Unplanned Marriage - Bab 269 Tidak Ingin Kamu Kecewa

Sakura Dou berpikir ini adalah perselisihan dan pertengkaran sederhana.

Tetapi siapa yang menyangka bahwa Charles Tsi yang meninggalkan rumah untuk menjemput Veronica Gu, mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang.

Ini semua salahnya!!! Salahnya karena terlalu berpura-pura!!!

Sakura Dou terus menangis dan bergegas ke tempat tidur Charles Tsi, "Nak, nak, maukah kamu bangun, nak? Setelah kamu bangun, ibu tidak akan pernah melarang masalah pernikahanmu lagi. Kamu mau membuatnya seberapa meriahpun boleh! Ibu berjanji padamu, ya?"

-------------------------

Pada saat yang sama, Harvey Gao yang berjalan dengan Ricky Shen di luar bangsal, memandang Ricky Shen dengan wajah kusut, "Aku tidak pernah berbohong selama hidupku."

Ricky Shen mencibir, "Ya bukannya menyuruhmu melakukan perbuatan yang melawan hati nurani. Kalau masalah ini berhasil, kamu juga termasuk melakukan hal yang besar. Nanti saat minum bir keberhasilan, aku berikan kamu angpao besar ya?"

Wajah Harvey Gao dingin, dan dia berkata dengan tidak berdaya, "Dokter tidak menerima amplop merah."

"Hanya kamu yang mulia dan bermoral?" Ricky Shen dibuat terkejut oleh Harvey Gao. Ricky Shen menepuk bahu Harvey Gao dan merasa sedikit sayang. Pria yang tinggi dan tampan ini, bisa menjadi model, namun malah menjadi dokter di rumah sakit. Tapi untung saja ada Harvey Gao, kalau tidak Ricky Shen tidak tahu lagi siapa yang dia jadikan tumbal.

Saat ini Adeline Shen mendengar berita kecelakaan Veronica Gu dan Charles Tsi, berlari segera ke sini. Sambil berlari sambil menelpon Ricky Shen.

Mereka bertiga bertemu di tengah jalan.

Saat melihat Harvey Gao, Adeline Shen bengong sebentar, lalu menyapa, "Halo Harvey."

Setelah Adeline Shen menikah dengan Ricky Shen, dia tahu di rumah sakit ada teman yang tinggi dan tampan seperti ini. Apalagi rasa yang diberi Harvey Gao kepada orang sangat baik.

Postur tubuh tinggi, tenang dalam melakukan hal, juga nama yang sangat enak didengar.

Harvey Gao di rumah sakit ini juga sangat terkenal.

Harvey Gao mengangguk-anggukan kepala pada Adeline Shen, "Halo."

"Kalau begitu aku pergi melihat Veronica dulu." Adeline Shen juga tidak bicara dengan Ricky Shen, dia lebih khawatir pada Veronica Gu.

Ricky Shen menangkap pergelangan tangannya, lalu menariknya kembali, "Jangan masuk, mereka tidak apa-apa. Sekarang di dalam bangsal sedang akting. Kalau kamu masuk, malah akan merusak rencana mereka."

"Akting?" Adeline Shen melihat Ricky Shen dengan bingung, "Akting apa?"

Ricky Shen tidak banyak menjelaskan kepada Adeline Shen dulu. Harvey Gao berkata dia masih ada urusan lain, jadi pergi dulu. Sepanjang jalan banyak suster dan pasien wanita yang mengedipkan mata padanya, kelihatan sangat senang.

Adeline Shen bengong melihat pemandangan itu, lalu menoleh pada Ricky Shen, "Akting apa ..."

Wanita ini begitu suaranya melembut akan sangat enak didengar, Ricky Shen mencubit hidung Adeline Shen, "Kecelakaan kali ini pasti perbuatan orang bukan?"

Adeline Shen terdiam lalu mengangguk, "Iya."

Jadi Charles Tsi dan Veronica Gu perlu dari drama ini, membuat Sakura Dou mengetahui kesalahannya, tidak mempersulit pernikahan mereka lagi. Kedua tentu ingin melalui drama ini, memikirkan cara agar dapat menangkap pelaku di balik ini semua.

Kalau Charles Tsi benar-benar bermasalah, maka Yulie Tao juga harus bertanggung jawab. Nanti mungkin akan ada pembunuhan antara orang satu tim.

TKP sudah diamankan. Sudah ada polisi yang menyelidiki TKP. Mengenai bagian dalam taman, juga sudah mulai mengecek CCTV. Sekarang semua orang mulai merasa deg-degan.

Jadi perbuatan yang dapat mendapat dua keuntungan ini, Charles Tsi pasti melakukannya.

