Unplanned Marriage - Bab 92 Aku lihat-lihat kamu dulu (1)

Charles Tsi melangkah maju, menggendong Veronica, kemudian meletakkannya di atas kasur, "Telanjang kaki berdiri di lantai bisa kedinginan."

Melihat Veronica yang berwajah dingin dan tidak bersuara, Charles selain berkata "maaf", sudah tidak terpikir harus berkata apa lagi.

Sudahlah.

Untuk apa perhitungan dengan orang seperti ini?

Veronica, kamu jelas tahu karakter Charles yang seperti ini, namun kamu malah memperhitungkan kejadian tadi pagi, saat itu apakah dia masih ada pilihan lain? Berdiri di posisi dia, dia selain berkata seperti itu, seharusnya sudah tidak ada kemungkinan lain lagi.

Ekspresi Veronica melembut, dia memakai sendal rumahnya dan berdiri, masuk ke dalam kamar mandi dan mengambilkan alat-alat mandi milik Charles, kemudian menaruhnya ke dalam koper, "Kamu sekarang tinggal dimana?"

"Di rumah Ricky." Charles pun menyerahkan pekerjaan beres-beres ke Veronica, Veronica sangat pintar beres-beres, "Pas ada banyak hal yang boleh langsung dibicarakan, tidak usah telepon lagi."

"Iya." Veronica mengambil beberapa kemeja yang biasa sering dipakai Charles dari lemari, "Kenapa terasa seperti kamu mau pindah, Cathy sedang tidur di bawah, kamu mau berpamitan dengannya?"

"Baik, nanti." Charles duduk di sofa samping jendela, "Aku lihat-lihat kamu dulu."

Dia dan Cathy diperlukan sama persis? Veronica melihatnya dengan pandangan tidak puas, dengan teliti membantunya beres-beres, selama 3 bulan, kalau di pertengahan tidak pulang, sebenarnya harus membawa lumayan banyak barang, termasuk buku catatannya di kantor, Veronica sambil beres-beres sambil bertanya: "Apakah kamu akan pulang lagi?"

"Kalau kamu sering-sering mengajak orang menginap, aku tidak berani pulang."

Jawaban Charles membuat Veronica menghentikan gerakannya sejenak, kemudian dia baru mengangguk, "Aku tidak akan membiarkan orang menginap, kalau, kalau begitu kamu ada waktu pulanglah."

"Baik." menerima koper yang dibereskan oleh Veronica untuknya, Charles mengulurkan tangan mencubit dagu Veronica, perasaan gesekan jari di dagu terasa aneh, Veronica menarik wajahnya, lalu mereka berciuman.

Veronica baru saja sadar, belum beberapa saat sudah dicium sampai terengah-engah.

Charles malah berhenti sendiri, suaranya rendah dan serak: "Tidak bisa lagi, kalau diteruskan lagi aku tidak akan bisa mengontrol diri dan tidak ingin pergi lagi."

Veronica mengambil sebuah jaket dan memakainya dengan wajah merah, selangkah demi selangkah mengikuti Charles dari belakang, tepat ketika sampai di pintu, Charles berbalik, menahan Veronica di dinding, mencium wajahnya beberapa kali dan berkata: "Aku tidak suka orang lain tidur di kasur kita, ingat ganti seprei, lain kali tidak boleh ada orang lain tidur di sampingmu."

Veronica merasa kesal namun lucu, "Charles, dia perempuan."

"Tidak suka." Charles berpikir sejenak, namun tetap merasa tidak suka, "Ada begitu banyak kamar tamu, kenapa membiarkan dia tidur di kamar?"

"Baik, baik, aku tahu." Veronica mendorongnya keluar, "Jangan biarkan aku menunggu terlalu lama, Charles Tsi, kesabaranku, juga ada batasnya, jangan sengaja menghabiskan perasaan sukaku kepadamu."

Melihat Charles terdiam, Veronica tersenyum, namun langsung kembali ke ekspresinya yang dingin, membuka pintu.

Elena tidak di luar pintu, tapi pintu kamarnya sedikit terbuka.

Veronica berkata kepada Charles: "Pergilah, sekalian ingat pergi lihat Cathy, dia lumayan merindukanmu."

"Baik." Charles mengangkat kopernya dan berjalan ke bawah, Veronica menahan keinginannya mengantar Charles turun, dia berdiri di lantai dua.

Sebenarnya Veronica sangat ingin berkata, ketika dia membantunya membereskan koper, ketika dia memasukkan barangnya satu per satu ke koper, dia benar-benar merasa seperti hubungan mereka akan benar-benar berakhir.

Seminggu ini di perusahaan, Veronica dan Charles tidak ada kesempatan bertemu, karena Charles di lantai paling atas, kalau dia tidak sengaja turun untuk menemui Veronica, kemungkinan mereka bertemu sama dengan 0.

Namun meskipun begitu, setiap hari di perusahaan tetap ada orang yang membicarakan Veronica, kehidupan seperti ini membuat Veronica merasa kesal dan tidak nyaman, namun dia juga tidak punya cara penyelesaian yang bagus.

Di tengah-tengah hal ini, dia dan Andri Xie pernah makan siang bersama 2 kali, sekalian mendiskusikan hal mengenai projek mereka kali ini, Gracie dan Janet juga sudah diajak keluar, Janet adalah design interior yang sangat terkenal, Gracia adalah peracik aroma yang sudah sangat berpengalaman, beberapa orang ini bersama, benar bisa mendapatkan inspirasi yang luar biasa.

Gracia kali ini keluar secara khusus membawa sampel dari Moonlight Twist yang merupakan ide pertama Veronica, dia memilih beberapa campuran aroma, akhirnya Veronica memilih jenis keempat: aroma depan: mawar, kemenyan, magnolia; aroma tengah: teh putih, peoni; aroma akhir: thyme dan valerian, aroma ini adalah aroma yang paling disukai Veronica, terlebih lagi dari aroma ini dia bisa mencium aroma menggoda, benar bisa teringat kepada Dinasti Tang yang mulia dan mewah.

Kemajuan yang begini cepat membuat perasaan Veronica membaik, ini adalah kabar paling baik belakangan ini.

Ketika dia ke toilet, Gracia berkata ingin pergi bersamanya.

Veronica tidak tahu apakah Gracia ingin berbicara dengannya, tapi firasatnya berkata kedua kakak adik bermarga Xia ini lumayan baik, jadi dia pun berdiri di depan wastafel, kemudian langsung bertanya: "Gracia, kamu ada masalah?"

"Bukan masalah parfum, ini masalah pribadiku." Gracia bimbang sejenak, kemudian berkata dengan sangat jujur, "Kamu tahu aku suka Andri."

"Iya. Kelihatan, kamu juga bergabung ke grup kamu karena undangannya, kalau tidak kami tidak akan bisa mengundang peracik aroma seterkenal kamu."

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu