Unplanned Marriage - Bab 426 Tidak ada lagi yang lebih sempurna dari ini

Dalam hatinya yang paling dalam, tahu bagaimana menilai dan memperlakukan sesuatu dengan baik. Karena itu, terhadap kompetisi Via Belle Dance Company pada waktu itu membuat dirinya merasa tidak ada artinya.

Semua orang ingin mengejar ke tempat yang lebih tinggi dan lebih jauh. Selama setahun ini, Cindy Yun sudah ditinggalkan dengan kejam oleh Wenny Gu dan bahkan Wenny Gu sudah tidak peduli lagi dengan keberadaan orang ini.

Namun ketika dia memasuki ke lobi opera, dia menemukan sebuah kata yang sangat akrab yaitu Final kompetisi Dansa dunia ? ?

Apakah Final Kompetisi Dansa dunia diadakan hari ini ? ! Wenny Gu terdiam sejenak.

Dennis Zhou memegang tangannya dan membawanya masuk ke dalam sambil berkata kepadanya dengan pelan : "Apakah kamu lupa bahwa kompetisi dansa dunia ini adalah kontes untuk para kontestan dunia. Dan pada akhir tahun, final ini akan diadakan di gedung Opera Paris."

"Aku melahirkan, bagaimana aku bisa mengingat begitu banyak !" Wenny Gu diam-diam membenci ingatannya sendiri, ternyata dia benar-benar lupa semuanya.

Dennis Zhou tersenyum dan memaklumi, "Ada aku yang membantumu mengingatnya."

Wenny Gu mengikuti Dennis Zhou dan menanyakan kepadanya di mana posisi kompetisi itu di adakan. Dennis Zhou memperhatikan Wenny Gu bahwa meskipun Wenny Gu merasa dirinya sanggup, namun di mata Wenny Gu terlihat ada sedikit keraguan. Ini adalah final yang didapatkan dari usaha kerja keras Wenny Gu. Namun, dia sudah tidak tampil dalam setahun ini, muncul kekhawatiran dalam dirinya bahwa dirinya akan didiskualifikasi.

Tiba-tiba dia mendengar suara yang tidak asing dan juga sedikit asing datang dari belakang. Disebut suara yang tidak asing karena pernah mendengarnya berkali-kali dan disebut suara yang asing tentu saja karena suara itu sudah lama tidak terdengar.

Dan benar saja, ketika dia berbalik, dia melihat Cindy Yun berdiri di sana dan memeluk seorang pria gemuk. Mungkin kualitas pria di sampingnya itu terlalu jauh sehingga membuat Cindy Yun ingin segera melepaskannya. Tetapi Cindy Yun tidak berani, karena orang-orang di sekitarnya merupakan investornya.

Wenny Gu terdiam sejenak, lalu tersenyum, dia menggelengkan kepalanya dengan pasrah dan menarik Dennis Zhou untuk melanjutkan perjalanannya masuk ke dalam.

Cindy Yun sudah didiskualifikasi pada kompetisi putaran kedua. Tidak berdasarkan kemampuannya untuk bisa berada di posisi ini, semuanya karena bergantung pada investornya. Begitu banyak komentar domestik pada waktu itu mengatakan bahwa "Paras cantik tetapi kemampuan menarinya jelek, bahkan kami para penari idiot dapat melihat bahwa Cindy Yun tidak pantas bersaing dengan beberapa orang itu. Tetapi Cindy Yun malah berhasil dan tidak tahu apakah itu karena ada orang belakang yang membantunya."

Tetapi fakta membuktikan bahwa ternyata tidak semua orang bisa menggunakan uang untuk memenangkan sesuatu. Ketika Cindy Yun turun, betapa banyaknya orang yang di media sosial merayakan kegagalannya.

Hari ini, Cindy Yun bersama dengan investornya datang ke tempat untuk menonton final secara langsung, tetapi dia tidak menyangka dapat bertemu dengan Wenny Gu yang sudah lama tidak muncul.

Tetapi baru saja setahun tidak melihat Wenny Gu, dia sudah mempunyai banyak perubahan.

Dia terlihat lebih cantik, tetapi pinggang kecil yang dia miliki sebelumnya tampaknya sedikit membulat, namun aura kecantikannya semakin terpancar dan menawan. Awalnya dia seperti setangkai mawar yang berduri dan megah, sekarang dia berubah menjadi seperti sekuntum bunga yang bermekar dan menarik banyak perhatian dari para pria.

Di tempat ini penuh dengan orang Barat, tiba-tiba muncul beberapa orang Timur. Para investor tampaknya terpesona oleh Wenny Gu dan menatapnya. Perasaan ini membuat Cindy Yun sangat tidak nyaman, dia berkata dengan sengit kepadanya : "Apakah kamu masih pantas untuk datang bersaing ? Bukankah kamu sudah menyerah sebelumnya ?"

"Ya...." Wenny Gu memang tidak berniat berurusan dengan orang licik seperti Cindy Yun.

Danny Chen, pacarnya pada waktu itu masih terhitung baik. Saat ini, dia mengikuti orang yang seperti ini, benar-benar tidak tahu apakah dirinya sendiri bahagia atau tidak. Ketika Wenny Gu baru saja ingin memulai pembicaraan, tiba-tiba Dennis Zhou dengan lembut menahan tangannya.

Wenny Gu terdiam sambil menatap suaminya.

"Tentu saja pantas, aku telah mendaftarkan sebuah lagu yang sangat kamu sukai belakangan ini kepada panitia acara." Dennis Zhou memberitahu Wenny Gu dengan suara pelan. "Dan untuk pakaian dansamu, aku telah membuatnya sesuai dengan postur tubuhmu yang sekarang. Mengenai apakah istriku dapat menari tarian itu, aku rasa aku tidak perlu memastikannya kepadamu."

Setelah Wenny Gu selesai melewati pemulihan pasca melahirkan, siang dan malam dia menari sebuah tarian, dan tarian itu mewakili suasana hatinya pada waktu itu. Musik dan tarian sudah disediakan di tempat, namun dia tidak menyangka bahwa Dennis Zhou juga membantunya menyiapkan pakaian.

Cindy Yun sangat marah.

Wenny Gu hanya tersandung sebentar di saat itu, kemudian mengabaikan Cindy Yun. Lalu dia menyeret tangan Dennis Zhou dan berkata dengan lembut : "Terima kasih suamiku, dan terima kasih telah membantuku mencapai mimpiku."

Wenny Gu mendaftarkan nama acaranya sendiri dan mengganti pakaian yang disiapkan oleh Dennis Zhou. Setelan pakaian dansa ini adalah kemeja sutra dengan lengan bercampur warna merah dan putih, yang dengan sempurna menunjukan pinggang kecil Wenny Gu. Dennis Zhou juga mendatangkan penata rias untuk merias wajah Wenny Gu, dan sesuai dengan permintaan Wenny Gu, penata rias membantunya merias sedikit gaya Opera Peking.

Tarian yang akan ditarikan Wenny Gu hari ini disebut ‘Hong Fu’.

Pada saat dia menciptakan tarian ini, pertama kali dia menggunakan gambar seorang jenderal perempuan yang membunuh musuh di medan perang, dan kemudian berubah menjadi gaya seorang wanita berkelas atas yang lembut seperti air. Dan di saat itu juga dia sudah bersama dengan Dennis Zhou, secara bertahap dia menemukan arti dari sebuah keluarga dan perlahan-lahan merasakan apa yang dimaksud dengan mengubah cinta yang besar menjadi cinta yang kecil.

Wenny Gu tidak peduli bagaimana orang lain menari. Sejujurnya, sebelum dia datang ke tempat ini, dia hanya menganggap dirinya sebagai seorang penonton, dia tidak pernah menyangka bahwa dirinya masih bisa tampil di atas panggung.

Jadi dia mengambil waktu ini sebagai perjalanan impiannya, dan bahkan menjadikannya sebagai umpan balik terhadap pengalamannya sepanjang karir. Bagi Wenny Gu, bagaimana pun hasilnya itu tidaklah penting.

Jumlah seluruh peserta ada 30 lebih orang, dan Wenny Gu berada di urutan kelima, urutan ini sebenarnya terhitung kurang baik.

Para juri datang dari guru tari terkenal di seluruh negeri, di antara mereka adalah Laurence Song. Segera setelah Laurence Song duduk, seseorang datang dan berbisik di telinganya : " Hari ini tidak menyangka gadis yang menarikan tarian klasik dengan sangat baik pada waktu itu telah hadir di sini dan dia juga akan berpatisipasi dalam kompetisi ini."

"Oh ? Benarkah ?" Laurence Song selalu cuek, dia tidak terlalu memperdulikan banyak hal. Dia merasa kemampuan menari Wenny Gu sangat bagus, namun belum sampai ke tahap gadis jenius itu.

Namun dengan adanya perwakilan dari orang Timur untuk berpatisipasi dalam kompetisi ini, juga bisa dianggap sebagai sebuah persaingan yang menarik.

Perlu diketahui bahwa tarian orang Barat cenderung lebih bebas, sedangkan tarian Timur lebih naratif dan lebih banyak bercerita. Jadi, Laurence Song meminta bahan tarian Wenny Gu kepada anggota staf dan meletakkannya di sampingnya.

Segera akan mendapat giliran urutan kelima. Di bawah sorotan lampu yang bersinar, pembawa acara dengan antusias berbicara serangkaian bahasa dalam bahasa Inggris, "Mari kita sambut gadis berbakat dari negara kuno Timur yang indah. Oh tidak, hari ini kita harus memanggilnya sebagai wanita Timur yang cantik, karena tadi dia mengatakan kepadaku bahwa dia telah melahirkan seorang putra. Hari ini, dia ingin memberikan dirinya sendiri sebuah apresiasi ~ Mari kita sambut, Wenny Gu ~"

Wenny Gu sudah berdiri di tengah panggung.

Ketika drum gaya Tiongkok kuno dimainkan, seorang wanita berpakaian merah, muncul di mata semua orang, lekuk tubuhnya seperti panah yang kencang, setiap langkahnya mengikuti suara drum. Jelas merupakan citra seorang wanita yang lembut, tetapi memiliki kekuatan di setiap gerakannya.

Saat drum dimainkan semakin cepat, gerakan tariannya juga berubah membuat semua orang terpesona, bahkan muncul irama hentakan, perlahan-lahan suara langkah kakinya terdengar di telinga orang-orang, yang tampak seperti seruan di medan perang yang jauh.

Selanjutnya, Wenny Gu bahkan meremas gerakan menyamping dalam opera Beijing Tiongkok, Tubuh bagian atas berputar ke samping, dan tubuh bagian bawah adalah langkah ketukan kaki, cepat tanpa kacau, bercampur tanpa mengurangi. Setiap gerakannya disusupi dengan tingkat pemahaman dan keterampilan yang sangat tinggi, yang membuat para penonton terpesona.

Laurence Song, satu-satunya orang Tiongkok di dewan juri, perlahan-lahan menunjukkan senyumannya. Tarian tanpa batas, hanya Wenny Gu yang dapat menangani berbagai hal mulai dari kuno, modern, Tiongkok hingga asing. Itulah citra seorang penari asli.

Bahkan dalam postur tariannya, dia juga menceritakan sebuah kisah di Tiongkok tentang seorang wanita yang menunggu suaminya pulang dari medan perang.

Musik perlahan-lahan melambat, dan postur yang sedikit lelah dari wanita yang di atas panggung tersebut membuat semua orang berpikir apakah dia kelelahan. Tanpa sadar, Laurence Song menghela nafas dengan tanpa daya.

"Idenya bagus, tetapi orang Barat belum tentu dapat memahami idenya." Laurence Song dan asisten di sampingnya sedang berbisik.

Tidak semua orang bisa memahami penampilan Wenny Gu pada tahap ini. Apa yang ingin dia ungkapkan itu sebenarnya adalah sisi lembut dari wanita itu. Berdasarkan pergantian musik, adegan yang dimaksud oleh Laurence Song akhirnya tiba.

Lengan panjang yang dilambaikan keluar itu seperti air yang mewakili sisi kelembutan dari wanita tersebut dan sepasang mata yang berkilat penuh emosi secara alami menatap suaminya, Dennis Zhou yang berada di bawah panggung.

Wenny Gu mendalami tariannya secara keseluruhan. Semua orang tercengang menyaksikan penampilannya, karena mereka tidak menyangka ternyata ada seseorang yang dapat menari tarian seperti ini, seperti awan yang bergerak dan naga yang mengalir.

Tarian klasik ini bukan tarian klasik murni, tetapi membawa beberapa esensi dari tarian barat yang kompatibel dan inklusif, yang membuat orang mengira apakah dia telah mempelajari tarian dari beberapa negara.

Di samping, ada penari barat yang terkagum, karena tariannya benar-benar berbeda dan memiliki keindahan yang khas tersendiri. Saat pukulan drum terakhir dimainkan, Wenny Gu berhenti dalam gerakan yang indah dan membungkuk seperti berdoa untuk surga dan bulan.

Setelah jeda beberapa detik, tempat itu dipenuhi dengan tepuk tangan yang meriah.

Bahkan asisten dari Laurence Song melihat hingga matanya berkaca-kaca dan berkata : "Kak Song, kamu memiliki penerus ~ ! ! Dia masih sangat muda ! !"

Laurence Song juga sangat terharu, untuk mengabdikan dirinya dengan sepenuh hati dalam bidang dansa, sehingga dia rela tidak menikah dan tidak memiliki anak seumur hidupnya. Tetapi, jika dia tidak salah ingat, Wenny Gu sepertinya baru saja melahirkan seorang anak.

Gadis seperti ini, memang bisa disebut sebagai orang yang berbakat, luar biasa pintar dalam bidang ini.

Satu-satunya yang disayangkan adalah dia sudah memiliki keluarga sehingga dia pasti tidak akan bertahan lama dalam bidang ini.

Dia berbisik kepada asistennya : "Orisinalitas tarian ini dapat dikatakan sebagai yang pertama dari keseluruhan kompetisi. Namun, aku khawatir akan ada sedikit penyesalan."

Laurence Song benar-benar sangat mengerti cara pemikiran orang Barat. Sengatan Wenny Gu di atas panggung, mengekspresikan tindakan lelah sang pahlawan dari medan perang. Namun di mata orang Barat, itu menjadi sebuah kesalahan kecil yang tanpa keterampilan.