Unplanned Marriage - Bab 49 Aneh jika beneran teman (2)

Charles baru sadar piyama yang di pakai Veronica, berwarna putih brokat, dan menembus kulitnya yang putih, rambut nya yang lembut berada di lehernya, terlihat bulu halus dikulitnya.

Tiba-tiba, Veronica merasa ada sesuatu yang berada di sekitar pahanya, sadar dan melihat kebawah, tap tangan nya terhenti.

"Vero..."Charles dengan suara rendah, dan sangat menarik, dia baru sadar ia memegang bagian sensitif.

Wajah putih Veronica memerah, dia merasa malu, " Maaf", berniat menarik tangannya kembali, tapi ia di tahan.

Dia merasa ada hal yang tak bisa dikontrol, tak usah dia yang menggoda, tapi Charles tertarik kepadanya.

Ini membuatnya membenci haidnya datang pada waktu yang tidak tepat, dan saat Charles menciumnya, Veronica terbata-bata menolak: " Aku, haid ku...."

"Tak apa." Charles tiba-tiba menarik tangan nya ke daerah sensitif itu, tangan putihnya, pelan-pelan mengarah kebawah keatas, suara nya sedikit serak, " Kamu harus tanggung jawab."

.......

" Tentang proyek, perkembangannya cukup bagus." Veronica dengan wajah merah berbaring di pelukan Charles, dia merasa malam ini lebih dari yang ia pikirkan, orang yang polos sepertinya, tak pernah terpikir, ada cara seperti itu...

" Ah? kamu tadi bilang apa." Dia menyadari Charles sedang bicara denganya, Veronica mendongak, "Iya, cukup bagus."

"Ingat, sebuah produk harus memperhatikan kebutuhan konsumen dan pasar." Charles lebih tenang dari biasanya.

Pikiran Veronica agak kacau, dia mengangguk, menjawab.

" Kamu tidur saja, selamat malam." Charles mencium bibir Veronica, dan mematikan lampu.

Veronica berbalik, dan berbaring di bahunya, dan membalas, " Selamat tidur."

-----

Pagi hari.

Dia berpisah dengan Charles di tempat parkir, lift berhenti di lantai lima belas, Veronica baru saja berjalan masuk, tak ingin bertemu dengan Ines yang baru keluar, dia merasa tak nyaman.

"Selamat pagi." dengan senyum kecil, Veronica percaya dia melakukannya dengan baik.

"Selamat pagi Veronica." Ines tersenyum, hanya saja senyum itu, punya arti lain.

Veronica tersenyum, dan tak melanjutkan obrolan, dia berencana masuk ke tim proyek, tapi Ines tiba-tiba memanggilnya.

"Vero, maaf sekali, Charles pulang larut malam kemarin?" senyum di wajah Ines punya arti, dan terkesan bangga.

Veronica menghentikan langkahnya, dengan wajah datar menggeleng, " Tak apa, kamu dan Charles adalah teman, kalau aku mempermasalahkan teman, nah itu begitu menyebalkan."

Veronica sengaja, ia menatap mata Ines, dan membuatnya lebih bangga.

"Awalnya aku hanya berniat pergi minum, tapi tak menyangka aku di ganggu orang, kamu juga tahu, aku baru saja tinggal disini dan tak punya banyak teman, akhirnya hanya bisa menelpon Charles, dan tak menyangka dia langsung datang." Ines masih dengan bangga, biarpun raut wajahnya seperti merasa bersalah, tapi sorot matanya penuh percaya diri.

Tapi Veronica mendengar itu tak seperti yang ia bayangkan, Sorot mata tersakiti terlihat sangat jelas.

"Oh begitu? Itu bukan apa-apa, saat kamu menelpon Charles, aku juga berada di sampingnya, bisa mendengar kamu meminta tolong, aku pikir bukan hanya Charles, dan bila orang asing pun, akan pergi menolong." Veronica tersenyum, senyumnya semakin indah, sorot matanya pun kembali ceria.

Meskipun hatinya tidak nyaman, dia sangat jelas tentang apa yang dikatakan Ines! Dia tidak akan pernah membiarkannya berhasil, dan ternyata jeritan di ponsel semalam adalah Ines, dan kelihatan Charles pergi terpaksa.

Ines terdiam karena kalimat Veronica, dan menatapnya, tak menyangka ia begitu kuat.

Melihat Ines terdiam, Veronica merasa sedikit nyaman, lalu tersenyum beranjak pergi, " Maaf, aku masuk duluan."

"Baiklah, masuk saja." Ines geram, melihat bayangan Veronica pergi, raut wajahnya kesal.

Dia adalah wanita radikal, jadi dia selalu merasa Eliana adalah wanita bodoh, selalu memperlihatkan semua di wajahnya.

Tapi Ines juga merasa Veronica tak pintar, jelas saja dia lebih berprestasi dari pada Eliana, tapi Eliana masih bisa merebutnya.

Jadi berita tentang Charles yang sudah menikah, dia juga bisa berpikir akan bisa merebutnya.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu