Unplanned Marriage - Bab 46 Tertinggal (1)

Suasana di depan pintu perusahaan biasa saja, tapi selalu membuat setiap orang merasa sesak, setidaknya saat ini satpam yang berdiri di depan pintu pasti ingin kabur, lalu menghirup udara yang segar, jika terus begini pasti akan meninggal.

Melihat sorot mata pria di depan itu, Charles memainkan bibirnya, matanya tampak bersinar, lalu menoleh ke arah Veronica, " Hari ini kamu lembur?"

"Ya, aku tiba-tiba punya semangat, teringat..." kata-kata Veronica sampai disini, sedikit bersemangat, tapi terlihat tak jauh dari situ keberadaan Andri Xie dan Marco, dan langsung diam, setelah diam beberapa menit ia menoleh ke arah Charles yang tampak bingung dan mulai bicara, " Tak apa-apa, aku ada sedikit urusan, jadi mungkin akan lembur."

Dia bukannya tak ingin bicara, hanya saja tak bisa di bicarakan, mungkin bagaimana pun ini hanya pikiran nya, harus memeriksa beberapa bagian pekerjaannya baru bisa memastikan, dan orang yang paling penting Marco ada disini, kalau ia tahu ia pasti memberi tahu Eliana, dan bila mereka tahu itu akan merepotkan.

" Kamu ke ruangan ku saja, sebentar lagi aku kembali menjemput mu." Charles melihat Veronica, tiba-tiba mengeluarkan kalimat yang membuat Veronica terkejut, disamping nya ada Elvian yang kaget juga mendengarnya.

Bukannya Elena Lu bilang pria ini tak menyukai Veronica? tapi kenapa dia tak merasa sosok dinginnya, dan malah memperlakukan Veronica dengan baik.

"Baik." biarpun sedikit kaget, Veronica masih bisa tersenyum, mengangguk, gerakan itu menunjukan lemah lembutnya sebagai wanita, tapi Andri Xie dan Marco menangkapnya dengan arti berbeda.

Veronica menoleh melihat Elvian, memperlihatkan senyum meminta maaf, " Kak elvian, maaf....Charles?"

Kata-kata nya belum selesai, Veronica merasa ada yang memegang pundaknya, dia kaget dan menoleh melihatnya, dan melihat Charles.

Ada apa? kenapa ia terus merasa Charles sangat aneh?

Tatapan mata Elvian, pelan-pelan terarah ke tangan Charles, sorot matanya suram, selanjutnya menjawab kalimat Veronica yang belum selesai, " Tak apa, Veronica, nanti ku hubungi lagi."

Selesai bicara, ia tersenyum menghadap Veronica, berbalik dan bermaksud pergi, tapi tak menyangka ia bertatapan dengan Charles, sorot kedua bola matanya membuat orang tak nyaman, dan membuat raut wajah Elvian berubah, tiba-tiba berbalik lagi menghadap Veronica, " Vero, jangan lupa yang kamu janjikan kepadaku, nanti kamu harus menepatinya."

Elvian bercanda, dan memandang Charles dengan tatapan yang rumit, lalu berbalik dan pergi dengan mobil.

" Oh, baiklah, bye bye...." Veronica seperti tersadar kembali, dan hanya bisa melambaikan tangan ke mobil yang pergi, dia sedikit bingung, apakah Kak Elvian mengingatkan tentang hal mentraktirnya?

Tangan Charles yang berada di pundak Veronica, terasa menggengam semakin kuat, sampai Veronica merasa kesakitan dan mendongangak, " Charles?"

Kedua mata Charles bersinar, menarik tangannya dari pundak Veronica, " Ke kantor ku, aku akan kembali menjemput mu."

Dia mengulang perkataannya, Charles selesai bicara, lalu berbalik dan pergi bersama Andri Xie dan Marco.

"Ah?aku...." Veronica membuka mulut ingin bicara, Tapi tak menyangka tiba-tiba banyak orang yang keluar dari kantor, ia kaget, dan panik melihat kearah kantor.

Ternyata jam pulang kerja sudah tiba, Veronica merasa sedikit kasihan melihat bayangan Mobil Charles yang melaju pergi, ia menghela nafas dan berjalan masuk.

Charles mengapa, kenapa sangat aneh.

Veronica tak bisa berhenti memikirkan ini, sehingga saat ia berjalan masuk ke tim proyek ia bertabrakan dengan Eliana yang ingin pulang kerja.

Berkas di tangan Veronica, sesaat terjatuh ke lantai, dan ia mundur beberapa langkah ke belakang, dan saat ia meraih pintu di dekatnya baru bisa seimbang kembali.

" Sakit! shit! siapa yang tak punya mata!" Eliana menjerit kesakitan, dia dan Veronica bertabrakan, terlihat jelas siapa yang salah.

Veronica tak melirik Eliana sedikit pun, dengan dingin berlutut menyusun kembali berkasnya.

Dan Eliana melihat orang yang menabrak nya adalah Veronica, ia semakin geram, " Veronica! kamu pergi keluar seharian, dan pulang menabrakku, kamu tak tahu aku hamil, kalau ada masalah, apakah kamu akan bertanggung jawab?"

Eliana marah, menarik perhatian tim satu dan dua, dan ternyata Ines di sana.

Melihat Veronica, Ines juga marah, dan berdiri samping, matanya melihat sinis.

Veronica mendongak melirik Eliana, sorot matanya dingin, dan tak memperdulikannya, terus merapikan berkasnya.

Tingkah lakunya membuat Eliana semakin emosi, wajahnya memerah, seperti mengeluarkan api, " Veronica!!!"

Sekelompok orang di belakang diam melihatnya, dan seseorang dengan panik datang berkata, " Direktur! maaf, Ketua Veronica karena suatu urusan jadi harus pergi, dan harusnya ketika ia pergi ia meminta izin pada mu."

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu