Unplanned Marriage - Bab 154 kamu bandit, apanya yang aku bantu?

Veronica Gu melihat ke bawah untuk cukup lama, baru dia mengatakan, “menurutmu apakah Albert Du akan datang?”

Charles Tsi tidak menjawabnya secara langsung, melainkan memandangnya menggunakan pandangan matanya yang tajam dan tenang “ muncul atau tidak muncul itu tidaklah penting, aku lebih peduli bisa Bersama dengannya selama satu minggu.”

Tiba-tiba tersedak karena jawabannya, Veronica Gu melihatnya dan berkata degan terbata-bata,” aku akan kekamar untuk mengganti baju, malam ini terlebih dahulu bebas untuk makan sedikit.”

“Em.” Charles Tsi berdiri, sambal menggulungkan lengan bajunya dan masuk ke dapur.

“ Apa yang akan kamu buat?”

“kamu beristirahatlah, aku akan melakukannya.” Sembari masuk ke dapur, Charles Tsi membuka kulkas dan melihat-lihat bahan masakan, sambilan memilih bahan untuk dipakai, “ sudah lama tidak membuatnya, tidak tahu apakah kemampuannya masih segar.”

Veronica Gu tahu dia sedang membicarakan sebelum mereka berdua itu Bersama, Charles Tsi tiba-tiba suka memasak. Lalu Veronica Gu pun mengizinkan dia untuk lebih sibuk di dalam dapur.

Setelah mendengar perkataannya, Veronica Gu merapatkan bibirnya, dan masuk kedalam kamar tidur.

Dia mengganti satu set pakaian dalam rumah, seharian penuh keluar membuatnya merasa gugup, terlebih lagi bertemu Andre Du , dia merasa sangat Lelah, setelah mengganti pakaiannya dia merasa lebih nyaman.

Kemudian dia membuka lemari yang lain ,dia merasa bingung cukup lama untuk mengambil pakaian tidurnya Charles Tsi ,bajunya pun ditaruh di sofa ruang tamu, berbalik badan menghadap ke dapur sambil berkata :”aku sudah menaruh bajumu di ruang tamu, nanti malam mandilah terlebih dahulu baru mengganti pakaian.”

Charles Tsi sedikit terkejut karena didalam rumahnya Veronica Gu tiba-tiba bisa menyiapkan pakaian pria, disaat itu juga tangannya bergetar tanpa jejak, saat matanya melihat ke pakaian piyama yang ada diatas sofa itu, dia pun terkaget.

Bukankah ini pakaian yang dulu dia kenakan?

Veronica Gu memandangnya dan menggunakan nada rendahnya, “ aku sedikit terburu-buru saat aku sedang kemas-kemas, dengan tidak hati-hati terambil beberapa pakaianmu, dan unutngnya tidak perlu menyuruh orang untuk membawanya.

Charles Tsi mengangguk, dan pandangannya melembut, “ baiklah.”

Charles Tsi sudah membuat tiga hidangan, yang mana semuanya dibuat dengan bahan-bahan dari dalam kulkasnya Veronica Gu, tanpa harus dibicarakan, pria ini benar- benar tidak ada yang dia tidak dapat lakukan.

“mengapa bahan-bahan dalam kulkasmu begitu dikit?” tanya Charles Tsi sambil menyajikan semangkok nasi.

Veronica Gu merasa tersulitkan melihat nasi yang ada di depannya, jujur sekarang dia tidak dapat lagi makan sebanyak ini, dan lagi takut dirinya semakin makan semakin ingin muntah.

“apa? Tidak sesuai dengan selera makanmu? Charles Tsi mengerutkan dahinya, “ akhir-akhir ini kamu mengurus, makanlah yang banyak.”

Veronica Gu memakai sumpit untuk menjepit masi lalu memasukkannya kedalam mulut, mencoba untuk menghindari perhatiannya, “ siang hari aku harus pergi bekerja.

“Hah?” Charles Tsi mengambil satur dan ditaruhnya diatas mangkuk nasinya dan berhenti sejenak, : apa maksudmu?”

“aku tidak mungkin menunggu di kamar dalam waktu seminggu, ini tidaklah masuk akal.” Veronica Gu memberikan pemikirannya, “ aku juga ada hal yang akan kulakukan.”

alisnya Charles Tsi pun berdekatan, menandakan gerakan yang biasa dia lakukan, “ Elvian Lu ? Kamu masih berencana untuk mendekatinya? Kamu tahu itu berbahaya.”

“aku tidak merasakan bahaya. Sekarang itu ada hukum dalam masyarakat, bukannya melakukan sesuatu itu harus seperti Andre Du yang bertumpah darah.” Veronica Gu langsung menjawabnya: “ aku ingin memberitahu semua buktinya, aku ingin pergi kesana, dan juga ingin melihat sejauh apa yang dicapai Elvian Lu dan kakak adiknya”

Pandangannya Charles Tsi pun semakin tajam.

Veronica Gusalah memandangnya, tapi tidak dapat menghindari makanan yang ada di mangkok, makanan yang dibuat Charles Tsi tidaklah banyak, tapi pandangan matanya terpaku pada minyak di sayurannya, rasa ingin muntahnya pun kembali, tiba-tiba dia menaruh sumpitnya, dan mencoba untuk mengikuti kemauan perutnya, akhirnya dia memaksanya untuk keluar.

“ Ada apa?”

Veronica Gu menggelengkan kepalanya dan meminum sedikit air yang sudah disuguhkan diatas meja. “ tidak apa-apa, aku hanya tidak ada selera makan, aku seketika melihat bentuk Andre Du yang berlumurran darah, sungguh mengejutkan aku.”

Veronica Gu langsung membenci Ricky Shen , sekarang dia baru bereaksi, sudah dihitung oleh dia.

Dan Charles Tsi sudah beberapa hari hidup seperti ini, reaksi kehamilannya itu apa tidak ingin membiarkan dia untuk menyadarinya? Bagaimana dia bisa menyembunyikan informasi seperti ini?

Malam ini, kamu beristirahatlah dikamar kecil yang ada di sebelah, aku akan merapikan kamar itu.” Veronica Gu berdiri lemas, ingin makan tapi dia akan memuntahkannya yang mana membuat dirinya tak bertenaga.

Pada akhirnya, setelah dia berdiri melewati Charles Tsi , dia meraih dan menggenggam tangannya dari belakang, “ Veronica , diantara kita berdua ini harus seberapa asing lagi?”

Veronica Gu mengedipkan matanya, dan dalam waktu lama dia baru membalasnya, “ apa yang kamu inginkan, kami sudah bercerai.”

Charles Tsi tidak melepaskannya, Veronica Gubisa mendengar nafanya yang berat di telinganya, bibir tipisnya menempel di telinganya, pada akhirnya tampaklahh sebuah ciuman.

Badannya terdiam sejenak, dengan muka polosnya Veronica Gu berkata, “Charles Tsi , badanmu sangatlah bau.”

Charles Tsi pun melepaskannya.

Veronica Gu mencari kesempatan untuk kabur, lalu masuk kedalam kamarnya, “ aku akan pergi mandi, lalu akan kurapikan kamarmu selepas aku mandi.”

Melihat bayangannya Veronica Gu pergi, Charles Tsi melihat kebawah dan menyapu pandangannya, barusan saja memeluk tubuh kurusnya wanita itu, dia sedikit bersalah , tapi juga tahu ada masalah yang tidak dapat berburu-buru

Dulunya, dia benar-benar terlalu banyak menyakiti Veronica Gu.

Bahkan kalau ingin kembali, juga harus perlahan-lahan.

Charles Tsi membalikkan tubuhnya dan melihat sayur buatannya yang tidak tersentuh, lalu melihat mangkoknya Veronica Gu yang ia makan satu sendok. Matanya pun menggelap.

Veronica Gu pergi kedalam kamarnya dan melakukan meditasi setelah mandi.

Saat dia 2 minggu dirawat , dia sudah terbiasa, seperti duduk menyilang di kamar, dan dengan tenang bermeditasi memikirkan yang dialaminya di siang hari, menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya, Tarik hapas, lalu buang. Siang itu banyak gambaran yang berputar di otakknya bagaikan film yang berputar.

Meditasi dapat memberikan pemahaman kehidupan, itu juga tidak cukup untuk mengolah perasaannya. Setidaknya bisa membuatnya menemukan kedamaian dalam hidupnya yang penuh masalah.

Tetap saja malam itu Veronica Gu sepenuhnya tidak dapat masuk ke situasi itu, bagaimanapun menarik nafas dalam-dalam, otak pun mulai terdengar suaranyaCharles Tsi di luar.

Cukup lama, dia tidak mendengarkan suara siapapun di luar kamar, hanya sendirian didalam ruangan.

Atau itu karena kesibukan hidup Veronica Gu yang tidak dapat tenang. Pada akhirnya dia memilih untuk menyerah, dan langsung turun dari Kasur, mendorong pintu dan keluar.

Charles Tsi terlihat di dalam kamar mandi, tapi dia mendengar suara ilusi? Veronica Gumengayunkan kepalanya, menyadari kalau makanan diatas meja sudah disimpan, dapur juga sudah dibersihkan, lantas tadi dia jalan kesana kemari.

Veronica Gu baru saja mau ke dapur untuk memasak jagung untuk perutnya, lalu terdengar siara berisik di kamar mandi.

Suaranya terdengar sangatlah sakit, yang mana membuat lagkah kakinya terhenti, ada apa dengan Charles Tsi ?

Jangan-jangan……. Jangan jangan Albert Du benar-benar mengirim orang kemari?

Veronica Gu tidak peduli akan masakannya, dia dengan segera pergi kedepan dan mendorong pintu kamar mandi, “ apa kamu baik-baik saja?“

Setelah dia mengatakan itu, dia tertegun.

Charles Tsi berdiri terlanjang dibawah shower. Terlihat kalau dia baru mulai mandi. Dia mengelap dengan handuk yang ada di tangannya. Badanya perlahan bergerak, lalu air mengalir turun dengan kuat dari dadanya, terus-menerus mengalir.

Pikirannya Veronica Gu pun meledak.

Dia terbata-bata berkata:” a….aku……”

Melihat dirinya datang, Charles Tsi terlihat sedikit lega, “ kemari dan tolong aku.”

“ kamu maniak, apa yang dapat kubantu? “ Veronica Gu tersipu malu, baru saja dia hampir terjatuh di kamar mandi dan membiarkan Charles Tsi menyelesaikannya sendiri, dia terdengar seolah-olah dia tidak berguna dan berkata, “ tolong aku dengan obatnya. “

Veronica Gu mundur beberapa langkah, tangannya baru saja di gagang pintu, lalu dia terdiam sejenak, dan terbius?

Charles Tsi berbalik, beberapa luka di punggungnya terlihat jelas di mata Veronica Gu, sedangkan pahanya terlihat bekas lebam biru dan ungu yang serius.

Tidak heran dia mengerlaurkan suara sperti itu, ternyata karena sakit.

Untuk pertama kalinya, Veronica Gu merasa bersalah karena kelakuannya, mulutnya berbisik, dia melangkah masuk kembali, didepannya masih terlihat lebam berwarna ungu, ”obatnya, biar kubantu kamu mengolesnya. Setidaknya dapatkah kamu taruh handuknya diatas kepala?

Meskipun bukan pertama kalinya dia dan Charles Tsi saling bertemu satu sama lain dalam hal yang begitu hangat, atau untuk sementara waktu, dia harus melakukannya sebelum tidur, setidaknya mereka bukanlah pasangan suami istri, dia juga bertanya pada dirinya kalau dia tidak dapat mengabaikan pembengkakannya, dan dia harus masuk ke lubangnya.

Charles Tsi mengambil handuk yang diberikannya, dikelilingi kesunyian, dan dengan patuh mengikutinya keluar.

“ Terlengkuplah.” Veronica Gu tidak menyadari yang dirinya katakana , nada bicaranya semakin lembut.

Charles Tsi berbaring dan terpampang didepan matanya punggungnya yang punya garis yang sempurna sampai ke bokong. Wajahnya Veronica Gu mulai memerah lagi. Menghadap ke bawah sambil menaruh obatnya.

Pinggungnya dipenuhi dengan salep, Veronica Gumenunduk dan menuang salepnya ke telapak tangannya. Kedua tangannya dengan kuat digosokkan ke kulitnya Charles Tsi yang membiru.

Kulit dan kulit bersentuhan, meskipun hanya tangan dan punggung, tapi Veronica Gu merasakan getaran lengannya Charles Tsi .

Putih bagai Mutiara bagai wajah yang sepenuhnya terbius dengan sinar inframerah. Veronica Gu membalikkan kepalanya, berdasarkan dimulaikannya persyaratan itu entah ringan atau berat digosokannya, berusaha membuat obatnya meresap kedalam tubuhnya.

“ meski kamu tahu itu berbahaya, kenapa tidak dihindari?” Veronica Gu tidak tahan melihat punggungnya yang penuh akan luka, takut melihatnya akan melembut. Tapi sebenarnya dia sudah rendah hati , nada bicaranya pun menjadi lebih kuat di segala ruangan.

Charles Tsi dari samping meliriknya, lalu menyimpan pandangannya, “ kalau tidak membayarnya, bagaimana kamu bisa menyadari apa yang terjadi?”

Tangan Veronica Gu tiba-tiba menjadi berat, yang mulai meredam derumannya Charles Tsi .

Atau kebiasaan ini sama seperti balas dendam kecil untuk Veronica Gu membawa rasa kebahagiaan. Dia menaikkan bibirnya dan mulai berbicara kepada dirinya, “ pinggangmu juga tidak bagus. “

Biarkan dia selalu berkata kalau pinggangnya tidaklah bagus.

Tapi setelah perkataan itu diucapkan, Veronica Gu kehilangan suaranya, bagaimana dia bisa menyampaikan pemikirannya? Sangat disayangkan untuk dia memulai berasosiasi dengan dia, dan juga dia itu pemalu.

Tentunya dia melihat senyuman Charles Tsi dari bibirnya, meskipun hanya sementara saja, Veronica Gupun melihatnya secara menyeluruh.

Saat itu, dia mendorong Charles Tsi secara langsung, setelah bangun langsung berjalan mengarah ke dalam kamar.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu