Mendadak Kaya Raya - Bab 167 Terkenal Karena Nama Buruk

"Kenapa kamu masih tidak pergi?" Sekretaris itu memelototi Ashar dengan ganas dan berkata dengan dingin.

Melihat Ashar masih berdiri diam, dia langsung kesal, mengapa orang ini tidak memiliki sedikit pengetahuan diri? benar-benar tak tahu malu.

"Kalian berdua, segera mengeluarkan kedua orang ini!" Sekretaris dengan angkuh berkata pada penjaga keamanan di kedua sisi.

Namun kedua penjaga keamanan itu sudah membatu di tempat, mereka bertugas di depan gerbang perusahaan setiap hari, bagaimana mungkin mereka tidak mengenal Ashar?

Pada saat ini, melihat sekretaris mengatakan "Anda dipecat" kepada Presiden perusahaan, dan meminta Presiden perusahaan untuk pergi dari sini, mereka tampaknya telah mendengar lelucon paling lucu se-dunia!

Namun, perintah ini dikeluarkan oleh Bruno, Ketua departemen personalia, apa yang sebenarnya terjadi?

Kedua penjaga keamanan itu berkeringat dingin, berdiri diam dan tidak berani bergerak.

"Woe, kenapa kalian masih tidak beraksi? Apakah kalian tidak ingin melakukannya? Percaya atau tidak, aku akan meminta Wakil Guo untuk memecat kalian juga?" Sekretaris itu berkata dengan suara yang tajam.

Sejak memiliki hubungan yang tidak jelas dengan Bruno Guo, Meili Han telah lama membenci suaminya yang patuh dan jujur itu, memasuki dan meninggalkan perusahaan pada hari kerja memiliki perasaan seperti Nyonya ketua departemen.

Saat ini, dia, "Nyonya Ketua Departeman", bahkan tidak bisa membuat dua penjaga keamanan mendengari perintahnya, ini membuatnya sangat malu.

Tepat ketika dia akan marah, suara dingin Ashar tiba-tiba terdengar, "Cukup, dari departemen mana kamu? Siapa yang mengizinkan kamu berbicara omong kosong di sini? Ingin memecat penjaga keamanan perusahaan kami, siapa yang memberimu hak itu?"

"Aiyo, kamu masih ingin berpura-pura ya?"

Meili Han mencibir pada Ashar dan berkata, "Kamu Ashar, kamu adalah Presiden dari perusahaan ini? Hal bagus apa yang bisa didapatkan jika berinteraksi dengan sampah ini?"

Desta yang di samping mendengar kata-kata itu, segera menyentuh hidungnya dan senyum pahit.

Apa yang salah dengan pria ini? Kenapa tidak baik jika berinterksi dengan dia?

Begitu kata-kata itu keluar, Ashar semakin marah, jika sekretaris ini hanya memarahi dirinya, dia tidak akan peduli padanya pada usia ini, itu hanya ada kesalahpahaman.

Tetapi dia berani memarahi Tuan Muda kedua! Benar-benar mencari kematian!

"Wakil Guo yang baru saja kamu sebut itu adalah Bruno Guo, kan?" Ashar menatap sekretaris dengan dingin, dan berkata dengan suaranya serak.

"Huh, kamu kira kamu apa? Apakah kamu layak memanggil nama lengkap Wakil Guo? Aku beri tahumu, habislah kamu, kamu akan dipecat dari perusahaan dalam sepuluh menit, tunggu dan lihat saja!” Meili berkata dengan penuh kemenangan.

“Bagus, Bagus sekali!”

Ashar dibuatnya marah hingga tertawa.

Dengan pandangan sekilas menyapu, dia melihat Bruno berdiri patung di lobi perusahaan, dan berkata dengan suara nyaring, " Bruno, kamu benar-benar mampu sekali, bahkan aku pun ingin dipecat, kan?"

Ketika Bruno mendengar suara Ashar, dia tahu masalah kali ini benar-benar besar.

Dia meratap dan bergegas menuju Ashar, penampilan yang begitu menyedihkan, orang lain melihatnya akan mengira ibunya telah mati.

Tetapi sekretaris itu tidak memperhatikan gerakan di belakangnya.

Ketika dia mendengar Ashar mengatakan ini, dia pikir Ashar sedang berpura-pura ingin menakutinya, dia segera berkata dengan dingin, "Teruskan tindakanmu itu, Wakil Guo ada tepat di belakang, kamu berani mengatakan hal seperti itu, hari ini kamu bersiap-siap untuk dikeluarkan dari sini, bahkan Yesus pun tidak bisa menyelamatkan kamu!"

Setelah berkata demikian, dia bersiap untuk berbalik dan melapor kepada Bruno, tentang "Ashar" yang tidak masuk akal ini.

Tetapi tiba-tiba menemukan bahwa Bruno telah datang di belakangnya, dan wajahnya penuh ketakutan dan kegelisahan.

"Wakil Guo, kamu kenapa …… " Meili baru saja berbicara, Bruno langsung menampar wajahnya dengan keras dan langsung menamparnya jatuh ke lantai.

“Presiden Ashar, ini semua salahku, karena aku tidak memeriksa informasi dengan baik, dan mengakibatkan salah paham ini!” Pada saat ini, Bruno hampir berlutut kepada Ashar.

“Mengakibatkan kesalahpahaman?”

Ashar menyipitkan mata dan mencibir, "Jadi sekretaris ini adalah orangmu, kamu benar-benar memiliki kemampuan, sejak kapan Kepala Departemen personalia bisa memecat atasannya? Bruno, di perusahaan mana kamu mempelajari sistem ini?"

“Aku, Aku tidak ……”

Mulut Bruno penuh dengan kepahitan, dan merasa sangat terdakwa dan tidak adil.

Pada saat yang sama, dia memelototi Meili yang sedang duduk bodoh dilantai karena ketakutan dengan tajam!

Wanita bau ini tidak memiliki kemampuan untuk berimprovisasi sama sekali, meskipun dia yang memberi perintah untuk mengusir “Ashar”, tetapi tidak bisakah dia membedakan antara Ashar ini dan Ashar itu.

Tentu saja, semua ini karena Deddy, si brengsek itu, bagaimana dia bisa membuat keputusan yang ceroboh ini jika Deddy tidak menjaminkan bahwa "Ashar" ini hanya memiliki nama yang sama dengan Presiden?

Memikirkan ini, Bruno tidak bisa menahan dan melihat ke belakang, tetapi tidak mungkin ada sosok Deddy dibelakangnya.

Dasar bajingan! Sekarang sudah terjadi masalah, bajingan ini malah langsung melarikan diri!

“huh!”

Ashar merintih, " Bruno, kamu bagus sekali, tidak hanya menghasut sekretaris untuk mengeluarkan presiden, tetapi juga berani untuk tidak menghormati tamu-tamuku, apakah kamu tahu berapa besar kesalahan yang telah kamu lakukan?"

Bruno membuka mulutnya dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Dia diam-diam melirik Desta, dan menemukan bahwa bocah ini memang sama seperti yang dijelaskan Deddy, Ada rasa lusuh di seluruh tubuhnya, terutama pakaiannya, tampaknya bisa dibeli di penjual kaki lima dengan harga dua ratus ribu rupiah.

Bagaimana mungkin orang seperti ini bisa menjadi tamu terhormat presiden?

Tetapi pikiran ini tidak dapat diucapkan saat ini, kalau tidak dia akan benar-benar hancur.

“Tuan Muda Kedua, maaf telah membuatmu menyaksikan lelucon, wajah tuaku ini benar-benar tidak punya tempat untuk disembunyikan lagi!” Ashar menoleh ke arah Desta, berkata dengan senyum pahit.

Desta melambaikan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Tidak apa-apa, aku tidak marah, mereka mungkin masih tidak mengenalku, maka baru mengakibatkan kesalahpahaman."

Mendengar ini, Bruno segera mengangguk, perasaan baik terhadap Desta terus melonjak keatas.

Tapi kemudian Desta berkata dengan saksama, "Tetapi jika beberapa orang yang mengenal aku memanfaatkan Wakil Guo, maka orang seperti ini tidak bisa dianggap remeh, perusahaan itu bukan drama pengadilan, bagaimana mungkin ada orang-orang yang suka bergosip dan menyebabkan perselisihan dan memanfaatkan hati orang-orang?"

Begitu kata-kata itu keluar, wajah Bruno tiba-tiba mendalam, mengertakkan gigi dan berkata: "Tuan Muda Kedua benar, aku benar-benar dimanfaatkan oleh beberapa manusia jahat, ketika aku kembali nanti, aku akan segera memecatnya, aku akan melihat apakah dia masih berani menyebarkan gossip dan menyebabkan perselisihan atau tidak!"

"Aku tidak memintamu untuk memecatnyan, ini keputusanmu sendiri." Desta tersenyum, lalu menyapa Ashar dan berbalik pergi.

Pada saat ini, Deddy yang menggigil di kantor dengan keringat dingin, tidak tahu bahwa masa depannya sudah berakhir.

Ketika Bruno kembali ke kantor, hal pertama yang dia lakukan adalah secara pribadi mengeluarkan perintah untuk memecatkan Deddy, tidak akan mempekerjakan dia lagi!

Pada saat yang sama, dalam kelompok komunikasi eksekutif Distrik Sanbaku, berbagi dan menyebarkan perilaku buruk Deddy dan segera menggema dalam kelompok, mengatakan bahwa perusahaan mereka tidak akan mempekerjakan sampah seperti itu.

Hanya dalam satu jam, Deddy sudah terkenal di seluruh Distrik Sanbaku dengan nama buruknya.