Adeline Shen dan Ricky Shen turun ke lantai dua. Mereka tidak pergi dengan lift, karena rumah sakit tidak terlalu banyak orang, jadi lebih cepat dengan eskalator.

Baru saja berdiri di ujung eskalator, Adeline Shen melihat orang yang dia kenal.

Saat melihat dokter ini, Adeline Shen sedikit gugup. Baru saja mau berbalik untuk menghindar, siapa yang tahu bibi tua itu sangat ramah, saat melihat Adeline Shen langsung menahannya dan berkata, "Nona, beberapa hari ini aku sudah membantumu mencari tahu, kalau pria mandul itu masih ada cara lain. Aku lihat kamu ..."

Adeline Shen sempat mencari beberapa kali bibi tua ini. Awalnya bibi tua tidak terlalu memperhatikannya, tapi saat Adeline Shen mau keluar rumah sakit, kebetulan dia membantu dokter ini, jadi bibi ini pun mengingatnya. Waktu itu Adeline Shen dengar-dengar kalau masalah melahirkan anak bukan di dia, tapi di pria-nya. Dia harus bagaimana menyelesaikan masalah ini, bibi ini pun membantunya mencari tahu.

Tidak disangka malah bertemu dengan dokter ini di sini. Sedangkan dokter ini tidak pandai membaca situasi, tidak menyadari dia dan Ricky Shen sedang bersama.

Ricky Shen juga awalnya mengira Adeline Shen sedang mengobrol dengan kenalan lama, tapi setelah berdiri di sana beberapa waktu, ia semakin tidak senang.

Adeline Shen segera menghentikan perkataan bibi, "Bibi, terima kasih ya. Nanti setelah aku ada waktu luang baru ..."

Pergelangan tangan langsung ditahan, dia belum sempat berkata sudah langsung ditarik oleh Ricky Shen pergi.

Wajah Adeline Shen pucat, ingin mengatakan sesuatu tapi tidak ada yang bisa keluar. Bibirnya dia tutup rapat-rapat.

Ricky Shen menariknya hingga taman rumah sakit. Orang di taman lebih sedikit. Dengan pandangan hangat, Ricky Shen menundukkan kepala lalu berkata, "Ada apa. Kalau itu adalah masalah yang aku pikirkan itu, kenapa harus terus disembunyikan? Hm?"

Perkataan Ricky Shen tidak sedang memaksa, melainkan sangat lembut. Bola mata coklat itu memandang wanitanya dengan sangat hangat, dia mengelus wajah Adeline Shen, lalu bertanya lagi, "Beritahu aku, apa seperti yang aku pikirkan?"

Mata Adeline Shen berkabut, bibirnya melengkung sedih, lalu dia menangis dengan sangat sedih, langsung masuk ke pelukan Ricky Shen.

Ricky Shen memeluk tubuh Adeline Shen, memeluknya erat di dalam pelukan. Mendengar tangis sedih Adeline Shen, dia semakin tidak tahu harus berkata apa, "Gadis bodoh, masalah ini kamu tidak perlu menanggungnya sendiri, untuk apa ..."

"Karena aku mencintaimu." Adeline Shen menjawab di sela tangisnya, "Aku tidak ingin kamu kecewa, aku lebih bersedia kalau kamu kecewa padaku."

Kalau bukan karena cinta yang dalam, untuk apa dia menyimpan semua masalah ini di dalam hatinya, dipandang rendah oleh orang lain. Adeline Shen selalu merasa, hubungannya dengan Ricky Shen seumur hidup ini, sakit lebih banyak daripada cinta. Tapi waktu saling cinta antara mereka itu, sudah membuatnya sangat bersyukur.

Setidaknya mereka sudah menikah, ya 'kan?

Setidaknya Ricky Shen sudah meninggalkan bisnis dan perusahaan keluarga yang begitu besar deminya, ya 'kan?

Semua ketidakadilan yang Ricky Shen terima demi dia, tidak apa-apa kalau dia menerima masalah ini.

Ricky Shen langsung memeluk Adeline Shen, di bawah pandangan orang-orang, dia mencium bibir Adeline Shen dengan dalam. Dia ingin memberitahu Adeline Shen, meskipun dia mati, dia juga tidak akan melepaskan dia.

Dia pernah berkali-kali menyakiti Adeline Shen. Ini juga adalah hal yang paling tidak bisa dia maafkan dalam hatinya. Dulu kebencian telah menutup matanya, membuatnya sama sekali tidak tahu untuk menyayangi wanita ini. Sekarang melihat Adeline Shen menangis di pelukannya, Ricky Shen baru tahu, apa yang dinamakan sakit hati, sakit hati karena Adeline Shen.

"Sebenarnya, kalau kamu mendengarkan kata nenek, bersama dengan wanita itu." Adeline Shen duduk di kursi panjang taman rumah sakit, lalu berkata dengan lembut pada Ricky Shen, "Maka aku selamanya tidak akan memberitahumu, masalah itu bukanlah karenaku, melainkan karenamu."

Ricky Shen menggenggam erat tangan Adeline Shen, lalu dia mengejek, "Aku suamimu hanya satu orang, apa kamu tidak melihatnya aku sama sekali tidak tertarik pada wanita lain?"

Adeline Shen tertawa, "Tidak ah, aku hanya tahu kamu dan wanita lain tidaklah bersih."

"Sembarangan. Di saat yang romantis seperti ini berkata seperti itu, apa kamu mau cari ribut?" mata indah Ricky Shen melengkung karena senyum, tapi hatinya malah panik.

Bagaimana ini, karena dia.

Beberapa tahun ini dia tidak pernah terpikir akan itu! Sekarang tiba-tiba tahu hal ini, dia benar-benar tidak dapat langsung menerimanya.

Adeline Shen melihat wajah Ricky Shen yang berubah begitu tersenyum, menebak pria ini pasti sedang memikirkan masalah dirinya yang mandul, jadi dia mengelus wajah Ricky Shen, "Sebenarnya aku rasa saran Veronica bagus juga, bagaimana kalau kita adopsi anak saja?"

"Apa menurutmu tidak ada perbuatan yang bisa menolong, seperti diobati?" Ricky Shen menggengam tangan Adeline Shen, "Menurutku suamimu tidak begitu lemah ..."

"Apa kamu mau diobati?" Adeline Shen menatap Ricky Shen dengan dalam, "Aku sangat ingin kita memiliki anak sendiri ..."

"Iya." Ricky Shen bukanlah orang yang emosional, karena tahu penyebabnya dimana, kalau dia terus mengelak juga tidak ada artinya, jadi lebih baik dia menghadapinya dengan berani.

Bagaimanapun, umurnya sekarang juga tidaklah kecil. Kalau belum bisa membuat Adeline Shen hamil, takutnya nanti akan lebih sulit lagi.

Ricky Shen mencium telinga Adeline Shen, lalu memeluknya lebih erat.

Sama seperti sedang memeluk barang berharganya.

————————————

Sakura Dou sedang menangis dengan menenggelamkan wajah di atas ranjang Charles Tsi. Veronica Gu menatap dengan dingin ibu mertuanya itu.

Jujur saja, dia tidak suka Sakura Dou.

Dulu dia merasa Sakura Dou masih layak dia kasihani, jadi dia selalu berharap Charles Tsi dapat menemukan ibu kandungnya.

Tapi kalau ibu ini menjadi penghalang dari pernikahan mereka, maka dia tidak akan memiliki kesan baik lagi terhadap ibu ini.

Bagaimana ini? Bagaimanapun tidak akan bisa menghilangkan hubungan darah yang mengalir di tubuh Sakura Dou dan Charles Tsi.

Apalagi kehidupan pria yang paling dia cintai ini, diberikan oleh Sakura Dou. Kalau Sakura Dou dulu tidak melahirkan Charles Tsi, maka dia sekarang entah akan bersama dengan siapa.

Veronica Gu menahan kebencian di dalam hatinya, lalu berkata dengan dingin, "Yang selalu tidak aku mengerti adalah, meskipun yang aku lakukan salah, kenapa kamu tidak mempertimbangkan pemikiran anakmu?"

Sakura Dou hanya menangis, tidak menjawab Veronica Gu.

Hati Sakura Dou benar-benar sangat menyesal.

Sakura Dou tidak suka Veronica Gu, sebenarnya sama dengan alasan kebanyakan orang.

Veronica Gu tidak bisa mengambil hati orang, sudah tahu ibu mertua tidak suka padanya, masih tidak mau memperbaiki hubungan. Biasanya juga tidak sering datang berkunjung, selalu memasang wajah dingin, seperti memerlukan ibu mertua yang pergi berbicara dengannya.

Ya sudah kalau hanya itu saja, tapi Veronica Gu tidak pergi, juga mengikat putranya di sisi wanita itu. Putranya itu entah sudah berapa lama tidak pulang ke paviliun. Selain ulang tahun waktu itu, Sakura Dou sudah lama sekali tidak bertemu dengan Charles Tsi.

Interaksi biasa saja sudah membuatnya tidak suka pada Veronica Gu, tapi status keluarga Veronica Gu semakin membuatnya merasa, wanita itu tidak layak bagi putranya.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu