Unplanned Marriage - Bab 116 Percayalah Kepadaku (1)

Antara dia dengan Caroline Ren hanya tersisa kewajiban, dengan menyelamatkannya, dia baru bisa melepaskan segalanya.

Dia berkata pada Veronica Gu: “Beri aku waktu untuk menyelesaikan semuanya, tapi kamu harus percaya padaku.”

Veronica Gu menatapnya samar-samar, dia tersenyum dan memeluk Charles Tsi dan menjawabnya sedikit serak: “Oke.”

Manusia memang begitu, jika tidak berjumpa atau bertatap muka dengan seseorang bisa saja mengatakan bahwa dia tidak merindukan orang tersebut.

Sebenarnya pada saat keduanya bertatap muka, perasaan itu akan muncul begitu saja.

Veronica Gu bukan tipe yang tidak percaya diri dengan dirinya sendiri, tapi dirinya merasa bahwa bagaimana dia bisa lepas begitu saja karena sebelumnya dia telah berkorban banyak dengan hubungan mereka.

Bagaimana kenangan dua bulan bisa mewakili kenangan belasan tahun.

Namun perkataan Charles Tsi menenangkan hatinya, dengan berada dalam pelukannya seperti ini, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan lepas dari pelukannya, “Charles, aku ingin kamu berjanji padaku satu hal.”

“Ya. Kamu bilang saja.”

“Besok kamu jangan masuk kantor sehari, pergilah berkencan denganku.” Veronica Gu memegang ujung tangannya, memohon: “Sejak kita menikah sampai sekarang, kita selalu sibuk urusan masing-masing, sama sekali tidak pernah menghabiskan waktu bersamaan. Meskipun ada waktu luang, kita juga tidak pernah berkencan.”

Charles Tsi terdiam beberapa saat dan menjawab: “Oke."

Sebenarnya Charles Tsi tidak memiliki pengalaman berkencan, saat Veronica Gu memintanya agar berkencan, dia terdiam beberapa saat sembari berpikir apa yang akan di lakukannya, apa yang sebenarnya dilakukan oleh orang yang sedang berkencan.

Oleh karena itu, dia bertanya pada teman gokilnya yaitu Ricky Shen, Ricky Shen berpikir sesaat, “Kamu bertanya padaku mengenai ini? Aku selalu menilai bahwa kencan terbaik adalah di atas ranjang!”

Benar-benar ... Teman gokil.

Charles Tsi mengakhiri teleponnya, dia menelepon Steven agar segera datang ke ruangannya.

Steven memasuki ruangannya, bertanya dengan sopan: “Direktur Tsi, ada yang bisa aku lakukan?”

Charles Tsi bertanya, “Apakah kamu punya ide untuk tempat kencan?"

Steven tertegun, dia langsung teringat Ines, “Apakah kamu akan berkencan dengan Nona Ines ...”

"Bukan." Charles Tsi menjawab dengan cepat.

Ines telah kembali ke Hangzhou, meskipun pembatalan kontrak pernikahan belum menyebar, namun Ines mengetahui posisinya sendiri sehingga dia sangat turut kemudian dia juga berpikir bahwa lawannya yaitu Veronica Gu telah bercerai dengan Charles Tsi.

Dia tidak bisa memuaskan Ines maupun Veronica Gu, jadi Ines juga tidak sia-sia datang ke Kota Shanghai.

Setidaknya dengan sekedar bertunangan, dia bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Meskipun awalnya dia bertunangan dengan Charles Tsi kelihatannya dia yang banyak membantunya, tapi di saat yang bersamaan semuanya saling membantu, Keluarga Bai juga mendapatkan banyak keuntungan setelah adanya Charles Tsi, jadi bisa dikatakan mereka saling menguntungkan.

Ditambahkan lagi Charles Tsi sedang berencana mengembangkan bisnis E-Commerce, yang berarti semuanya akan berjalan dengan sistem online, dikarenakan zaman sekarang ini penjualan online membawa keuntungan yang banyak.

Bisnis ini telah ditangani oleh kakak Ines yaitu Ira Bai.

Yang paling disyukurinya adalah meskipun Keluarga Bai mengetahui fakta di balik pertunangan ini, mereka juga tidak banyak protes.

Charles Tsi telah mengelak berkata bukanlah Ines, Steven refleks menjawab, “Direktur Tsi, yang direktur maksud adalah istrimu ya. Itu lebih mudah lagi, wanita biasanya membutuhkan ketulusan dari pria. Aku dengan pacarku biasanya pergi mall jalan-jalan dan makan, aku juga tidak sanggup membawanya ke tempat mahal-mahal, gajiku tidak cukup untuk membawanya ke Menara Tokyo dan menyatakan cinta disana, tapi Direktur Tsi berbeda, kalau mau romantis apa saja bisa, sama sekali tidak ada kesulitan.”

“Berhenti omong kosong.” Charles Tsi memotong khayalan Steven.

“Oh, jika direktur tidak berencana ke Menara Tokyo, boleh memilih Menara Miring Pisa ......” Steven melihat ekspresi Charles Tsi yang sedikit mengerikan, dia tidak berani bercanda lagi dan memberitahunya, “Boleh juga berdasarkan keinginan Nyonya Tsi, ataupun adakah tempat yang pantas dikenangi oleh kalian berdua, ini semuanya bisa jadi tempat kencan yang bagus, kalau memilih tempat makan boleh cari tempat yang dikelilingi pemandangan yang indah bahkan menyewa restoran tersebut dengan menikmati Dinner Light Candle kemudian mengucapkan hal-hal romantis ... Lalu malamnya kalian bisa menghabiskan waktu di dalam hotel.”

Charles Tsi mnegerutkan kening.

Steven menambah, “Untuk hotel pastinya harus memiliki suasana yang bagus, sehingga bisa menyempurnakan kencan kalian.”

Charles Tsi berpikir sejenak dan akhirnya mengangguk.

Pagi harinya Veronica Gu terbangun dengan mata yang tak sepenuhnya terbuka, kemudian dia melihat Charles Tsi telah bangun dan masuk ke dalam kamar mandi cuci muka dan gosok gigi, kemudian dia turun ke bawah membuat sarapan, setelah selesai membuat sarapan dia keluar jogging.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu