Unplanned Marriage - Bab 259 Coba Saja Terus Bersombong

Wenny menoleh ke Cornelius, "Kakak, ayo ikut aku naik keatas, kita harus memberia dia pelajaran!”

Cornelius keluar dari pelukan Veronica dan memandang Veronica dengan sedikit ragu.

Charles berkata, "Pergilah ke atas dengan Wenny. Bawa adikmu turun ke bawah.”

Cornelius bahkan terlihat lebih bingung saat ini. Bisakah dia melakukannya?

Sepertinya Veronica mengerti maksud dari tatapan Cornelius dan Veronica menyentuh rambutnya, tersenyum dan menyemangatinya, "Cornelius anak yang hebat bukan? Kamu bisa melindungi saudara perempuanmu. Tidak ada yang bisa dibandingkan denganmu. Dia juga akan menjadi saudaramu. Cornelius harus menjaga adik-adikmu, bukan?”

Cornelius mengangguk.

Ketika Veronica Gu melihatnya mengangguk, dia akhirnya terlihat sedikit bersemangat, "Jadi Cornelius dan Wenny naik ke atas dan bawa Gerson turun, ya? Aku serahkan ini kepada kalian berdua.”

Sebenarnya, di antara anak kecil tidak ada permusuhan.

Sebenarnya tadi dia berniat untuk berbicara dengan mereka. Sejujurnya dia ingin bermain dengan Cornelius dan Wenny.

Tapi ternyata Wenny berkata bahwa dia tidak suka Gerson, maka dari itu Gerson marah.

Menyuruh anak kecil untuk menasehati anak kecil lainnya adalah salah satu cara yang paling ampuh, lebih ampuh dari orang dewasa menasehati anak kecil.

Dua puluh menit kemudian, Gerson turun dengan wajah kesal bersama dengan Cornelius dan Wenny sambil memegang ketapel di tangannya. Terdengar juga suara gemuruh dari perutnya.

Veronica menyuruh bibi Li untuk memasak, dan menyuruh anak-anaknya makan dahulu.

Ketika Charles melihat Gerson, hal pertama yang dia lakukan adalah meminta Gerson untuk meminta maaf kepada Cornelius dan Veronica dan berjanji untuk tidak sembarangan melempari orang dengan ketapel lagi.

Gerson sebenarnya takut pada Charles, namun setelah meminta maaf, dia merasa lebih lega

Wenny juga berkata kepada Gerson, "Mulai hari ini, kamu adalah adikku, dan kakak Cornelius adalah kakakmu. Kamu harus mendengarkan kami berdua. Selain itu, jangan menindas kakak Cornelius lagi. Jika kamu berani menindasnya, aku tidak akan membiarkanmu begitu saja!”

Selama berbicara, Wenny melambaikan kepalan tangannya, dan membuat Gerson takut.

Melihat keharmonisan ketiga anak itu, Veronica Gu merasa sedikit lega.

Terdengar suara deringan telepon. Ternyata Febi menelepon dari rumah sakit. Suaranya terdengar bergetar, sepertinya ada sesuatu yang terjadi.

Setelah Febi menangis, akhirnya dia memberitahu Veronica kondisi Elvian.

Elvian Lu sudah tersadar, namun selain ingatannya yang masih jernih, seluruh tubuhnya lumpuh.

Kenyataan bahwa Elvian lumpuh masih belum bisa diterima oleh Febi, tapi dia tetap memberitahu Veronica, "Tapi entah bagaimana mempertahankan hidup ini. Dokter berkata bahwa bukannya tidak ada kemungkinan untuk sembuh, jadi.. jadi bisakah kamu memohon kepada tuan Si untuk tidak membunuhnya dulu, biarkan dia dulu.

Veronica tidak menyangka Elvian akan menjadi lumpuh, yang lebih parah daripada kematian. Sungguh kenyataan yang menyedihkan bahwa seseorang tidak dapat bergerak walaupun dia ingin bergerak.

Terlebih lagi, Elvian dulunya adalah orang yang mempunyai semangat yang tinggi. Setelah menutup telepon dengan Febi, Veronica menarik Charles dan menyuruhnya untuk berjalan ke sisi yang jauh dari Gerson agar Gerson tidak mendengar percakapan mereka.

“Elvi.. Kakak Lu lumpuh, Charles.” Veronica Gu ingin memanggil nama asli Elvian, tetapi dia tidak berani mengatakannya.

Charles terkejut, Charles memikirkan apa yang dipikirkan oleh Veronica. Jika dia lumpuh, sepertinya lebih baik Elvian Lu mati saja

"Biarkan dia pergi, ya?" Veronica Gu memohon, "Aku rasa ibu tidak ingin untuk menelusurinya lebih lagi.”

Ada pepatah berkata, jangan terlalu memaksa orang.

Terlebih lagi, Elvian Lu menjadi seperti ini karenanya.

Alih-alih menjawab pertanyaan, Charles menggandeng tangan Veronica, "Pertama, bawa mereka bertiga pulang, barulah kita pergi menjenguknya.”

"Baiklah."

Veronica tidak punya nafsu makan sama sekali. Dia hanya menyaksikan Wenny dan yang lainnya menyelesaikan makanan mereka, dan meminta bibi Li untuk merapikan barang-barang Gerson dan membawa Gerson masuk ke dalam mobil di luar.

Mobil Steven tidak dapat memuat banyak orang, jadi harus mengambil sebuah mobil di kantor terlebih dahulu.

Gerson tidak ingin pergi, tetapi dia merasa bahwa Charles dan Veronica tidak berbicara omong kosong. Kedua orang tuanya tampaknya tidak akan kembali.

Sekarang Gerson tidak terlihat sombong. Gerson mengikuti Cornelius dan Wenny dengan putus asa. Awalnya Wenny dan Cornelius berjalan berdampingan, namun saat Cornelius memikirkan Gerson yang kedepannya akan menjadi adiknya, Cornelius berpikir sebentar lalu dia menarik Wenny untuk menunggu Gerson.

Saat Gerson melihat Cornelius menjulurkan tangannya, Gerson menepisnya, “Aku tidak ingin bergandengan tangan denganmu.”

"Hei, kenapa kamu begitu!" Wenny mengerutkan hidungnya. Dia benar-benar tidak menyukai Gerson, tetapi memikirkan apa yang dikatakan orang tuanya, dia hanya bisa memendamnya dan tidak berkata apapun.

Gerson terus berjalan dengan kesal. Dia terlihat sangat menyedihkan.

Setelah memberi tahu bibi Li apa yang harus dilakukan di rumah, Veronica dan Charles pergi ke rumah sakit. Dalam perjalanan, Charles bertanya kepada Veronica, bagaimana kalau Gerson mereka titipkan kepada Ricky dan Adeline.

Veronica tidak mengira Charles akan memikirkan cara ini. "Apakah kamu tidak ingin peduli terhadap Gerson lagi?”

"Bukannya aku tidak mau." Charles menyentuh rambut Veronica. "Kamu terlihat seperti memiliki banyak anak dan cucu, tetapi keluarga Shen masih sendirian. Bukankah harusnya kamu memikirkan mereka?”

Adeline baru pindah beberapa hari yang lalu dan pergi ke tempat Corinne. Sekarang di rumah Veronica ada Sharlene, dan kemudian datang ke Cornelius. Sebenarnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk menerima Adeline.

Masalah Adeline dan Ricky sudah menumpuk. Akar masalah sebenarnya adalah masalah anak-anak. Veronica tahu bahwa Charles juga ingin yang terbaik untuk mereka, tetapi saat ini Adeline belum bisa menerima.

Dia pasti menginginkan anaknya sendiri.

Veronica tidak keberatan kalau Charles berusaha menemukan Ricky. Sebenarnya, kalau mereka mengadopsi satu anak, mereka akan meringankan beban Veronica dan Charles. Sangat tidak mudah bagi Charles dan Veronica untuk membesarkan tiga anak dengan benar. Veronica tahu betapa susahnya menjadi orang tua.

Begitu Charles dan Veronica tiba di rumah sakit, mereka mendengar suara tangisan Elena. Elena mengangkat kepala dari depan tempat tidur rumah sakit, lalu dia langsung berlari ke arah Veronica dan langsung dan menampar wajah Veronica.

Charles memegang tangan Elena dan wajahnya menjadi muram. "Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Veronica! Kamu membuat kakakku menjadi seperti ini!”

"Kakakmu sendiri yang menginginkannya. Tidak ada yang meminta padanya." Charles langsung menyingkirkan tangan Elena. Charles meminta Febi untuk menutup pintu agar Elvian yang sedang beristirahat tidak dapat mendengar percakapn mereka.

"Aku di sini untuk memperingatkanmu. Jangan berpikir bahwa kakakmu seperti ini, kami jadi berhutang padamu." Charles tidak suka banyak bicara, tetapi terhadap wanita bodoh seperti Elena, dia harus mengatakan beberapa kata lagi, "Jika kamu pikir kamu bisa menjadi sombong sekarang, coba saja terus bersombong."

Elena didorong ke dinding, dan punggungnya terasa sakit. Elena memegang bahunya dan menatap kedua orang di depannya. "Semuanya adalah rencanamu! Kalian yang membuat kakakku menjadi seperti ini!”

Hanya karena Charles lemah lembut terhadap Veronica, bukan berarti dia harus lembut terhadap wanita mana pun. Elena adalah tipe yang harus dia benci, jadi dia tidak sungkan lagi untuk membalas Elena. "Jika kamu berpikir begitu, ya sudah. Ingat, kami telah menarik kelompok Gu. Bukankah harusnya kamu lebih khawatir sekarang? Apakah keluarga Meng masih menginginkanmu? Jika kamu lebih sombong, kamu bisa mengira-ngira apakah semua yang kamu dan kakakmu lakukan bisa membuat kalian berada di tempat yang sama dengan Eliana, bukan?

Elena terkejut dengan kata-kata Charles.

Grup Gu telah diambil kembali oleh mereka? Kalau begitu, dia harus menjadi Elena yang ceroboh lagi?

Elena memandang Charles dengan tak percaya, tetapi tiba-tiba dia tidak berani berbicara, dan rasa sakit yang menusuk tubuhnya sekarang hilang. Charles memiliki poin yang benar, sekarang dia sudah tidak memiliki apapun, apakah Edwin Meng masih menginginkannya?

Pada saat ini, Charles dan Veronica masuk ke dalam kamar pasien dan berdiri di sebelah Febi.

Charles berkata kepada Veronica: “Aku ingin berbicara dengannya.”

Veronica mengangguk dan berjalan ke arah jendela bersama Febi.

Mata Febi terlihat bengkak karena menangis. Ketika dia melihat Veronica, ternyata Veronica sedang menatapnya dengan penuh perhatian. Veronica menepuk tangan Febi dan berkata, "Jangan khawatir. Kami sudah bilang, kami akan mencari cara untuk menyembuhkannya.”

Sedangkan sisanya, kita hanya bisa melihat keberuntungan Elvian.

Mendengar ini, akhirnya Febi merasa sedikit lega. Dia berbisik kepada Veronica, "Aku telah memutuskan untuk melayaninya seumur hidupku. Kalaupun dia harus berbaring seperti ini selamanya, aku akan menemaninya.”

Veronica berkata, "Kebahagiaan terbesar dalam hidup kakak Lu adalah memiliki kamu.”

Febi menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak. Jika dia tidak menyelamatkanku, tidak mungkin ada aku yang sekarang ini. Aku benar-benar menyesal, jika aku bisa melahirkan seorang anak untuknya, semuanya akan menjadi sempurna, tapi dia. .. "

Lumpuh seluruh tubuh, bagaimana bisa Elvian membuat Febi hamil? Meski begitu, Febi sudah merasa puas saat Elvian membuka matanya.

Elvian masih bisa berpikir seperti biasa, dan dia tau apa yang terjadi dengan dirinya.

Bahkan, ketika dia mendorong Veronica, dia sudah tahu bahwa dia mungkin mati, tetapi hasilnya adalah sekarang ini, tidak hidup juga tidak mati. Elvian berpikir bahwa mungkin Tuhan sedang menghukumnya.

Menghukumnya atas kesalahannya di hidupnya.

Charles perlahan-lahan muncul di pandangannya. Jari-jari Elvian bergerak sedikit. Matanya kabur dan seluruh tubuhnya sakit. Pada saat ini, Charles terlihat seperti dewa kematian yang berdiri di hadapannya.

Charles TSI mengucapkan dua kata, "Terima kasih."

Elvian tidak bisa menjawab, setidaknya tidak hari ini dia tidak bisa menjawabnya.

"Anakmu dan Eliana akan kami rawat dengan baik. Kelompok Gu juga sudah aku kumpulkan. Di sisa hidupmu, selama kamu memiliki kesempatan untuk berobat, aku akan membantumu. Ini adalah balasan dari semua yang sudah kamu lakukan untuk Veronica. "Charles berhenti dan melanjutkan," Tapi aku tidak akan peduli dengan adikmu. Aku tidak bisa memaafkan perlakuannya terhadap Veronica. Dan hal lainnya, kalau kamu sudah bisa bicara, suruh Febi panggilkan aku. Sekarang aku akan mengantar Veronica pulang dulu. "

Veronica juga mengucapkan beberapa patah kata kepada Elvian ketika dia ingin pulang, dan pulang bersama Charles.

Setelah Sharlene kembali, dia mendengar tentang kejadian hari ini. Dia sangat sedih. Jika tekanan dari grup Gu adalah semacam provokasi bagi Elvian, maka sikapnya terhadap Eliana adalah harapan terakhir untuk merangsang kegilaan Eliana.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu