Unplanned Marriage - Bab 75 Hatinya Terbuat dari Baja (1)

Bahkan sebelum tidur pun, di kepalanya masih muncul kalimat ini: Kalau tidak suka, kenapa harus bersikap baik kepadanya... membuatnya berpikir kalau dia sudah mulai menyukainya.

Mungkin saja karena Charles sendiri juga tidak tahu jawabannya, dan dia juga tidak ingin berbohong, makanya dia memilih untuk tidak menjawabnya.

Tapi tidak menjawabnya, menjadi siksaan terbesar baginya.

Tidak berapa lama kemudian, Veronica pun tertidur kembali.

Setelah bangun, dia mengambil termometer di samping ranjang, dan meletakkan di bawah ketiaknya selama lima menit, saat melihatnya, suhu badannya sudah kembali normal.

Charles tidak ada di kamar, dia mengambil gelas dan meminum seteguk air, saat ini, dia merasa kepalanya sudah terasa ringan.

Sebenarnya Veronica sejak tadi sudah tidak demam lagi, kali ini mungkin karena kecapekan.

Dia duduk dan terbengong di atas ranjang, lalu memakai handuk dan berjalan ke balkon untuk melihat apakah pakaiannya sudah kering.

Setelah mengganti baju, dia pun membersihkan mukanya, dan duduk di depan meja teh, setelah memakan sarapan yang dipersiapkan Charles, badannya pun hampir sembuh, tapi bagaimana dengan hatinya?

Tiba-tiba hatinya seperti kehilangan sesuatu.

Veronica ingin pergi mencari Charles, sebenarnya mungkin ada beberapa hal hanya karena belum lewat masanya, dia sendiri saja yang mengira kalau Charles menyukainya, dia ingin meninggalkan sifat seperti ini, dan melanjutkan hidupnya seperti dulu.

Charles juga tidak ada di kamar Ricky Shen, setelah melihat jam tangan, sudah hampir siang, apakah dia sudah pergi makan dulu?

Saat dia berpikir, dari koridor pun terdengar suara Charles, dia berkata: "Dia masih tidur, mana rokokmu?"

Ricky tertawa, dan mengeluarkan rokok dari sakunya, "Bagaimana rasanya menjaga istrimu pagi ini? Rokok pun sudah habis, seberapa lapar kamu ini."

Charles pun menyalakan rokoknya, dan mulai menghembuskan asap rokok, "Hari ini dia tanya kepadaku, suka atau tidak suka dengannya."

Veronica menghentikan langkah kakinya.

Ricky pun berkata: "Jangan bilang kalau, kamu bilang kamu tidak suka."

Charles menggeleng, "Aku tidak jawab, karena aku juga tidak tahu."

Ricky Shen pun tertawa, "Kalau begitu dari awal kamu seharusnya sudah membatasi dirimu, setelah semua masalah beres, kamu harus berpisah dengannya. Sekarang malah masih bersama dan tidak jelas seperti ini, ini tidak seperti kamu yang biasanya. Menurutku, IQmu tinggi, tapi EQmu cukup rendah, tidak suka, kalau tidak suka mana mungkin kamu bisa seperti ini, berjalan tidak sesuai dengan rencana?"

Charles terdiam.

Ricky membuang rokoknya ke dalam tong sampah, dan melanjutkan, "Kalau orang yang ada di dalam hatimu itu masih tidak kamu keluarkan, bagaimana bisa orang lain masuk ke dalamnya. Menurutku, kalian seperti ini juga baik, ya sudahlah, hidup bersama saja."

"Aku tahu." Suara Charles tidak jelas, "Kamu salah, di dalam hatiku tidak ada siapa-siapa."

"Charles, Charles." Ricky Shen melangkah maju ke hadapan Charles, "Di depanku saja kamu tidak mau jujur, kenapa kamu masih tidak mau mengaku kalau kamu sudah menyukai Veronica, kalau memang hal ini sudah berubah, lebih baik dijalani saja, jangan bilang kepadaku kalau kamu masih berencana untuk bercerai dengannya... Kalau memang rencana sudah berubah, jangan ragu, selesaikan saja dengan caramu seperti biasanya di saat kamu menghadapi kerjaan."

Tiba-tiba, terdengar suara "Aduh".

Charles mengerutkan alisnya, dia melangkah maju, membuka pintu dan berjalan keluar, Veronica terjatuh di depan koridor, wajahnya sedikit pucat, kelopak matanya penuh dengan air mata.

Charles mematikan rokok yang ada di tangannya, lalu berjalan kesana dan menggendongnya, "Masih belum sembuh, ngapain keluar."

"Tidak, tidak apa-apa." Veronica langsung menjawabnya, di dalam kepalanya masih terputar percakapan Charles dan Ricky.

Rencana apa? Siapa yang ada di dalam hatinya?

Apakah dia juga termasuk bagian dari rencananya? Atau apakah dia memang berencana untuk berdiri sendiri dan meninggalkan perusahaan Tsi, makanya dia sedang merencanakan sesuatu dengan Ricky Shen.

Tapi dia tidak boleh membuat Charles tahu, kalau dia telah mendengar percakapan mereka tadi, dia pun terpaksa berkata: "Aku pikir kamu sudah keluar, aku ingin keluar cari makanan."

Charles berpikir sejenak: "Maaf, aku pikir kamu masih tidur, aku keluar merokok dengan Ricky."

"Bagaimana urusan Sunday Life? Tidak ada masalah apa-apa kan gara-gara aku?"

"Tidak. Semua masih lancar-lancar saja." Charles Tsi membaringkannya kembali ke atas ranjang, "Kamu sudah baikan?"

"Iya, suhu badanku sudah kembali normal, sekarang aku lapar." Jawab Veronica lembut.

Charles berpikir-pikir, "Aku telepon pesan makanan ya."

"Tapi aku ingin makan bakpao yang terkenal di kota B ini..." Veronica ragu sejenak, lalu memasang muka kasihan, "Tidak tahu kenapa, aku ingin sekali makan bakpao itu."

Melihat Charles Tsi pergi, Veronica tiba-tiba berbaring kembali di atas ranjang, air matanya pun mengalir dan membasahi bantal.

Charles tidak menyukainya, seharusnya dia sudah tahu dari dulu.

Tapi akhir-akhir ini, dia sudah kehilangan dirinya.

Dan yang membuat dia sedih adalah, dia tidak hanya kehilangan dirinya, tapi juga kehilangan hatinya, dan tidak bisa kembali lagi.

Setelah berbaring beberapa menit, dia pun langsung berdiri, dia membuat Charles pergi hanya karena dia ingin bertemu dengan Ricky Shen.

Pria ini sudah mengerti Charles sejak kecil, semua perkataan yang diucapkannya juga karena dia khawatir dengan Charles, dia pun memutuskan untuk berbincang dengan Ricky Shen.

…………………………

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu