Unplanned Marriage - Bab 258 Membalas Budi

Pengasuh tertegun.

Terdengar suara menendang di lantai atas. Charles datang bersama seorang pria gemuk kecil. Meskipun usianya tidak berbeda jauh, namun dia jauh lebih gemuk dari Cornelius dan Wenny. Dia bulat dan imut.

Melihat Veronica Gu, Gerson ingin berbalik dan lari lagi. Namun Charles menahannya dan bertanya dengan serius, "Bukankah harusnya kamu minta maaf terlebih dahulu?"

Gerson berteriak, "Tidak, tidak."

Wenny dan Cornelius Cheng terlihat sangat patuh. Tanpa diduga, Gerson Lu sangat nakal. Veronica Gu tidak pandai mengendalikan anak-anak nakal. Dia memandang Charles dengan tatapan bingung

Sekarang Charles akhirnya berguna. Di memandang Gerson Lu dan berkata, "Aku baru saja memberitahumu. Ayah dan ibumu sudah pergi jauh. Kalau kamu ingin mereka, kamu harus menunggu. Tetapi jika kamu ingin pergi bersama kami, kamu harus minta maaf."

Gerson Lu memelototi Charles.

Veronica Gu terbatuk pelan, "Charles ..."

Setelah Charles selesai berbicara, dia menurunkan Gerson. Gerson ingin menendang Charles, tetapi dia tidak melakukannya. Dia berteriak dan berlari ke atas.

Veronica Gu menghela nafas. Dia ingat bahwa ketika dia datang terakhir kali, anak itu pemalu. Sudah berapa lama? Bagaimana dia bisa berubah menjadi sangat nakal.

Nama belakang pengasuh adalah Li. Biasanya semua orang memanggil bibi Li.

Ketika bibi Li melihat bahwa Charles telah duduk di sofa, dia menduga bahwa Charles lah yang mengambil keputusan diantara mereka berdua, maka dari itu, dia berkata kepada Charles, "Pak, tidak mudah bagi saya untuk mencari pekerjaan. Jika kalian berdua masih ingin menjaga tuan Lu, bagaimana jika kalian menggunakan saya? "

Veronica Gu baru saja terpikirkan. Sekarang ada Wenny dan Cornelius di keluarganya. Ditambah Gerson Lu, dia tidak bisa melihat ketiga anak itu sendirian.

Selain itu, Veronica juga melihat bahwa rumah itu diatur dengan sangat baik. Berarti bibi Li termasuk orang yang hebat karena bisa membereskan rumah itu sendirian.

Veronica Gu bertanya kepada bibi Li tentang gajinya yang biasa, dan kemudian bertanya apakah dia sanggup untuk menjaga 3 anak.

Sebenarnya dia tidak perlu memerhatikannya setiap saat. Wenny dan Cornelius adalah anak-anak yang sangat patuh. Hanya saja, Gerson agak sedikit rumit.

Pekerjaan utama bibi Li adalah membersihkan rumah dan memasak.

Gaji bibi Li menjadi 2 kali lipat lebih besar dari sebelumnya, tetapi pekerjaannya tidak lebih banyak, dan rumahnya lebih kecil dari sekarang. Artinya, dia tidak akan lebih sibuk dari sekarang. Maka dari itu bibi Li langsung setuju.

Lalu bibi Li pergi untuk mengambil barang-barangnya dan Gerson.

Setelah hanya Charles dan Veronica yang tersisa di ruang tamu, Veronica bertanya dengan lembut, "Anak ini tampaknya lebih keras kepala."

"Tidak masalah. Sambil menunggu kabar, bisa menghabiskan waktu bersamanya.” Charles menjawab dengan santai, "Seorang anak yang baru berusia lima tahun, ada banyak cara untuk mengajarinya. Tetapi untuk anak seperti Gerson, kita harus memarahinya. "

Veronica Gu tiba-tiba menyandarkan kepalanya di bahunya, dan tiba-tiba perasaan aneh muncul di hatinya.

Bagaimana cara menjelaskannya.

Dahulu, Charles tidak pernah peduli tentang hal-hal ini. Dia bahkan pernah mengatakan kepadanya bahwa dia membenci anak-anak.

Tapi karena Victoria dan untuk Victoria, dia mengadopsi Cornelius. Bahkan sekarang dia peduli tentang Gerson. Veronica Gu harus mengakui bahwa Charles yang sekarang adalah seorang ayah dan suaminya.

"Apakah kepalamu sakit?" Charles tiba-tiba meletakkan tangannya di dahinya. Kemudian, teringat bahwa Veronica hampir mengalami kecelakaan mobil hari ini, Charles menarik pakaian Veronica dan memeriksa lukanya.

Ketika bibi Li lewat, dia berpura-pura tidak melihatnya dan dia bertanya apakah ingin dibawakan obat.

Charles menyetujuinya dan bibi Li segera pergi mengambil obat.

Veronica Gu memiliki memar di siku dan pinggangnya, tetapi tidak terlalu serius. Dibandingkan dengan Elvian, yang masih di ruang operasi, lukanya bukanlah apa-apa.

Charles meneteskan obat merah di luka Veronica. Veronica menggigit bibirnya. Dia merasakan sakit yang menusuk. Setelah obat itu mengering, barulah dia menarik lengannya.

Charles mengeluarkan tisu dan menyuruhnya untuk menghapus air matanya. "Kamu tidak boleh meneteskan air mata untuk pria lain lagi.

Veronica Gu mengangguk.

Tetapi Veronica tidak bisa tahan untuk tidak berkata kepada Charles, "Tapi Charles, apakah kamu tahu? Ketika aku masih di sekolah dasar, kalau aku dibully, dia pasti akan membantuku untuk membereskan orang-orang itu. Ketika aku berusia sepuluh tahun, saat aku sedang menyeberang jalan dan hampir ditabrak oleh mobil, dialah yang menyelamatkanku dan dia harus berbaring di rumah sakit selama beberapa bulan. Aku tidak bisa membencinya karena aku berhutang budi padanya. "

Veronica Gu bahkan berpikir bahwa jika Charles tidak berdiri dan tidak melamarnya saat itu, mungkin dia akan menikahi Elvian, seperti yang Elvian inginkan.

Kalau begitu, apakah Elvian akan berubah segila ini?

Belum tentu.

Charles meraih wajah Veronica Gu. "Aku menyuruh Steven untuk membawa Wenny dan Cornelius.

Charles dapat melihat ketidaknyamanan Veronica Gu, Charles berpikir bahwa dua anak paling tidak bisa menemaninya, dan juga dia harus memberi tahu Wenny bahwa dia mungkin akan bertambah satu saudara laki-laki.

Sebenarnya, Charles benar-benar tidak ingin menerima Gerson, tetapi dia juga tahu bahwa Elvian menjadi seperti ini semua untuk Veronica. Jika mereka tidak peduli dengan anak-anaknya, Veronica Gu akan terus menyalahkan dirinya sendiri.

Secara tidak sadar, Charles sudah mengikuti semua pikiran Veronica

"Bawa kesini?" Veronica Gu sedikit terkejut

"Tidak akan ada berita dari rumah sakit hari ini. Aku harus mengajar si kecil itu. Biarkan Wenny dan Cornelius datang ke sini."

Sekitar setengah jam kemudian, terdengar suara mobil di luar vila.

Gerson mengira ibunya yang kembali, dan dia mengeluarkan kepalanya dari jendela di lantai dua. Namun, dua orang anak berwajah tampan dan cantik yang turun dari mobil. Gerakan anak laki-laki tersebut terlihat pelan, namun ternyata dia sedang menggandeng tangan gadis kecil.

Gadis kecil itu sangat cantik, sama seperti putri kecil di buku lukisan. Dia mengenakan jaket berbulu yang bertelinga kelinci dan sepasang sepatu boot putih berbulu di kakinya.

Saat itu Wenny mendongak dan melihat anak laki-laki dengan ketapel di lantai atas.

Gerson mengambil katapel dan mengarahkannya ke Wenny. Namun ketika dia melemparkan batu dengan ketapel tersebut, batu itu mengenai tubuh Cornelius.

Wenny terkejut karena kejadian tersebut dan dia menangis di depan pintu. Dia langsung berlari dan memeluk lengan Cornelius. Namun saat melihat bercak merah di wajah Cornelius, tangisan Wenny semakin menjadi.

Cornelius mengulurkan tangannya dan menyeka air mata di mata Wenny dan menggelengkan kepalanya.

Mengetahui Cornelius tidak suka berbicara, Wenny mengambil tangan Cornelius dan berjalan ke dalam. "Ayo kita cari pria itu!"

Cornelius sebenarnya ingin mengatakan bahwa itu tidak sakit. Dahulu dia sering dipukuli oleh Ibu Lin, jadi dia sudah terbiasa.

Namun saat melihat Wenny yang mengeluarkan air mata untuknya, dia merasa hangat karena ada seseorang yang peduli akan dirinya.

Tapi pikiran Cornelius Cheng hanya terhenti di tenggorokan saja, dan dia tidak mengatakan sepatah kata pun.

Pada akhirnya, dia membiarkan Wenny menyeretnya ke dalam.

"Ibu, Ayah ..." Begitu Wenny melihat Veronica dan Charles duduk di sofa, dia tidak bisa menahan lagi dan berkata, "Orang jahat yang ada di lantai atas baru saja melempari kita dengan baju menggunakan ketapel."

Charles mengerutkan kening dan berdiri. "Sakit tidak?"

"Kakak Cornelius menghalangi saya." Wenny cemberut, marah, dan merasa bersalah. Wenny menarik Cornelius Cheng untuk menunjukkan kepada orang tuanya.

Veronica Gu memeluk Cornelius Cheng ke dadanya, menarik wajahnya dan melihat sisi samping wajahnya. Ada sedikit kulit yang terkelupas. Warnanya merah. Veronica Gu bertanya dengan lembut, "Sakit tidak?"

Cornelius meletakkan tangannya di leher Veronica dan menggelengkan kepalanya dengan lembut, yang artinya tidak sakit.

Veronica merasa lega melihat Cornelius tidak menangis, tetapi dia tiba-tiba menjadi sangat sedih. Gerson begitu nakal, dan Cornelius Cheng tidak bisa mengendalikannya. Ketiga anak ini pastinya tidak akan bisa akur.

Kesan pertama sudah tidak bagus. Veronica khawatir kalau mereka bertiga sedang bersama.

Bahkan, Charles juga kesal pada Gerson Lu. Dia bahkan ingin memutar balik dan pergi. Anak perempuannya harusnya dilindungi oleh orang seperti Cornelius. Kalau diganti oleh Gerson, dia sangat merasa tidak nyaman.

Tetapi Charles mau tidak mau membawa Gerson pulang.

Pada dasarnya, dia tidak suka dengan Elvian, bahkan merasa jijik untuk bersamanya. Namun semua yang dilakukan oleh Elvian tidak bisa dibandingkan dengan semua yang diperbuat oleh Charles seumur hidupnya. Charles merasa dia harus membalas budi Elvian.

Membalas Elvian yang sudah menyelamatkan Veronica

Kalau bukan karena Elvian, mungkin Veronica lah yang berbaring di rumah sakit hari ini.

Jadi Charles tidak bisa menelantarkan Gerson karena alasan ini.

Gerson sudah selesai melempar anak-anak itu dengan batu, namun tidak ada orang yang naik ke atas dan mencarinya. Mereka semua berada di lantai bawah, Gerson merasa bosan.

Bibi Li juga sudah menyuruhnya untuk mengikuti kedua orang dewasa itu, tapi Gerson takut terhadap paman itu, karena dia merasa paman itu galak.

Gerson juga tidak menyukai ayahnya, karena ayahnya jarang menemuinya. Sebagian besar waktu, ibunya lah yang menemaninya. Namun hari ini ibunya berkata sesuatu yang aneh, dan Gerson dapat merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

Tetapi dia masih percaya bahwa ibu dan ayahnya akan datang.

Gerson berjalan ke sebelah jendela dan melihat pemandangan, dan dia juga dapat sesekali mendengar suara tertawa gadis kecil.

Dia benar-benar iri padanya.

Kedua orang dewasa itu baik terhadap gadis kecil itu.

Perlahan-lahan, dia merasa sedikit lapar, tetapi dia tidak ingin turun, dia takut turun bahkan jika dia menghindari kedua orang dewasa itu .

Charles mulai perlahan memberitahu Wenny, "Walaupun kamu tidak suka kakak itu, tapi harus tetap dibawa pulang, karena kakak itu sudah tidak punya ayah dan ibu.”

“Tanpa ibu dan ayah, bukankah dia sangat kasihan?” Awalnya, Wenny tidak menyukainya. Namun setelah mendengar apa yang dikatakan Charles, dia merasa sedikit simpati untuk Gerson.

"Coba kamu ingat lagi. Saat ayah tidak ada di sampingmu, apakah kamu rindu ayah?" Charles dengan sengaja mengungkit cerita lama itu lagi, dan wajah Veronica Gu menjadi panas saat mendengarnya.

Wenny mengangguk. "Betul, Wenny sangat merindukan ayah. Untung paman itu membawa Wenny ke ayah."

"Tapi ayah dan ibu Gerson tidak akan muncul di masa depan." Charles menyentuh kepala kecil Wenny. "Dia melemparimu batu dengan ketapel hari ini karena dia kesal. Jadi, apakah kamu setuju dengan ayah untuk membawanya kembali?"

Wenny mengerutkan kening dalam kebingungan. Kemudian dia turun dari Charles dan pergi ke Cornelius dan bertanya kepada Cornelius, "Kakak, akankah kita membawanya kembali? Dia memukulmu. Aku tidak suka dia."

Tiba-tiba, tangisan Gerson terdengar dari lantai atas, "Aku tidak ingin kamu menyukaiku!"

Gerson merasa sangat marah. Mengapa gadis kecil itu mengatakan dia tidak menyukainya! Dia juga tidak ingin dia menyukainya!

Begitu Wenny mendengar suaranya, dia merasa marah. Dia berdiri di bawah dengan tangan di pinggang. "Kamu merasa hebat karena kamu di atas? Kalau ada masalah, turun kesini!”

"Kalau ada masalah, naik keatas!”