Unplanned Marriage - Bab 69 Terlalu Mengundang Dendam (1)

Andri saja sudah berkata demikian, Veronica juga segan untuk menolaknya.

Sepertinya dia tidak mengetahui Charles pergi berdinas, hanya karena dia pergi ke teahouse.

Veronica bertemu dengan Andri untuk pertama kalinya adalah di teahouse kota Nanjing, aura lelaki ini cukup membuat Marco dan Eliana kabur darinya.

Ini hanya adalah teahouse, bukan bar, ketika Andri melakukan hal beginian, dia memang lebih teliti daripada Charles.

“Ada apa, Veronica? Hal seperti ini saja masih butuh dipertimbangkan?” Andri tersenyum, “Bagaimanapun juga kita adalah mitra kerja, Ketua grup kita terlalu segan.”

Veronica mengerti maksud Andri, bagi Veronica, Andri tidak hanya sekedar teman Charles, dia juga adalah mitra kerja dan juga atasan, jika dia sekali dua kali tidak mempedulikannya, entah bagaimana cara Andri akan memandang projek ini.

Waktu itu Andri masih sengaja menunjuk dirinya untuk ikut serta dalam projek ini.

Veronica berkata, “Baik, aku sudah mengerti, aku akan segera tiba.”

Setelah mengakhiri panggilan telepon, Veronica berbalik badan berkata kepada Chandra, “Kak, antar aku ke teahouse di Eternal Lane.”

“Menemui klien?”

“Boleh dibilang begitu.” Veronica menganggukkan kepalanya, dia sedikit bingung.

Dia sebenarnya tidak suka hal seperti ini, namun dia mengerti, didunia kerja ini adalah hal biasa.

Jika ada Charles, dia hanya perlu memanggil Charles saja.

Namun Charles tidak ada, dia hanya bisa maju sendiri.

“Kak......sebenarnya aku menyadari bahwa diriku tidak cocok untuk bekerja.”

“Mengapa?” sambil mengendarai mobil ke Eternal Lane, Chandra sambil memberi perhatian kepada adik perempuannya.

“Kamu juga tahu, aku tidak suka berinteraksi dengan orang lain, jika memungkinkan, aku lebih memilih untuk tinggal didalam rumah sendirian dan tidak kemana-mana. Aku juga mengerti penilaian orang luar terhadapku, mereka merasa aku terlalu meninggi, sebenarnya aku hanyalah membuat sebuah batas, aku hanya tidak ingin orang luar menganggu hidupku saja, namun aku bersedia menghadapi orang yang berada didalam hidupku dengan setulus hati.”

Chandra menoleh kearah Veronica yang bimbang, namun dia tidak mengatakan apa-apa.

“Awalnya Charles mempunyai banyak salah paham terhadapku, untung saja waktu kita bersama sangatlah panjang, setelah semakin lama, dia juga tahu aku bukanlah orang seperti itu.....”

Mungkin saja percakapan dengan Charles tadi malam, tentang kesalahpahaman dengan Eliana, tentang semua penilaian orang-orang terhadapnya, Veronica hanya bisa menyalahkan semuanya ke sifatnya sendiri.

Terlalu mengundang dendam.

Dia cantik, jadi dia tidak pernah terlalu pamer perihal pakaiannya, ketika keluar berkumpul dengan teman-teman, dia juga hanya mengobrol dengan beberapa gadis yang lumayan bagus saja, dia berusaha untuk tidak ikut serta dalam kerumunan, sekalipun ada yang datang untuk mengajaknya ngobrol, biasanya dia juga membalasnya dengan asal.

Lama-kelamaan, orang-orang mengatakan putri keluarga Gu adalah wanita cantik pendiam, itu adalah perkataan yang enak didengar, Veronica sudah sering mendengar perkataan yang kurang mengenakan dari orang lain secara tidak sengaja.

Terlebih perkataan anak-anak orang kaya, benar-benar tidak enak didengar, bahkan mengatakan apakah mungkin dia tidak bergairah terhadap seks.

Veronica menundukkan kepalanya, “Lihat ini, sekarang jelas-jelas customer punya permintaan, namun aku terus mencari cara untuk menolak, perusahaan mana yang berani memperkerjakan orang sepertiku.......”

Tangan Chandra yang sedang tidak sibuk tiba-tiba memegang tangan adiknya, “Veronica, kamu memang adalah putri kita yang kita sayangi dirumah, jika bukan karena kami tidak berguna, kamu juga tidak perlu menerima semua ini, ini salah kakak, membiarkanmu mengkhianati pernikahanmu......”

“Bukan, bukan.” Veronica mengerti, mengenai hal ini, kakaknya juga terus saja merasa bersalah, dia lalu tersenyum, “Kakak tidak perlu mengungkit masalah pernikahan, aku benar-benar bahagia, aku sama sekali tidak mengeluh, aku sudah bukan anak kecil lagi, aku harus menghadapi orang luar, sebagai manusia memang harus bertahan hidup didalam masyarakat, tidak mungkin seumur hidup tidak berinteraksi dengan orang luar.”

“Kakak bersedia membiarkanmu tidak perlu berinteraksi dengan orang luar.” Tatapan Chandra sangatlah lembut, Veronica tersenyum, dia tidak tahu gadis mana yang akan disukai oleh kakaknya, mungkin saja akan sangat bahagia seperti yang dikatakannya.

Chandra menghentikan mobilnya diluar Eternal Lane, dia ingin naik bersama Veronica, namun dicegah oleh Veronica, “Tidak perlu, masih baik saja jika membawa Charles, jika membawa kakak sudah seperti mengantisipasi hidung belang saja, Direktur Xie masih cukup sopan.”

“Hmm, baik.” Chandra sering bermain bisnis barang antik, dia juga tahu, keluarga Xie termasuk keluarga ternama di kota Nanjing, sekeluarga mereka suka mengoleksi sesuatu, terutama Andri, mereka sebenarnya pernah bertemu sekali di sebuah pameran.

........