Unplanned Marriage - Bab 347 Melakukan Yang Terbaik Di Saat Ini (2)

Cindy Yun bukannya tidak cantik, tapi begitu dia berdiri di tengah-tengah orang cantik, akan tiba-tiba lenyap. Meskipun Cindy Yun menjadi lead dancer, juga tidak akan menarik perhatian mengarah padanya.

Cindy Yuan adalah seorang yang dapat membantu. Xavier Chen jelas-jelas tahu kalau Cindy Yun tidak cocok, tapi sayang juga kalau dibuang.

Pertama karena wanita itu adalah putri dari direktur sebelumnya. Kedua karena wanita itu adalah pacarnya. Mereka sudah diam-diam pacaran selama beberapa hari.

Tapi karena Wenny Gu benar-benar sangat menarik perhatian, seperti berlian yang paling bersinar di antara berlian-berlian lain, jadi orang-orang di sebelah wanita itu, mendadak menjadi seperti debu.

Wenny Gu benar-benar sangat cocok menjadi lead dancer, apalagi kharisma Wenny Gu itu hampir 90% terlatih saat wanita itu menjadi lead dancer di Jerman, kalau tidak, tidak mungkin Wenny Gu memiliki kepercayaan diri yang kuat seperti itu.

Pantas saja Michael Tsu waktu itu langsung menginginkan Wenny Gu untuk masuk ke dalam dunia hiburan.

Tapi Wenny Gu malah memiliki keinginan yang lebih tinggi. Wenny Gu sangat suka menari. Setelah kembali ke dalam negeri, ia ingin masuk ke dalam perusahaan menari yang paling bagus.

Dalam pertemuan itu, hanya Arnold Koo yang dia jumpai paling banyak. Meskipun mereka sebelumnya tidak bicara terlalu banyak, tapi kali ini dia harus berlagak sangat akrab dengan pria itu, dengan begitu akan sangat membantu bagi dirinya.

Arnold Koo juga tidak terlalu ingin ikut campur dalam urusan perusahaan. Via Belle Dance Company baru dua tahun ini saja mulai terkenal, hal itu juga yang membuat dirinya terkenal dalam dunia hiburan ini. Jadi Arnold Koo sangat mementingkan perusahaan itu.

"Wenny di sini." suara Arnold Koo sangat enak didengar. Adalah suara bass pria yang lembut. Arnold Koo menyuruh Wenny Gu untuk duduk di sampingnya, lalu menyodorkan segelas jus jeruk pada Wenny Gu dengan gerakan alami.

Tindakan itu tentu membuat Xavier Chen dan Kak Jenny jadi berpikir, apa Arnold Koo suka pada Wenny Gu dan ingin menjadikan Wenny Gu sebagai pacarnya? Kalau tidak, tidak mungkin wanita yang dibawa ke ruang latihan itu sudah tidak lama tidak datang dan Arnold Koo juga orang yang tidak akan lajang terlalu lama. Pria itu pasti selalu mempunyai pasangan di sisinya.

Wenny Gu mengambil gelas yang disodorkan Arnold Koo padanya dan tersenyum pada pria itu, baru kemudian melihat ke arah Xavier Chen dan Kak Jenny, "Halo Direktur Chen dan Kak Jenny. Sebelumnya aku mendapat pemberitahuan, katanya aku lolos audisi. Benar-benar maaf, kakiku masih belum sembuh. Tapi aku akan segera datang melapor hadir di perusahaan."

Kak Jenny menoleh sebentar ke arah Xavier Chen, dalam hati menghela nafas tidak berdaya. Baru kalimat pertama saja, sudah membuat Cindy Yun kalah telak. Wenny Gu sangat pandai bicara ....

"Tidak usah buru-buru, yang paling penting dari penari adalah kaki. Kamu rawat dulu lukamu baik-baik." Xavier Chen segera menjawab namun tatapannya sangat cepat beralih pada Arnold Koo.

Ternyata benar Arnold Koo terus bersender pada sandaran kursi sambil menatap Wenny Gu. Tatapan Arnold Koo itu tidak mengandung arti menyelidiki, hanya murni menikmati keindahan yang ada di depan mata.

Wenny Gu juga mempunyai lekuk leher yang indah. Selain itu saat Wenny Gu duduk, punggungnya lurus, sangat elegan. Pinggangnya sudah terlihat indah pada tarian hari itu, sangat kecil. Mengenai wajah, tidak termasuk yang paling cantik, tapi sangat memiliki ciri khas. Terutama matanya, lincah da indah.

Wenny Gu adalah perempuan yang sangat menarik.

Tapi dengar-dengar dari Dennis Zhou, Wenny Gu adalah perempuan yang bertindak sesukanya.

Arnold Koo tidak banyak berinteraksi dengan Wenny Gu, tapi dia sangat menganggumi semangat Wenny Gu yang tetap menari meskipun kakinya terluka. Dari poin itu saja, sudah mengalahkan banyak orang.

Wenny Gu tidak menyadari tatapan Arnold Koo, dan tersenyum sambil bertanya, "Kali ini memanggilku kemari apa ada permintaan khusus? Atau mungkin ada sesuatu yang ingin dibicarakan?"

"Sebenarnya ada satu hal." pertanyaan ini diserahkan pada Kak Jenny. Meskipun Xavier Chen adalah direktur, tapi Kak Jenny yang sebagai manajer, sebenarnya menanggung masa depan dari perusahaan tari itu.

Kak Jenny tentu tetap lebih menyukai Wenny Gu. Setiap penari yang berbakat, akan dia hormati, bahkan berharap untuk dimasukkan pada perusahaan mereka. Tapi harus lihat dulu apakah perusahaan mereka mampu bertanggung jawab pada masa depan Wenny Gu, "Apa mimpimu di masa depan? Apa untuk menjadi lead dancer Via Belle Dance Company?"

Wenny Gu tertawa.

Jujur saja, pertanyaan itu begitu menjebak.

Kalau dia bilang mimpinya di masa depan bukan Via Belle Dance Company, melainkan lebih besar lagi, maka Kak Jenny dan Xavier Chen pasti akan mencari alasan untuk menolak dia. Siapapun tidak ingin melatih seorang penari untuk akhirnya diberikan pada orang lain. Itu adalah hal yang umum dan biasa terjadi.

Tapi Wenny Gu yang sudah melewati hujan dan badai mana mungkin dibuat sulit oleh pertanyaan kecil seperti itu.

Dulu saat mengikuti wawancara untuk menjadi bagian dalam German Imperial Orchestra, orang yang interview juga pernah bertanya pertanyaan yang kurang lebih sama. Wenny Gu sejak dulu hanya memiliki satu jawaban, "Aku sangat suka menari. Menari benar-benar dapat membuatku melupakan semua masalah di hatiku. Aku tidak berharap rasa suka seperti itu dijadikan keuntungan untuk apapun juga. Kalau bertanya apa mimpiku di masa depan, aku hanya merasa, aku pernah menjadi lead dancer di German Imperial Orchestra. Itu sudah melebihi banyak kehebatan di dunia tari. Sekembalinya ke dalam negeri, aku hanya ingin sungguh-sungguh menari, menjadi seorang penari yang tulus. Mengenai dengan cara seperti apa, atau masa depan seperti apa, aku tidak akan memikirkannya. Karena tidak ada orang yang tahu, seperti apa masa depan mereka. Melakukan yang terbaik setiap saatnya. Aku pikir, dengan begitu aku akan mempunyai masa depan yang baik."

Semua pandangan Wenny Gu dalam kehidupan memang seperti itu, melakukan yang terbaik di saat ini.

Saat ini.

Adalah maksud hati yang paling tulus darinya.

Termasuk hubungannya dengan Dennis Zhou. Dia tidak akan memikirkan banyak hal tentang masa depan. Asalkan saat ini senang dan bahagia saja.

Perkataan Wenny Gu sangat tulus. Meskipun orang-orang di sana adalah orang-orang bisnis, tapi semuanya dapat melihat kobaran api di mata itu. Mata yang bisa menyala ketika membicarakan tentang menari.

Arnold Koo tiba-tiba memecah keheningan di sana, dan bertanya dengan ringan, "Meski tidak menjadi lead dancer, apa tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa." Wenny Gu mengangkat bahu, "Meskipun aku awalnya melamar menjadi lead dancer, tapi posisi lead dancer hanya satu. Aku juga tahu, alasan aku melamar menjadi lead dancer adalah karena gaji lead dancer lebih tinggil. Kalau memberiku gaji lead dancer tapi menyuruhku menari grup, aku juga tidak masalah dengan itu."

Perkataan Wenny Gu membuat Kak Jenny dan Xavier Chen tertawa. Tapi Arnold Koo malah tidak melepaskan dan lanjut bertanya, "Di posisi apa, mendapatkan gaji di posisi itu juga. Karena kamu berkata hanya suka saja, jadi seharusnya tidak masalah ditempatkan di posisi manapun."

"Iya memang benar aku suka menari." dalam hati Wenny Gu berpikir kenapa Arnold Koo jadi ikut menyulitkan dirinya, tapi dia adalah orang yang berkata terus terang, "Tapi meskipun suka, aku juga harus bertahan hidup di dunia ini. Aku sudah sangat lama tidak meminta uang dari rumah lagi. Aku tentu tidak ingin begitu kembali mencari pekerjaan di dalam negeri malah harus meminta uang dari rumah. Atau kalau perusahaan tidak keberatan kami pergi mencari pekerjaan sampingan di luar, aku juga bisa ..."

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu