Unplanned Marriage - Bab 173 Dia tidak bisa kembali lagi...

Dia mendengar keluh kesah Elvian Lu yang menyakitkan, Elvian berkata dia adalah anjing Keluarga Gu, Keluarga Gu tidak akan melihatnya, sebenarnya Elvian tahu betul, biarpun betapa pun berkompeten dan percaya dirinya dirinya, mereka juga tidak akan memberikan Veronica Gu kepadanya.

Kemudian, Eliana Jiang muncul.

Juga tidak tahu sejak kapan, Eliana Jiang jadi mulai suka mengikuti dandanan Veronica Gu. Elvian Lu mengatakan tidak tahu mengapa, malam itu Eliana Jiang sangat mirip dengan Veronica, saat itu adalah saat dimana dia paling mirip dengan Veronica seumur hidupnya.

Tepat pada hari itu, Eliana Jiang dan Elvian Lu melakukan hubungan badan.

Meskipun pada keesokan harinya Elvian Lu sangat marah, tapi dia juga tidak menolak pendekatan yang di lakukan Eliana Jiang, sejak saat itu, Eliana Jiang mulai menjaga jarak dengan Veronica Gu, dia membenci kenyataan bahwa dirinya harus mirip dengan Veronica Gu baru bisa menjalin hubungan dengan Elvian Lu, tapi Eliana juga tidak menolak dan setiap kali mereka kencan diam-diam, dia aka berdandan seperti Veronica Gu.

Elvian Lu adalah orang yang Eliana Jiang cintai dalam waktu yang paling lama, mencintainya hingga ke tulang rusuk, juga mencintainya hingga lupa dengan dirinya.

Eliana tahu demi Elvian dirinya sudah berjalan di jalan yang salah, tapi Eliana sudah tidak bisa kembali lagi...

Dia sudah diubah menjadi orang lain oleh dunia yang serakah ini, dia sudah bukan lagi Eliana Jiang yang dulu.

Tapi Eliana Jiang sungguh tidak mengerti, sebenarnya ramuan apa yang Veronica Gu berikan kepada Elvian Lu, sehingga Elvian tergila-gila kepadanya.

Dia tidak rela, tapi tiba-tiba merasa tidak berdaya.

Sebagai wanita yang hidup dengan menempel pada pria, dia menyadari, saat orang ini meninggalkannya, dia tidak tahu harus berbuat apa dan harus kemana.

————————

"Kak Vero, jangan hiraukan wanita itu." melihat suasana hati Veronica Gu sedikit terpengaruh, Adeline Shen segera menyadarkannya, "Dia itu adalah orang gila!"

"Bukan." sedikit ragu, Veronica Gu mengenyritkan dahinya.

Dia mengatakan kepada Elvian Lu dia keberatan dengan kehadiaran Eliana Jiang, tapi bagaimanapun dirinya tidak pernah memberikan janji kepadanya, dengan sifat Elvian Lu, seharusnya dia tidak akan melakukan hal yang gegabah seperti ini.

Yang ada di dalam perut Eliana Jiang adalah anaknya.

Kecuali Eliana Jiang telah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya, atau Elvian Lu memiliki rencana lain, jika tidak Veronica Gu tidak kepikiran lagi kenapa dan apa alasannya Elvian berbuat seperti itu.

Veronica Gu tidak mengerti, jadi dia tidak memikirkannya lagi, dia menggeleng lalu berbalik dan berkata kepada Adeline Shen: "Nanti kamu kembali ke toko, atau pergi ke tempat lain."

Adeline Shen tertawa, "Aku pergi melihat ibuku dulu, lalu pergi ke toko. Tapi belakangan ini penjualan toko sudah ada peningkatan, Kak Vero nanti saat kamu datang aku akan memperlihatkan pembukuan kepadamu. "

"Hmm." Veronica Gu mengangguk, dan menjulurkan tangan merapikan kerah baju Adeline Shen, "Jaga dirimu baik-baik, jangan sampai menyusahkan dirimu."

"Aku mengerti."

Adeline menjawab, setelah melihat Victoria Gu masuk ke dalam taksi, dia baru berjalan ke stasiun bis, mencari bis umum untuk pulang ke rumah.

Saat Veronica Gu pergi dia pergi dengan penuh kecemasan, Adeline Shen juga mulai berpikir yang bukan-bukan.

Jika Ricky Shen benar-benar memiliki masalah dalam hal itu, dia harus bagaimana, apakah Ricky akan marah jika menyuruhnya pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, dan juga dirinya tidak memiliki posisi untuk mengatakan hal seperti ini kepadanya.

Jika bukan dikarenakan belakangan ini Ricky selalu mengatakan menginginkan anak, Adeline Shen juga tidak akan memikirkan hal itu. Dalam keadaan yang tidak memiliki kemungkinan sama sekali, tak disangka dirinya benar-benar ingin melahirkan anak untuknya, sepertinya dirinya juga sudah gila.

Berdiri di depan rumah, Adeline Shen menarik nafas dalam, hasilnya baru membuka pintu, dari jauh sebuah botol terbang ke sisi kakinya,bang-- terjatuh kelantai dan hancur.

"Kamu anak sialan masih ingat untuk pulang melihat ibumu?"

Suara orang yang sedang berbicara sangat melengking, dan sedikit terngah-engah, dengan cepat seorang wanita paruh baya berjalan mendekat, "Adeline, kenapa sudah lama kamu tidak pulang, setiap hari Kak An membicarakanmu"

Adeline Shen menyapa "Bibi Chen", lalu membungkuk untuk membantunya mengumpulkan serpihan yang ada di atas lantai, "Bagaimana kondisi kesehatan ibuku?"

"Cukup baik, belakangan ini uang yang kamu kirimkan sangat cukup, hanya saja kamu jarang pulang, sehingga Kak An menjadi marah."

Wajah Adeline Shen menunjukkan kesedihan, dia bisa apa, Ricky Shen sangat membenci ibunya, mengizinkannya menggunakan uang dari kartunya untuk berobat sudah cukup baik, ingin pulang saja dia harus menyembunyikannya dari Ricky Shen, jika Ricky tahu, tidak tahu apa yang akan Ricky lakukan terhadapnya.

Dia juga serba salah terjepit diantara Ricky Shen dan ibunya

Dan juga setiap kali ibunya melihat dirinya, akan mengatakan hal-hal yang tidak enak didengar, jika bisa, sebenarnya dia tidak ingin pulang.

"Aku akan pergi melihatnya." Adeline Shen menghela nafas, lalu berdiri lalu menggeser tirai berjalan masuk kedalam rumah.

Rumah ini dia sewa setelah keluar dan saat dia sedang bekerja di Perusahaan Besar 'Daily Life', terletak di pinggiran perkotaan, rumahnya juga sudah tua, ditambah selama bertahun-tahun ada sebuah kendi obat di dalamnya, di dalam rumah selalu ada semacam bau jamuran.

"Belakangan ini aku sudah menemukan tempat tinggal baru, ibu, setelah aku ada waktu, kita pindah kesana." Adeline Shen masuk kedalam rumah dan berkata kepada Amelia An.

Wajah Amelia An terlihat tidak senang, “Pindah apanya, lebih baik biarkan aku mati disini saja, putriku adalah seorang pelacur, uang ini, aku merasa kotor saat menggunakannya!”

Adeline Shen langsung mengenyritkan dahinya, orang lain boleh mengatainya seperti itu, tapi yang paling sakit adalah ibunya juga mengatainya seperti itu.

Dulu dia berada dalam situasi sangat terjepit, tidak memiliki uang sepeserpun, demi mengobati penyakit Amelia An , dia hanya bisa dalam usia muda yang masih sangat muda dia memberikan dirinya kepada Ricky Shen, hal ini merupakan rasa sakit hatinya yang paling dalam, demi uang dia tidur dengan Ricky Shen, orang lain boleh tidak mengerti, tapi apakah Amelia An juga tidak tahu bagaimana situasi pada saat itu?

Keluarga Shen memaksa mereka hingga mereka tidak memiliki jalan keluar, tidak memiliki uang dan tempat tinggal, dan dia masih memiliki seorang ibu yang sakit-sakitan, jika pada saat itu Adeline Shen tidak pergi mencari Ricky Shen, dia masih bisa mencari siapa lagi?

“Ibu jangan bicara seperti itu, bukankah ibu tetap menggunakan uang itu?” Adeline Shen mengambil handuk dari tangan Bibi Chen, membantu Amelia An membasuh wajah dan tangannya, “Beberapa tahun ini, jika tidak ada aku, sejak dulu tidak tahu kamu sudah disiksa oleh para kakak beradik itu hingga menjadi seperti apa.”

“Amelia menatap Adeline Shen dengan galak, “Kalau begitu saat kamu bersama dengan Ricky Shen, apakah kamu pernah berpikir untuk mencelakainya?”

“Untuk apa aku mencelakainya.” Adeline Shen melotot, “Lagian dia bukan orang jahat.”

“Mencelakakan ibumu hingga menjadi seperti ini, apakah masih bisa dikatakan orang baik“ wajah Amelia An sangat kurus, tapi tetapi masih bisa terlihat dulu saat masih muda dia adalah wanita yang sangat cantik.

Raut wajah Adeline Shen berubah dingin, “Kamu sadarlah sedikit. Di satu sisi kamu tidak berharap aku bersama dengannya, di sisi lain kamu ingin aku berada disisinya untuk mencelakainya, apakah ada orang yang aneh seperti kamu ini? Terlebih, jika bukan dikarenakan dulu kamu melakukan kesalahan, apakah dia akan berbuat seperti itu terhadap kita?

Setelah mendengar ucapan ini sorot mata Amelia An langsung menjadi hampa, tiba-tiba dia mengeluarkan suara tangisan yang menggemparkan, “Justru karena ini aku merasa benci! Aku benci diriku tidak berguna, aku benci diriku sangat murahan, putri yang aku lahirkan juga murahan! Sebenarnya kita berdua sama-sama memiliki takdir menjadi wanita simpanan...!”

Amelia An menangis dengan tersedu-sedu, lengan Adeline Shen yang di cengkram olehnya sedikit memerah, dengan wajah dan telinganya yang memerah dia menahan Amelia An dengan kuat, “Sudah kamu jangan emosi lagi, setiap kali kamu selalu emosian seperti ini, bagaimana aku bisa pulang melihatmu?”

“Adeline, ibu yang mencelakakanmu...” semakin mengatakannya Amelia An semakin sedih, “Jika bukan

dikarenakan ibu, kamu masih akan berada di Keluarga Shen menjadi seorang nona muda, bagaimana mungkin akan seperti sekarang ini, Ricky Shen si bajingan itu, sebenarnya kapan dia berencana melepaskanmu?”

Mata Adeline Shen sedikit memerah, dia berkata sambil terisak-isak: “Ibu, sekarang dia sangat baik terhadapku, jika tidak mana mungkin aku memiliki uang sebanyak itu untuk mengobati penyakitmu. Meskipun ucapannya tidak enak di dengar, tapi dia sudah tidak begitu mengurusi saoal aku menjagamu. Dan juga dia juga pernah mengatakan, kelak dia akan memikirkan cara menikahiku...”

“Omong kosong!” Amelia An menyingkirkan tangan Adeline Shen dengan kuat, sekujur tubuhnya bersandar di atas bantal, “Jika dia benar-benar akan menikahimu, dia sudah melakukannya beberapa tahun yang lalu, apakah akan menunggu hingga sekarang? Adeline kamu masih muda sudah disia-siakan olehnya, jangan sampai sekarang kamu masih tidak sadar dengan kesalahanmu...bukankah sekarang kamu sudah memiliki kesempatan kerja yang sangat baik, bagaimana kalau kamu pikirkan cara mencampakkannya?”

Beberapa tahun ini Adeline Shen sudah terbiasa dimarahi Amelia An, dia tidak menyangka kepulangannya kali ini Amelia An akan memeluknya sambil menangis, meskipun temperamen Amelia An tidak baik, tapi Adeline Shen memakluminya,terlebih Amelia An yang membesarkannya, tidak peduli seberapa besar beban yang akan ditanggungnya dia akan membiayai Amelia An hingga akhir hayatnya.

Resah karena tangisannya, Adeline Shen merasa sedikit tidak tega, tapi beberapa hari ini dia bersama dengan Ricky Shen, saat yang bahagia jauh melebihi saat yang tidak bahagia, bahkan dia tergerak untuk melahirkan anak untuk Ricky Shen, jika Amelia An tahu, mungkin akan marah besar.

Adeline Shen menjawab dengan setengah hati, “Baik baik aku mengerti, kenapa aku harus terus berada di sisinya, aku juga memiliki karirku sendiri, aku juga memiliki masa depan sendiri. Aku masih sangat muda.”

Raut wajah Amelia An sedikit lebih tenang, perlahan dia mengenggam tangan Adeline Shen lalu berkata, “Sebelumnya kamu bilang sudah menemukan rumah dan ingin pindah?”

“Hmm. Bukankah belakangan ini aku mendapatkan pekerjaan sebagai pengurus toko barang toko?” Adeline Shen menceritakan hal ini sesuai dengan kenyataan, “Bos toko barang antik adalah seorang kakak yang sangat baik, dia mengatakan kinerjaku sebagai pengurus toko sangat bagus, jadi berencana membagikan saham untukku. Kebetulan di rumah itu ada beberapa kamar, dia menyuruhku jangan menyewa rumah disini lagi, langsung pindah kesana, disana juga aku lebih bisa menjagamu.”

Sebenarnya Adeline Shen tidak terlalu suka Ricky Shen mencarinya ke sana, hal itu membuat dia merasa sedikit tidak menghormati Veronica Gu, membawa Amelia An kesana juga dikarenakan dia bermaksud mencegah Ricky Shen datang lagi kesana.

Pekerjaan adalah pekerjaan, masalah diluar pekerjaan dia masih tetap bersedia bersama dengan RIcky Shen.

Setelah mendengarnya, Amelia An menepuk punggung tangan Adeline Shen dengan lembut, “Anakku, meskipun kamu masih muda, tapi...aku merasa yang kamu alami beberapa tahun ini sangat sedikit pria yang tidak keberatan. Sebelumnya ibu meminta bantuan orang mencari tahu, dua hari lagi akan mengatur kencan buta untukmu, kamu pergi temui dia, orang itu lumayan baik, jika kamu merasa lumayan segera putuskan untuk bersama.”

Adeline Shen kaget setengah mati, “Ibu, kenapa kamu bertindak atas kehendak sendiri!”

“Kamu adalah putriku, peristiwa terpenting dalam hidupmu mana boleh dikatakan aku bertindak atas kehendakku?” Amelia An merasa tidak senang, “Kamu tidak memikirkan dirimu sendiri, apakah kamu masih menaruh hatimu pada Ricky Shen?”

“Bagaimana mungkin.”Adeline Shen bersikeras.

“Kalau begitu memangnya kenapa kalau kamu pergi menemui orang yang ku kenalkan itu.“ Amelia An tertawa mengejek, “Lagian belum tentu pria itu menyukaimu, jangan bersikap selayaknya dirimu adalah wanita terhormat.

“Ibu, kalau kamu masih bicara seperti ini kelak aku...”

Amelia An segera mengenggam tangan Adeline Shen, “Baiklah, kamu ingat pergi ke acara kencan buta, ibu tidak akan bicara tidak karuan lagi.”

Setelah keluar dari dalam rumah, Adeline Shen mendapatkan telepeon dari Ricky Shen, dari suaranya di balik telepon kelihatannya dia sedang mabuk, “Gadisku, jemput aku disini.”

“Kamu dimana.” Adeline Shen ingat seharusnya hari ini Ricky Shen pergi membahas sesuatu dengan Charles Tsi, kenapa Ricky Shen malah mabuk seperti ini?

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu