Unplanned Marriage - Bab 170 Apakah kamu juga hamil?

Belum tiba di perusahaan, Veronica Gu langsung berubah pikiran, dia menelepon Elvian Lu, lalu membelokkan mobil nya menuju ke tempat lain.

Dengan berpakaian tidak rapi Adeline Shen berlari keluar dari toko barang antik untuk membukakan pintu untuk Veronica Gu, karena masih pagi, toko masih gelap. “Kak Vero, lebih baik kita duduk di dalam. Kebetulan saat aku baru bangun sudah menyiapkan sarapan, kita makan bersama.”

Saat mengatakan hal ini wajah Adeline Shen terlihat tidak natural, nada suaranya juga lebih berhati-hati. Veronica Gu mengerutkan dahi, berpikir rahasia apa yang disembunyikan gadis ini, kenapa dia gugup sekali.

Kedua tangannya yang mungil tidak berhenti memainkan rambutnya, tatapan matanya juga tidak tenang, tidak mendapatkan jawaban dari Veronica Gu, dia menjulurkan tangan menarik tangan Veronica Gu masuk kedalam.

Meja makan penuh dengan dua gelas susu, dan beberapa kue dan sayur pelengkap, kelihatannya sangat enak. Veronica Gu langsung merasa aneh, jelas-jelas ini adalah jatah sarapan dua orang, jangan-jangan……

Sambil tersenyum Veronica Gu berjalan menuju meja makan sambil memanyunkan bibirnya, wajah Adeline Shen memerah, “Huk huk…… ini……itu awalnya Ricky Shen mengatakan ingin datang kemari untuk sarapan bersama, tapi tadi dia meneleponku mengatakan ada urusan dan tidak sempat datang. Sarapan ini memang bukan aku siapkan terlebih dahulu untukmu, Kak Vero kamu tidak keberatan kan?

Nada bicara Adeline Shen terdengar merasa bersalah, Veronica Gu mengira dia benar-benar merasa bersalah, jadi tentu saja dia tidak keberatan, “Baik. Lebih baik datang kebetulan daripada datang lebih awal, kebetulan pagi ini aku muntah dan mual karena hamil, perutku masih dalam keadaan kosong.”

Veronica Gu tersenyum, dia menjulurkan tangan mengambil segelas susu, dengan hati-hati meminum seteguk, rasanya manis dan enek, membuatnya sulit menerimanya, dahinya sedikit mengerut, dia meletakkan gelas kembali ke atas meja.

Melihat Veronica Gu sama sekali tidak merasa adanya keanehan, Adeline Shen akhirnya merasa lega, dia tersenyum, lalu meminum susu dan memakan sarapannya, kedua tangan mungilnya mulai sibuk.

Veronica Gu terus melihatnya, wajahnya menunjukkan senyuman kecil, dia sungguh iri dengan nafsu makan Adeline Shen, sebagai seorang gadis, nafsu makannya ini bisa dikatakan terlalu besar.

“Adeline Shen, kamu tidak bisa gemuk ya?” Veronica Gu bertanya sambil tertawa. Mendengar ucapan ini Adeline Shen merasa tidak senang. Kenapa semua orang mengatainya seperti itu, dulu Ricky Shen juga pernah memanggilnya si lambung besar. Pecinta makanan, pecinta makanan memangnya kenapa? Setidaknya pecinta makan memiliki hati yang besar, dan tidak tamak!

Selanjutnya, Adeline Shen kembali memasukkan setengah butir telur kedalam mulutnya, lalu berkata: “Ibuku mengatakan sekarang aku masih dalam masa pertumbuhan, memerlukan nutrisi.”

“Apakah kamu hamil?” lanjut Veronica Gu, Adeline Shen hampir memuncratkan telur yang ada di dalam mulutnya. Veronica Gu tertawa kecil sambil menutupi mulutnya, lalu segera menyerahkan susunya kepada Adeline.

Setelah beberapa saat Adeline Shen baru merasa tenang, “Kak Vero, yang benar saja, aku hamil? Menurutmu apakah mungkin aku melahirkan anak untuk paman itu? Kecuali aku sudah benar-benar gila.”

Saat mengucapkan hal ini Adeline Shen menjulurkan tangannya menunjuk kearah toko barang antik yang ada di belakangnya, suaranya sangat lantang sehingga membuat orang mempercayai kesungguhannya.

Hanya saja sepertinya Veronica Gu melihat sesuatu, matanya melihat kebelakang, di sudut matanya menunjukkan sedikit kecurigaan.

“Aa! Jika bukan ya sudah, kenapa kamu bersemangat sekali, lagian aku hanya asal menebak. Oh ya, hari ini aku datang menemuimu karena ada sesuatu hal.” Veronica Gu benar-benar tidak perlu melanjutkan berdebat dengannya karena masalah ini.

Anak ini bersikeras tidak mau mengakui, dimulut mengatakan betapa dia membenci pria itu, bukankah dia masih dengan suka rela bersamanya hampir tiga tahun? Biarpun di paksa, Adeline Shen tidak sangat bodoh hingga tidak memiliki cara sama sekali. Veronica Gu juga perempuan, tidak membongkar kedoknya bukan berarti dirinya tidak mengerti.

“Hmm, ada apa? Katakanlah.“ Adeline Shen berubah menjadi serius, dan mengangguk.

Senyuman Veronica Gu tadi perlahan menghilang, melihat toko barang antik, matanya penuh dengan emosi yang mendalam, sebenarnya dia juga tidak sangat tidak merelakan tempat ini, karena tempat ini penuh dengan kenangan bahagia dirinya dan kakaknya. Hanya saja saat kehidupan sampai pada suatu fase, ada beberapa hal harus direlakan, Veronica Gu ingin mempertahankan tempat ini tapi dia juga harus melihat situasinya sekarang.

Setelah berpikir panjang, Veronica Gu menoleh dan berkata kepada Adeline Shen: ”Beberapa saat ini telah merepotkanmu, kamu masih sangat muda. Setiap hari harus menjaga tempat kuno ini aku juga merasa bersalah. Hari ini kakakku ke luar negeri lagi, jadi kami mendiskusikan lebih baik menjual tempat ini. Bagaimanapun kamu juga tahu saat ini aku sedang hamil tidak dapat mengurusi banyak hal, dan juga aku juga tidak mengerti bagaimana menjalankan toko barang antik ini.”

Sambil berkata Veronica Gu menundukkan kepalanya, sebenarnya dia sangat tidak ingin melihat akhir yang seperti ini, tapi mengurung Adeline Shen setiap hari disini memang sangat tidak adil terhadapnya.

“Tidak! Tidak boleh jual!” ucapan Adeline Shen sangat tidak terduga, dan membuat Veronica Gu sedikit kaget.

Biarpun dulu Adeline Shen megatakan bisa terus membantu dirinya seperti ini, tapi tidak seperti ini.

Veronica Gu mengangkat kepala, melihat Adeline Shen dengan kaget.

Wajah mungil itu sedikit memerah, saat bicara juga terbata-bata, “Sekarang aku semakin menyukai tempat ini, dan juga mulai merasa sangat tertarik dengan barang antik, Kak Vero belakangan ini kamu jarang datang, juga tidak ada waktu melihat pembukuan toko, tapi aku benar-benar menjalankan toko ini dengan sangat baik, apakah kamu tahu? Penjualanku terus meningkat! Dan juga Ricky Shen juga memberikan beberapa jalur untuk memasok barang kepadaku, aku benar-benar berencana menjalankan toko ini dengan baik!”

Veronica Gu kembali merasa kaget, ucapan Adeline Shen membuatnya sedikit tidak menyangka..

Bagi Veronica Gu ini memang merupakan kejutan yang sangat besar, jika Adeline Shen bisa menjalankannya dengan baik, dia juga bisa mempertahankan jerih payah kakak selama bertahun-tahun, ini juga sangat baik.

Hanya saja Veronica Gu sedikit tidak mengerti, kenapa Adeline Shen bisa tertarik pada tempat ini.

Seharusnya seorang gadis tidak akan menyukai hal seperti ini! Tapi bukankah dia juga mengatakan meminta bantuan Ricky Shen mencari jalur memasok barang, Veronica Gu merasa diriinya benar-benar meremehkan gadis ini.

Dia menjulurkan tangan membelai kepala Adeline Shen, dia memperlakukannya seperti adiknya, “Baik! Jika seperti itu, kamu tidak hanya membantuku, aku akan memberikan setengah kuasa pengelolaan toko kepadamu, anggap sebagai tanda terima kasih kamu membantuku mempertahankan semua ini.”

Adeline Shen mengangguk dengan senang, tapi tidak menolak karena senang.

Karena baginya, dia memerlukan suatu pekerjaan yang stabil, tidak sebatas karena masa depannya yang tidak memiliki harapan, dia juga memiliki seorang ibu yang harus dia jaga.

Dia berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Veronica Gu, dia juga tahu apa yang harus dia lakukan kelak, ini sudah cukup.

Setelah mengantar pepergian Veronica Gu, Adeline Shen terlihat bersemangat, dia berdiri di dalam rumah sambil merentangkan kedua tangannya, dia menengadahkan kepalanya memeluk cahaya matahari. Seperti kehidupan sedang membentangkan sisi keindahannya kepada dirinya, hati Adeline Shen penuh dengan harapan.

Dia tahu di jalan tua ini, kebanyakan orang ingin mendapatkan barang asli, tapi Adeline Shen dan penjaga toko sangat tidak terlalu setuju dengan cara penjualan yang tidak ada penjualan dalam satu tahun , jadi dia mencari Ricky Shen membuat berberapa souvenir kuno, dan beberapa pelayanan mengukir stempel pada batu Qingtian dan batu Heliotrop, mengerjakan dua hal ini dengan baik, penjualan toko perlahan-lahan mulai meningkat.

Meskipun bisa jadi cara kerja Adeline Shen dan Chandra Gu sedikit berbeda, tapi Adeline Shen bekerja dengan sangat giat.

Sebuah suara menghampirinya, membuyarkan semua keindahan yang ada di hadapannya. Saat berbalik Adeline Shen melihat wajah Ricky Shen yang murung.

“Hehe, hehe, kamu sudah bangun.”

Respon pertama yang dilakukan Adeline Shen adalah segera berlari ke meja makan, menutupinya dengan tubuhnya. Karena sarapan yang dia siapkan untuk RIcky Shen sudah dia habiskan, tapi dia bersumpah tadi dia bukan melakukannya dengan sengaja, bukankah semua ini agar Kak Vero tidak curiga?

Ricky Shen menghampiri Adeline dengan sedikit merajuk, baru sampai di sampingnya tangannya yang besar menggeser Adeline, melihat meja makan yang berantakan, Ricky Shen sedikit tidak bisa berkata-kata, “Gadisku, kamu ingin membuat lelakimu kelaparan?”

Adeline Shen berdiri di samping sambil menjulurkan lidah, lalu ekspresi wajahnya langsung berubah, dia mengangkat dagunya dengan berani berkata: ”Ini salah siapa? Siapa yang menyuruhmu tengah malam kemari, ini adalah toko Kak Vero.”

Saat bicara Adeline Shen menaikkan dadanya, dia terlihat sangat percaya diri, tapi Ricky Shen dengan cepat menahan tubuhnya, Adeline langsung panik,

“Aku hanya bercanda. Kamu bebas keluar masuk disini, aku tidak keberatan, sarapan ya, sekarang aku akan pergi membelikannya untukmu.” sambil bicara Adeline Shen mencari kesempatan untuk kabur, tapi mana mungkin Ricky Shen mengizinkannya, Ricky menarik lengannya, Adeline Shen kembali berada di dalam pelukannya, tangan itu mulai menjarahi tubuh Adeline Shen dengan lancang.

“Tidak apa-apa, aku bisa mempertimbangkan makan yang lain. “ sambil tersenyum dengan jahat Ricky Shen menarik Adeline Shen kedalam toko barang antik.

“Kamu gila ya! Biarpun kamu menginginkannya, apakah kita tidak bisa ke tempat lain?” Adeline Shen berteriak, tapi tubuhnya tidak mendengar perintahnya dan malah di tarik kedepan.

“Jangan membohongiku, tadi aku sudah mendengar semuanya, mulai hari ini, kamu juga merupakan bos toko ini.”

“Ricky Shen! Kamu cepat mati kelaparan saja!!”

……

Setelah Veronica Gu pergi meninggalkan toko barang antik, dia tidak langsung kembali ke perusahaan, tapi pergi ke tempat lain. Di hadapannya adalah sebuah gedung, gedung ini juga ada di jalan pusat perdagangan di Kota Shanghai, hanya saja berjarak sedikit jauh dari Perusahaan Gu, dan harga kawasan ini juga beda jauh.

Veronica Gu menegeluarkan sebuah alamat dari dalam tasnya dan melihat alamat itu dengan seksama, lalu berjalan memasuki gedung.

Ini adalah gedung perkantoran yang disewakan secara terbuka. Pada tempat penerima tamu yang ada di lantai satu tergantung dua puluh lebih nama perusahaan. Jelas sekali semua perusahaan ini sangat kecil. Dan sebagian besar bergerak di bidang perdangangan, sebuah substansi, tidak akan seperti ini.

Veronica Gu berjalan ke depan papan yang bertuliskan nama-nama perusahaan, matanya tertuju pada suatu tempat, hanya melihat sebentar, dia langsung berjalan ke lift.

Gedung perkantoran ini bukan milik sebuah perusahaan tertentu, jadi orang bebas keluar masuk, Veronica Gu menaiki lift ke lantai tujuh belas. Setelah bergerak di dalam ruangan sempit cukup lama, akhirnya di sebuah pojokan yang tidak terlalu mencolok dia menemukan perusahaan itu.

Hanya ada sebuah pintu kaca, saat berjalan masuk disambut dengan meja resepsionis yang kosong melompong, tidak ada orang sama sekali. Kelihatannya bisnis mereka sangat tragis. Ini sudah benar, bukankah semakin tragis maka semakin bermasalah?

Siapa yang dapat menyangka perusahan perdagangan yang tidak ternama seperti ini memiliki hubungan kerja sama mencapai miliyaran rupiah dengan Perusahaan Gu? Setelah memastikannya Veronica Gu berbalik dan berjalan pergi. Baru sampai di belokan, dia mendengar sebuah suara yang tidak asing.

Mendengar suara itu semakin lama semakin mendekat, Veronica Gu segera berbalik dan berjalan ke arah yang berlawanan, belok ke pojokan, lalu menempelkan punggungnya ke dinding dan hanya menjulurkan kepalanya sedikit.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu