Unplanned Marriage - Bab 165 Akulah Orang Yang Di Tinggal Oleh Dirinya

Isabella Qiao berjalan ke arah Veronica Gu, wajahnya terlihat penuh dengan senyum palsu, sambil menunjukkan kemurahan hati seorang Nyonya, orangnya belum sampai ia sudah sambil melambaikan tangan dan dengan nada yang ramah : “Veronica, kamu sudah sampai.”

Veronica Gu juga membawa senyum sambil berjalan ke depan, hanya saja saat mereka sudah hampir berpapasan, Veronica Gu berjalan menghadap ke arah lain, “Paman besar, sudah lama tidak bertemu dengan mu.”

Sambil berkata Veronica Gu sudah berjalan sampai ke sisi Edward Gu, Edward Gu terlihat sedikit diluar dugaannya, kemudian ia sambil tertawa, mengulurkan tangannya dan menopang bahu Veronica Gu.

“Sini, sini coba aku lihat, ckck…….Vero kita hari ini cantik sekali!” saat Edward Gu berkata demikian terlihat tatapannya yang penuh dengan suka cita, kemudian ia memiringkan kepalanya.

Anak ketiga Edward Gu Donald Gu sambil mengangkat alisnya dan berkata, “Lama tidak bertemu dengan Veronica, semakin lama semakin cantik ya.”

Veronica Gu sambil tertawa, dengan manja ia berkata: “Paman besar, Abang sepupu, kalian bisa tidak jangan bercanda dengan aku terus,”

Mereka bertiga pun tertawa bersama, terlihat sangat dekat.

Dari dulu Veronica Gu memang berhubungan baik dengan keluarga Paman besarnya, saat Sharlene Jiang dan Billy Gu sedang dalam masalah perceraian, Edward Gu adalah satu satunya orang yang membantu Sharlene Jiang, oleh karena itu Veronica Gu selalu sangat menyayangi Paman besarnya yang ini.

Wajah Isabella Qiao dibelakang pun jadi hijau. Dengan kaku ia berdiri di tempat, terlihat jelas ia sudah tidak sanggup berpura-pura lagi, Elvian Lu juga tidak mengira kalau Veronica Gu akan langsung buang buka terhadap Isabella Qiao di depan umum, sambil mengerutkan alis ia memperingati Isabella Qiao dengan suara bisikan: “Jaga kepentingan bersama.”

Isabella Qiao melirik ke Elvian Lu, sedikit tidak puas ia sambil mengigit bibirnya, dengan gelisah ia menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, dan berjalan menuju ke kerumunan lagi.

Melewati samping Veronica Gu, dia mendengar suara canda tawa dari keluarga Paman besar dan Veronica Gu, wajah Isabella Qiao pun menjadi merah dan ia melangkah dengan cepat.

Elvian Lu melihat Veronica Gu sepertinya bisa berbaur dengan baik, dia pun dengan tenang sambil menepuk tangan Veronica Gu, dengan suara yang hangat ia berkata: “Adik sepertinya masih sedikit marah, aku coba membujuknya, kamu ngobrol dulu bersama Paman besar mereka.

Veronica Gu menganggukkan kepala, Elvian Lu tidak ada disampingnya, dia malah merasa lebih lega.

Sambil ngobrol, tiba-tiba sepasang tangan dengan lancing merangkul leher Veronica Gu.

Veronica Gu teriak dengan malu sambil menoleh ke belakang, Ramson Gu langsung sambil tersenyum lebar di samping wajahnya. Veronica Gu baru hendak ingin mengatai adik sepupunya yang tidak aturan ini, belum ia mulai, Ramson Gu langsung seperti anak kecil yang menggomel, “Sudah lama tidak bertemu ya, Veronica sekarang sedang mengerjakan apa, dengar-dengar kamu sudah bercerai, pria yang tidak punya mata itu biarin saja, kami segenap Abang dan Adik sepupu yang menjaga mu saja bagaimana oke oke oke?”

Veronica Gu baru bertemu dengan Ramson Gu saja sudah merasa pusing, karena asal dia muncul, pasti seperti mesin pengulang yang terus berulang-ulang, akhirnya ngomong Ramson Gu menghelakan nafas di dekat telinganya, “Banyak sekali orang asing hari ini, aku benci lihatnya.”

Saat Ramson Gu berkata demikian ia sambil mengarahkan mulutnya ke satu arah, dan Veronica Gu pun melihat Leonard Gu dan Elena Lu yang berdiri di tempat yang tidak jauh, “Orang yang begitu menjijikan aja bisa menjadi pemeran utama, hari ini kamu sendirian kan? Mungkin boleh pertimbangkan untuk menjadi pasangan aku?”

Sambil ngomong Ransom Gu langsung menarik tangan Veronica Gu, Veronica Gu pun tidak berdaya, hanya sambil tersenyum dengan segan terhadap pasangan Ayah dan Anak Edward Gu mereka.

Wajah Edward Gu selalu terlihat ramah, dengan murah hati ia melambaikan tangan.

Veronica Gu ditarik oleh Ransom Gu mengarah ke kerumunan, mumpung disaat seperti ini ia pun sambil melihat-lihat Ramson Gu, makin tinggi, badannya juga lebih kekar, tapi kenapa mulut yang suka omel ini tidak berubah sama sekali?

Veronica Gu sambil menggeleng-gelengkan kepala dengan tersenyum, tapi ini adalah adik sepupu kesayangannya.

Dalam semua saudara, hanya Ramson Gu yang paling polos dan jujur.

Dia pun membiarkan Ramson Gu menariknya, Veronica Gu pun sudah berjalan mengelilingi lokasi perjamuan keluarga ini, Veronica Gu juga sudah lama tidak melihat kumpulan keluarganya yang lengkap seperti ini.

Sepertinya Billy Bu benar-benar berusaha bersikap baik dengan Isabella Qiao, demi memperkokoh kedudukan Isabella Qiao di keluarga besar Gu, ia sudah berusaha dengan segenap hati.

Setelah basa-basi, ia pun tidak banyak perkata.

Walaupun para paman tante semuanya cukup baik terhadap Veronica Gu sebelumnya, tapi mereka tidak pernah memiliki hubungan yang dekat, karena sikap ia yang dingin itu, banyak meyinggung saudara-saudaranya. Jadi ia pun tidak lama-lama berhenti disana, ngobrol juga ala kadarnya saja.

Veronica Gu tahu, walaupun mereka semua berusaha bersikap ramah, tapi itu semua karena kekuatan Perusahaan Besar Gu sekarang, tapi tatapan mereka tetap terlihat tatapan menghina diri sendiri, Veronica Gu pun mengetahuinya dengan jelas, pertama karena Isabella Qiao adalah tuan rumah, mereka tentu saja akan memihak kepadanya, kedua, dia juga sudah bercerai, semakin menjadi lelucon dimata mereka.

Sebenarnya Veronica Gu juga tidak ingin berpamer seperti sekarang, setelah mengelilingi perjamuan tersebut, gosip yang ia dengarkan membuat orang kehabisan kata-kata, tapi dia tahu, dia sendiri yang ingin hadir di perjamuan ini, dan ia juga memiliki tujuan tersendiri.

Veronica Gu sambil menarik lengan Ransom Gu, mengarah ke dia dan memberikan kode, Ransom Gu pun langsung menangkap maksudnya, dan bersamanya berjalan ke arah Leonard Gu yang tidak jauh dari sana.

Saat ini wajah Leonard Gu sedang terlihat merah, dengan satu tangan dibawah meja dia sambil menarik gaun Elena Lu, matanya terlihat tatapan yang tidak seharusnya ada di umur dia segini, “Elena, kamu benar-benar tidak menyukai akukah? Apakah kamu hanya membohongi aku, kalau tidak kenapa kamu sangat baik terhadap ku.”

”Elena sudah lama merasa kesal karena sikap dia, dengan perlahan ia mengerutkan alis, kemudian menaruh gelas minuman alkoholnya di meja, kemudian ia melipat tangannya di depan dada, dengan kesal ia berkata: “Bukan Elena! Tapi Kak Elena! Kalau kamu panggil Tante Elena saja aku sanggup menerima, menurut kamu kita cocok?”

Leonard Gu mendengar ucapan tersebut pun menjadi agresif, “Memang kenapa dengan umur? Siapa yang berani tidak setuju? Aku tidak akan membiarkan lolos dari tanganku.”

Wajah Leonard Gu terlihat sangat sombong, seolah-olah seperti dialah bermimpin di Keluarga Gu.

Elena Lu sampai kehabisan kata-kata, kenapa dia tidak bisa menyampaikan maksudnya dengan jelas dengan Leonard Gu? Sambil melirik matanya ke atas, nadanya terdengar sedikit kesal, “Sudah sudah, tidak perlu diperdebatkan lagi, kamu tidak keberatan aku lebih tua ini masalah kamu, tapi aku keberatan kalau kamu belum selesai puber oke?”

Sambil berkata, Elena Lu pun hendak ingin pergi dari sana.

Ramson Gu sambil menarik-narik tangan Veronica Gu dan langsung berkata, “Waduh! Wajah yang seperti ini saja ada yang suka, sepertinya Keluarga Gu memang sudah tidak seperti dahulu ya, rasa terhadap sesuatu pun sudah menurun sampai seperti ini ya?”

Saat menghibur klien dengan Veronica Gu, Ramson Gu sudah pernah mendengar cerita Veronica Gu tentang masalah pribadi di Keluarga Gu, jangan melihat Ramson Gu biasanya sangat cerewet, tapi hatinyalah yang paling perhatian diantara semua saudara sepupu, saat hatinya merasa tidak senang, dia pun langsung ingin membalas mereka untuk Veronica Gu.

Mendengar kata tersebut, Veronica Gu pun merasa tidak enak, walaupun ia tahu Ramson Gu sedang bercanda, tapi tetap menggumpalkan tangannya dengan erat, menyuruhnya untuk jangan kelewatan.

Leonard Gu langsung berkata. “Apa kamu katakan? Kamu siapa?”

Sambil berbicara Leonard Gu pun langsung memperhatikan Veronica Gu yang ada disamping Ramson Gu, sambil menggeserkan tatapannya, rasa kesal pun muncul dengan perlahan, “Veronica Gu, siapa yang mengijinkan kamu kemari, kamu sudah diusir dari rumah, memangnya kamu sekarang bisa hadir disini sebagai bagian dari keluarga Gu juga kah?”

Mendengar kata tersebut Veronica Gu pun langsung tertawa karena ungkapan yang konyol ini, “Nak, Ayah dan Ibu ku bercerai, tapi aku tidak lepas dari Keluarga Gu juga, Ayah ku dan aku juga tidak memutuskan hubungan Ayah dan anak, atau sejak kapan aku menggantikan marga ku? Alhasil aku tidak diijinkan untuk hadir di perjamuan Keluarga Gu ini.

Ramson Gu mengangkat alisnya, “Buat apa ngomong panjang lebar kepadanya.”

Ramson Gu sambil ngomong, tatapannya yang menghina pun sambil melihat kea rah Leonard Gu dari atas sampai bawah, “Jangan berpikir kalau mengenakan baju bagus saja sudah mengira diri sendiri memasuki kalangan elit, benar-benar konyol.”

Walaupun ucapan tersebut tidak diucapan dengan suara keras, namun sudah cukup membuat 4 orang yang berdiri di depannya mendengarkannya dengan jelas.

Leonard Gu karena merasa malu dengan ungkapan tersebut, tiba-tiba murka, ia mengangkat tangan dan hempaskan ke arah mereka, dengan kecepatan yang sangat cepat, Veronica Gu pun dengan spontan menarik Ramson Gu mundur selangkah kebelakang.

Saat tamparan tersebut hampir terjatuh ke pipinya Ramson Gu, tiba-tiba tangan tersebut tertahan oleh sebuah tangan besar, tangan Leonard Gu pun di tahan di udara, ia berusaha melepaskan tangannya namun tidak berhasil.

Veronica Gu melihat pemilik tangan besar itu, dengan terkejut ia memanggil, “Abang!”

Orang yang menahan dengan tangan adalah Chandra Gu, belakangnya pun terlihat Billy Gu yang membawa wajah kesal.

“Bocah satu ini! sudah berapa kali diajarkan tetap tidak mau berubah, sini kamu!” Billy Gu berteriak dengan suara rendah, sambil menarik tangan Leonard Gu dan berjalan ke belakang. Elena Lu melototi Veronica Gu, tumben dia tidak memilih untuk berantem dengan Ramson, malah mengangkat kepalanya dan berjalan ke arah yang lain.

Veronica Gu maju kedepan dan menggenggam lengan Abangnya, dengan nada yang terdengar sedikit mengeluh ia berkata, “Abang, kapan kamu pulang, kenapa aku tidak bisa menghubungi kamu sebelumnya?”

Chandra Gu tersenyum dengan ringan, bagaimana mungkin ia tidak ingin berkontak dengan adik sendiri, hanya saja beberapa waktu ini hatinya merasa galau, ia merasa tidak bisa menghadapi Veronica Gu saja, “Ini kan aku sudah pulang? Tadi aku ngobrol dengan Ayah, hampir saja kamu dirundung orang lain.”

Tatapan Veronica Gu bagaikan air yang lembut sambil menatap Chandra Gu, dia tahu kalau Abangnya tidak akan membiarkannya sendiri, dia selalu tahu kalau hati Abangnya pasti sangat sedih, dia memilih untuk keluar negeri juga bukan keinginan hati dia sendiri.

Saat ia hendak ingin mengatakan sesuatu dengan Abangnya, terdengar sebuah suara dari jauh, “Perjamuan sudah disiapkan, semua tamu dipersilahkan duduk.”

Ini adalah tradisi setiap tahun di Keluarga Gu, namanya adalah “Keluarga Harmonis dan Bahagia.”

Semua orang duduk ditempat masing-masing dengan sambil canda dan tawa, namun sudah tidak sedekat beberapa tahun yang lalu, terlihat beberapa orang yang sudah tidak begitu dekat lagi.

Isabella Qiao terus mendampingi Billy Gu, tempat duduk yang disebelahnya harusnya adalah tempat duduk Chandra Gu, namun sudah direbut oleh Leonard Gu.

Veronica Gu melihat tatapan Abangnya yang meredup itu, dia langsung tahu kalau pria yang berhati lembut ini pasti sedang merasa sedih.

Dia menarik Chandra Gu, mereka berdua pun duduk disamping Edward Gu.

Karena statusnya orang semua tahu jadi duduk dimana saja tidak begitu berpengaruh, Veronica Gu tidak peduli terhadap hal-hal detik seperti ini.

Saat menduduki tempat duduk masing-masing, semua menu pun keluar satu per satu, selagi ada waktu kosong, keluarga besar pun sambil mengobrol.

“Abang besar, laporan keuangan kantor bulan ini baru diumumkan, sepertinya kurang bagus ya, kami semuanya ini mengandalkan kamu untuk mencari sesuap nasi ini, tapi sekarang sedikit banyak jadi merasa tidak begitu tenang.”

Yang berbicara ini adalah anak ketiga dari Keluarga Gu, Johnny Gu, dia adalah anak simpanan, dengan identitasnya dia sama sekali tidak memiliki kemungkinan untuk mewarisi usaha keluarga, ia hanya menerima bonus setiap tahunnya saja.

Wajah Billy Gu terlihat sedikit tidak enak dilihat, ia ingin menjelaskannya, tapi dia sama sekali tidak keburu untuk melihat laporan keuangan, hanya bisa tertawa dengan kaku, dan melihat ke arah Elvian Lu yang dijauh sana.

Elvian Gu berdiri, sambil membungkuk dengan perlahan kemudian berkata: “Memang ada sedikit pergerakan di laporan keuangan bulan ini, namun itu juga dikarenakan oleh kita ada beberapa proyek besar yang sedang di diskusikan untuk kerja sama, Dalam negosiasi, kita harus memisahkan beberapa ide dan penggunaan dana. Selain itu, beberapa hal juga tidak hanya dapat dinilai dari laporan keuangan saja, itu hanya sebatas laporan saja, biasanya untuk orang yang paham, hanya akan memperhatikan berbagai laporan perencanaan bisnis di kuartal berikutnya. "

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu