Unplanned Marriage - Bab 232 Sama sekali tidak terpikirkan

Melihat lebih dekat pria muda di depannya itu. Dia baru berusia delapan belas tahun dan berperilaku tenang dan murah hati. Dia acuh tak acuh terhadap orang luar dan bisa sangat memperhatikan orang-orangnya sendiri.

Selain menyelesaikan penyesalan dengan Veronica Gu, dia juga penuh dengan kecakapan bisnis, dia adalah orang yang sangat kompeten.

Dennis Zhou seharusnya dapat menjadi masa depan yang menjanjikan.

Charles Tsi tiba-tiba bertanya kepada Dennis Zhou, "Apakah kamu punya saudara laki-laki?"

Dennis Zhou membeku, "Ada satu, berusia sepuluh tahun."

"Apakah sama pintar dan cakapnya sepertimu?"

Dennis Zhou terdiam sesaat, merenungkan bagaimana menjawab pertanyaan Charles Tsi, dan kemudian dia berkata dengan hati-hati: "Kecerdasannya ada di sana, tetapi dia tidak kompeten. Aku tidak bisa menjaminnya sekarang. Mengapa kamu bertanya ini? "

Charles Tsi dengan serius berkata pada Dennis Zhou, "Jika iya, aku ingin mengaturnya untuk Wenny."

"........."

——————————————————

Samuel Gu, Isabella Qiao dan dua putranya baru-baru ini pindah dari villa. Villa telah dijual oleh Samuel Gu. Mereka sekarang tinggal di apartemen dua kamar.

Isabella Qiao sangat tidak puas dengan ini, pada dasarnya dia tinggal jauh dari rumah setiap hari.

Samuel Gu mencari bantuan, dan akhirnya menemukan Edward Gu.

Sejujurnya, Samuel Gu sebenarnya tidak mau bertanya kepada Edward Gu. Apa yang harus dikatakannya? Seharusnya Edward Gu yang mewarisi Perusahaan Besar Gu, tetapi karena alasan fisik Edward Gu, Perusahaan Besar Gu akhirnya memberikannya kepada ayah Samuel Gu.

Edward Gu juga memiliki saham Gu Group di tangannya. Tetapi ketika Samuel Gu bertemu dengan Edward Gu, Edward Gu berkata dengan sangat ringan: Saham Gu Group telah dijual kepada Sharlene Jiang.

Samuel Gu merasa malu. Dia tidak tahu bagaimana menggambarkan suasana hatinya saat ini. Ketika dia butuh bantuan, Sharlene Jiang yang kembali untuk membantunya. Dia bahkan mendengar bahwa putrinya akan menjual pabrik parfum untuk membantunya. Ini membuatnya semakin bersalah.

Setelah kepergian Samuel Gu, putra bungsu Edward Gu, Donald Gu bertanya, "Benar-benar tidak terlibat dengan masalah Group Gu?"

"Tidak terlibat." Edward Gu melambaikan tangannya. "Sharlene memiliki rencananya sendiri. Selain itu, dengan beberapa hal yang telah dilakukan Samuel Gu, aku hanya berharap dia bisa benar-benar merefleksikan dan menderita kesalahan yang dia buat. Jika seseorang tidak mengalami situasi putus asa, bagaimana dia bisa mengerti kebaikan orang lain padanya,”

Samuel Gu meninggalkan rumah Edward Gu dan pergi menemui Sharlene Jiang. Sharlene Jiang tidak seperti Veronica Gu. Setelah dia masuk, Sharlene Jiang tidak menuangkan teh, dia hanya duduk di hadapan Samuel Gu dengan tatapan rumit. “Sudah beberapa tahun kita tidak bertemu, kamu sudah tua. "

Dia memberikan begitu banyak perasaan, tetapi pada akhirnya semua tetap berakhir suram. Hati Sharlene Jiang sangat rumit. Dia meletakkan kopi di tangannya di atas meja dan tersenyum berkata, "Apakah kamu mencari aku untuk saham Group Gu? Maaf, aku mencoba melakukan ini bukan untuk kamu, tetapi supaya suatu hari aku dapat mempermalukan Isabella Qiao dan dua putra kamu sampai batas tertentu, untuk ini aku berterima kasih kepada Elvian Lu. "

Samuel Gu mengerutkan keningnya, "Sharlene, kamu ..."

“Apa?” Sharlene Jiang bersandar di sofa, “Kamu juga mengerti karakterku ini. Belum terlambat bagiku untuk membalas dendam bahkan setelah sepuluh tahun. Ketika kamu tergila-gila dengan Isabella Qiao sampai menceraikanku, kamu memberiku setengah dari properti Gu Group. Aku ingin menjual pabrik parfum, juga untuk memiliki kesempatan untuk bertarung dengan Elvian Lu. "

Wajah Samuel Gu langsung pucat.

Sharlene Jiang menyesap kopi lagi dan mendongakkan kepalanya, "Jadi, jika kamu ingin berterima kasih kepada aku hari ini, kamu salah. Apa hubungan aku denganmu? Bahkan jika aku mencoba untuk mendapatkan kembali Gu Group, apakah Gu Group tetap menjadi milikmu? Samuel Gu, pikirkanlah, apakah kamu berani berhadapan dengan Elvian Lu? Dia adalah orang yang berkuasa, Isabella Qiao adalah miliknya, tetapi kamu masih terobsesi dan mencoba merebutnya! "

Samuel Gu menjadi semakin terkejut. Dia menghela nafas untuk waktu yang lama dan akhirnya berdiri perlahan. "Sharlene, kamu bisa memaki-maki aku, Grup Gu ... baiklah… itu juga milikmu... Aku sudah mendapatkan hukumanku, aku tidak punya apa-apa lagi, dan sekarang aku hanya berharap kamu dapat menemukan cara untuk mendapatkan kembali Gu Group. Lagi pula, ada Chandra Gu dan Veronica, mereka juga ... "

"Pergi." Sharlene Jiang meletakkan cangkir kopi di atas meja kopi, dan kesedihan menyelinap di bawah matanya, "Apa yang akan aku lakukan adalah urusanku. Kamu tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Apakah kamu pikir aku masih ingin melihatmu?"

Samuel Gu menghela nafas dalam-dalam, dan baru saja hendak berbalik, tetapi Sharlene Jiang berteriak padanya lagi.

Sharlene Jiang mendorong kartu di tangannya ke Samuel Gu. "Ini adalah uang yang aku dapatkan dari kamu dari saham Gu Group—“

"Tidak perlu ..." Samuel Gu hendak mengatakan tidak, tetapi melihat ekspresi sombong Sharlene Jiang. Dia mengulurkan tangan dan berkata "terima kasih" sebelum pergi.

Setelah Samuel Gu pergi, air mata di mata Sharlene Jiang tidak bisa berhenti jatuh, dan Veronica Gu turun ke bawah melihat ibunya seperti ini.

Ibunya memang memiliki kepribadian seperti itu sepanjang hidupnya, tetapi dia tidak pernah menunjukkannya.

Dia mengambil tisu dan menyerahkannya kepada Sharlene Jiang, dan dengan nada tenang, dia mengingatkan Sharlene Jiang, "Bu, berapa banyak saham Kelompok Gu yang kita miliki sekarang? Bisakah kita melawan Elvian Lu?"

Sharlene Jiang menunduk, "Aku tidak tahu siapa orangnya, mungkin pemegang saham lain, dia mengetahui kisah dalam Perusahaan Besar Gu, lalu membeli ekuitas Gu Group. Saat ini Elvian Lu masih pemegang saham terbesar.”

Veronica Gu sedikit mengernyit, bagaimana bisa ada orang ketiga?

Namun, Sharlene Jiang tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata, "Jika Elvian Lu mencarimu, cobalah untuk menunjukkan kelemahan."

"Aku mengerti," Veronica Gu tersenyum, "Jika ibu tidak menjelaskannya kepadaku, aku benar-benar berpikir ibu akan mengumpulkan uang untuk menyelamatkan ayah."

Menjual pabrik parfum adalah proses menunjukkan kelemahan. Tetapi karena perpaduan dengan perusahaan ketiga, situasi saat ini tidak cukup jelas, sehingga Sharlene Jiang tidak dapat langsung menyerang.

Mendengar kata-kata Veronica Gu, dia hanya tersenyum tanpa daya, "Mencoba menyelamtkan, tetapi juga tidak terselamatkan. Apa yang aku katakan kemarin tidak salah. Dia memang adalah pria yang selalu aku cintai. Bahkan jika aku meninggalkannya dan tidak menginginkannya lagi, aku tidak bisa menutup kedua mata mengetahui wanita lain menggunakannya. Isabella Qiao, cepat atau lambat aku akan membalasnya. "

Ketika Veronica Gu melihat bahwa ibunya heroik dan tegas kembali, dia merasa lega, dan dia tersenyum sambil memegang lengan ibunya.

Sharlene Jiang menepuk punggung Victoria Gong, dan bertanya dengan lembut, "Bagaimana dengan Charles Tsi? Kamu berencana untuk mengakhiri perang dingin ini dengannya? "

Veronica Gu sedikit tidak berdaya, dan memikirkannya sejenak sebelum menjawab ibunya, "Sebenarnya, aku tidak benar-benar mempermasalahkannya. Aku hanya ingin menunjukkan pada ibunya. Jika aku akan bersamanya, lagipula dia adalah ibu mertua aku, aku tidak bisa terus menerus memintanya untuk tidak mempedulikan ibunya sendiri untukku."

Satu atau empat tahun kemudian, kasus terburuk yang dipikirkan Veronica Gu adalah bahwa Charles Tsi sangat mungkin untuk menikahi wanita lain dan memiliki anak, tetapi yang tidak ia duga adalah bahwa ia mendapatkan hasil terbaik - Charles Tsi tidak menikahi wanita lain. Bahkan foto dirinya masih terletak di meja kantornya.

Dia tentu marah, tetapi Veronica Gu tidak terlalu khawatir.

"Jangan terlalu banyak berpikir."

Meskipun Veronica Gu tidak memikirkan Shelvie Ma ke dalam hatinya, dia juga khawatir.

Tetapi dia tidak pernah menduga serangan itu justru ditembak dari Imelda Xu.

——————————

Imelda Xu, 25 tahun, dari Kota F, telah menjadi dewan Perusahaan selama tiga tahun.

Selama tiga tahun, dia memperhatikan Charles Tsi hari demi hari, seolah dia adalah sepotong daging di mangkuknya.

Imelda Xu tidak bodoh, tentu saja, dia harus menganalisisnya dengan cermat.

Pertama, Charles Tsi adalah pria lajang, belum lagi memiliki riwayat perkawinan, pria seperti itu, ketika mereka bertemu wanita cantik, terutama wanita cantik yang ambisius, umumnya tidak dapat mengontrol dirinya.

Kedua, pekerjaan Imelda Xu adalah direktur departemen hubungan masyarakat. Jika dia bisa duduk di posisi direktur departemen hubungan masyarakat, itu berarti kemampuan komunikasi benar-benar kelas satu. Sehingga posisinya dalam hati Charles Tsi selalu adalah tegar dan terdidik.

Dengan cara ini, ketika dia menunjukkan daya tariknya kepada Charles Tsi, Charles Tsi kemungkinan besar akan goyah.

Tetapi Imelda Xu tidak pernah menyangka bahwa mantan istri Charles Tsi kembali bersama seorang gadis berusia empat tahun.

Gadis ini memanggil Charles Tsi ‘ayah’, dan dia dianggap sebagai harta karun olehnya.

Di masa lalu, Charles Tsi, yang tidak memiliki respons tidak peduli bagaimana dia mengungkapkan petunjuknya, menolaknya dengan jujur ​​setelah mabuk, walaupun kata-katanya tidak cukup kuat, itu juga sangat tertuju padanya.

Kemudian, bahkan jika Veronica Gu berselisih dengan Charles Tsi, Charles Tsi tidak akan membuang foto-foto Veronica Gu, dan masih meletakkannya di atas mejanya sendiri. Kadang-kadang, Charles Tsi masih memegang bingkai foto di tangannya.

Imelda Xu panik, dia merasa peluangnya berkurang.

Imelda Xu, yang diam-diam memperhatikan, suatu hari melihat ibu Charles Tsi mengirim gadis kedua bernama Shelvie Ma.

Kedua gadis ini menghantui Charles Tsi setiap hari. Keadaan ini membuat Imelda Xu takut - apakah dia tidak punya peluang sama sekali?