Unplanned Marriage - Bab 20 Hanya permintaanku

Veronica belum sempat menjawab tiba-tiba semuanya berubah menjadi 2 surat perceraian.

Yang pertama adalah Marco yang kedua adalah dengan Charles.

Dan dengan sikap memegang surat perceraian, Veronica terisak-isak dan berkata “Bagaimana aku begitu sial…. Aku sudah bercerai dua kali dalam usia 25 tahun….”

Charles dan Ines, Marco dan Eliana, kedua saudara ini, adalah takdir dalam hidupnya.

Kedua pasangan itu memiliki senyum yang bahagia dan melangkah menjauh.

Dalam sekejap, surat perceraian jatuh dari langit dan menimpa tubuhnya.

Veronica berseru dan tiba-tiba terduduk diatas tempat tidur.

Ia tersentak dan mengapai cangkir yang berada disamping tempat tidur dan menyesapnya. Menekan kepanikannya yang membuat ia terus berdebar.

Benar-benar tidak bisa menyalahkannya karena banyak berpikir, Charles memilih Nanjing, apakah ini ada kaitannya dengan Ines.

“Ada apa?” Charles terbangun karena Veronica.

Dia mengambil arloji dan melihat waktunya, baru jam 5.

Penampilan wanita itu begitu panik, ia duduk disana dengan keringat yang ada di dahinya.

Veronica menggelengkan kepalanya, “aku tidak bisa tidur, aku akan pergi ke balkon.”

Setelah itu, tanpa peduli dengan tatapan aneh Charles dan langsung menyingkirkan selimutnya.

Veronica membuka tirai jendela yang tebal itu, membuka pintu balkon dan keluar.

Saat ini, jam 5 pagi seluruh kota Nanjing tersembunyi dibawah cahaya matahari pagi.

Cahaya putih yang halus tersebar di danau.

Udara sejuk menghempas diwajahnya, Veronica menghela napas dan menepuk-nepuk wajahnya keras.

Aku bermimpi seperti itu karena takut, pada akhirnya seberapa besar kepercayaan dirinya?

Namun, ia memang rentan terhadap masalah emosional.

Kalau tidak, bagaimana bisa ia dikalahkan oleh orang-orang seperti Eliana?

Meskipun demi keluarga Tsi, Charles menikahinya.

Namun, cepat atau lambat ia akan mengetahui bahwa keluarga Gu tidak seperti yang ia bayangkan.

Pada saat itu, apakah Charles akan segera menyingkirkannya?

Dia menikah dengannya karena rasa tanggung jawab dan kewajibannya dalam membangun kerjasama ini.

Kalau tidak, pengorbanannya tidak ada artinya.

Dengan kata lain, walaupun Charles tidak mengatakan apa-apa, Veronica tetap harus membantunya, dan itu adalah ketidakberdayaan.

Kalau tidak , ia akan ditinggalkan dengan kejam.

Jika itu hanya untuk rasa simpati, ia tidak perlu membuang kebahagiaanya.

Jika tidak ingin kejadian seperti mimpi, Veronica, kau harus bekerja keras.

Mengepalkan tangannya, Veronica pulih dari renungannya.

Ketika berbalik ia hampir mengenai dada bidang Charles, dia menghentikan langkahnya dan hidungnya saling bersentuhan.

“em… pagi” Veronica terpaku dan tidak bergerak, ia menggelengkan kepalanya “kamu juga sudah bangun?”

Charles mundur selangkah dan melihat sekilas gaun tipis yang dikenakan Veronica.

Ia menutup jendela dan menjawab “tidak tidur lagi.”

Setelah itu ia pergi mencuci muka dan menggosok gigi.

Veronica tiba-tiba meraih tangannya “aku punya masalah”

Charles berbalik, dan tidak mengatakan apa-apa.

Sepertinya ia ingin menjawabnya.

Veronica berbisik “terakhir kali aku dan kamu membuat perjanjian, aku tidak memiliki keluhan tapi aku mempunyai permintaan, tidak peduli kamu punya seseorang yang kamu suka, tolong berikan aku waktu 1 tahun jangan bercerai.”

Charles berdiri untuk waktu yang lama, setelah beberapa saat, ia menjawab dengan suara dingin “kenapa?”

Veronica menggelengkan kepalanya “tidak ada alasan, ini hanya permintaanku.”

“kalau begitu aku tidak akan berjanji.” Jawabnya dengan suara berat.

Dia berhenti memperhatikan Veronica dan berjalan masuk ke kamar mandi.

Veronica terbengong sesaat, hampir secara tidak sadar larut dalam masa lalu.

Mengapa dia harus setuju dengan Charles atas perjanjian yang dia berikan, tapi dia bahkan waktu 1 tahun pun ia tidak akan memberikannya?

Terlihat Veronica berdiri di depan pintu kamar mandi dengan ekspresi ragu-ragu.

Charles menghela napas dan meletakkan sikat gigi yang ia pegang, “jika kau memang tidak setuju dengan perjanjian itu juga tidak masalah, sekarang kau bisa berbaring di ranjang, masih ada waktu untuk memenuhi kewajibanmu sebagai istri.”

Ketika Veronica segera memulihkan kakinya, wajahnya memerah dan segera menggelengkan kepalanya “tidak, tidak boleh, aku akan segera ganti baju, kamu tidak boleh keluar.”

Lelucon macam apa ini, kedua masalah ini tidak bisa dibahas secara bersamaan seperti ini?

Sebenarnya menggunakan kata “masih ada waktu” untuk mengambarkannya, itu hanya menghina kepribadiannya!

Veronica dengan kesal kembali ke kamar, membuka lemari dan mengeluarkan pakaian yang akan ia kenakan hari ini.

Tiba-tiba, dia berdiri sambil memegang pakaiannya, garis putus-putus di otak sepertinya telah terhubung kembali.

Tidak benar…. Tampaknya ia sudah terjerat oleh Charles.

Dia sedih karena memikirkan tentang perjanjian itu.

Merasa begitu sedih dan depresi jika memikirkan menjadi suami istri yang seperti ini.

Itu mudah, dia tidak hanya setuju untuk mempertahankan ini selama setahun, tapi juga membatalkan perjanjian awal dan juga memintanya untuk melakukan kewajibannya sebagai istri.

Kenapa dia menolaknya?

Jika dari awal dia mengatakannya, dia mungkin tidak merasa pertukaran ini bermanfaat.

Tapi sekarang sudah berbeda, dia sekarang tidak mengecualikan Charles.

Kenapa kita tidak menjadi seperti pasangan yang normal?

Tapi tadi dia dengan bersemangat menolaknya.

Sekarang bahkan sudah malu untuk bertanya kembali padanya, terlihat ia begitu tergesa-gesa seperti itu.

Kesempatan yang mudah dijangkau ini ditolak olehnya yang sedang linglung.

Veronica sekarang begitu kesal dan hampir menabrakkan dirinya ke dinding.

Jika dibilang kali ini aneh, biasanya ia begitu tenang, ketika bertemu dengan Charles ia selalu bisa kehilangan pikiran.

Tidak heran bahwa Charles selalu mengatakan bahwa ia berpura-pura pandai, dimatanya, ia tampak begitu bodoh.

Melepaskan ikatan piyamanya, Veronica mengambil pakaian di tempat tidur dan mengenakannya.

Dengan atasan cheongsam putih dan gesper tembaga renda klasik dan rok panjang.

Hari ini akan mengunjungi tuan muda kedua Xie, dengan memilih ruang teh dan membawa lukisan kuno dari wumen.

Veronica menduga bahwa tuan Xie harunya orang yang menyukai budaya tradisional.

Jadi ia berpakaian sangat budaya Cina mungkin.

Tubuh yang ramping memang cocok dengan rok panjang, dekorasi yang menarik diruangan ini mencerminkan selera yang begitu anggun.

Veronica melihat ke cermin dan menaikan rambutnya dan membuat riasan yang sederhana.

Veronica mengambil kalung giok dua warna dari kotak perhiasan yang ia bawa.

Dan terakhir memakai gelang giok pemberian ibunya dan perlahan-lahan berdiri.

Berbalik dan melihat Charles yang sudah berdiri dibelakangnya, Veronica sedikit tersipu.

Ia memikirkan kata pembuka dan bertanya “kapan kamu masuk?”

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu