Unplanned Marriage - Bab 8 Sandiwara Sempurna

Sepatah kata pun tidak keluar dari mulut Eliana, karena yang disebutkan oleh Veronica adalah menguji karakternya, jika ia mengeluarkan suara untuk menentangnya, bukankah itu artinya menunjukkan sendiri bahwa karakternya sangat buruk, maka ia tidak akan lolos dalam ujian ini.

Eliana menggertakan gigi dan mengepalkan tangan dengan erat.

Melihat James yang setuju padanya, Veronica berkata dengan tenang, “Aku tahu bahwa Marco selalu memegang kendali dalam keluarga Tsi, bahkan biasanya jika ia tidak bekerja pun ia tetap memiliki sejumlah uang untuk bertahan hidup dan bersenang-senang. Menurutku adalah, bagaimana jika berhenti memberinya uang dan membuat Marco membangun usaha nya dari awal. Jika istrinya bisa terus menemaninya tanpa meninggalkan, maka karakternya tentu tidak perlu kita ragukan lagi.”

Sorot mata Eliana membeku, Veronica mengambil langkah yang sangat kejam, ia seperti menyabitnya dengan pisau. Ia ingin meminjam pisau orang tua Marco untuk memutuskan sumber perekonomiannya!

Veronica tersenyum tipis, dari awal sampai akhir ia selalu tersenyum dan bersandar di sisi Charles, ia sangat lembut dan cantik, Veronica sangat tahu dengan jelas apa yang Eliana inginkan, apa tujuan dan ambisi Eliana Veronica sangat tahu.

Seorang wanita boleh memiliki ambisi, tapi jangan sampai memanfaatkan teman sendiri demi ambisi tersebut, itu bukanlah ambisi, perbuatannya sangat hina.

Eliana memang se-hina itu, yang ia incar adalah satu-satunya ahli waris keluarga Tsi yang akan mewarisi perusahaannya, sedangkan yang saat ini berada disampingnya hanyalah anak pungut.

Walaupun begitu, Veronica sama sekali tidak berniat kembali bersama pria yang diincar oleh Eliana, ia tidak akan pernah bisa menyimpan apapun.

Tina lah yang pertama kali menentang, “Bagaimana bisa? Marco……”

“Sudah, sudah.” James melambaikan tangannya, “Aku menyetujui permintaan Veronica, Marco cepat urus surat perceraian mu dan Veronica, kemudian Charles kau tahu betul apa yang harus kau lakukan. Sampai disini dulu urusan keluarga Tsi.”

Veronica mengangguk dan bergegas berdiri, “Terima kasih, Ayah. Aku sangat senang atas keputusanmu.”

“Sudah selesai, kalian keluarlah dulu. Masih ada hal yang ingin kami diskusikan.”

……

Setelah keempat orang tersebut keluar dari ruang baca, Tina menunjukkan rasa tidak puas nya, “Apakah kau tidak mengerti maksud Veronica? Ketika wanita itu menikah dengan Charles, ia akan memikirkan Charles dengan sepenuh hatinya, jika Marco tidak memiliki sumber penghasilan, lalu ia harus bertahan hidup dengan apa? Apakah ia akan benar-benar ditendang dari perusahaan?”

“Apa yang kau bicarakan!” James sudah menduga istrinya tidak mengerti, ia berkata dengan mimik wajah yang galak, “Veronica sangat depresi menghadapi masalah ini, sialnya adalah putra mu Marco, kau paham? Ia bahkan sudah memiliki anak dengan Eliana, lalu bagaimana caranya kita menolongnya? Yang Veronica bicarakan adalah membuat Marco merasakan rasanya membangun keluarga sendiri, bukannya menyuruh nya keluar dari perusahaan.”

“Lalu bagaimana?” Tina bertanya dengan sedih.

James berbisik pada istrinya, kemudian barulah raut wajah istrinya mulai sedikit membaik.

Sebenarnya Charles sudah sangat bertanggung jawab pada pekerjaannya, ia tahu ia tidak akan menjadi ahli waris keluarga Tsi, ia sudah menjadi direktur selama bertahun-tahun, melakukan semuanya sendiri, perusahaan berkembang pesat dibawah pimpinannya.

James sangat mempercayai Charles dari segi kemampuan.

Tapi Tina sangat sulit menerima kenyataan ini, saat itu ia mengira dirinya tidak bisa mengandung, ketika James mengadopsi dan membawa Charles pulang, dirinya juga mau tidak mau menerimanya.

Kemudian ia mengandung Marco dan menjadi semakin tidak senang dengan keberadaan Charles, ia selalu ragu apakah Charles adalah anak hasil perselingkuhan James, hal ini memberinya tekanan, ia sangat berharap anak kandungnya lah yang akan memimpin perusahaan.

Tujuan bersatunya keluarga Tsi dan Keluarga Gu adalah untuk memperluas jaringan perusahaan, tapi Marco malah membuat masalah dengan memberikan Veronica pada Charles.

Dari apa yang terjadi selama dua hari ini, Veronica bukanlah lawan yang mudah, Tina sangat kesal karena ia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menentang Veronica, hanya bisa mendesak James untuk mencari solusi terbaik.

Catatan sipil akan mengurus perceraian Veronica dan Marco, kemudian kembali mengurus surat perkawinan Veronica dan Charles.

Karena ucapan Veronica, Eliana yang belum bisa menikah dengan Marco raut wajahnya sangat masam.

Ia berkata pada Veronica, “Tujuan mu telah tercapai, selamat ya. Tapi tidak apa-apa, aku dan Marco pasti akan bahagia.”

Eliana mengelus perutnya dan tertawa puas, awalnya ia mengira bahwa hubungan Veronica dan Charles berjalan lancar sampai saat dijalan menuju catatan sipil, ia mengerti sekarang, Veronica hanya bersandiwara saat di ruang baca tadi.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu