Unplanned Marriage - Bab 6 Kau Berhutang Maaf Padaku

Kancing bajunya belum terkancing sepenuhnya, Veronica tidak sengaja melihat tulang selangka yang begitu halus dan seksi, pikirannya kacau seketika, “Tadi? Kak…… Charles?”

Tidak ada kehangatan dalam raut wajah Charles, “Jika kau berniat membuat semua orang merasa kau sangat menderita, teruslah memanggil seperti itu.”

Veronica menunduk dengan malu, Charles mencubit hidungnya gemas, “Panggil saja Charles.”

Menyuruhnya memanggil “suami” sangat tidak realistis, hubungan keduanya belum sampai di tahap tersebut.

Hidungnya sedikit sakit setelah dicubit tadi, Veronica menatap nya dan otaknya sedikit kacau sekarang.

Cathy memakan biskuit dengan tidak puas dan mengeong memanggil-manggil, tepat pada saat itu juga, seorang asisten rumah tangga masuk terburu-buru, “Tuan, adikmu sudah pulang, dan ada beberapa orang yang sedang adu mulut di ruang baca, kau pergi……”

Suara asisten rumah tangga yang berada diluar ruang baca tersebut tiba-tiba terdiam karena ia melihat sebuah pemandangan yang ambigu didepannya.

Pasangan pengantin baru ini sangat sentimental, tengah malam seperti ini bukannya tidur di kamar, malah tidur di ruang baca, pembantu tersebut tersenyum dengan canggung, “Maaf sudah mengganggu kalian berdua, Tuan apakah kau akan melihat sebentar?”

“Ya.” Charles mengambil kesempatan untuk mengecup bibir Veronica, “Berkemaslah perlahan, tidak perlu terburu-buru.”

Veronica melihat Charles yang memakai pakaiannya dengan cepat dan meninggalkan ruangan, Cathy tiba-tiba mengeong kembali, dan menyadarkannya dari lamunan.

Veronica menutup mulutnya, apa yang telah Charles perbuat tadi? Menciumnya didepan pembantu tadi? Apakah ingin menunjukkan kemesraan didepan orang lain? Walaupun mereka sekarang berstatus suami-istri, tapi tetap saja tidak boleh begitu tiba-tiba.

Aah, apa yang dipikirkannya, Marco datang dan membuat keributan dengan orang tuanya di ruang baca, dan dirinya masih disini memikirkan sebuah ciuman selamat pagi.

Saat Veronica sampai di ruang baca, Charles belum memasuki ruangan, seperti sedang menunggunya. Veronica berdiri disampingnya dengan terengah-engah dan bertanya dengan suara kecil: “Bertengkar hebat?”

Bagaimana mungkin tidak bertengkar hebat, dari luar saja sudah terdengar suara keributan tersebut.

Sebelum Charles sempat menjawab, terdengar suara teriakan Tina dari dalam ruangan, “Sudah berapa kali aku bilang, Charles bukan anggota keluarga kita, dia hanyalah anak yatim piatu yang kita besarkan, dia tidak bisa menikahi Veronica, mengerti tidak?”

Tatapan Veronica kosong seketika, ia tidak pernah menyangka akan mendengar cerita keluarga Charles dengan cara seperti ini, ia baru saja akan menutup kedua telinga tetapi segera dicegah oleh Charles.

Mereka masih bertengkar di dalam ruangan sana, tapi ucapan Tina masih terngiang-ngiang di benak Veronica, jika Charles memang benar bukan Kakak kandung Marco, maka dengan menikahi dirinya akan memberikan Charles fondasi yang lebih stabil dalam keluarga itu.

Veronica tidak mengerti sisanya, namun yang ia tahu, keluarga nya Marco masih berharap Marco yang akan menikah dengan Veronica.

Hubungan pernikahan keluarga Marco dan keluarga Veronica tentu sangat penting, jika tidak Veronica tidak mungkin tidak mempedulikan pemikiran Elvian.

Raut wajah Charles sangat tenang, seperti tidak mendengar ucapan Tina barusan, ia lepaskan tangan Veronica, “Hari ini kau masih ada kesempatan memilih.”

Selesai mengucapkannya, Charles mendorong pintu terbuka dan masuk.

Tidak tahu mengapa, ucapan Charles membuat Veronica tidak nyaman, kembali ia mendengar suara Eliana yang manis dari dalam ruangan berkata, “Paman, Bibi, kalian juga jangan terlalu menekan Marco, nasi sudah menjadi bubur, dan hari ini kita datang untuk mencari Veronica.”

Veronica menghela nafas dalam, dan ternyata Eliana juga datang, bagus, jika Eliana tidak datang ia akan menyesal.

Pembantu yang disebelahnya bertanya dengan pelan: “Nona, apakah kau ingin sarapan terlebih dahulu?”

“Tidak.”

Veronica datang terburu-buru sebelumnya dan tidak sempat merias diri, terlihat sedikit pucat, tapi wibawa nya membuat dirinya tampak luar biasa.

Ia menegapkan dada, mendorong pintu membuka dan memasuki ruangan dengan senyum tipis, “Semua berada disini? Selamat pagi, Pa, Ma.”

Mereka semua tampak terkejut, Veronica dengan sengaja tidak menatap Marco dan Eliana, dan langsung berjalan menuju Charles dan duduk di sampingnya, juga belajar dari apa yang ia lakukan tadi, Veronica memeluk lengan Charles dengan erat.

Gerakan ini membuat orang tua Charles menunjukkan ekspresi heran—tadi, Charles berdiskusi dengan adiknya Marco, jika Marco bersedia, ia masih bisa menikah dengan Veronica. Seperti yang kedua orang tuanya bilang, ia bukan anak kandung mereka, apa yang ia lakukan kemarin dikarenakan keadaan yang darurat, juga tidak sepenuhnya salah.

Apa yang Charles ucapkan sangat masuk akal, Marco tidak bisa mengontrol gemetarnya, jika bukan Eliana yang menenangkannya, ia pasti sudah memutuskan untuk pulang ke rumah.

Tapi yang tidak mereka duga adalah sikap Veronica.

Keadaan sedikit canggung, James berdeham, “Ehm. Veronica…… apakah semalam tidur mu nyenyak?”

Veronica menyibakkan rambut panjangnya dan menjawab dengan suara lembutnya, “Bagaimana bisa tidur nyenyak, apalagi malam pertama, semalaman Charles tidak membiarkanku tidur, Papa coba kau lihat betapa hitamnya kantong mataku ini.”

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu