Unplanned Marriage - Bab 103 Dia siapa...(1)

Dia bersandar di pohon besar yang ada di sampingnya, "Ines, kamu bukan orang yang bersedia memberi, kamu katakan secara terbuka, jelas-jelas kamu tahu pada akhirnya ini akan berakhir tidak baik, lalu kenapa harus bertunangan. "

"Karena kamu." Ines tertawa, "Aku kalah dengan wanita itu, aku tidak heran sama sekali, tapi kamu datang belakangan malah mengklaim dia dalam waktu selama ini, aku tidak senang. Veronica Gu, kamu adalah penghalang bagi karirnya, kalian Keluarga Gu sudah hampir tidak ada gunanya lagi, dia pasti akan bercerai denganmu."

"Sebenarnya aku merasa aku sangat bodoh, bertunangan memangnya bisa apa, pada akhirnya, Nyonya Tsi tidak mungkin kamu, juga tidak mungkin aku, kita hanyalah bagian dari rencananya, palingan hanya sebuah persinggahan."

Veronica Gu sedikit pusing, tanpa sengaja dia mengingat kertas itu.

Charles, kapan kamu datang menjemputku.

"Siapa dia..." Veronica Gu membuka mulut, angin dingin langsung memasuki kerongkongannya, membuatnya merasa tidak nyaman.

Ines tertawa, "Masalah ini kamu menyuruh saingan cintamu memberitahumu, apakah ada artinya? Lagian, kamu menduduki status istri tapi di paksa bercerai, sedangkan aku, dengan suka rela bertunangan dengannya, membantunya mendapatkan sumber daya yang dia butuhkan. Aku rasa kamu juga tahu apa tujuanku, juga tidak akan menganggu keputusan Charles Tsi. Kamu mencintainya kan? Jadi kamu tahu dia menginginkan apa, jadi hanya bisa diam dan menolerir hubungan yang aneh ini."

Ucapan Ines sangat tajam, tapi Veronica Gu tidak bisa tidak mengakui ucapannya benar, memang dikarenakan dia mencintai Charles Tsi, jelas-jelas tahu saat ini adalah saat yang paling penting bagi Charles Tsi, jadi saat ini dia lebih memilih pergi sambil menangis, juga tidak ingin membongkarnya di tempat.

Veronica Gu diam dan memalingkan wajah, melihat pemandangan yang jauh, "Sebenarnya aku juga tidak tahu dia menginginkan apa, aku hanya tahu dia ingin meninggalkan Keluarga Tsi."

"Ha." Ines tiba-tiba tertawa mengejek, "Veronica Gu, aku tiba-tiba merasa diriku sangat beruntung, kamu sangat menyedihkan, tak disangka Charles Tsi tidak mengatakan apa-apa kepadamu? Kamu masih mengatakan kalian memiliki perasaan, memiliki perasaan apakah seperti kalian sekarang ini, tapi dibandingkan denganmu, aku merasa, kamu juga tidak lebih baik dibandingkan denganku."

Dibandingkan oleh Ines di level yang sama, biarpun Veronica Gu tidak senang, tapi tidak bisa tidak mengakui--jika bukan di karenakan hari itu dirinya tiba-tiba merasa sensitif dan menyadarinya, bagaimana mungkin dia akan setuju dengan, perkataan Ines sekarang ini.

Selain menyuruhnya menunggu, dia menyuruhnya bersabar.

Selain ini, dan 'Sunday Life' Veronica melihatnya tanpa sengaja

Tidak ada informasi yang lebih dari pada ini, oh tidak benar, Charles masih membawanya pergi ke tempat ibunya sebelum ibunya meninggal, menceritakan masa lalu ibunya.

Jika bukan kelembutan yang selangkah demi selangkah ini, bagaimana dia bisa terjerumus kedalam masalah ini.

Menanti di tempat semula menunggu Charles kembali, sebenarnya dia sudah berbalik dan meninggalkannya tanpa ragu--Ines berkata, di dalam rencana hidup Charles, sama sekali tidak ada dirinya, dia hanyalah sebuah persinggahan.

Veronica Gu berusaha membuat dirinya tenang, "Dalam hubungan, aku selalu menjadi orang gagal. Setiap kali saat aku mencoba membuat seseorang tinggal, dia akan selalu meninggalkanku demi orang lain. Dulu aku mengira orang itu adalah kamu, kemudian pada akhirnya aku menyadari, sebenarnya bukan siapa-siapa."

Dulu Ricky Shen juga sudah pernah memberitahu Veronica Gu, Ricky Shen tidak menyukai Ines dikarenakan dulu Ines adalah pelaku panjat sosial, tapi melihatnya kembali, Ines yang sekarang ini melakukan banyak hal demi Charles Tsi, tak disangka membuatnya tidak terlihat jahat.

Dulu dia sangat membencinya, bahkan bersumpah harus mengalahkannya.

Hari ini dia berhasil, tapi Veronica Gu tidak merasa gembira atas kemenangannya.

Ines tidak banyak bicara lagi dengannya dan langsung pergi, dia masih dengan senang mengatakan ingin pergi mempersiapkan urusan pertunangan, Ines malah seperti orang yang menang hari ini.

Veronica Gu berdiri sendirian di alun-alun kota yang ada di luar, orang-orang berlalu lalang, dia malah tidak tahu harus pergi ke arah mana.

Hatinya hampa, atau baginya semuanya tidak lagi nyata seperti sebelumnya.

Corrine Lin dan Adeline Shen di suruh keluar oleh Andri Xie, mereka berdua berlari menghampiri Veronica Gu, "Kak Vero, kamu pergi kemana, kami akan menemanimu."

"Hanya jalan-jalan." Veronica Gu mengambil nafas panjang, matanya tiba-tiba sedikit berbinar, "Apakah kalian ada melihat Charles Tsi?"

"Oh. orang itu, orang itu dipanggil Boss, mereka berdua sedang berbicara." sekarang Corrine Lin sama sekali tidak suka kepada Charles Tsi, dia merasa tidak suka sambil menendang batu di kakinya, "Aku membencinya, kenapa harus berbuat seperti ini."

Adeline Shen mendorong Corrine Lin, mengisyaratkan jangan membahas masalah ini, Corrine Lin baru menyadarinya, lalu berkata: "Bagaimana kalau sekarang kita pergi belanja, Perusahaan Tsi akan memberikan bonus yang besar untuk kita, aku memutuskan menghabiskan semua uang di tanganku."

"Baik. Baik aku juga merasa boleh juga." Adeline Shen menimpali.

Veronica Gu tertular dengan semangat mereka, dia juga ikut tertawa, "Baik, aku lihat kalian belanja, kalau uang kalian tidak cukup aku akan meminjamkannya kepada kalian."

"Tidak masalah!"

Andri Xie memberikan isyarat kepada Adeline Shen dan Corrine Lin, hari ini harus mengorbankan nyawa menemani tuan, lagian Direktur Utama sudah mengatakannya, ada masalah apa pun dia akan menanggungnya, asalkan mereka bisa berdua membuat Veronica Gu sedikit gembira.

Sebenarnya kedua gadis itu sedikit tidak mengerti, kenapa Andri Xie tidak menemani Veronica Gu sendiri.

Andri Xie mengatakan dirinya memiliki sedikit urusan, biarpun tidak mengerti, mereka berdua tetap datang.

Tempat perusahaan mengadakan rapat, kebetulan berada di gedung pertemuan di pusat kota, setelah keluar dari gedung pertemuan, matahari bersinar terik, mobil berlalu lalang di jalan, tiga ratus meter didepan ada sebuah mall yang besar.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu