Unplanned Marriage - Bab 268 Salahkan Dia Terlalu Berpura-pura!

Veronica Gu berkata pada Yulie Tao, "Kita sekarang ada di sekitar kaki gunung dan rem mobil bermasalah."

Veronica Gu tahu dia mengatakan kalimat itu, Yulie Tao pasti akan mengerti. Sisanya tidak usah dia jelaskan lagi.

Charles Tsi mengerutkan dahi dan tiba-tiba berkata, "Tempat duduk samping kemudi paling berbahaya. Peluk daerah kepala lalu pergi ke kursi belakang sana."

Wajah Veronica Gu pucat, dan mengikuti apa yang Charles Tsi katakan.

Lalu Veronica Gu mendengar suara tabrakan yang beruntun, sepertinya Charles Tsi mengendarai mobil hingga masuk ke dalam hutan di samping. Veronica Gu menutup mata rapat-rapat dan tidak berani bicara. Atau mungkin apapun yang dia katakan sekarang tidak ada gunanya. Air matanya jatuh satu per satu. Kalau sekarang dia masih memiliki harapan yang belum terwujud, harapan itu adalah menjadi suami istri sejati dengan Charles Tsi.

Dia sangat mencintai pria itu.

Karena tabrakan yang keras, kaca mobil perlahan muncul retakan, tapi karena tabrakan dengan pohon-pohon yang berkali-kali, mobil muncul pertanda akan berhenti.

Boom——terdengar suara keras.

Mobil akhirnya bisa berhenti.

Veronica Gu merasa suatu dentuman keras terjadi di belakang kepalanya. Rasa sakit yang amat sangat kuat menyerang, tapi dia sama sekali tidak ada waktu untuk banyak berpikir. Dia dengan sekuat tenaga melepas sabuk pengaman, lalu turun dari mobil, membuka pintu kemudi, dan menarik Charles Tsi yang sudah setengah sadar turun ke bawah.

Pengetahuan umum lain dia tidak tahu, tapi mobil yang sudah mengalami tabrakan besar akan sangat kemungkinan meledak. Jadi mau kejadian itu terjadi atau tidak, dia juga tidak mungkin membiarkan Charles Tsi berada di mobil.

"Charles ... bangun ..." Veronica Gu tahu tadi Charles Tsi menyelesaikan semua masalah ini sendirian, menyuruhnya melindungi diri sendiri, tapi karena itu juga, dia jadi merasa sangat sedih.

Dia mengerahkan segenap tenaga, takut sekali selamanya akan kehilangan Charles Tsi.

Memandang sekitar, Veronica Gu tiba-tiba melihat dari atas gunung turun sebuah mobil mewah. Saat itu dia baru merasa lega. Yulie Tao, meskipun kebaikan wanita itu tidak dapat dimengerti, tapi wanita itu tetap datang menyelamatkan mereka.

Veronica Gu merasa kepalanya pusing, dan saat melihat Yulie Tao datang bersama orang-orang ke hadapannya, dia berkata dengan tidak jelas 'tolong ya', dan setelah itu jatuh pingsan.

Veronica Gu bangun tidak lama kemudian, luka di tubuhnya juga tidak parah. Dia pingsan karena terlalu panik, khawatir, juga marah.

Dia perlahan membuka mata, sekarang sedang berada dalam mobil. Mobil sedang bergerak di atas jalan. Dia dan Charles Tsi sekarang sepertinya sudah duduk di atas mobil Yulie Tao.

Kemarahan di wajah Yulie Tao belum sirna, wanita itu memarahi pria berpakaian hitam di sebelahnya, "Apa kamu tong kosong? Ada orang yang melakukan sesuatu, dan kamu tidak menyadarinya? Apa kamu benar-benar berharap acara hari ini hancur?"

Pria berpakaian hitam itu tidak hentinya meminta maaf pada Yulie Tao.

Veronica Gu mengerutkan dahi, rasa sakit di punggungnya terlalu sakit. Dia menunduk melihat Charles Tsi yang berbaring di pelukannya, tanpa bisa ditahan hidungnya terasa gatal.

"Charles, Charles ..." Veronica Gu memanggil pria itu dengan suara kecil.

Yulie Tao yang melihat Veronica Gu sudah sadar, segera berkata, "Kamu jangan panik. kita sedang mau berkumpul dengan ambulans yang datang kemari. Karena daerah taman itu letaknya lebih jauh ..."

"Mobil, mobil di TKP apa sudah diamankan?" Veronica Gu tiba-tiba bertanya pada Yulie Tao, wajah Veronica Gu dingin bahkan bisa dikatakan suram. Veronica Gu tidak pernah sesedih ini sebelumnya, kedua tangannya memegang erat tangan Charles Tsi, dan matanya dipenuhi air mata.

Yulie Tao terdiam, tapi dengan cepat kembali tersadar. Dia segera menelpon orang untuk melindungi TKP. Pengalaman dia di bidang ini tidak cukup, untung saja pria berpakaian hitam pintar, di awal sudah melakukan kesalahan, kali ini tahu untuk memperbaikinya, "Nona Tao, tadi saat aku pergi sudah ada orang yang melihat, tidak akan ada orang yang merusak TKP."

Yulie Tao menghela napas, kalau di sini juga ada masalah, maka dia akan sangat malu.

Kecelakaan hari itu sudah sangat menghebohkan, alasan Veronica Gu kali ini, Yulie Tao pasti tidak bisa terlepas darinya. Muncul masalah di bawah acaranya, memangnya orang-orang tidak akan menyalahkan dia?

Saat Veronica Gu sedang menundukkan kepala dan mengelap air mata, tiba-tiba dia merasa tangannya seperti dikepal, dia membelalakkan mata dan melihat kepada Charles Tsi. Charles Tsi sudah perlahan membuka matanya.

"Charles?! Charles kamu tidak apa-apa?"

Charles Tsi berkata, "Jangan nangis. Tenang saja, aku tidak akan mati."

Veronica Gu sedih sekali, tapi karena terlalu senang, matanya tergenang air, dan air mata jatuh satu per satu, lebih banyak dari yang tadi.

Yulie Tao sedikit panik, segera mengambil tisu lalu memberikannya pada Veronica Gu, "Jangan menangis, bukankah tidak apa-apa?"

"Iya." Charles Tsi juga bukannya tidak menjaga diri sendiri, selain itu tabrakan di kursi samping pengemudi lebih keras, tapi Charles Tsi sudah mengurangi tabrakan di sisi Veroncia Gu, jadi terakhir tabrakan itu membuatnya pingsan untuk sementara.

Tapi karena cara yang diambil salah, jadi dia pingsan lebih lama dari Veronica Gu, luka juga lebih parah sedikit, tapi tidak sampai meninggal.

Charles Tsi tidak bergerak, berbaring di atas paha Veronica Gu, melihat wajah wanita itu yang sudah menangis tidak karuan, dia bertanya, "Apa kamu tahu saat mobil menabrak pohon, apa yang aku pikirkan?"

Meskipun di sana masih ada orang lain, tapi Veronica Gu tidak peduli lagi, mengalami pengalaman hidup dan mati, membuat dia tidak bisa lagi peduli yang lain, dia menangis sambil tersenyum, "Aku sedang berpikir, aku belum menikah denganmu."

Charles Tsi mengangguk, "Aku juga."

Percakapan mereka membuat Yulie Tao penasaran, "Hah? Kalian belum menikah?"

Veronica Gu baru menyadari di samping mereka masih ada orang. Wajahnya sedikit merah, lalu mengangguk perlahan, "Ibunya tidak setuju kita berdua menikah."

Yulie Tao mengernyitkan dahi, "Tidak seharusnya begitu, meski aku dan kalian belum kenal terlalu lama, tapi kalian bukanlah orang yang akan patuh begitu saja meski tidak direstui oleh orang tua."

Veronica Gu tertawa pahit, "Sebenarnya itu adalah keinginanku, aku selalu menginginkan persetujuan dari ibunya. Tapi setelah itu aku menyadari masalah ini tidaklah mudah."

Tentu saja, setelah masalah hari ini, Veronica Gu tidak mempedulikan lagi si Sakura Dou itu, mau apa wanita itu, dia tetap mau menikah dengan Charles Tsi.

Wajah Charles Tsi pucat, lalu menutup matanya sedikit. Charles Tsi menyuruh Veronica Gu mendekatkan telinga, "Suamimu ... aku ingin menggunakan trik membohongi orang dengan menyakiti diri sendiri."

"Apa?" Veronica Gu menatap mata Charles Tsi, dan suaranya lembut, "Mau bagaimana melakukannya? Coba katakan, aku mau dengar."

Yulie Tao sedikit cemburu melihat Veronica Gu dan Charles Tsi saling berpegangan tangan. Dia terpikir dulu dia juga memiliki pria yang dia cintai, tapi yang punya dia itu memang berpisah karena tidak disetujui orang tua. Perasaan ini membuat hati Yulie Tao sedikit tergerak, tapi tidak berkata apapun.

Karena Charles Tsi tidak ada masalah besar, maka selanjutnya adalah waktu untuk melaksanakan rencana itu.

Charles Tsi ingin mendapat dua hal sekaligus, pertama, tentu saja agar Sakura Dou menyetujui mereka bersama. Kedua, adalah untuk mendapatkan orang yang melakukan perbuatan itu.

Veronica Gu menelpon Ricky Shen, sangat cepat menemukan rumah sakit yang bersedia menerima Charles Tsi, juga menemukan teman dekat untuk akting bersama.

Ricky Shen bersender tidak berdaya ke ranjang rumah sakit Charles Tsi, "Kamu tidak berguna sekali, menggunakan cara ini agar ibumu setuju."

Charles Tsi berkata, "Mau bagaimana lagi, dia adalah ibuku."

Charles Tsi boleh mengerjai siapapun, tapi tidak boleh dengan ibunya sendiri.

Ini adalah masalah prinsip.

Jadi hanya bisa dia dan Veronica Gu yang menahan sementara. Asalkan akhirnya bahagia, dia sebagai suami bisa menahan semua kesulitan, dan dia tidak merasa dirinya sendiri tidak berguna.

Veronica Gu duduk di samping Charles Tsi. Tubuhnya setelah proses pemeriksaan tidak ada masalah besar, meski Charles Tsi berbaring di atas ranjang seperti untuk menjalankan rencana, tapi sebenarnya lukanya tidaklah ringan.

Veronica Gu ingin mengatakan sesuatu, tapi Ricky Shen tiba-tiba bersiul, pertanda ada orang yang datang, menyuruh Charles Tsi bersiap.

Charles Tsi menutup mata lalu tidur.

Langkah kaki Sakura Dou semakin dekat, saat berada di depan pintu menarik napas, lalu langsung masuk ke dalam, "Anakku ... anakku ... kenapa kamu, nak?"

Air mata Veronica Gu juga turun dengan tepat waktu, "Kita hari ini pergi mengikuti acara, tidak disangka Charles Tsi tidak berhati-hati hingga akhirnya terjadi tabrakan."

Sakura Dou mendengar perkataan Veronica Gu, tubuhnya bergetar sedikit, wajahnya juga menjadi pucat. Air mata Sakura Dou tumpah, tangan wanita itu mencengkram sprei di sebelah Charles Tsi, "Lalu apa kata dokter?"

Ricky Shen sudah menuntun seorang dokter kemari. Dokter itu adalah pria yang sangat tinggi, tinggi badannya mencapai 190 cm, mengenakan kacamata, hidung mancung dan kelihatan tampan. Dokter itu mengambil kertas riwayat penyakit dan berbagai data, setelah melihatnya, dokter itu berkata, "Tuan ini masih berada dalam masa kritis, sekarang masih belum bisa dipastikan bermasalah atau tidak."

Sakura Dou langsung berhadapan dengan dokter itu, Veronica Gu sedikit kaget melihat dokter itu.

Dia bukannya merasa dokter itu tampan, tapi ... pria ini apa bisa berakting lebih kaku lagi?

Untung saja Sakura Dou masih berada dalam keadaan panik, sama sekali tidak menyadari perkataan dokter ini benar-benar membuat orang tidak bisa mempercayainya.

Menyadari tatapan mata Veronica Gu, dokter itu sedikit canggung. Dokter menaruh kembali data di atas ranjang Charles Tsi, lalu berkata dengan suara rendah pada Sakura Dou, "Pasien masih perlu pengawasan, kalau ada masalah kamu cari aku saja. Margaku Gao, Aldo Gao."

"Baik, baik, baik." Sakura Dou menjawab dengan gemetar.

Dokter Gao itu pergi dari kamar pasien.

Ricky Shen menatap Sakura Dou dengan sedih, "Bibi, masih ada suatu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu. Hari ini kenapa Charles bisa mengendarai mobil sampai seperti ini, rasanya bibi sendiri tahu apa alasannya."

Tangan Sakura Dou bertumpu pada ranjang Charles Tsi, tubuh wanita itu oleng. Dia, dia tentu saja tahu apa alasannya. Anaknya mencarinya untuk membicarakan masalah penikahan. Karena dia terlalu marah, tidak mau menyerahkan kartu keluarga kepada Charles Tsi.

Dia juga mengatakan kalau Charles Tsi hebat coba suap orang-orang yang bekerja di bagian catatan sipil, menyuruh mereka mengeluarkan surat nikah. Charles Tsi juga bukan orang yang tidak berduit.

Setelah Charles Tsi mendengar perkataan itu, mata Charles Tsi entah memancarkan kekecewaan yang seberapa besar. Charles Tsi bahkan berkata pada Sakura Dou, bahwa dia tidak pernah seperti sekarang ini, menyesal membawa ibunya pulang kemari.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu