Unplanned Marriage - Bab 38 Kamu Berada Di Wilayahku (2)

Veronica merasa hatinya tercekik, saat ini dia tidak tahu harus berkata apa, kedua tangannya hanya memeluk lengan Charles, ia tanpa sadar terus memeluknya.

Charles memandang Veronica, tidak bisa melihat apa yang sedang dipikirkannya, "Tanganku hampir patah."

Sebuah kalimat yang sederhana, namun membuat Veronica terkejut, dengan cepat ia melepaskan tangan Charles, ia pun bertanya dengan gugup, "Maaf, maaf! Aku tidak memperhatikannya, tidak apa-apa kan? Apakah menyakitkan?"

Penampilan cemasnya membuat Charles tidak dapat mengendalikan dirinya dan mengulurkan tangannya ke pipinya, "Jangan terlalu banyak berpikir, kerjalah dengan baik."

Jari-jarinya dingin, tetapi tiba-tiba Veronica dengan kasar menepuk punggung tangannya dengan tangannya, "Jangan menyentuh wajahku."

Melihat ekspresi keraguan di mata Charles, dia tersipu malu dan berkata, "Aku baru saja telah menyentuh di sana ..."

“Uhuk.” Charles mengepalkan genggaman tangan ke arah bibirnya, mencoba menutupi suasana canggung antara mereka, “Jika ada sesuatu, kirimi aku pesan teks, aku akan segera membalasmu setelah aku melihatnya.”

Dengan nada yang lembut, Veronica perlahan menundukkan kepalanya, ia juga mencoba menekan rasa malu di hati, dan ketika dia mendongak, dia tersenyum dan berkata, "Baiklah, kalau begitu aku akan turun dulu."

Meskipun dia tidak tahu "jangan berpikir terlalu banyak" apakah sebuah penjelasan, tapi setidaknya itu jauh lebih baik daripada ketika berada di Nanjing sebelumnya.

Veronica tidak memiliki banyak harapan, bahkan jika itu sedikit, selangkah demi selangkah, itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

“Aku pergi.” Veronica tersenyum manis, meskipun sedikit enggan, tetapi ketika mereka memikirkan pekerjaan, mereka hanya bisa berbalik dan berjalan masuk ke lift karyawan.

Semenit kemudian, ketika berada di dalam lift Veronica tercengang dan baru menyadari, apa? Jelas-jelas Charles tahu bahwa dia akan segera bekerja, tetapi masih meminta dia untuk pergi ke ruangan kantornya?

Apakah ... hanya untuk menanyakan hal tersebut?

Memikirkan kemungkinan ini, seketika Veronica tidak tahu perasaan apa yang dirasakannya, dia harusnya malu atau panik.

Bahkan dia berpikir, ketika pulang di malam hari, apakah dia akan menghadapi masalah lain.

Ia adalah orang terakhir yang memasuki ruangan kerja tim proyek, di otak Veronica hanya penuh dengan ..... setelah pulang nanti ia harus memikirkan cara untuk membuang semua barang itu , jika diketahui oleh Charles maka semua akan gawat.

Ketika Veronica baru saja masuk ke ruangan tim proyek, ia mendapati bahwa Ines dikelilingi oleh rekan-rekan kerja dari tim proyek, keindahan yang klasik yang ditujukan olehnya dengan mengenakan cheongsam, selalu memberi perasaan yang penuh dengan kehangatan.

Ia layak menjadi society butterfly di Kota Nanjing.

Ines juga menatap Veronica saat ini, ia pada dasarnya berpikir hanya sedikit anggukan untuk menyapa, tetapi yang membuat Veronica tidak menyangka adalah, dia benar-benar bangkit dan berjalan menghamipiri dirinya.

"Nona Veronica, kita saat ini sedang bekerja bersama, nanti aku akan memintamu untuk memberikan lebih banyak nasihat."

Meskipun Veronica bingung, namun ia jelas merasa enggan dengan kalimat ‘Nona Veronica’, tetapi ia teringat bahwa saat ini ia adalah pemimpin tim proyek, dan juga dia tidak banyak berpikir lagi, dia dengan sopan merespon Ines. "Nona Ines terlalu serius, nanti aku juga akan meminta Nona Ines untuk memberiku banyak nasihat. "

Sikap kedua orang itu tampaknya saling kenal, sehingga anggota tim proyek lainnya melihat satu sama lain, tiba-tiba ada perasaan yang mendalam di departemen ini. Tidak hanya pemimpin pemimpin tim yang mengudara, tetapi juga tiba-tiba ada seseorang yang diutus oleh Perusahaan Koperasi untuk berpartisipasi dalam proyek ini, dan hal yang paling menakjubkan adalah mereka benar-benar mengenal satu sama lain!

Tepat ketika mereka saling memberikan salam sopan, Eliana juga masuk, dia tersenyum melihat Ines dan Veronica, tampaknya itu senyuman sinis, Veronica, bencanamu akan segera dimulai.

Eliana berjalan mendekati Ines, mengumumkan kepada orang-orang yang berada di ruangan tersebut. "Saya percaya bahwa kalian telah bertemu dengan Nona Ines. Saya akan memperkenalkannya lagi di sini. Nona Ines adalah seseorang yang diutus oleh Perusahaan Koperasi untuk berpartisipasi dalam proyek ini, dia akan bertindak sebagai pemimpin tim. ""

Pemimpin tim? ! Kemunculan kata-kata yang tiba-tiba itu membuat semua orang terkejut dan secara bersamaan menatap Veronica. Apa maksudnya ini? Bukankah sudah ada satu orang yang bertindak sebagai pemimpin tim?

Bahkan Veronica sendiri tercengang, kemudian dia mengerutkan kening, "Direktur Eliana, apa maksudnya ini?"

Ines sebenarnya yang bertanggung jawab sebagai pemimpin tim, lalu dia mau mengerjakan apa? Kenapa tidak mendengarkan perkataan Charles!

“Tentu saja secara formalitas, Veronica, kamu seharusnya memahaminya.” Eliana dengan menatap Veronica dengan tatapan yang sinis, dan tidak peduli bahwa sikapnya akan dilihat oleh rekan kerja tim proyek dan Ines.

Bukannya dia tidak bisa bersembunyi, tetapi dia tidak ingin bersembunyi, dia tidak rela untuk bersembunyi, dulu ketika dia masih sekolah dia berpura-pura berteman dengannya, tapi setelah lulus, dan setelah dia bertemu dengan anggota Keluarga Charles Tsi, dia semakin membencinya, ia membencinya yang pada akhirnya berujung dengan penghinaan.

Dia bahkan ingin semua orang di seluruh dunia ini, orang yang paling dibenci oleh Eliana adalah Veronica!

Mata Veronica menyipit, terdengar suara yang dengan nada dingin. "Direktur Eliana, maaf, siapa yang memutuskan ini?"

Jika itu adalah keputusan Marco, maka itu setara dengan keputusan Eliana, tapi apa maksudnya dengan semua ini? Bukankah Andri Xie juga pergi ke ruangan kantor Marco? Pada awalnya, dia memutuskan untuk berpartisipasi, sekarang apa yang harus dilakukan dengan semua ini!

Eliana mendengus dan tersenyum, ia dengan angkuh mengenyampingkan sosok Veronica. "Ini adalah keputusan setelah melalui sebuah perundingan, perundingan antara Direktur Marco dan Tuan Muda Kedua, apakah kamu mengerti Veronica?"