Unplanned Marriage - Bab 138 Caroline Ren dia celakakan hingga seperti sekarang ini...(1)

Albert Du berpikir, mungkin ini adalah sebuah jodoh yang buruk sejak pertama kali dia melihat Caroline Ren.

Saat itu Caroline Ren masih sangat kecil, dia baru berumur sepuluh tahun, saat dia baru sampai ke rumah mereka, jelas-jelas dia takut tapi bersikeras berpura-pura tenang, setiap hari harus menerima perlakukan kakak tertuanya yang tidak baik, tapi pada keesokkan harinya akan tetap menunjukkan senyuman yang penuh harapan.

Biarpun senyuman itu hanya sesaat, Albert Du benar-benar merasa dirinya terpikat oleh senyuman itu.

Caroline Ren pernah memeluk kakinya dan berkata kepada Albert, Caroline tidak pernah membenci takdir, karena takdir sudah termasuk menjaganya, bagaimana pun takdir tidak membuatnya hidup lebih tragis lagi. Meskipun Andre Du memukulinya, tapi memberinya makan dengan kenyang dan memberikan pakaian yang hangat, dan membiarkannya keluar dengan penuh martabat, hal ini dulu, Caroline tidak berani membayangkannya.

Dia berkata kepada dirinya

gadis dambaannya itu sangat penuh daya tarik, sedangkan Caroline , diam-diam memberitahukan sebuah rahasia kepadanya, Caroline berkata dia memiliki orang yang dia sukai, keadaaan orang yang dia sukai juga sangat sulit, memikirkan dua orang di tempat yang berbeda saling mengkhawatirkan dan berusaha, Caroline merasa dirinya masih memiliki keberanian untuk hidup.

Sejak hari itu, tatapan mata Albert Du melihat Caroline Ren semakin aneh, sampai dia menghancurkan harapan Caroline dengan tangannya sendiri.

Caroline Ren dia celakakan hingga menjadi seperti hari ini.

Albert Du harus mengakui.

Jika bukan dikarenakan dia menyuruh Caroline Ren menunggunya di atas tempat tidur, mengantikannya dengan hak untuk dapat terus hidup di Keluarga Du, jika tidak, Caroline Ren tidak akan sampai ke tahap ini.

Caroline pasti sangat membencinya, tapi dia malah mencintai Caroline.

Albert Du sadar kembali dari lamunannya, dia memeluk Caroline Ren dengan hati-hati, “Jika kamu merasa sedih menangislah didalam pelukanku, Caroline, asalkan kamu bersedia, aku akan menyayangimu berkali-kali lipat .

Caroline Ren berpikir sebentar, “Malam ini kamu jangan pergi, bisa tidak?

“Hanya malam ini?” Albert Du bertanya sambil bercanda, “Tidak pergi selamanya juga boleh.”

Wajah Caroline Ren perlahan menjadi dingin, “Tidak boleh, kamu tidak boleh tinggal disini, nanti tidak bisa memberikan penjelasan kepada kakak tertuamu.”

Awalnya dia merasa sedikit tidak senang, tapi mendengar Caroline Ren mengatakannya karena dia khawatir terhadap kakak tertuanya, Albert Du sedikit merasa senang, “Baik, kalau begitu hanya malam ini.”

“Albert, aku ingin kamu membantuku melakukan sesuatu. “ Caroline Ren ragu sejenak, lalu mengangkat kepalanya melihat Albert, di matanya penuh dengan sorot mata memohon, “Kamu akan membantuku kan? Di dunia ini aku sudah tidak dapat memohon kepada siapa pun lagi untuk membantuku, jika kamu masih tidak menghiraukanku, aku bisa mati, Albert.”

Albert Du terdiam.

“Ingin pergi ke luar negeri?” dari tempat yang tersembunyi dan gelap terdengar suara pria dengan nada suara rendah.

Setelah beberapa saat, dari belakang tubuhnya terdengar jawaban yang yang sopan, “Benar tuan.”

“Periksa informasi penerbangan hari itu. Lalu...kamu kemari, aku sampaikan sesuatu kepadamu....” setelah selesai berpesan, bibir pria itu menunjukkan senyuman yang aneh, ”Caroline Ren, ingin keluar negeri, tak semudah itu, kamu pikir kamu bisa melarikan diri dari aku?”

Veronica Gu pada akhirnya kembali ke tempat Allen, memilih sebuah gaun oriental berwarna bunga teratai, setelah membereskan pakaian untuk perjamuan keluarga bersama Allen, dia pergi ke pabrik parfum untuk melihat perkembangan saat ini, lalu bergegas kembali ke kediaman Chandra Gu.

Keesokan harinya dia dan Andri Xie makan bersama, meskipun secara keseluruhan Andri Xie sedang makan dan dia sedang mendengarkan, tapi makan bersama Andri Xie sebenarnya merupakan hal yang menyenangkan.

Gaya berbicaranya sangat baik, dalam melakukan sesuatu juga sangat luwes, permbawaannya juga sangat sopan.

Veronica Gu merasa, jika dia dan Andri Xie kenal lebih awal, bisa jadi dia juga bisa merasa orang ini barulah pasangannya.

Andri Xie menyuruh pelayan membawa pergi air dingin di hadapan Veronica, dan mengantikannya dengan segelas air hangat, baru bertanya kepadanya, “Sekarang kamu benar-benar sangat tidak banyak makan?”

“Aku sudah berusaha.” Veronica Gu menjawab dengan tidak berdaya, “Tapi semua makanan yang aku makan akan aku muntahkan aku juga sangat kesulitan, kamu tidak dapat memahami perasaanku saat menghadapi satu meja makanan enak ini tapi hanya bisa melihatnya.”

Andri Xie berpikir sejenak, “Kalau begitu harus membelikanmu suplemen makanan, jika tidak anakmu akan kekurangan gizi.”

Veronica Gu tertawa, “Bagaimana kamu bisa tahu semua ini.”

“Harus mencari tahu.” Andri Xie tersenyum dengan hangat, jangan melihat dia orang yang tinggi dan gagah, saat dia tersenyum kepadanya, sangat memiliki ciri khas.

Saat Veronica Gu ingin berterima kasih kepadanya, HPnya malah berdering.

Layar HP menunjukkan nomor yang tidak di kenalnya, awalnya dia ingin menutupnya, tapi dia takut Andre Du membuat ulah lagi, dengan ragu dia mengangkatnya.

“Veronica Gu? Ini aku, Albert Du.” orang yang menelepon memberitahukan namanya.

Veronica Gu terdiam, dia memberikan isyarat kepada Andri Xie, lalu berdiri dan berjalan ke balkon untuk menerima telepon, “Tuan Du, ada masalah apa?”

Nada suara Albert Du sedikit tidak sabaran, “Aku ingin membahas satu hal denganmu, tidak tahu Nona Gu tahu atau tidak perihal Charles Tsi dan Caroline Ren berencana untuk menetap di luar negeri?”

“Menetap?” mendengar kata ini Veronica Gu langsung terdiam, seperti hujan badai yang menerpanya dari jauh, yang langsung menenggelamkan segala isi pikirannya, dan membuatnya kehilangan fokus dalam waktu yang lama.

Albert Du tertawa getir, “Benar, menetap. Caroline mengatakan mereka tidak berencana memberi tahu orang lain mengenai masalah ini, hanya dia dan Charles Tsi yang membuat keputusan ini, tempatnya di swiss, rumah sudah mereka beli, hari ini....hari ini akan terbang kesana.”

Veronica Gu menganga, isi kepalanya penuh dengan ucapan yang dikatakan Charles Tsi kepadanya beberapa hari yang lalu,

serahkan masalah ini kepadanya, dia pasti akan membereskan semua ini.

Setelah beberapa saat, Veronica baru menjawab dengan mata penuh kesedihan, “Benarkah, kalau begitu harus mengucapkan selamat kepada mereka.”

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu