Unplanned Marriage - Bab 378 Harus Bertemu Langsung dengan Orangnya, Barulah Bisa

Lavinia Tsi dengan pandangan bersyukur melirik kakaknya, lalu menoleh ke samping dan bertanya: “Yang aku katakan ini bukanlah penyakit jiwa seperti itu, tapi terlihat tidak ada bedanya dengan orang normal biasanya, istilah psikologinya adalah kepribadian ganda.”

“Yoo..kepribadian ganda ini termasuk karakter yang sangat mudah melakukan pelanggaran hukum.” Renaldi Shen agak terlihat menunjukkan minatnya menanggapi perkataan Lavinia Tsi, “Kamu ternyata punya teman seperti ini?”

Lavinia Tsi pada akhirnya berhasil menarik minat Renaldi Shen, dia buru-buru mengangguk, “Aku kenal, aku sungguh mengenal ada satu orang. Renaldi, bisakah kamu membantu?”

Renaldi Shen juga tidak bilang tidak akan membantu, waktu berbicara juga sedikit ada rasa percaya dirinya, atau juga di bidang ini dia memang memiliki keahlian tersendiri, jawabannya membuat Lavinia Tsi perlahan memiliki keyakinan.

“Tentu saja aku tidak bisa segera bilang akan membantu, ada beberapa masalah yang memerlukan fokusnya, kakak Lavinia.” Renaldi Shen membetulkan letak kacamatanya, “Aku pribadi pastinya tidak bisa menyembuhkan, tapi aku bisa meminta kakak atau adik kelasku mempelajarinya. Hanya saja harus bertemu langsung dengan orangnya, barulah bisa.”

Lavinia Tsi berpikir, dia juga sebenarnya tidak yakin apakah Fernand Meng ingin disembuhkan.

Tapi dia ingat dengan jelas, Fernand Meng pernah berkata, dia pernah mencoba mencari dokter memeriksakan diri, tapi akhirnya tidak ada hasilnya, kemudian hanya bisa memilih menjaga keseimbangan dengan pribadinya yang lain.

Lavinia Tsi sebelumnya benar-benar tidak pernah terpikirkan akan Renaldi Shen, mahasiswa kedokteran yang luar biasa ini, lagipula yang segera akan bergelar master ini, pastinya dibandingkan dengan orang lainnya memiliki banyak kemampuan lebih.

Melihat Renaldi Shen yang tidak menolak, Lavinia Tsi merasa tenang.

Tiba-tiba Renaldi Shen teringat suatu hal, “Kamu juga ternyata baru pulang dari luar negeri? Aku ingat bagaimana paman Tsi sangat tegas mengurusmu.”

Wajah Lavinia Tsi sedikit memerah, “Dulu adalah dulu, sekarang adalah sekarang. Aku sudah umur 19 tahun!! Lihat dirimu baru umur 18 tahun sudah keliling dunia!”

Renaldi Shen mengangguk-angguk, “Iya juga. Kamu sudah dewasa.”

“…….” Lavinia Tsi sama memelototi pemuda ini, bicaranya seakan kamu belum dewasa saja!!

Pada waktu malam, Lavinia Tsi, Gerson Lu, Renaldi Shen dan juga Wenny Gu, Clarissa Lin lima orang anak muda ini duduk di sekitar Charles Tsi dan Veronica Gu, seluruh ruang tengah itu sangat ramai.

Veronica Gu duduk di samping televisi menerima telepon dari Adeline Shen, memberitahunya bahwa Renaldi Shen sudah tiba di kota Shanghai, supaya dia tenang.

Untuk beberapa waktu ini Renaldi Shen akan tinggal di rumah keluarga Tsi, dia sebelumnya juga setiap tahun kalau pulang akan tinggal di rumah keluarga Tsi, jadi dia juga tidak merasa sungkan lagi kepada mereka.

Sedangkan Clarissa Lin bergegas datang tentu saja untuk bertemu muka dengan Renaldi Shen, dia sama sekali tidak tahu malu, membuat Lavinia Tsi tidak tahu lagi harus berkata apa.

Veronica Gu duduk di samping Charles Tsi, memandangi anak-anak muda yang memenuhi rumahnya, dia tiba-tiba dengan penuh perasaan berkata, “Charles, tidakkah kamu merasa ini sangat baik?”

Charles Tsi tiba-tiba seketika dibuat tersenyum oleh istrinya, “Tentu saja baik, setiap kali melihat mereka….”

Barulah dirasanya dirinya sudah tua.

Tapi tidak ada penyesalan apapun dalam hidupnya, tunggu sampai kedua puterinya menikah, Charles Tsi ining bergandengan tangan dengan Veronica Gu berjalan keliling dunia, pergi ke banyak tempat menikmati pemandangan.

Veronica Gu mencubit lengan Charles Gu, menolehkan kepalanya dan berkata kepada Lavinia Tsi: “Lavinia, telepon Cornelius suruh datang kemari.”

Raut wajah Charles Tsi sedikit berubah, tapi akhirnya juga menyetujuinya.

Lavinia Tsi barusan juga sebenarnya ingin melakukan ini, tapi dia melihat ekspresi wajah ayahnya, tidak berani menelepon Fernand Meng.

Puteri bungsunya masih sangat mudah sudah memiliki kekasih, meskipun pria itu bisa dikatakan tipe yang dia setujui, Charles Tsi sebenarnya masih ada sedikit rasa enggan.

Kali ini Lavinia Tsi ikut pergi dengan Fernand Meng selama hampir satu minggu, Charles Tsi tidak komentar apa-apa, hanya berharap puterinya ini bisa memegang janjinya, sebelum hari ulang tahunnya memutuskan sebetulnya apa yang dilakukan selanjutnya.

Tampang wajah mungil Lavinia Tsi yang mengundang iba itu membuat Veronica Gu tidak ada cara lain, dia mengulurkan tangan menerima ponsel Lavinia Tsi, dan menelepon Fernand Meng.

Yang menerima panggilan telepon di ujung sana adalah Fernand Meng versi malam hari, suaranya tidak terkontrol terdengar dari seberang sana, “Sayangku, kenapa, cepat sekali sudah kangen aku lagi?”

Veronica Gu terbatuk ringan, dia sebenarnya agak sedikit tidak tahan mendengar perlakuan hangat seperti ini, siapa suruh pria satu-satunya dalam hidupnya yaitu Charles Tsi adalah tipe pria dingin yang tidak banyak bicara, pastinya tidak akan bicara kata-kata seperti ini, dengan merendahkan suara dia berkata: “Cornelius, ini aku, ibu Gu.”

Fernand Meng tertegun sejenak, tidak merasa kikuk dia tertawa, “Bibi Gu….ada urusan apa?”

“Nanti malam datang ke rumah ya untuk makan malam.” Veronica Gu selalu memiliki perasaan yang tidak bisa dijelaskan terhadap Cornelius, mungkin juga di antara banyak orang, hanya dia yang paling menaruh perhatian terhadap anggota keluarga yang lebih tua di keluarga Cornelius.

Apa boleh buat, siapa suruh waktu itu waktu otak Cornelius bermasalah dialah yang sedikit demi sedikit membawanya keluar. Tidak disangka bertahun-tahun telah berlalu, Cornelius menderita penyakit yang lain.

Rasa bersalah Veronica Gu terhadap Cornelius sudah mencapai puncaknya, nada bicaranya pun sangat lembut, Fernand Meng bertanya sejenak pada Michael Tsu mengenai jadwalnya di malam hari, lalu dia berkata seberesnya wawancara dia akan pergi ke sana.

Wenny Gu yang duduk di samping tidak tahan lalu bertanya juga, “Mau panggil paman kecil juga datang?”

“Panggil dia untuk apa.” Perkataan Wenny Gu memancing wajah Charles Tsi menjadi sedikit garang, Veronica Gu di sampingnya menggodanya sambil tertawa, “ Masih lebih baik panggil Arnold Koo datang daripada memanggil Dennis Zhou.”

“Arnold Koo itu juga sebenarnya aku tidak terlalu suka.” Charles Tsi menggunakan kata “juga” untuk menggambarkan perasaan hatinya, baik Fernand Meng maupun Arnold Koo, dia tidak ada yang merasa puas.

Veronica Gu tanpa bicara memandanginya, “Di matamu, tidak ada orang yang cocok untuk anakmu. Tapi anak-anak kita sudah dewasa pada akhirnya harus menikah.”

“Oleh sebab itu harus memilih yang baik.”

“Oleh sebab itu harus memilih yang hatinya baik. Ayah!” Wenny Gu akhirnya tidak tahan ikut bicara juga, “Waktu dulu ibu menikah denganmu, apakah kau adalah yang terbaik? Bukankah karena ibu mencintaimu.”

Wajah Charles Tsi menjadi merah dikatai seperti itu oleh puterinya.

Wenny Gu lagi-lagi berkata kepadanya dengan tersenyum manis, “Tentu saja, ayah adalah yang terbaik dalam hati puterinya!! Puterinya ini seumur hidup berharap bisa mencari pria yang seperti ayahnya, seumur hidup memperlakukan istrinya dengan sangat baik.”

“Kamu ini ya, paling bisa membujuk ayahmu.” Veronica Gu sambil tertawa menggoda, dia berdiri lalu pergi membantu Ibu Yang dan Ibu Li memasak, hari ini orangnya banyak, Cornelius diperkirakan akan tiba agak malam, biar yang lain tidak perlu menunggunya.

Wenny Gu menghela nafasnya, dia tidak sedang membujuk Charles Tsi, dia hanya merasa dirinya sudah seharusnya ada atau tidak ada masalah lebih baik mempersiapkan dulu ayah dan ibunya, membuat mereka nantinya jangan karena masalah Dennis Zhou pingsan saking kagetnya.

Di sini Gerson Lu sudah menceritakan dengan detil kepada Renaldi Shen perihal masalah Lavinia Tsi akhir-akhir ini, membuat Renaldi Shen cukup tidak menyangkanya, dia terus menganggap di keluarga Tsi ini yang lebih punya nyali besar melakukan sesuatu adalah Wenny Gu, tidak disangka justru gadis kecil Lavinia Tsi.

Tentu saja Renaldi Shen selalu termasuk tipe orang yang kalau bisa tidak mengeluarkan pendapatnya, Wenny Gu dan Lavinia Tsi tidak senang bermain dengannya, poin yang paling menyedihkan adalah EQ yang meremehkan orang lain ini juga sudah di level yang menghancurkan…..

Jelas-jelas adalah anak yang didapat di masa tua, malah mendapatkan seorang yang IQ dan EQ nya demikian tinggi.

Juga tidak heran kalau Ricky Shen dan Adeline Shen bisa dengan santainya pergi berlibur, sama sekali tidak perlu mengurus masalah-masalah memusingkan lainnya juga urusan sekolah anak? Hehe; memusingkan dunia perasaan cinta anaknya? Hehe..Renaldi Shen sama sekali tidak tertarik, seluruh hatinya sudah diinvestasikan ke dalam urusan penelitian.

Kalau mereka benar-benar mau pusing memikirkan, hanyalah memusingkan urusan teman-teman Renaldi Shen yang sedikit.

Tapi saat ini Renaldi Shen juga sudah bilang, bahwa teman-temannya adalah kakak dan adik kelasnya di sekolah, dan juga gurunya. Setelah sampai di lingkungan dia ini, rasa kesepian lebih baik mencari orang dari jenis yang sama untuk bermain.

Adeline Shen pernah dibuat mati kutu oleh perkataan anak ini, tapi dia mau tidak mau mengakui, perkataan anaknya ini memang sangat menohok hati, sangat masuk akal.

Setelah Fernand Meng datang, bertemu dengan semua orang, semua anak wanita otomatis berkumpul jadi satu grup, tapi di antara yang pria masih ada sedikit jarak.

Fernand Meng dan Gerson Lu meskipun dulu akrab, tapi sekarang sama sekali tidak akrab, bahkan Fernand Meng juga tahu Gerson Lu adalah musuhnya dalam urusan cinta, semakin tidak mungkin menunjukkan sikap yang ramah dengannya.

Mengenai Renaldi Shen, sama saja adalah seorang yang berkarakter baik tapi tipe yang tidak bisa berinisiatif membuka pembicaraan, jadi terlihat sedikit ada kecanggungan.

Lavinia Tsi teringat masalah yang dibicarakan antara dirinya dan Renaldi Shen, segera dia beridir, berjalan sampai di samping Fernand Meng, perlahan ditariknya tangannya, dan juga berkata kepada Renaldi Shen: “Renaldi, kalian berdua ikut aku ke belakang sebentar yuk?”

Saat Gerson Lu mendengar perkataan ini ada sedikit tidak menyangka, Lavinia Tsi memandangnya sekilas seakan berkata maaf, tapi juga tidak mengundangnya untuk ikut.

Renaldi Shen mengangkat alisnya, tanpa banyak komentar mengikuti kedua orang itu menuju taman belakang.

Gerson Lu memegang dahinya, meskipun merasa tidak enak, tapi dia tidak bisa berkata apa-apa.

Tampak di langit bulan bersinar namun hanya ada beberapa bintang menghiasi langit, angina malam terasa sedikit dingin, baru saja Fernand Meng ingin bertanya kepada Lavinia Tsi, dia juga mendorongnya ke depan Renaldi Shen, “Yang, yang aku ceritakan adalah dia.”

Renaldi Shen agak tidak menyangkanya, sebelumnya dia sudah pernah mendengar bahwa Lavinia Tsi sudah punya kekasih, dan kekasihnya ini sudah disetujui oleh Veronica Gu dan Charles Tsi.

Tapi dia sungguh tidak menyangka, yang diceritakan oleh Lavinia Tsi berkepribadian ganda ternyata adalah dia.

Renaldi Shen menggunakan bahasa yang sangat professional bertanya, “Gangguan psikologis disosiatif histeris, kepribadian ganda. Kepribadianmu yang lain apakah ada kecenderungan anti sosial? Dan di dalam kehidupanmu sehari-hari, apakah ada perasaan sangat bingung dan gelisah?”

Terlihat jelas raut wajah Fernand Meng seketika berubah muram.

Dia tidak mempedulikan pertanyaan yang diajukan oleh Renaldi Shen, langsung membalikkan tubuhnya menghadap Lavinia Tsi, menatap tajam, “Kamu memceritakan masalahku kepada orang lain?”

“Renaldi bukanlah orang lain.” Lavinia Tsi tertegun, hanya saja dia tidak menyangka Renaldi Shen akan langsung bertanya seperti itu, dia sibuk menggantikan Renaldi Shen menjelaskan, “Sebelumnya aku pernah bertanya kepada Renaldi mengenai masalahmu, dia adalah seorang mahasiswa berprestasi di bidang kedokteran, lagipula dia punya kakak kelas yang khusus meneliti kasus seperti ini. Kakak Bai, kita akan sembuh…”

“Sembuh?” Fernand Meng tertawa sinis, “Kamu menganggap aku sakit? Kepribadian yang anti social? Menganggapku akan memperlakukanmu dengan buruk? Apakah diriku yang siang hari itu telah menanamkan pemikiran tertentu padamu?”

Setelah melontarkan pertanyaan bertubi-tubi, Fernand Meng membalikkan tubuh dan langsung pergi, sedikitpun tidak memberi kesempatan kepada Lavinia Tsi untuk bereaksi.

Renaldi Shen tidak menanggapi, saat seperti ini dia menanggapi pun tidak ada gunanya, tadi dia bertanya sebenarnya juga karena ingin memastikan 2 hal, kalau memiliki karakter anti social, maka kepribadian ganda jenis ini sangat berbahaya, tapi jika tidak, kepribadian ini berdasarkan teori pengaruhnya tidaklah terlalu hebat.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu