Unplanned Marriage - Bab 79 Setiap Keluarga Pasti Punya Masalah (1)

Veronica menghela nafas, "Setiap keluarga pasti punya masalah, tapi aku merasa aku cukup bahagia."

Bisa menikahi dengan orang yang disukainya.

"Charles..."

Alasan kamu tidak senang, apakah karena tersentuh dengan keadaan ini, merasa dirimu sudah berusaha sekian lama, tapi tidak bisa menikah dengan wanita yang ingin kamu nikahi.

Veronica takut dia berpikir terlalu panjang, dia pun tidak memikirkannya lagi, menegakkan tubuhnya dan tersenyum, "Kita traktir Janet makan yuk. Dia bilang hari ini sudah bisa selesai, kalau kita puas dengan hasilnya, dan setelah dibayar, besok kita sudah bisa langsung tinggal disini."

Masih banyak yang perlu dibereskan, Veronica juga tidak ingin mempekerjakan orang lain, dia merasa akan lebih baik kalau dia yang menyusunnya sendiri, dengan begitu akan lebih banyak kenangan, tapi dia harus mempertimbangkan apakah Eliana akan mengizinkannya izin tiga hari.

Tentu saja, Veronica juga tidak serius, dia masih mau bekerja, dan ingin mengalahkan Ines di proyek ini, tidak mungkin karena ingin beres-beres rumah malah mengundur proses proyek, semua kerjaan anggota tim ada di tangannya.

"Baik." Veronica membalikkan badan dan keluar dari balkon, lalu melihat sejenak kamar ini, mengingat dia akan hidup berdua dengan Charles disini, dia sangat menantikannya.

Veronica tidak menyadari pandangan hangat Charles kepadanya, dia bergegas lari ke bawah.

Janet menyetujui undangan traktir Veronica, tapi saat ini, hp Veronica berbunyi, saat mengangkatnya, dia mendengar suara ibunya yang menangis.

Jarang sekali Veronica mendengar ibunya nangis seperti ini, dibenaknya, ibunya adalah wanita yang kuat dan tegar.

Dia pun berkata, "Aku mengerti ibu, aku segera pulang."

Menutup telepon, dia merasa bersalah kepada Janet, lalu melihat Charles, "Charles, aku harus pulang sebentar."

Janet mengerti keadaannya.

Veronica tidak menyuruh Charles mengantarnya, dia merasa ibunya menangis, mungkin masalah ini tidak semudah itu. Rumah baru masih belum beres, malam ini Charles masih harus mengawasi kerjaan mereka, dan besok dia akan datang untuk membantu.

Charles pun setuju.

Veronica bergegas pulang ke rumah, Sharlene Jiang sedang duduk di atas ranjang dan menangis, dan Samuel Gu sedang merokok.

Melihat keadaan ini, Veronica pun berjalan kesana dan menjatuhkan rokoknya, "Ayah, jaga kesehatanmu, beberapa waktu lalu kamu baru operasi, kenapa merokok lagi."

"Biarkan saja dia merokok sampai mati." Teriak Sharlene.

Veronica merasa pasrah, "Kakak dimana?"

Sebenarnya saat kecil orang tuanya juga sering bertengkar, karena sifat Sharlene yang terlalu keras kepala, dan ayahnya yang kadang-kadang terlalu santai, di dalam ingatan Veronica, sebenarnya hampir semuanya adalah gambaran Sharlene yang memarahi Billy.

"Dia sedang keluar kota, kakakmu tidak perhatian seperti kamu, Veronica." Sharlene menangis dan mengambil selembar tissue, "Veronica, ibu dan ayah sudah sepakat untuk bercerai, lagian kamu juga sudah menikah dengan Charles, ibu sudah tenang, dulu ibu paling mengkhawatirkanmu..."

"Ibu, apa yang kamu katakan." Veronica sama sekali tidak mengerti maksud Sharlene, dia hanya merasa kaget, "Kenapa kamu harus bercerai dengan ayah? Memangnya keluarga ini tidak baik?"

"Tidak baik!" Sharlene menatap wajah anaknya, "Kamu tidak tahu, saat kamu berumur sepuluh, ayahmu sudah punya wanita lain."

"......" Veronica tidak pernah menyangka, ayahnya bisa selingkuh.

"Tapi saat itu aku berpikir, kamu dan kakakmu masih kecil, masih tidak bisa menghadapi ini, makanya aku bertahan. Perusahaan Gu juga hampir bangkrut gara-gara kelakuannya. Ibu terus bertahan, awalnya aku mengira dua tahun ini dia sudah membaik, hidup ini juga sudah dilewati bersama selama puluhan tahun, kalau begitu bertahan saja."

Tapi yang tidak bisa diterima Sharlene adalah, hari ini dia menerima sebuah email, di dalamnya adalah foto-foto Billy dengan wanita lain, dan wanita itu, menggendong seorang anak kecil!

.......

Jarang sekali kota Shanghai turun hujan.

Kalau daerah selatan hujan, daerah utara juga pasti akan turun hujan, hanya saja tidak akan berkelanjutan seperti di Selatan.

Hujan ini datang tiba-tiba, membasahi seluruh kota Shanghai, Veronica pun menerjang hujan dan melempar payung yang diberikan ibunya.

Tadi dia baru bertengkar dengan Billy Gu.

Kesan ayahnya di dalam hatinya selalu baik, tapi dia tidak pernah menyangka, ayah yang begini, juga bisa melakukan hal seperti itu.

Memangnya ibu tidak baik? Di dalam hatinya, ibu adalah wanita yang bisa segalanya.

Dia mengingat pamannya Edward Gu pernah bercerita, saat dia lahir, Billy masih belum sekaya sekarang, dulu Sharlene dan Billy membuka sebuah minimarket. Kemudian Sharlene pergi ke satu per satu merek untuk meminta kerja sama, mempercepat proses penyaluran produk, lalu menjadi agen distribusi, hingga akhirnya, langsung bernegosiasi dengan luar negeri.

Perusahaan Gu memang bermarga Gu, tapi semua adalah jasa Sharlene Jiang.

Dia akhirnya mengerti perkataan ibunya, wanita kuat, tidak akan berakhir baik, laki-laki tidak suka dengan wanita seperti itu.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu