Unplanned Marriage - Bab 106 Pria ini Gila! (1)

"Ayah?" Charles mengerutkan alisnya, tapi duduk kembali dengan santai, "Aku tidak pernah menganggap diriku sebagai bagian dari perusahaan Tsi, apakah kamu pernah berpikir, kesalahanmu waktu dulu, membuatku menanggung semua hinaan ini. Orang terpenting dalam hidupku kamu usir pergi, sejak kapan kalian, pernah menganggapku sebagai anak kandung kalian?"

"Perusahaan Tsi adalah hasil kerja kerasku, apakah bukan hasil kerja kerasmu juga?" James menghela nafas, "Charles, semua itu sudah berlalu, apakah perlu..."

"Belum berlalu!" Charles menutup matanya, setelah membuka matanya kembali, dia menatap Tina dengan tajam, "Sejak aku mulai mengkhawatirkan kapan kalian akan mengusirku, dan sejak namaku diberikan, hinaan ini sudah aku terima, dan selamanya tidak akan hilang."

Perkataan ini, membuat Tina gemetaran, "Apa yang kamu katakan, Charles, ibu tidak mengerti."

"Tidak usah sebut ibu, kamu... tidak pantas." Charles berdiri, membuat Tina ketakutan, dia membenci keluarga ini, mereka merebut semua miliknya, oleh karena itu dia bersumpah, seberapa sulit, dan seberapa menderitanya dia, dia tetap harus merebut kembali semua miliknya.

James memapah istrinya, mencoba menenangkan dirinya.

Kalau memang Charles bisa duduk dan berbicara dengan mereka, ini berarti masalah ini masih bisa dirundingkan.

"Charles, ayah tahu kamu membenci ayah, tapi beberapa tahun ini, ayah juga selalu mencoba membayar semua hutangku padamu."

Pandangan mata Charles masih tetap sama, James kembali merasa ketakutan.

Dia tahu perkataannya tadi hanyalah bohong.

James menghela nafas, "Charles, ayah setuju untuk memberikan perusahaan Tsi kepadamu, bagaimana? Jangan hancurkan perusahaan ini, ini adalah nyawa keluarga Tsi..."

Charles menarik nafas panjang, menahan bertahun-tahun, yang dia inginkan adalah saat ini, melampiaskan semua deritanya, lalu melihat mereka yang sebelumnya berlagak sombong, sekarang malah kalah di tangannya, dia pun menjawab dengan nada dingin, "Boleh, kalian tinggalkan perusahaan Tsi, dan serahkan semuanya padaku."

"Mimpi kamu!" Tina seperti sudah gila dan berdiri, dia berteriak, "Charles, dasar serigala, kalau tidak ada kami, kamu pikir kamu bisa menjadi seperti hari ini? Berani-beraninya kamu menyuruh kami meninggalkan perusahaan Tsi? Yang harusnya pergi itu kamu!"

Charles tidak marah, tapi perkataan selanjutnya cukup membuat Tina gila, "Bukti-bukti 30 tahun yang lalu sudah hampir semuanya terkumpul, walaupun tidak cukup untuk membuat kalian masuk penjara selamanya, tapi aku pikir cukup untuk beberapa tahun. Ibuku, tidak boleh mati begitu saja, Caroline, juga tidak boleh dijual begitu saja."

Kaki Tina melemah, sekujur tubuhnya gemetaran, apa? Charles sudah mendapatkan bukti? Ini tidak mungkin...

"Bagaimana tidak mungkin." Charles melangkah lebar ke hadapannya, di dalam hpnya terdengar suara seorang wanita yang lemah tapi tegas, "Charles, dulu kalau bukan aku menemukan alasan kematian ibumu, mereka juga tidak akan menjualku kesini. Charles, kamu harus menolongku, bukti-bukti yang kutemukan sudah kukirim kepadamu, tenang saja, sekarang sikap dia lumayan terhadapku, tidak seperti dulu lagi, sekarang aku bisa mencari waktu untuk keluar..."

Setelah itu, Tina sudah tidak bisa mendengar dengan jelas.

Sebuah suara berdengung terdengar, membuat wajah Tina menjadi pucat, Caroline Ren... Caroline Ren... Bagaimana bisa Charles menemukannya...

Sayangnya Tina sudah tidak bisa mendengar lagi, dia langsung pingsan di tempat, James berlari kesana, dan menggendong tubuh Tina yang lemah, "Tina, Tina, cepat bangun, kalian, cepat antar dia ke rumah sakit."

Charles membuang rokok di tangannya, menginjaknya kuat hingga hancur, lalu berkata serius: "Aku beri waktu dua hari untuk kalian."

Perkataan James membuat semua orang berseru, Charles? Sebelumnya kabar yang mereka dapatkan adalah, perusahaan Tsi akan diserahkan kepada Marco Tsi.

Saar ini, Marco Tsi pun tidak bisa mengangkat kepalanya, mengapa belum sampai setengah tahun, sudah berubah lagi?

"Charles, selanjutnya, aku percaya, perusahaan Tsi akan semakin maju dan besar di tanganmu, jangan sampai membuat ayah kecewa."

James memainkan drama ini, Charles juga bekerja sama dengan baik, dia melekukkan senyuman dan menjawab: "Tentu, ayah tenang saja."

Semua pimpinan perusahaan Tsi pun berdiri dan bertepuk tangan, kali ini mereka benar-benar bertepuk tangan.

Dulu, saat James berkata ingin menyerahkan perusahaan ke tangan Marco, mereka semua khawatir orang seperti itu tidak akan mampu memimpin perusahaan sebesar ini, tapi Charles berbeda, pria seperti ini, mampu memimpin perusahaan Tsi menjadi perusahaan yang lebih maju dan besar!

"Selanjutnya, akan ada perubahan di struktur organisasi perusahaan ini." Steven tersenyum, dan mengeluarkan sebuah kertas dari dokumen yang ada di tangannya, direktur sudah memutuskan, karena gagal bekerja sama dengan VS group dan membawa kerugian besar untuk perusahaan, jabatan Marco Tsi sebagai general manager sekaligus president akan dicabut... Dan berhubung director Eliana juga sudah hamil tiga bulan, dia akan diberi cuti hamil dan melahirkan selama setahun, setelah melahirkan akan kembali lagi ke perusahaan."

Setelah Charles naik, dia menganggurkan beberapa anggota dewan komisaris yang sudah tua, dan mengenai Marco dan Eliana, dia pun langsung mencabut jabatan mereka.

Veronica melihat Eliana cemberut, tapi kelihatan jelas Eliana tidak bisa berbuat apa-apa atas keadaan ini.

James saja sudah mundur, kalau dia berteriak pun tidak akan ada gunanya.

Eliana tidak bodoh, oleh karena itu walaupun Charles mengatur mereka seperti itu, dia tidak bisa protes.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu