Unplanned Marriage - Bab 54 Gunung Es Berubah Menjadi Binatang Liar(2)

“Yang menjadi milik kita,tidak akan bisa lari dari kita.” Cahrles menjawab datar, saat itu sikapnya sangat terlihat tinggi dan membuat orang kagum. Demi tidak direbut oleh Andri Xie, bisa-bisa dia akan langsung mempermalukan Veronica, langsung memberikan tanda ditubuhnya.

Dia sudah lupa dulu dia sekeras apa kepada Veronica.

Steven memberikan sebuah jempol,”Tenang saja Boss, aku pasti tidak akan membiarkan Andri Xie punya kesempatan mendekati Nyonya besar!”

“Nyonya besar” dua kata ini membuat Charles mengembangkan senyumnya, baru ia masuk kedalam lift khususnya dan naik keatas.

Setelah Charles sudah pergi, Steven pun agak gemetar. Orang yang keras dan disiplin itu tiba-tiba tersenyum,terasa agak aneh...

Hari ini team proyek sedang mendiskusikan dua hal: pria dan wanita.

Corrine Lin adalah orang yang paling aktif didalam team. Ia menarik-nariknya dan tertarik sampai ke soal Andri Xie.

Corrine Lin membawa segelas kopi dan memberikannya kepada Veronica yang sedang mengetik,”Ketua team, pagi ini kamu terlambat. Direktur Xie pagi-pagi sudah meletakkan sekotak cake diatas mejamu, sungguh membuat iri.”

Veronica tersenyum, kenapa semua orang mengira Andri Xie sedang mengejarnya?

Dia mengambil kotak cake yang cantik itu menggunakan tangannya, lalu mendorongnya kehadapan Corrine Lin,”Sudahlah,kau bicara terlalu banyak, aku tidak bisa menutup mulutmu.”

Corrine Lin tertawa hihi,”Ketua team, apa kamu tidak merasakan apa-apa terhadap kejaran orang seperti Direktur Xie, apa kamu sudah punya orang lain didalam hatimu? Tadi saat kami berdiskusi,kami sedang menebak-nebak kamu akan suka orang seperti apa.”

Saat baru datang ia agak dingin.

Tapi sekarang ia sudah tidak bisa bersikap seolah berjarak pada mereka, ia pun menjawab sambil tersenyum:”Aku suka orang yang selalu serius dalam segala hal, walaupun dari lihat terlihat dingin tapi hatinya sangat hangat dan lembut. Lelaki yang pekerja keras dan dewasa.”

Corrine Lin dan Adeline Shen saling berpandangan, Adeline Shen tidak bisa menahan untuk bicara,”Orang ini,kenapa mirip sekali dengan direktur kita.”

Sepatah kata saja membuat orang lain bisa membaca isi hatinya, wajah Veronica mulai memerah, dan berkata,”Baiklah,aku pergi kerja dulu, akhir-akhir ini terlalu berisik?”

Corrine Lin dan Adeline Shen menjulurkan lidahnya.

Veronica beranjak membawa kopinya, tempat minum teh berada ditengah-tengah kantor. Membatasi kedua team proyek. Baru saja sampai disamping mesin kopi,dia pun bertemu dengan Eliana yang sedang duduk di samping meja di ruangan minum teh.

Wajah yang sedang tersenyum lepas pun memudar saat melihat Veronica,berubah menjadi kalimat sindiran,:Kepala Team,apakah kamu tahu ini sudah jam berapa? Apa kamu tidak tahu kalau kamu sudah terlambat berapa menit?”

Veronica tidak memperdulikan pertanyaannya”Maaf, tapi perusahaan tidak punya peraturan kalau tidak boleh terlambat. Lagipula kalau terlambat ada aturan yang mengatur kalau gaji akan dipotong. Ibu direktur sedang hamil, lebih baik jangan terlalu sering marah.”

Wajah Eliana mulai berubah.

Setelah Veronica selesai mengambil kopi, ia berpikir sebentar lalu duduk dihadapan Eliana.”Eliana, daripada kamu mengurusiku,lebih baik kau fikir baik-baik, kamu sebagai istri Marco, harus bagaimana sampai bisa mempunyai prestasi dan membuktikan kepada seluruh karyawan Daily Life. Apa kamu tidak tahu kalau dibawah banyak sekali orang yang sedang menunggu untuk mentertawakanmu?”

“Apa kamu butuh aku ingatkan?” Eliana melihatnya dengan dingin, dari matanya tersirat rasa benci,”Perusahaan besar Daily Life adalah milik Marco, lalu mereka berani bicara apa?”

“Iya.” Veronica jarang bisa bicara dari hati ke hati dengan Eliana,”Memang ini adalah milik Marco, kamu juga mengakuinya. Charles yang sudah dibesarkan oleh Keluarga Tsi juga tidak pernah berfikir untuk meneruskannya. Tapi Eliana, aku ingat saat kita masih kuliah kamu sangat berprestasi dalam urusan kuliah. Kenapa setelah disini kamu hanya ingat tentang permusuhan kita dan tidak memikirkan kalau proyek sebesar ini dan diserahkan ke tanganmu, sedangkan aku jika dibandingkan denganmu sekarang hanya seekor semut disebuah tali. Yang aku lakukan baik atau tidak semua menentukan prestasi kerjamu, tapi kamu malah menyulitkanku, kamu fikir apa ini sudah betul?”

Eliana mengedip-ngedipkan matanya, tidak ia sangka Veronica bisa membalikkan perkataannya,”Apa kamu bisa bekerja dengan baik?”

Veronica menyusutkan senyumnya,”Kenapa aku tidak bisa melakukannya dengan baik. Kau saja ingin mendapatkan pengakuan dari Daily Life. Apa kamu pikir aku tidak ingin?”

Selesai bicara semua ini, dia langsung membawa kopi dan berlalu.

Dia tahu, setidaknya kalau dia yang mengatakan ini, semua pasti akan ada hasilnya.

Walaupun Veronica tidak menyukai Eliana, tapi ini tidak berarti dia tidak ingin berinteraksi dengannya di kantor. Dia hanya tidak suka dengan orang ini karena selalu mencari masalah dengannya sepanjang waktu. Menggunakan masalah-masalah kecil mengganggu waktu kerjanya.

Eliana bukan orang jahat, matanya hanya tertutup oleh kebencian sesaat. Veronica juga percaya,dirinya hanya orang kecil,dia juga harusnya faham kalau dia dan Eliana walaupun bermusuhan,tapi didalam proyek ini, mereka memang sudah seharusnya saling membantu.

Baru saja sampai dipintu tangga, Steven melambai-lambaikan tangan ke arahnya,”Ketua Team, hehe.”

Disamping ada orang yang lewat, Steven semakin menggenggam tangannya,”Direktur mempersilahkan anda naik.”

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu