Unplanned Marriage - Bab 403 Hal apa yang lebih penting daripada kencan

Wenny termangu, seketika wajah mungilnya memanas, dengan terbata-bata ia berkata : "Pa, paman kecil, kamu, kamu jadi nakal."

Dennis tertawa kecil, "Hanya ada kita berdua di sini, mengapa aku tidak boleh nakal?"

Wenny merasa di situnya sudah mengembang, tak di sangka dirinya meraba sembarangan sampai begini, ketika dia ingin menarik kembali tangannya, langsung di tahan oleh Dennis, karena kebiasaan, keduanya berganti posisi, dia ditahan oleh Dennis di tepi meja.

Jempol Dennis meraba bibir Wenny dengan pelan, ketika mencium ia pun sekalia mengangkat satu kakinya dan tangannya masuk ke dalam rok panjang.

Wenny sangat suka dengan Dennis yang begitu inisiatif!

Wenny membiarkan apapun yang ingin ia lakukan, tangannya sendiri juga tidak santai, ia mulai membuka kancing baju Dennis satu per satu, ketika sampai kancing terakhir, karena tergesa-gesa, kancing terakhir sampai terlepas dari baju dan jatuh ke lantai.

"Aduh, kancingnya lepas." Wenny berkata dengan suara manja.

Dengan satu tangan menempel di bokongnya, Dennis berkata lirih "Tidak apa-apa, aku akan ada istri yang membantuku menambalnya, benar tidak?", Wenny benar-benar senang dengan perkataan satu ini, ditariknya leher baju Dennis, membuat mereka semakin mendekat, " Kalau begitu janji, jangan mencari orang lain untuk menambal, aku tambal jadi seperti apa pun tetap harus kamu pakai!"

Dennis tersenyum pahit, dalam hatinya bertanya apakah ini senjata makan tuan? Keterampilan tangan Wenny tak bisa diremehkan, terutama kalau anak ini sedang senang-senangnya, bisa jadi akan menambalkan kancing yang tidak tahu apa bentuknya ke dia, tapi di saat ini dia tidak ingin merusak kesenangan Wenny karena masalah kancing, sehingga dengan cepat dia menganggukkan kepala, lalu mencium Wenny dengan lebih mesra lagi.

Hanya saja dengan cepat sekali, keduanya dihentikan oleh suara ketukan pintu, dengan emosi Wenny melihat ke pintu, bisakah Christian tidak sejahat ini!

Jelas-jelas dirinya sudah datang! Ada urusan apa yang lebih penting daripada kencannya dengan Dennis!!!

Meskipun Dennis agak terkejut, tapi dia tetap berniat untuk keluar, namun tangan Wenny melingkar di lehernya sambil berkata, "Lanjut lanjut lanjut!"

Meskipun merasa kurang enak, tapi Wenny sedang terduduk di atas meja, dengan kedua kaki menjepit di pinggangnya, dan ekspresi dia saat ini sungguh lucu, Dennis pun menundukkan kepala mengecup bibirnya dengan pelan, sedang Wenny berusaha semakin masuk ke dalam pelukan Dennis, memaksanya untuk lanjut.

Seharusnya saat ini Christian akan berhenti, lagi pula tidak ada suara dari dalam ruangan, juga tidak ada yang menjawab ketukan pintunya, harusnya Christian tahu apa yang sedang dilakukan di dalam?

Namun Christian tetap mengetuk sekali lagi, keduanya saling memandang, akhirnya lebih baik segera berberes.

Sambil mengancingkan baju, Dennis bertanya dari dalam "Ada apa", Christian yang di luar menjawab dengan berhati-hati namun juga tak berdaya : " Ada seorang nona bernama Cindy berkata ia harus menemui anda, ingin membicarakan persoalan mengenai penanaman saham Via Belle Dance Company."

Dennis termangu, "Bukankah soal penanaman saham sudah kuserahkan ke kamu untuk dibatalkan?"

Dengan sedikit merasa bersalah Christian berkata : "Iya, tapi karena belakangan ini urusan kantor banyak sekali, saya pikir uang di dalam situ cepat atau lambat akan diundur kembali, jadi tidak segera diselesaikan....... "

"Christian, apakah kamu bodoh!" Setelah merapikan pakaiannya, Wenny berteriak keluar, apakah kamu tidak tahu wanita itu sedang menunggu tindakan paman kecil, penanaman saham dibatalkan atau tidak itu mewakili sikap dia."

Dalam hati Christian berkata, kalau begitu bukankah aku men jadi bakteri dalam perut Dennis?

Tapi memang untuk soal pembatalan saham tidak baik membiarkan Dennis yang melakukan secara langsung, yang paling baik adalah dia pergi mewakili Dennis, tapi malah di saat-saat ia banyak urusan.

Dennis memerintah dengan singkat, "Kamu bilang ke nona Cindy, saham akan dibatalkan, tidak ada yang perlu dibicarakan lagi."

Wenny menahan Dennis, "Tidak apa-apa, biarkan dia naik, tiba-tiba aku penasaran apa yang akan ia bicarakan sama kamu."

Di mata Wenny, Cindy itu kurang lebih sama dengan Hanny, tapi Hanny dimanfaatkan orang lain, sedangkan Cindy setidaknya masih bisa memanfaatkan orang lain.

Hanya saja hingga saat ini dia masih lumayan dikenal, setidaknya ketika terjadi masalah dengan ketenarannya, langsung ia dikeluarkan dari tim penari.

Berdasarkan pertahanannya ini, Wenny juga ingin tahu apa yang akan dibicarakan Cindy.

Dia bersandar di bahu Dennis, sambil tertawa, "Mungkin dia tadinya berencana langsung datang, tiba-tiba aku ingin melihat."

"Nakal." Dennis menepuk pinggang kecil Wenny, Wenny mengedipkan mata lalu masuk ke ruangan minum teh.

Ruangan minum teh Dennis nyaman juga, dalamnya penuh dengan cemilan kesukaan Wenny, dia mengambil cangkir teh yang tadinya punya Dennis, kemudian dikeluarkannya cemilan yang ia suka, lalu duduk untuk menonton acara seru.

Tidak berapa lama kemudian, suara Cindy terdengar dari luar, "Tuan Zhou, maaf sudah mengganggu."

Jujur saja, Cindy ini lumayan cantik penampilannya.

Terutama hari ini dia ada dandan, dress berwarna merah semangka itu membuat kulitnya tampak lebih putih dari sebelumnya, dandanan dan wajahnya juga bagus, beda sekali dengan saat ada Wenny.

Kelihatannya sejak Wenny pergi, hari-hari Cindy dijalani dengan baik, dia menjadi kakak tertua lagi, menjadi bos lagi.

Wenny duduk di dalam ruangan teh, sambil mengamati di luar dengan semangat.

Dennis sudah duduk kembali di kursinya, sedangkan Cindy duduk di kursi luar, desain peletakkan perabot Dennis sangat aneh, sepertinya dia tidak suka orang lain melihat keadaan di dalam, jadi ia meletakkan beberapa tumbuhan hijau di atas meja, sehingga membuat orang merasa ada jarak.

Cindy terlebih dahulu tersenyum kepada Dennis, "Tuan Zhou, sudah begitu malam masih datang mengunjungi kantor anda...... "

Tapi baru saja Cindy mulai berbicara, ia berhenti sejenak, pandangannya jatuh pada leher baju Dennis, rasanya tampak aneh.

Namun dengan cepat dia sudah merespon kembali, dia datang untuk urusan resmi, tidak boleh sembarangan. Cindy bangkit berdiri dengan tersenyum manis, dan di saat ini Wenny baru menyadari penampilan nona satu ini sangat seksi hari ini, begitu ketat menutupi tubuhnya.

Cindy berkata dengan tertawa : "Kali ini saya datang, ingin bicara dengan tuan Zhou mengenai perkembangan grup tari kami, lagi pula anda adalah salah satu penanam saham.

Dennis tidak menaruh perhatian dengan gerak-geriknya yang di sengaja, melainkan mengangkat tangan memberi isyarat ke Cindy untuk menghentikan perkataannya, "Maaf, nona Cindy, sebelumnya saya kecelakaan jadi belum sempat untuk mengurus masalah ini, saya sudah memerintah bawahan untuk mengurus pembatalan penanaman saham di grup tari kalian.

Perkataan Dennis membuat apa yang ingin Cindy ucapkan tertelan kembali, rasanya seperti belum mulai berperang sudah mati terlebih dahulu, tidak enak sekali rasanya, hingga membuat dia tak bisa menahan suara tingginya, " Pembatalan saham? Kenapa harus membatalkan saham?"

Cindy merasa selama ini hubungan dia dengan Dennis cukup baik, setidaknya Dennis pernah membawa dia untuk ikut ke acara perjamuan, bahkan memberi dia kesempatan untuk masuk ke perlombaan tari tingkat internasional.

Dalam hati Cindy, Dennis lebih bisa diandalkan dibandingkan semua pria yang ada di sampingnya.

Meskipun dia adalah prianya Wenny, tapi mungkin ini tidak akan selamanya.

Kali ini Via Belle Dance Company mengganti penanam saham, dari Danny, Dennis, dan Arnold, semuanya cukup tampan, orang-orang selalu mengatakan wanita pasti mementingkan wajah, baru kemudian mempertimbangkan latar belakang keluarga dan harta, Cindy adalah salah satu tipikal wanita seperti itu.

Sayangnya Arnold memihak di sisi Wenny, setelah dia membatalkan menanam saham, awalnya Cindy mengira tidak lama lagi Dennis juga akan batal, tapi siapa menduga orang ini malah tidak ada tindakan sama sekali.

Ini membuat dia merasa aneh, apakah dia dan Wenny sudah putus? Jadi tidak peduli dengan pembatalan saham?

Kalau bukan karena berpikir seperti itu, dia juga tidak akan datang ke Dennis untuk mencari kepastian.

Bisa dikatakan Cindy menunggangi keledai sambil mencari kuda, mempertahankan Danny, tapi tetap berharap bisa memanjat sampai peran yang lebih baik lagi.

Tapi tak disangka belum selesai dia berbicara, Dennis sudah tidak memberinya kesempatan untuk melanjutkan.

Dennis malah tidak ingin banyak berkomunikasi dengannya, Wenny masih sedang menunggu dia di ruangan teh, sehingga dia langsung bangkit berdiri, dan secara langsung berkata : "Bukankah sudah saya katakan dengan jelas tadi? Nona Cindy, karena kecelakaan, saya tidak punya waktu untuk mengurus hal ini, untuk pembatalan saham sudah diputuskan, lagi pula kalian sudah mendapatkan pihak sponsor yang lain, bukankah begitu?

" Apakah karena Wenny? " Cindy bertanya langsung.

Dennis mengangkat alis, "Apa masih ada alasan lain?"

"Tapi wanita ini mempunyai dua hati. Satu sisi bersama Arnold, dan satu sisi masih bersama kamu...... " Cindy tidak mengerti ada apa dengan pria-pria baik ini, apakah sudah dihipnotis oleh Wenny? Sampai berbuat demikian demi dia?

"Lagipula dulu dia pernah melakukan perbuatan seperti itu!" Berita gosip itu! Cindy merasa pria sebaik Dennis tidak akan melakukan hal yang begitu kotor, dan Wenny melakukannya di belakang Dennis, sehingga dia mengira Dennis sudah mencampakkan Wenny setelah berita itu tersebar.

Dennis masih menatap dia dengan rasa ingin tertawa, seolah apa yang sedang ia bicarakan adalah candaan saja.

Memangnya ada apa jika Wenny seperti itu? Apa hubungannya dengan Cindy? Meskipun dia melakukan perbuatan terjahat sedunia pun, dia juga tetap kesayangan Dennis, sedangkan Cindy kalaupun adalah bulan terang di langit, jika Dennis tidak ingin juga tetap tidak akan mau.

Wajah Cindy mulai merah padam, terhadap pandangannya yang seperti itu, ia tidak tahu harus berkata apa lagi.

Dan di saat dia ingin lanjut membuka mulut, terdengar suara muntah dari ruangan teh.

Suara itu terdengar jernih namun menarik hati orang, meskipun merupakan suara muntah, tapi tidak membuat orang merasa tidak enak didengar, suara ini membuat air muka Cindy berubah lagi.

Wenny ada di dalam!

Dennis segera membalikkan badan masuk ke dalam, Wenny sedang berlutut di tempat sampah dekat meja, muntah beberapa kali sambil menutup mulut, Dennis mendekat sambil merasa agak lucu, serta memberikan beberapa tisu kepadanya.

Jelas-jelas dia yang menginginkan Cindy naik ke atas, dan sekarang membuat dia kesusahan begini, dia benar-benar.......

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu