Unplanned Marriage - Bab 71 Dia Marah Denganmu? (2)

Veronica masih saja mengenakan rok hijau tua yang dikenakannya dari pagi hari, dan memakai hak tinggi, dia berlari dengan cepat, dia sendiri tidak tahu kemana arah dia berlari, dia hanya terus saja berlari kedepan saja.

Tindakan Charles membuat general manager pabrik Sunday Life bingung, dia lalu menoleh kearah Ricky dan berkata, “Tuan Ricky, apa yang terjadi.”

Ricky melirik Ines yang marah, lalu berkata sambil tersenyum, “Oh, aku juga tidak begitu mengerti dengan hal ini, tapi tidak apa-apa, kita akan bicarakan detailnya di restoran saja, Ines.”

Ricky tiba-tiba memanggil Ines yang bersiap untuk pergi, “Ayo pergi.”

Karena diganggu Ricky, Ines hanya bisa melototnya lalu dia menatapi arah Charles pergi dengan penuh tidak ikhlas barulah dia berjalan kearah restoran bersama dengan rombongan.

“Sepertinya malam ini Charles tidak punya waktu.” Ricky menatapi jam tangannya, lalu tersenyum, “Nanti malam pergi main saja? Ada nona Ines yang menemani kita sungguh adalah sebuah berkah yang besar sekali.....”

Tangan Veronica ditarik oleh Charles, dia ditarik kembali menghadap Charles, dia kesakitan hingga mukanya merah, namun dia tidak mengatakan apa-apa dan berhenti ditempat semula.

Charles bertanya, “Mengapa kamu lari?”

Veronica menatapinya, dia bahkan tidak tahu kapan dia menangis, dia hanya merengek, “Apa yang bisa aku lakukan selain lari, dia berada disampingmu, Charles, setiap kali ketika kamu bertindak lembut kepadanya, apakah kamu memikirkan perasaanku?”

Charles memegang erat tangan Veronica, dan membuatnya menatapi dirinya, Veronica merasa punggungnya sedikit sakit, dia lalu dibawa ke dinding dipinggir jalan.

“Dia datang sendiri.” Charles menatapinya, dan berkata, “Sama sepertimu, kebetulan kami sedang negosiasi dengan Sunday Life, kata Ricky lumayan bagus juga jika mempunyai seorang wanita bersama kita, Ines sangat pintar berinteraksi dengan orang lain, maka kami membiarkannya bersama kami.”

Veronica tidak mengatakan apa-apa, matanya terlihat marah.

Memang benar dia lemah dihadapan Charles, namun tidak berarti dia akan dibully, “Jadi, kamu selalu memberinya kesempatan, memberinya harapan. Kamu membiarkan mantanmu selalu berada disisimu dan marah karena aku akan dengan seorang lelaki karena pekerjaan, dan aku juga memberitahumu hal ini lewat telepon, tapi apakah kamu memberitahuku Ines ada disini?”

Melihat Charles mengerutkan kening dan tidak mengatakan apa-apa, air mata Veronica berkucuran, “Aku masih takut kamu akan marah, maka dari itu meneleponmu, dan juga mengirim pesan kepadamu, sudahlah jika kamu tidak ingin mempedulikan aku, tapi kamu bahkan membiarkannya berada disisimu.”

“Veronica.” Charles memanggil namanya, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Veronica menatapinya dan berkata, “Ini adalah masalah prinsip, aku tidak bisa mengalah, kamu jelas-jelas tahu bahwa aku menyukaimu, tapi kamu masih marah karena aku makan dengan Andri, bagaimana denganmu? Kamu membiarkanku melihat adegan seperti ini......”

Veronica sedikit kecewa.

Perkataan yang dia dengar dari Andri seperti asli namun mirip juga dengan palsu, namun tetap saja mempengaruhi suasana hatinya.

Andri benar-benar adalah lelaki yang pintar, dia bahkan merusak hubungan Veronica dengan Charles, dia juga membuat Veronica merasa dia baik.

Veronica merasa dirinya sudah tidak hanya kecewa saja, dia merasa pahit dan masam, pahit karena dia telah memberitahu semuanya kepada Charles, termasuk keluarganya sudah tidak seperti dulu lagi, termasuk dirinya menyukainya. Namun Veronica benar-benar cemburu.

Masam karena ketika dirinya sudah tidak tahan dengan semua ini, dia hanya bisa berputar badan lalu lari, dan tidak mempunyai cara lain lagi.

Charles mengerutkan keningnya, “Aku sudah pernah memberitahumu, aku tidak punya hubungan apa-apa dengannya.”

“Charles!” Veronica menaikkan alisnya itu, “Apakah kamu masih tidak mengerti? Mengapa Andri mengajakku? Mengapa Ines terus saja mengejarmu? Karena diantara kita masih ada terlalu banyak kesempatan bagi orang lain, membuat orang lain berpikir bahwa mereka bisa memisahkan kita berdua, Charles, apakah kamu tidak merasa ini adalah permasalahan paling mendasar? Aku sudah cukup menyukaimu, hanya saja kamu tidak begitu menyukaiku........”

Tatapan Charles sangatlah dalam, tatapan hitamnya disinari oleh cahaya bulan dan lampu, seolah seperti cahaya bintang.

Veronica menhirup nafas dalam-dalam, “Aku sudah mengatakan semuanya, aku juga merasa aku tidaklah pantas datang kesini.”

Tapi ketika bagaimanapun caranya, Veronica tetap tidak bisa menghubungi Charles namun Ines mengetahui schedulenya, dia merasa sangatlah tidak enak.

“Maaf.” Charles akhirnya menjawabnya, tangannya mengelus kepala Veronica, lalu memeluknya dalam pelukannya, “Maaf, aku tidak memperhatikan apa yang kamu rasakan.”

Veronica merasa sedih, dia menundukkan kepalanya dan berbalik memeluknya, jika memungkinkan, dia juga tidak ingin bercerai dengannya, hubungan mereka berdua memang mulai membaik, namun mereka tidak kuat jika ada yang menjebak mereka.

Veronica sangatlah takut kehilangannya......

Veronica berkata, “Apakah kamu begitu marah kepadaku hingga tidak menjawab teleponku dan tidak membalas pesanku?”

Charles memegang tangannya dan menariknya berjalan pulang, melihatnya berkata demikian, dia mengeluarkan teleponnya dan melihat panggilan tidak terjawab serta pesan singkat, dia lalu menjelaskan, “Aku tidak memperhatikan telepon ketika rapat, Maaf.”

Ini adalah ketiga kalinya Charles mengatakan maaf.

Veronica mengigit bibirnya, dan berbisik, “Apakah kamu punya mobil? Antarkan aku kembali ke stasiun kereta, aku ingin pulang naik kereta.”

“Tidak perlu.” Charles berhenti, dibawah sinar bulan, dia menatapinya “Kamu sangat keberatan dengan Ines?”

“Iya.” Veronica sangatlah jujur, dia merasa dirinya harus mempunyai batas yang jelas dengan Ines dalam hal ini, “Aku sangat keberatan, sama seperti kamu keberatan dengan Andri.”

Namun perasaan mereka sebenarnya berbeda.....

Veronica iri karena Ines berada disampingnya, sedangkan Charles hanya karena rasa ingin memiliki seorang lelaki saja.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu