Unplanned Marriage - Bab 66 Siapa yang ingin dia provokasi? (2)

James Tsi sedang duduk di balkon, wajahnya berat, dan terdapat jarak jelas di antara alisnya.

Siapa yang tahu bahwa sebuah perjalanan keluar negeri akan mengubah dunianya 180 derajat.

Tina menjadi sang karakter utama, bahkan menyapu Charles dan Veronica pergi, dan bahkan lagi, struktur perusahaan pun telah diganti oleh Tina.

Charles sepertinya hanyalah sebuah boneka pertunjukkan.

James masih dapat mengingat tangisan Tina ketika dia pergi, "James! Apakah kamu tahu siapa putra kandungmu! Bukannya berusaha untuk kesejahteraan putra kandung mu sendiri, kenapa kamu terus saja berpihak kepada si Charles Tsi? Keluarga kita ini, sudah cukup menghidupinya! "

Saat James berpikir keras, pintu balkon dibuka, Charles dan Veronica pun masuk seorang lalu seorang.

“Charles, duduklah." James memberi isyarat agar keduanya duduk, wajahnya sudah dipenuhi permintaan maaf. "Ayah sudah mengira ini akan terjadi ... kalian carilah waktu untuk kembali ke rumah."

"Tidak perlu." Charles dan Veronica berkata dengan serempak.

Pemikiran kedua orang ini pada dasarnya sama. Veronica tidak ingin kembali ke merasakan kemarahan Eliana. Selain itu, Tina pun masih tidak menyukai Charles.

Charles berkata, "Kami bisa menghidupi diri kami sendiri, ayah. Terima kasih."

James mendorong selembar kartu emas kedepan Veronica. "Ayah tidak bisa memberi kalian apa-apa. Ini adalah uang rumah pribadiku selama bertahun-tahun. Kamu dan Veronica dapat mengambilnya. Rumah di Shanghai tidak murah. Kamu juga tidak pernah serakah. Kamu telah berusaha bertahun-tahun di perusahaan, anggaplah sebagai tunjangan hidup... "

Veronica melihat ini dengan rasa tak percaya yang luar biasa. Charles, sebagai seorang direktur dan ceo, tidak memiliki bagian saham di perusahaan, mendapat tunjangan hidup?

“Gaji yang diberikan perusahaan kepada saya tidak rendah." Charles menggelengkan kepalanya. "Tidak, terima kasih."

Veronica menyadari bahwa sikap James terhadap Charles sangat baik, dia benar-benar mengeluarkan uang rumah pribadinya, tampaknya ada peran Tina di balik ini.

Tapi Charles masih sedikit canggung.

Namun, sejak dulu, anak dan ayah memang tidak memiliki suatu hubungan yang harmonis, terlebih lagi Charles merupakan anak yang tergolong pendiam.

Dia buru-buru memberi alasan lain, "Ayah, Charles sudah membeli rumah, di Kings Garden, dan dekorasi akan segera selesai. Charles tidak kekurangan uang."

Kenyataannya, dia tidak tahu tentang keadaan ekonomi Charles, dia hanya tahu bahwa Charles berada di puncak Grup Tsi dan tidak seharusnya tidak punya uang.

Hanya saja kata-kata James hanya membuatnya menatapnya dengan sedikit khawatir.

Charles menggenggam tangannya di bawah meja, dan membelainya perlahan-lahan.

Melihat mereka berdua tidak mengambil kartu, James menghela nafas dalam-dalam, "Jangan salahkan ibumu, dia telah menjadi semakin ekstrim dalam dua tahun terakhir, dan wanita itu benar-benar berpandangan pendek ..."

Veronica tidak suka keluarga Tsi. Mulai dari Marco yang berbuat hal seperti itu, Tina yang mengusir mereka. Sekarang, James pun bahkan mengatakan hal-hal yang tiba-tiba membuatnya agak tidak nyaman.

Dia tidak mengatakan apa-apa lagi, tetapi hanya mengatakan bahwa wanita itu berpandangan pendek, rupanya karena dia memiliki rencana untuk menyerahkan perusahaan kepada Marco, tetapi hanya ketika waktunya tepat, dan Charles harus perlahan-lahan menyerahkan kuasanya.

Menerapkannya begitu cepat sekarang, Perusahaan Besar 'Daily Life' akan tidak memiliki pimpinan Charles yang tegas dan sigap. Bisakah mereka hanya mengandalkan Marco seorang?

“Tidak heran,” Charles menjawab dengan singkat, dan berdiri dengan Veronica. “Jika tidak ada hal lain lagi, Veronica dan aku akan pergi dulu, kami ingin berkunjung kerumah Steven untuk melihat Cathy.

Wajah James langsung berubah gelap.

Dia seorang ayah, tetapi kucing lebih menarik daripadanya?

Putra tertuanya pun pergi sambil menggenggam tangan Veronica, sama sekali tidak memberinya harga diri seorang ayah.

Asisten khusus di sebelahnya memandang James dengan sedikit bingung, "Tuan, aku merasa semakin heran dalam dua tahun terakhir."

Ini aneh, dulu, mereka sangat menghormati anggota keluarga, bahkan sangat sabar terhadap mereka, tidak peduli bagaimana Tina menyusahkan dia, tetapi dia akan tetap mendengarkan kata-katanya.

Faktanya, penampilannya hari ini masih sangat terhormat, tetapi "ayah dan anak" tampaknya menjadi suatu hal yang lebih asing daripada sebelumnya ...

Setelah melihat Cathy, mereka kembali ke hotel sekitar jam sembilan.

Perawatan Steven untuk Cathy seperti merawat seorang putri kecil, memegangnya di telapak tangannya sepanjang hari, pacar Steven pun akan pergi untuk mengunjungi Cathy ketika dia sedang senggang, dan semua makanan yang dia beli untuk Cathy akan ditingkatkan sesuai dengan spesifikasi jenis Cathy.

Sebelum pergi, Steven juga menangis, karena makanan sehari-hari Cathy lebih mahal dari makanannya.

Charles mengingatkannya untuk menyimpan segala bon, sehingga nanti sampai waktunya, ia bisa meminta tanggungan, yang membuat Steven mengantar mereka balik dengan senang hati.

Setelah mandi, Veronica Gu duduk diatas bath tub sambil merendam kakinya, setelah beberapa waktu, ia teringat akan sesuatu, membasuh kakinya, dan turun ke ruang kerja, mengetok pintunya dengan lembut, "Charles, bolehkah aku masuk?"

Charles menghentikan pekerjaannya dan mengangguk.

Begitu Veroica datang kepadanya, dia menyadari bahwa pakaian yang sedang dia pakai, sangatlah seksi.

Mungkin yang paling merepotkan untuk tinggal di hotel adalah mencuci pakaian, yang sebenarnya masih bisa dilakukan. Mengeringkan pakaian lebih merepotkan. Jika menyuruh hotel untuk membantu mencucinya, Veronica Gu agak tidak tenang. Setiap hari, ia mencuci dan menggantungnya di balkon.

Pekerjaannya terlalu sibuk selama dua hari ini, dia tidak punya waktu untuk mencuci pakaian, jadi dia harus meminjam baju Charles untuk dia pakai.

Beberapa orang mengatakan bahwa wanita yang mengenakan kemeja pria adalah hal yang paling menggoda.