Unplanned Marriage - Bab 111 Tandanya Apa? Tandanya Aku Tua Tapi Kuat

Ngapain gadis ini tadi tiba-tiba bergerak cepat tanpa alasan?

Adeline terbaring di atas ranjang dan bernafas terengah-engah, di dalam matanya semua hanyalah kesedihan dalam hidupnya, dia tidak mengerti mengapa Ricky tidak rela melepaskannya.

Kalau itu kesalahan ibunya, dia sudah membayarnya selama beberapa tahun ini, tapi dia bilang masih belum cukup.

Harus bagaimana baru bisa cukup.

Apakah harus menunggu sampai dia menikah? Tapi dia juga tidak pernah mengungkit tentang pernikahannya, tunangannya itu sudah menjadi tunangannya selama lima belas tahun, sungguh aneh.

Adeline menghela nafas, "Sudah selesai, kakak aku hari ini masih mau kerja."

"Tidak perlu." Ricky berdiri dan bersiap-siap untuk mandi, "Aku sudah izin dengan perusahaan Tsi, izin kerjamu sudah kuurus."

Adeline mengedipkan matanya, dia merasa sedikit pasrah dan bertanya: "Kamu mau berapa hari? Memangnya badanmu sekuat itu?"

Ricky merasa terhina, dia pun berjalan kesana dan mencubit dagunya, "Memangnya kamu mau berapa hari? Tidak ada pelayanan seperti itu untukmu. Kamu harus kembali denganku ke kota M, acara ulang tahun ayah, jangan bilang kamu tidak mau hadir?"

"Oh..." Adeline menarik ujung bajunya, dia merasa sangat menyesal.

Sepertinya dia sudah terlalu berpikir negatif tentangnya.

Saat itu, telepon Ricky berbunyi, itu telepon Veronica, dia merasa sedikit kaget lalu mengangkatnya, "Oh? Kamu mau nomor telepon Eva Zhou, nomornya aku ada, sebentar, aku kirim untukmu."

Ricky menutup telepon, dan mengirimkan nomor telepon Eva Zhou kepada Veronica.

"Eva Zhou, siapa?" Walaupun Adeline masih di ranjang, dan sedikit ngantuk, tapi saat mendengar nama perempuan dia sangat sensitif.

Ricky tertawa, "Dia? Pacarku juga."

Adeline cemberut, dan mulai mengomel, "Makanya, ngapain kamu cari aku lagi... Kakak kamu biarkan aku menghilang saja oke?"

Ricky kaget, lalu memutar badannya dan tertawa: "Kamu cemburu? Oh aku ingat kamu itu memang pencemburu."

Adeline memurungkan mulutnya, "Sembarangan!"

Dia pun meloncat turun dari ranjang, tapi karena kakinya tidak mendarat tidak seimbang, dia pun terjatuh ke dalam pelukan Ricky.

Ricky mengelus hidungnya, "Permaisuriku baik sekali, mau memelukku."

Adeline melototinya, "Rajaku yang sibuk, daripada disini terus, cepatlah kamu pergi bekerja!"

Setelah itu, dia pun memutar badannya dan berjalan ke kamar mandi, ah sungguh melelahkan, badannya masih lengket, mengingat masih harus kesana menghadapi orang-orang itu, Adeline pun menjerit, mengapa malah jatuh ke pelukan Ricky! Dia masih ingin bebas!

Setelah mendapat nomor telepon Eva Zhou, Veronica pun meneleponnya, Eva Zhou bilang kalau dia masih di luar, dan akan segera pulang.

Setahu Veronica, tempat tinggal yang dimaksud Eva Zhou adalah rumah Marco.

Sejak James memberikan hak penuh kepada Charles, James pun pensiun, setahu Veronica, Charles sangat membenci James, seharusnya dia tidak akan memberikan banyak saham untuknya.

Kalau begitu keluarga Tsi sepertinya sudah tidak ada harta apapun lagi, selain villa di atas gunung, seharusnya hanya tinggal beberapa rumah di tangan Marco.

Tapi Veronica tetap merasa James begitu mudah merelakan perusahaan Tsi, seharusnya dia masih punya back-up, tidak mungkin langsung habis begitu saja.

Tapi...

Saat Veronica sampai di tempat yang disebut Eva Zhou, dia melihat Marco dan wanita itu saling bergandengan tangan, terkadang mereka saling bertatapan, layaknya seperti sepasang suami istri.

Di bawah sinar matahari yang terbenam, bayangan mereka berdua menyatu, Veronica tiba-tiba merasa kagum, dia berdiri tegak dan melihat kehangatan itu.

"Ah, nona Gu." Eva menoleh, kebetulan dari ujung matanya dia melihat Veronica yang sedang berdiri diam di tempat.

Marco refleks melepaskan tangan Eva Zhou, berdiri kebingungan disana, tapi Marco tidak menyapanya, dia mengangkat kepalanya, kelihatan seperti pria yang belum dewasa.

Veronica juga tidak tersinggung, awalnya dia datang memang untuk mencari Marco.

"Eva, boleh tidak aku berbicara dengannya sebentar?" Tanya Veronica.

Eva mengangguk, dia tersenyum dan menjelaskan kepada Veronica, "Sebelumnya aku menemukannya di samping jalan, saat itu dia mabuk berat, dia memeluk kakiku dan sangat kasihan, aku pun tidak tega, dan menerimanya."

Veronica sangat suka dengan wanita ini, blak-blakan dan terbuka.

Kalau orang biasa, mungkin akan keberatan.

Tapi dia tidak.

Marco merasa aneh, ini pertama kalinya Veronica datang mencarinya setelah sekian lama, dan dia datang sendirian.

Veronica dan Marco datang ke tepi danau di sebuah taman bunga, air danau yang segar, pohon-pohon yang teduh, mungkin karena beberapa kejadian akhir-akhir ini, membuat Veronica melihat jelas beberapa hal, akhirnya sampai hari ini, dia tiba-tiba merasa orang seperti Marco, sepertinya cukup baik.

Setidaknya dia tidak memakai topeng, dia suka dengan orang itu maka dia akan bersamanya, orang yang tidak disukainya tidak akan diliriknya sekilaspun, sama halnya dengan bisnis, kalau aku bisa melakukannya maka aku akan menguasai semua milikku, kalau tidak bisa kulakukan maka aku akan langsung pergi.

Jauh lebih baik dibandingkan dengan dirinya yang selalu berpura-pura, dan merahasiakan isi hatinya.

Tentu, ini bukan berarti Veronica tertarik dengan Marco, karena Marcolah yang membuat Veronica sampai sekarang masih menderita dan merasakan berbagai kepahitan hidup.

"Kamu datang untuk melihat keadaanku yang parah?" Kedua tangan Marco dimasukkan ke dalam saku celananya, "Tapi akhir-akhir ini aku sangat bahagia, setelah bertahun-tahun lamanya baru kali ini aku merasa bahagia."

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu