Unplanned Marriage - Bab 142 Berkata Gawat,Maka Hal Tersebut Akan Menjadi Gawat (1)

"Oh ... oh baiklah." Adeline Shen melihat sekeliling, mengangguk ke penjaga toko, lalu berbalik dan membuka tirai yang memperlihatkan pemandangan halaman belakang.

Sebelumnya Adeline Shen ditarik ke dalam toko dan dijadikan sebagai manajer toko oleh Veronica Gu, setiap harinya tidak ada banyak hal yang harus dikerjakan, tetapi dia harus banyak berinteraksi dengan yang lain, sifat Corinne Lin ingin terlihat terkenal, dan Veronica Gu tertarik pada Adeline Shen.

Hari ini dia sudah lama sekali memikirkannya, baru memutuskan untuk meminta bantuan pada gadis ini.

Dia merasa Adeline Shen sangat pintar, dan pada saat tertentu, bahkan emosinya lebih stabil daripada siapa pun.

Seperti yang dia harapkan, Adeline Shen mengecilkan suaranya, dan mulai berbicara dengannya, "Kak Vero, akhir-akhir ini kamu pergi ke mana, kami semua sangat panik, sekarang kamu ada masalah apa, bukankah ada kesulitan, jadi perlu menghubungi aku?"

"Adeline, mari kita bertemu di suatu tempat, kamu jangan memberi tahu orang lain bahwa kamu datang untuk bertemu dengan aku, aku yakin kamu bisa melakukan ini, aku akan mengirimkan alamat aku lewat sms."

"Baiklah, baiklah." Adeline Shen menutup telepon, masih memandangi telepon dengan curiga, ada apa dengan Veronica Gu yang misterius begini, tetapi saat mendengarkan suaranya di telepon, sepertinya tidak ada masalah besar, jika seperti ini membuat Adeline Shen merasa sedikit lega.

Kalau begitu haruskah dia mengatakan ini kepada Ricky Shen.

Adeline Shen memutari di sekitar halaman beberapa kali, hanya menendang beberapa batu dengan kakinya, lalu matanya tertuju pada batu yang terjatuh pada sepatu seseorang.

Adeline Shen sedang memikirkan masalah ini, tiba-tiba terkejut, saat mendongak, dia melihat Ricky Shen sudah berdiri di depannya.

Yang dimaksudkan dengan berkata gawat, maka hal tersebut akan menjadi gawat...

Ricky Shen tersenyum penuh arti tertentu, "Oh? Sekarang pun masih bisa menyebut nama aku, apakah begitu rindu pada aku?"

"Siapa, siapa yang merindukanmu," Adeline Shen membalas dengan kata-kata yang sangat tidak berbobot, "Kenapa hari ini kamu punya waktu untuk datang kemari, bagaimana keadaan Direktur Tsi?"

"Dia? Ada orang yang menjaganya." Ricky Shen berdiri dengan kedua tangan berada di belakang punggungnya, dengan ekspresi masam di wajahnya, "Setelah melewati hari yang panjang, aku berpikir untuk pergi mencari kamu, apakah kamu mempunyai waktu untuk pergi kencan dengan aku."

Ketika Ricky Shen mengatakan kalimat ini, suaranya selembut angin musim semi, membuat wajah Adeline Shen langsung memerah, dia tidak bisa tidak memikirkan saat hari-hari terakhirnya di Grup Tsi, setiap hari Ricky Shen seperti bertingkah tertarik kepadanya, selalu membuntuti dirinya ke kantin, kemudian mulai berakting "Ah gadis cantik aku lupa bawa kartu, tolong bantu aku untuk membayar makanan di kantin, aku pakai kartu kamu dulu" atau "Kemarin kamu bayar makanan aku di kantin, hari ini aku akan mentraktir kamu makan", akhirnya Adeline Shen menjadi musuh banyak wanita di perusahaan Tsi.

Kebetulan saat itu Veronica Gu memberi ide untuk nya tentang pekerjaan di toko, tanpa berpikir panjang Adeline Shen langsung menyetujuinya, dia harus meninggalkan perusahaan Tsi, kalau tidak setiap harinya orang-orang akan membicarakan hal yang sama, dan dia tidak tahan dengan hal itu.

Untungnya, kali ini Ricky Shen tidak menyuruhnya untuk tidak pergi.

Mendengar Ricky Shen mengajaknya pergi kencan,kepala Adeline Shen bergoyang-goyang seperti mainan, "Tidak bisa tidak bisa, siang nanti aku ada urusan."

"Masih ada masalah apa yang lebih penting daripada aku?" Untuk sesaat wajah Ricky Shen menjadi murung, dia mencari waktu untuk bertemu gadis ini, tetapi gadis tersebut malah mencari alasan untuk menolak ajakan nya.

Adeline Shen kemudian menggelengkan kepalanya lagi, "Ini urusan yang sangat penting."

"Kamu tidak bilang?" Alis Ricky Shen semakin mengkerut, dan Adeline Shen menghela nafas tidak berdaya.

Pria ini terkadang bossy sampai membuat orang tidak bisa berkata apa-apa, sudah tahu dia baru saja menerima telepon lalu langsung ingin pergi keluar, dia berpikir sambil bersenandung lalu menjawab dengan wajah memerah, "Bukannya kamu beberapa hari lagi akan berulang tahun?"

[Yah, berpikir untuk membeli hadiah ulang tahun kamu! 】

Wajah Ricky Shen menjadi santai, lalu suasana yang tegang berubah menjadi tenang kembali, dia berjalan maju beberapa langkah ke depan, lalu dengan telapak tangannya memegan rahang Adeline Shen, kemudian seperti seekor capung yang mencium air dengan lembut, baru bertanya dengan nada lembut: "Kenapa, kamu mau memberikan aku hadiah ulang tahun yang indah?"

"Ya ya." Adeline Shen mengangguk.

[Hei! Mimpi! 】

Ricky Shen melepaskan wajah Adeline Shen, lalu melambaikan tangannya, "Kalau begitu pergilah."

Adeline Shen memasuki ruangan, mencengkram tasnya dengan erat, dan berlari lebih cepat daripada seekor kelinci, dia tidak ingin tinggal lebih lama lagi, jika ditanya lebih lanjut, Adeline Shen tidak pandai mengelak, tetapi dia benar-benar harus menjaga rahasia ini demi reputasinya, benar-benar tidak boleh dibongkar oleh Ricky Shen.

…………………………………………………………

Mengikuti alamat yang diberikan oleh Veronica Gu, Adeline Shen melihat Veronica Gu berada di sebuah kedai kopi di dekat lingkungan itu.

Mungkin untuk sementara waktu dia belum pernah melihatnya, Adeline

Shen merasa bahwa Veronica Gu tampaknya lebih kurus.

Dia dengan cepat melangkah maju ke depan, duduk di hadapan Veronica Gu, dan langsung saja bertanya, "Kakak Vero, aku mendengar bahwa kamu terjatuh, lalu saat berada di rumah sakit kamu menghilang begitu saja, sebenarnya siapa yang melakukannya?"

Veronica Gu tersenyum pahit sambil menggelengkan kepalanya, "Jangan bicarakan masalah ini dulu, semuanya sudah berlalu..."

"Bagaimana bisa berlalu begjtu saja?" Adeline Shen sedikit tidak mengerti lalu menggigit bibir bawahnya, "Kakak Vero, apakah kamu masih belum tahu? Selama dua minggu ini semua orang sedang mencari kamu, sesuatu terjadi pada Direktur Tsi, harus bekerja lembur untuk menyelesaikan masalah pekerjaan, lalu sambil menunggu masalah tersebut beres masih mencari kamu padahal dia bergadang dan tidak cukup istirahat, akhirnya badannya ambruk, lalu sepertinya saat di jalan melihat bayangan orang dan mengira itu kamu, lalu ditabrak…”

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu