Unplanned Marriage - Bab 197 Malam Ini, Kamu Tinggal Di Sini

Charles Tsi ingin pergi ke tempat yang tenang untuk merokok, jadi tentu saja dia tidak pergi ke toilet, melainkan ke atap dari restoran ini.

Dari atap restoran bisa melihat pemandangan menyeluruh dari kota ini. Saat ini lampu dimana-mana, membuat terang kota ini. Malam di kota ini, membuat orang semakin menyukainya.

Charles Tsi mengeluarkan sebatang rokok, menyalakannya, dan ada pantulan seperti Mars di bola matanya, seperti bintang yang menyala-nyala.

Tiba-tiba, dari belakang dia mendengar suara seseorang yang familiar namun juga terasa asing, "Charles."

Charles Tsi membalikkan badan, matanya menjadi agak redup, dan tangannya terhenti di udara. Setelah beberapa saat, di udara terbentuk garis melengkung yang indah, lalu berakhir di tong sampah sebelah, "Ada apa?"

Veronica Gu menggigit bibirnya dengan kencang, akhirnya lama kemudian dia baru mengumpulkan keberanian untuk berkata, "Kamu ... kamu kembalikan Wenny padaku."

Jika tidak mengungkit tentang Wenny, sebenarnya masih tidak apa-apa. Tapi begitu mengungkit tentang Wenny, hati Charles Tsi langsung bergejolak, lalu mengerutkan dahi, "Kenapa harus dikembalikan padamu, dia adalah putriku."

"Dia juga adalah putriku." Veronica Gu menjawab, "Kamu sudah memiliki segalanya, sedangkan aku hanya memiliki Wenny. Kamu kembalikan Wenny padaku ya ..."

"Tidak mungkin." Charles Tsi berjalan ke depan dua langkah, sampai di hadapan Veronica Gu, alisnya terkerut, dan sama seperti langit di belakang tubuhnya, matanya memancarkan kedinginan yang tidak terkira, "Veronica, kuberitahu ya, kalau kamu mau bertarung denganku, akan aku layani. Tapi sudah kucari tahu, kamu sebagai ibu, selama 4 tahun ini, tidak merawat Wenny dengan baik. Jadi hukum pun tidak akan memberikanmu kesempatan."

Veronica Gu sepertinya tidak pernah melihat Charles Tsi yang seperti ini.

Pria ini seperti kembali kepada sangat awal, saat dengan enaknya menikahi dia, lalu dengan tenangnya membuat perjanjian dengannya. Charles Tsi yang seperti ini membuat Veronica Gu merasa sangat asing, bahkan terasa sedikit mengerikan.

Dan dia masih tetap keras kepala, "Kalau begitu kamu, memiliki putra juga wanita, apa kamu mempunyai keyakinan untuk menang? Bisa kukatakan kamu belum tentu akan bersikap baik terhadap putrimu, apalagi aku tidak bisa mengizinkan Wenny untuk hidup dengan ibu tiri ..."

Sambil berkata, air matanya mengalir turun. Veronica Gu harus mengakui, saat dia melihat ada wanita lain di samping Charles Tsi, dia merasa sangat kecewa.

Kalau ada sesuatu yang menjadi alasan baginya untuk bertemu dengan Charles Tsi, maka itu adalah putrinya, Wenny-nya.

Charles Tsi menyunggingkan senyum cemooh, "Kalau kamu merasa bisa memenangiku, kamu boleh mencobanya. Tentu saja, kamu juga bisa menyuruh Elvian Lu untuk membantumu, karena dalam segi ini, dia memiliki lebih banyak keuntungan daripadamu."

Charles Tsi berbalik lalu pergi.

Saat Charles Tsi hendak membuka pintu, dia mendengar Veronica Gu tiba-tiba bertanya, "Apa kamu tidak mau bertanya padaku, kenapa waktu itu berbuat seperti itu?"

Tangan Charles Tsi mengepal, lalu tak lama kemudian dia menjawab, "Apa itu penting? Tidak penting kali. Sudah lewat begitu lama. Aku hanya perlu bersikap baik saja terhadap Wenny. Kalau kamu, aku tidak peduli."

Kalau kamu, aku tidak peduli.

Veronica Gu seperti tersambar petir, berdiri di tempat. Bahkan udara dingin yang berhembus melewatinya, dia tidak bergerak sedikitpun.

Setelah Charles Tsi kembali ke restoran, Imelda Xu bertanya kenapa dia pergi merokok begitu lama.

Charles Tsi menjawab dengan datar, "Apa sudah selesai makannya? Wenny sudah mau istirahat, sudah malam."

Charles Tsi yang suasana hatinya sangat buruk, bahkan malas sekali meladeni basa basi orang lain, termasuk wanita yang terus tersenyum dan membungkukkan badan ini.

Charles Tsi melihat wajah Imelda Xu yang canggung, tapi dia memilih menundukkan kepala dan bertanya dengan lembut pada Wenny, "Wenny sudah selesai makan belum, ayah bawa kamu pulang dulu ya."

Charles Tsi tidak ingin sampai Wenny berjumpa dengan Veronica Gu. Jadi dia menyuruh Steven agar mengantar Imelda Xu pulang, sedangkan dia menggendong Wenny lalu pergi begitu saja.

Wenny sedikit bingung, tapi dia sangat patuh, tidak berteriak juga tidak berisik.

Wajah Imelda Xu sedikit tidak senang, tadi Charles Tsi bahkan tidak ingin berbicara lebih banyak satu kalimat kepadanya, hanya dengan cepat memerintahkan orang, lalu pergi meninggalkan restoran. Ini membuatnya merasa tidak senang.

Steven tertawa mengejek, "Imelda, apa kamu masih bisa makan? Aku memutuskan untuk makan lebih banyak lagi, sekalian bungkus bawa pulang. Atau kalau kamu mau bungkus juga boleh."

"Aku tidak mau." Imelda Xu merasa, dia sudah berada di sini, dan kalau masih mau meminta bungkus lagi, benar-benar sangat memalukan. Tentu saja, saat Charles pergi dari sini, dia sudah merasa sangat malu.

Steven menggelengkan kepala merasakan makanan nikmat di hadapannya, "Untuk apa sih, sudah kukatakan dia bukanlah orang yang bisa kamu harapkan, untuk apa berharap lebih daripada duniamu."

"Kamu berkata seperti hidupmu sangat baik saja." Imelda Xu menjawabnya balik.

Steven kali ini tersenyum dengan lebih senang lagi, "Tentu saja, nasibku lumayan baik, bekerja pada ketua dewan Tsi. Bahkan sudah mau membeli sebuah rumah di Kota Shanghai, juga sudah bersiap untuk menikah, dengan tenang menjalani kehidupanku ini. Bagian mananya yang tidak baik? Kelihatannya kamu sudah tidak bisa memakannya lagi, aku suruh pelayan membungkusnya ya."

Steven berdiri menyuruh pelayan datang membungkus makanan. Wajah Imelda Xu pucat, karena dia melihat seorang wanita yang berada di foto Wenny kemarin, berjalan melewati sisinya.

Veronica Gu dengan wajah lelah berjalan ke arah rumah. Satu tahun setelah dia kembali ini, dia menyewa tempat baru di Kota Shanghai, di dekat pabrik parfum, berjalan beberapa langkah saja sudah sampai. Pagi hari dia akan bekerja di Perusahaan Keluarga Gu, malam harinya akan bekerja di pabrik parfum.

Baru saja sampai di depan pintu, dia melihat Elvian Lu berdiri di tempat yang mendapat sinaran cahaya. Melihat Veronica Gu datang, dia berjalan mendekatinya, "Akhir-akhir ini kamu kenapa, kenapa terus menghilang? Juga tidak menjawab telepon?"

Veronica Gu memandangnya dengan malas, lalu mengeluarkan lengannya dari cengkraman pria itu, "Tidak apa-apa."

Beberapa hari lalu demi mencari Wenny, dia tidak ada waktu untuk bicara dengan Elvian Lu. Kali ini kebetulan teringat pada kejadian di TV waktu itu, terpaksa bicara dengan serius pada pria itu, "Elvian, sejak kapan aku setuju menjadi tunanganmu. Kalau kamu bicara seperti itu, bukankah terlalu tidak bertanggungjawab?"

"Ada apa?" Elvian Lu mengerutkan dahi, "Aku sudah memberimu begitu banyak waktu, dan kamu sekarang ingin meninggalkanku?"

"Bukan itu maksudku." Veronica Gu menahan kekesalan dalam hatinya. Dia tidak mungkin memberitahu Elvian Lu, kalau Wenny ada bersama Charles Tsi.

Tiga tahun yang lalu untung saja Elvian Lu memberikan dia waktu bersama Wenny, tapi di sisi lain, dia juga tidak henti memberikan modal kepada pria ini untuk bertambah kuat.

Elvian Lu yang sekarang, bukan lagi Elvian Lu empat tahun yang lalu. Sekarang Perusahaan Keluarga Gu sudah dibuatnya menjadi kerajaan raksasa, kalau dia mau melawannya sebenarnya agak susah.

Setahun ini, dia bolak-balik Inggris dan Kota Shanghai. Semua itu adalah untuk mencari cara menyerang bersama Chandra Gu. Sudah empat tahun ... empat tahun bisa merubah banyak hal, sama dengan itu, Elvian Lu bagaimana mungkin masih sama bodoh seperti dulu.

Dia hanya bisa menundukkan kepala, dan berkata dengan wajah lelah, "Hari ini aku sangat lelah, tidak ingin membahas masalah ini. Karena kamu tidak mengerti pemikiran dan tujuan kalian, jadi untuk sementara waktu ini aku tidak akan menjawab pertanyaan seputar ini."

Elvian Lu kenapa mau bekerja sama dengan Charles Tsi, dia tidak mengerti di saat seperti ini untuk apa berbuat seperti itu.

Kalau sudah melepas semua benci dahulu, tentu saja itu tidak mungkin.

Elvian Lu melihat Veronica Gu sepertinya memang benar sudah lelah, jadi dia hanya bisa mengangguk-anggukan kepala, "Baiklah, kalau begitu kamu cepatlah istirahat, aku ke sini hanya untuk melihatmu."

Veronica Gu

Melihat Elvian Lu pergi, dengan tubuh lelah dia berjalan masuk ke dalam rumah, berbaring, dan air mata tanpa bisa ditahan mengalir turun.

Charles Tsi kelihatannya benar-benar tidak ingin menyerahkan Wenny padanya. Pria itu bahkan berkata meski melalui jalur hukum, dia juga tidak akan menang melawannya.

Pria itu juga berkata: Kalau kamu, aku tidak peduli.

Lima kata itu, terukir dalam hatinya.

Saat ini, ponselnya berdering. Nomor yang tidak dikenal. Saat dia mendengar suara Charles Tsi, pria itu tenang, namun juga sedikit panik, "Wenny terus menangis, katanya kangen sama ibu. Kamu datang ke sini ya."

Veronica Gu mendengar tangisan Wenny di ujung sambungan, dan dia langsung duduk tegak, "Kamu tunggu, tunggu sebentar, aku segera ke sana."

Wenny Gu baru kemudian perlahan berhenti menangis. Dengan mata memerah, wenny bertanya, "Benar, benarkah? Ayah tidak berbohong 'kan?"

"Tidak." Charles Tsi akhirnya mengerti apa yang dinamakan menangis tiada henti. Wenny adalah orang seperti itu kalau menangis.

Awal masalahnya seperti ini.

Dia membawa Wenny pulang, karena kemunculan Veronica Gu yang tiba-tiba, Wenny tidak makan dengan kenyang. Jadi dia menyuruh Ibu Chen untuk membuat makanan lagi, bagaimana pun harus membuat Wenny makan kenyang lalu mandi dan tidur.

Sakura Dou tidak tidur dan menunggu mereka pulang. Lalu dia duduk di meja makan melihat Wenny. Cucu perempuan ini dia sangat menyukainya. Hanya saja begitu mengungkit tentang beberapa hal, dia akan mulai menggunakan lagi kemampuan dulu.

Charles Tsi sekalian mengatakan soal bertemu dengan Veronica Gu tadi, juga sudah mengatakan pada wanita itu, kalau Wenny kedepannya akan tinggal bersamanya.

Wenny baru berumur 4 tahun, juga seorang anak yang pintar. Begitu mendengar ini, bukankah jadi serius? Wenny mencari ayah, tapi bukan berarti tidak ingin ibu lagi. Jadi dia mana punya hati lagi untuk makan, dan menangis mencari ibunya.

Charles Tsi membujuknya, besok saja baru mencari ibu.

Tapi Wenny kali ini tidak begitu mudah dibohongi, dia tidak percaya Charles Tsi lagi. Tadi Charles Tsi sudah mengatakan saat di meja makan, kalau pria ini tidak menginginkan ibu lagi.

Jadi Charles Tsi juga tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menelpon meminta bantuan pada Veronica Gu.

Veronica Gu mengendarai mobil, turun gunung. Saat kurang dari 10 menit tiba di rumah keluarga Tsi, dia tiba-tiba merasa ragu.

Dia harus menggunakan status apa ke sana, ibu dari Wenny?

Kalau begitu wanita Charles Tsi itu, dia harus bagaimana menghadapinya.

Veronica Gu benar-benar sangat takut setelah melihat pemandangan keluarga bahagia itu, dia akan merasa hancur.

Adeline Shen berkata selama beberapa tahun ini Charles Tsi tidak memiliki pasangan, ini jelas-jelas adalah pasangan rahasia. Sama seperti dia dulu saat menikah dengan Charles Tsi, juga tidak pernah memberitakannya kepada dunia luar.

Veronica Gu tertawa sinis. Ya sudahlah, juga sudah lewat bertahun-tahun, kenapa dia masih berpikiran tidak terbuka.

Bukankah dia sudah tahu bahwa tidak ada akhir bahagia baginya dan Charles Tsi, tapi kenapa setelah tahu bahwa pria itu hidup dengan baik sekarang, dia merasa sedih?

Selain meminta balik Wenny dari Charles Tsi, bukankah dia sudah tidak ada permintaan lain lagi?

Veronica Gu memarkirkan mobil di depan pintu Keluarga Tsi. Seorang pria berperawakan tampan berdiri di bawah pohon.

Karena dia turun dengan terburu-buru, hasilnya dia tidak sengaja terpleset. Charles Tsi maju untuk menangkapnya, dia mengangkat kepala, dan kebetulan bibirnya melewati pipi Charles Tsi. Saat itu, hatinya seperti berhenti berdetak, bahkan angin pun terasa tidak berhembus.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu