacarnya dan kebetulan pacarnya juga merupakan penggemar Black Pink, jadi mereka pun ikut pergi. Kita juga tidak bisa menghentikan mereka! ”

Emi mendengus sambil melipatkan kedua tangannya dan berkata : “ Kenapa? Apakah kamu tidak senang? Kalau begitu tidak apa-apa, lagi pula banyak pria yang ingin mengundang kami. Jika kamu tidak senang, kami akan pergi bersama orang lain. Ayo kita pergi! ”

Begitu dia mengatakan ini, teman-temannya langsung menanggapinya. Ekspresi wajah Rosimin dan Cepi langsung berubah dan mereka segera membujuk mereka. Dan akhirnya mereka berhasil membujuk gadis-gadis itu.

Mereka bertujuh dan dibagi menjadi dua taksi ke Red Carpet Square.

Desta adalah satu-satunya orang yang single di dalam kelompok itu. Dia sangat ingin memanggil Vero dan memintanya datang.

Tetapi sepertinya dia sedang berbelanja dengan Citra, jadi Desta juga bingung siapa yang harus dia hubungi. Jika dia memanggil keduanya, suasananya akan terasa sangat canggung.

Tak lama kemudian, mobil pun tiba di luar Red Carpet Square.

Mobil belum benar-benar sampai di Square, tetapi masih berjarak tiga kilometer dari tempat tujuan. Dan itu sudah terlihat banyaknya orang di lalu lintas, tidak peduli wanita atau pria, yang muda atau yang tua, semuanya ada. Mereka mengenakan bando warna-warni di kepala mereka dan memegang tongkat neon di tangan mereka, sepertinya mereka ada penggemarBlack Pink.

“ Ya tuhan, ramai sekali! ”

Rosimin berbaring di kursi belakang sambil melihat lalu lintas yang sangat macet.

Tidak ada cara lain, mereka hanya bisa turun dari mobil dan berjalan ke sana. Ketika mereka tiba di Square, mereka benar-benar melihat lautan manusia.

Jika tidak ada Biro Penegakan Hukum daerah Sanbaku menjaga ketertiban lalu lintas di sini, mungkin sudah terjadi kekacauan.

Ketika sekelompok orang itu ingin mengantri untuk membeli tiket, Desta berkata : “ Ikutlah denganku. Aku akan membawa kalian langsung ke jalur VIP. Tidak perlu membeli tiket di sana. ”

“ Desta, apakah kamu serius? Di sini semua teman-temanmu, jadi kamu tidak perlu membual. ” Rosimin menepuk bahu Desta.

Desta tersenyum dan berkata : “ Kamu akan mengetahuinya setelah ikut denganku. ”

Begitu dia mengatakanya, dia berjalan masuk dan Rosimin berserta yang lainnya langsung mengikutinya.