Unplanned Marriage - Bab 163 Pria Polos Jaman Dahulu

Veronica Gu tidak sadar menolehkakn kepalanya, dengan wajah yang masih tersisah senyuman itu, pas melihat wajah Elvian Lu yang sedikit kurang senang itu.

Walaupun Elvian Lu selalu bersikap lembut terhadap Veronica Gu, namun untuk pekerjaan ia selalu bersikap serius.

Tidak kerja malah bersantai-santai, kalau di jaman dulu, dia pasti akan memberi sanksi dengan tegas. Namun setelah ia melihat wajah bahagianya Veronica Gu, Elvian Lu pun jadi memaafkan sekretaris kecil itu.

“Sedang menceritakan apa nih? Senang sekali, coba aku juga mau dengar.” Wajah Elvian Lu membawa senyum yang kalem, dengan sangat alamiah ia menaruh tangannya di atas bahu Veronica Gu.

Sekretaris kecil tersebut seperti telah mendengar sesuatu yang sangat sulit dipercaya, ia mengangkat kepala dengan terkejut sambil ternganga dan membuka matanya dengan lebar, ia menatap kedua orang tersebut dengan terbengong.

“Apa lagi kalau bukan si Leonard Gu. Aku dengar-dengar dia adalah orang popular di kantor, banyak hal-hal memalukan, aku belum selesai mendengarkan ceritanya sepanjang siang hari ini, lucu sekali.” Veronica Gu juga tidak menghindarinya, karena jika hal yang seperti ini bisa sampai di telinganya, berarti hal-hal seperti ini bukanlah hal yang dirahasiakan lagi di Perusahaan Besar Gu. Hanya saja cerita-cerita tersebut disampaikan dari mulut sekretaris kecil tersebut, menjadi lebih dramatis, membuat anak kaisar yang berumur 18 tahun itu menjadi lebih berlelucon.

Wajah Elvian Gu menjadi sedikit tidak enak dilihat, harus diketahui bahwa mengosip tentang level managerial itu akan diberi peringatan walaupun tidak sampai memecatnya, tapi bagaimana ia bisa memarahi karyawan di depan Veronica Gu? Kalau begitu sama saja dengan sengaja mempertunjukkannya kepada Veronica Gu?

Dengan sedikit kaku Elvian Lu berkata: “Leonard masih terlalu kecil, belum pernah melewati banyak peristiwa, tapi kedepannya pasti akan menjadi lebih baik lagi.”

Apakah ini termasuk menutupi kekurangannya? Elvian Lu benar-benar sangat tahu harus bersikap seperti apa. Veronica Gu tau, kalau setiap orang yang bermarga Gu di sini adalah musuhnya, walaupun Elvian Lu sekarang bersikap dengan patuh, namun ia bisa bersikap sedemikian tulus, dipukul sampai mati pun Veronica Gu tidak akan percaya.

Tapi Elvian Lu seharusnya senang melihat Leonard Gu menjadi sebuah lelucon dimata semua orang.

Billy Gu dan Isabella Qiao berharap anaknya akan menjadi orang besar, tapi mereka telah mengabaikan kalau Leonard Gu sekarang baru berusia 18 tahun saja, banyak orang saat berumur 18 tahun itu masih belum cukup dewasa, tidak paham terhadap bagaimana menangani masalah, belum punya pengalaman juga bagaimana ia bisa menangani semuanya, bahkan saat Charles Tsi berusia 18 tahun pun, ia juga banyak melakukan hal-hal keterlaluan.

Caroline Ren, sepertinya juga jodoh buruk Charles Tsi pada umur segitu.

Terpikir Caroline Ren, Veronica Gu dengan tidak sadar ia mengerutkan alisnya.

“Sudah! Tidak ngomong tentang ini lagi, jam segini aku juga sudah lapar.” Kata Veronica Gu sambil tersenyum, kemudian ia berdiri dari meja sekretaris kecil, “CEO Lu, hari ini hari pertama aku kerja, kamu harus mentraktir aku makan makanan enak.”

“Tentu saja, kantin kantor terlalu ramai, dan lauknya juga kurang enak, aku keluar lebih awal memang tujuannya untuk mengajak kamu makan diluar, disekitar sini ada beberapa restoran yang lumayan bagus.” Elvian Lu daritadi sudah ingat pergi meninggalkan suasana yang canggung seperti tadi, jadi saat Veronica Gu mengungkit tentang makan siang, ia pun langsung menyambut ucapannya.

“Tidak mau, aku malas, tidak ingin berjalan jauh, kita makan di kantin saja, lagi pula sebagai anak Keluarga Gu, masa tidak mau makan di kantin sendiri, bagaimana nanti dipandang oleh karyawan? Benar tidak, Abang Lu.”

Elvian Lu merasa sedikit tidak berdaya, sebenarnya dia ingin menciptakan waktu berduaan bersama Veronica Gu, namun setiap perkataannya masuk akal juga, Elvian Lu pun susah untuk menolaknya.

“Boleh, kalau begitu coba makan dikantin saja.” Elvian Lu melambaikan tangan, langsung berkompromi.

Veronica ingin makan di kantin tidak hanya untuk bersembunyi dari Elvian Gu, dulu saat ia masih di Perusahaan Besar Tsi ia sudah tahu bahwa kantin merupakan tempat yang paling banyak orang bergosip——keluhan karyawan setiap hari, kabar-kabar gosip semua bermula dari sana.

Veronica Gu tentu ingin lebih mengetahui lebih baik, bagaimana pun ucapan yang terdengar langsung di tempat merupakan kabar yang paling nyata.

Mereka berdua bersama-sama masuk ke dalam kantin, sepanjang jalan karena statusnya Elvian Gu pun menjadi saat patuh, mengambil makan siang dan duduk, Veronica Gu memilih untuk duduk di tempat yang ramai orang lewat.

Hanya saja Elvian Lu yang duduk di seberangnya terlihat sedikit kaku. Bagaimana pun status dia sekarang di Perusahaan Besar Gu sudah berbeda, bukan lagi Manager Lu dulu, namun ia adalah CEO yang sangat berkuasa.

“Iya, rasanya lumayan enak juga.” Sebenarnya Veronica Gu juga asal ngomong saja, benaran suruh dia makan juga ia tidak sanggup makan banyak, dia termasuk orang yang bereaksi besar ketika hamil, untung kantin tidak banyak bau, jadi dia pun tidak merasa mual.

Veronica Gu melihat ke Elvian Lu yang diseberangnya, dia dengan kaku dan kalem sambil makan, tidak banyak berkata, tiba-tiba hatinya merasa hangat, Elvian Lu yang seperti ini mudah membuat orang lain menimbulkan perasaan yang baik terhadapnya, bahkan pada saat itu ia merasa kalau Elvian Lu begitu menyukainya, kenapa ia masih melakukan hal-hal yang membuat ia benci.

Pria muda yang polos dulu, hangat seperti matahari, semua memudar dengan perlahan menjadi kelabu.

Kemudian Veronica Gu langsung melupakan semua pemikiran itu, kemudian menundukkan kepalanya lagi.

Begitu lebih baik, mereka berdua hanya berdiam dengan tenang.

Dengan diam seperti ini, Veronica Gu pun bisa mendengarkan gosip dari karyawan yang ada disekitarnya.

Hari pertama, lebih banyak kejutan dan bisikan, banyak karyawan baru belum pernah bertemu dengan Veronica Gu, jadi melihat ia duduk bersama CEO, semua orang pun menebak-nebak statusnya.

Veronica Gu tidak peduli dengan apa pemikiran orang-orang tersebut, ia terkadang mengangkat kepalanya dan tersenyum dengan hangat kepada orang-orang yang disekitarnya, sengaja juga ia mengambil sayur untuk Elvian Lu, berharap membuat gosip tersebut pun menjadi lebih intens.

Semburan gemuruh terdengar di sekitar, Veronica Gu menunduk dan tersenyum, namun Elvian Lu makan dengan sangat hati-hati dan gugup, dia tidak memperhatikan mereka sama sekali, bahkan perhatian yang ditunjukkan Veronica Gu dengan sengaja pun, ia tidak peduli.

Tiba-tiba, terdengar kegemuruhan dari belakang mereka, sepertinya ada orang popular datang ke kantin tersebut.

Leonard Gu berdiri disamping Isabella Qiao, dengan membawa hawa emosi dia berjalan mengarah ke mereka.

“Kamu tolong jaga sikap mu sedikit, sepanjang pagi ini yang sudah aku bicarakan sama kamu sudah diingat? Sayap mu sekarang masih belum cukup besar, kamu tidak sanggup bermusuhan dengan siapapun sekarang, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudin paham?” Isabella Qiao sambil membuka mulut, sambil berbisik disamping Leonard Gu.

Tapi Leonard Gu juga tidak peduli, apalagi setelah ia masuk ke dalam ia langsung melihat Veronica Gu yang terduduk di seberang Veronica Gu, langsung tiba-tiba murka.

Isabella Qiao berkata kalau Elvian Lu ini orang mereka, tapi dilihat sekarang sepertinya tidak demikian! Sudah terduga kalau anjing ini tidak bisa diandalkan, Veronica Gu baru kembali kerja di kantor saja, dia sudah buru-buru menyandar ke sebelahnya, bagaimana tidak membuat Leonard Gu marah!

Dengan langkah yang cepat ia mengarah ke mereka, wajah Isabella Qiao terlihat tidak begitu alami, tapi tangannya tidak sanggup menarik bocah yang besar itu, “Jangan jangan, kita ke sebelah situ saja.”

Leonard Gu terus diomelin oleh Ibunya sampai kesal, ia langsung menghempaskan tangannya, Isabella Qiao langsung tertinggal dibelakang.

Tatapan Veronica Gu pun penuh dengan senyum, ia berkata di dalam hati, anak durhaka ini, memangnya bisa melakukan apa?

Dengan perlahan Veronica Gu mengangkat kepalanya, menyambut Leonard Gu yang sangat agresif itu, hati dan wajahnya terlihat sangat percaya diri dan santai.

Dia memilih untuk makan di tempat yang paling ramai di kantin ini, tetapi dia tidak menyangka bocah itu akan bekerja sama dengan begitu baik sampai mengejutkannya. Apakah ia merasa kalau masalah ini kurang besar? Masalah yang memalukan di rumah masih kurang banyak yang tahu? Haha, tadinya aku mengira kalau otak Isabella Qiao masih berjalan dengan baik, bisa menahan Leonard Gu, setidaknya membujuk dia untuk jangan membuat masalah di tempat ramai seperti kantin, sepertinya level Isabella Qiao juga seperti ini saja.

Terpikir sampai disini, tatapan Veronica Gu kembali menjadi kacau lagi sambil melirik Elvian Lu yang berdiri dengan diam disampingnya.

“Kamu pergi dari sini sekarang juga, kamu jangan mengira Ayah memanjakanmu, jadi kamu bisa dengan tenang berdiam di kantor” datang langsung berkata demikian, Leonard Gu tidak banyak omong kosong, sama seperti sifatnya yang selalu impulsif.

Veronica Gu tidak setuju dengan ucapanya, di dalam bisikan, dengan perlahan ia menaruh sumpitnya.

“Apakah kamu sedang berbicara dengan aku? Kalau ia, apakah seharusnya kamu memanggil aku dengan sebutan “Kakak”?” Veronica Gu tersenyum, dan mempertahankan sopan santunnya dengan baik, ia berkata dengan santai dan ringan, membuat Leonard Gu yang terbandingi terlihat sangat kurang.

Terdengar suara bisikan dari samping, ternyata wanita tersebut adalah Kakaknya Leonard Gu, kalau begitu dia adalah anak kandung dari Bos? Pantas saja pantas saja……

Leonard Gu merasa sangat kesal, menyuruh dia memanggil Veronica Gu sebagai kaka, bagaimana mungkin?

“Kakak? Kamu hanyalah orang yang pernah diusir oleh Ayahku, kamu rasa kamu cocok?”

Teriakan kesal yang sangat kencang, membuat orang lain semakin heboh, bagaimana pun masalah memalukan di rumah itu tidak baik jika dibesar-besarkan, kalimat ini merupakan sebuah moto untuk semua orang dalam bermasyarakat kelas atas.

Tidak diragukan lagi ucapan Leonard Gu membawa masalah kepada diri sendiri lagi.

Belum tunggu di Veronica Gu membantah, Elvian Lu sudah tidak sanggup terduduk diam, dengan wajah yang menyalahi, tetapi nada berbicaranya tidak berani terlalu kasar, “Leonard, jangan berbicara seperti ini, perhatikan harga diri Keluarga Gu.”

Suaranya tidak besar, hanya terdengar oleh mereka bertiga, Leonard Gu memutar lehernya, apinya yang terpendam itu langsung ditujukan kepada Elvian Lu.

Apakah hanya Veronica Gu saja yang mengganggu? Leonard Gu tadinya masih mengira kalau Elvian Lu ini adalah bawahan yang setia kepada dia dan Ibunya, ia tidak mengira kalau sekarang dia malah membantu Veronica Gu. Cara bicaranya pun menjadi lebih sombong, “Elvian Lu, kamu lebih baik diam saja, kamu pikir kamu ini siapa.”

Ekspresi wajah Elvian Lu langsung merubah, wajahnya yang selalu terlihat kalem itu pun menjadi merah.

Leonard Gu juga bukan pertama kalinya mengucapkan kata-kata yang tidak sopan seperti ini, dulu selalu terjadi di tempat-tempat yang lebih personal, beberapa kali Elvian Lu juga sudah menahannya, namun sekarang di kantin Perusahaan Besar Gu, berapa banyak karyawan yang sedang melihat, ini sama saja dengan merobek kulit megahnya di depan umum.

Elvian Lu merasa malu dan marah, namun ia tidak berani menunjukkannya, hanya sambil merengut, merasa sangat kesal namun ia tidak berkata satu patah kata pun.

Malah Veronica Gu yang merasa telah cukup menyaksikan keramaian ini, masalah juga sudah cukup banyak, dia bangun sambil menarik lengan baju Elvian Lu, sambil berkata “Kak Elvian, abaikan dia saja, orang yang tidak tahu sopan santun seperti ini kita banyak ngomognnya dengannya juga seperti sedang memainkan musik untuk lembu, ayo, kita tidak makan lagi.”

Veronica Gu membawa Elvian Lu pergi, menolehkan kepalanya dengan wajah yang masih tersenyum.

Dengan sekilas melewati badan Leonard Gu, kemudian melihat sekilas lagi ke wajah Isabella Qiao nurut dan patuh.

Berpura-pura saja! Kalau bukan karena wanita ini sengaja berulah ditengah mereka, Billy Gu juga tidak akan karena mereka sampai bermusuhan dengan mereka, dia kira dengan wajahnya yang terlihat lemah lembut itu bisa membohongi Ayahnya dan bisa membohongi semua roang juga?

Ini dia baru hari pertama ia di kantor saja, masih banyak drama yang bagus di nanti! Veronica Gu sambil berpikir masalah yang akan terjadi nanti, hatinya pun langsung menjadi sangat senang dan lega.

Dan ternyata, tidak lama ia sudah mendengar kabar kalau Billy Gu marah besar. Jelas-jelas pagi sebelum keluar dari rumah ia sudah memperingatkan anaknya yang impulsif itu, tapi ia tetap membuat masalah juga.

Memang kabar baik itu tidak keluar rumah, dan kabar buruk itu langsung tersebar kemana-mana, karyawan di Perusahaan Besar Gu ini mana mungkin akan melewatkan kabar berita yang besar ini?

Setelah Billy Gu meninggalkan istri dan anaknya, ada beberapa periode waktu ia merasakan tekanan dari komentar dan media, masalah itu baru berhenti, anak yang ditaruh harapan besar malah menambah ulah lagi pada dirinya?

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu