Unplanned Marriage - Bab 16 Melakukannya dengan sempurna

Dia sakit kepala sambil membuka matanya dan mendapati dirinya di atas ranjang hotel. Matanya melebar dan langsung bangun dengan perasaan takut.

Hampir tidak sadarkan diri, ia membuka selimut yang menyelimuti tubuhnya, melihat bahwa gaun yang semalam dipakainya masih ada ia merasa begitu lega.

“Sudah bangun?” Charles bertanya sambal duduk diatas ranjang.

“Ke…. Kemarin…..” dia masih bingung bagaimana bisa ia berada di kamar ini, mungkin koktail itu ada sesuatu.

“Penampilanmu sekarang sudah memberitahuku, lain kali jangan asal minum alcohol.” Charles melepas mantel dan berbaring diatas tempat tidur, sebenarnya situasi ini tidak begitu nyaman.

Wajah Veronica memerah , ia menundukkan kepala dan meminta maaf “maaf, sudah mempermalukanmu.”

Charles mengulurkan tangan dan mengerutkan keningnya, “Itu tidak terlalu memalukan” jawabnya samar.

Itu artinya sudah mempermalukannya.

Veronica begitu frustasi, pujian terbesar yang ia dapatkan karena sikap sopan dan elegannya, dia bahkan tidak mengerti kenapa hal ini bisa terjadi.

Dia tidak mengabaikan bahwa dia tidur seranjang dengan Charles tadi malam, jelas semalam tidak terjadi apa-apa , saat ini pria itu adalah suaminya.

“Tapi, aku ingatkan padamu” Charles mendekatinya dan berbisik, “jika lain kali ada kejadian seperti ini, aku mungkin tidak akan melakukan apa-apa lagi, jika kau tidak ingin menyesal nantinya maka kau jangan banyak berulah.”

Setelah Charles bicara, dia membuka selimut dan bergegas bangkit dari tempat tidur, Veronica memikirkan kata-katanya dengan tatapan kosong. Tiba-tiba ponselnya berdering , ternyata pesan dari Elena : "Lapor Ketua! Ini serius, Marco dan Eliana akan datang kekamarmu."

Veronica membalas pesannya : "otakmu masuk air?"

Elena : "Tidak, untuk menjadi pendukungmu, aku selalu menjaga hubungan persahabatanku dengan Eliana, dia dengan bangganya mengatakan bahwa dia sudah berada di depan kamarmu! Kamu ingin mengetes kepribadiannya, dia sekarang ingin mengecek hubunganmu dengan Charles."

Tangan Veronica bergetar, ia melirik Charles “Charles, ini tidak bagus, Marco datang.”

“Hah?” Charles dengan aneh mengangkat alisnya. Ketika berbalik, Veronica memberikan ponsel kepadanya, dia tiba-tiba mengerutkan alisnya, anak ini tidak memiliki niat baik.

“Mereka melakukan ini untuk apa”, gerutunya kesal.

Charles tidak menjawabnya, Marco bukanlah adik seperti ini, tapi dia menyukai wanita seperti Eliana, kesenjangan antara saudara terus berkembang dan bahkan melakukan hal semacam ini.

Takutnya suasana hati mereka sangat rumit, tapi mereka juga ingin melihat rasa malu pasangan yang menikah mendadak.

Ketika bel pintu tiba-tiba berbunyi, Veronica baru akan bangkit dari ranjang , Charles berbisik “berpura-pura lah, aku tahu kamu bisa.”

Charles pergi membuka pintu, Veronica tersipu dan segera melepas bajunya dan melemparnya asal.

“halo kak, kamu bangunnya begitu pagi.” Marco memimpin Eliana dengan hangat, kedua orang itu seperti angin musim semi.

Charles bertanya dengan tenang “kenapa kalian bisa ada di Nanjing.”

“Kak, kau berbulan madu disini, sedangkan kita ada pekerjaan penting di Nanjing.” Marco dan Eliana mengikuti Charles menuju ruang tamu.

Charles menutup pintu, saat berbalik Eliana dengan cepat sudah berada di kamar dan berbicara lembut dengan Veronica “ Vero, kenapa kau belum bangun? Aku dan Marco dating kesini untuk melihat kalian.”

Setelah selesai bicara, Eliana telah membuka pintu dan berhenti sejenak.

Marco melihat Veronica berbaring dengan bahunya yang terbuka, pakaian dan pakaian dalam berserakkan di lantai, matahari pagi yang menyinari wajahnya yang tertidur dengan tenang dan puas membuat orang tergerak.

Pada saat itu, Marco agak ling lung, dan Eliana terlihat kesal pada dirinya sendiri, adegan ini jelas sedang menjelaskan apa yang terjadi.

Veronica sepertinya mendengar suara pintu, dia membuka matanya dan menarik selimutnya. Ia memandangi Eliana dengan marah “Apa yang kau lakukan? Keluar dari sini!”