Unplanned Marriage - Bab 96 Sebentar lagi akan ada tontonan seru (2)

Marco Tsi melihat gadis itu dengan kewalahan, "Eva, kenapa kamu datang tanpa memberitahuku dulu, untuk apa kamu datang membuat keributan di perusahaan."

Eva Zhou menatap Marco Tsi, ekspresi wajahnya terlihat seperti biasa, "Aku meneleponmu, bibi itu yang angkat, lalu dia menutupnya, setelah itu dia memblokir nomorku, jika tidak datang ke perusahaan mencarimu, aku masih bisa mencarimu dimana"

Eva Zhou berpikir sebentar, lalu berdiri, "Oh.... baiklah, aku sudah paham dengan maksdumu, kamu ingin dia berada di sisimu, kalau begitu sekarang aku akan pergi ke rumah sakit untuk menggugurkan anak ini, lagian awalnya ini adalah sebuah kesalahan."

Marco Tsi langsung menghalangi Eva Zhou.

Eliana Jiang tiba-tiba berdiri, "Marco Tsi.... perutku... perutku sangat sakit....."

Eva Zhou mengedipkan matanya, dengan berhati besar menunjuk dia Eliana Jiang, lalu berkata kepada Marco Tsi: "Tidak apa-apa, kamu urus dia, aku, tidak apa-apa, lagian yang di perutku ini adalah benih Keluarga Tsi kalian, aku memiliki waktu untuk menunggu kamu datang mencariku "

Marco Tsi panik, dia mengangguk berulang kali, lalu memerintahkan beberapa bawahan membawa Eliana Jiang kerumah sakit bersamanya.

Eva Zhou berdiri di tempat dengan baik, dia terlihat tenang dan santai.

Veronica Gu mengerutkan dahinya, untuk sepersekian detik sepertinya dia melihat senyuman di bibir Eva Zhou.

Di keramaian, dia merasakan tangannya di genggam oleh seseorang, dia baru mau marah, saat menoleh dia melihat Charles Tsi berdiri di belakang.

Veronica Gu segera menarik kembali tangannya, apa ini, melakukan hubungan gelap di saat kekacauan? Dia tidak bernafsu sampai ke tahap ini!

Untung Charles Tsi tidak melanjutkan melakukan sesuatu, tapi sebagai kakak dia menghampiri Eva Zhou untuk menenangkannya

Tiba-tiba Veronica Gu memiliki sebuah ilusi, Eva Zhou ini, benar-benar sedikit mirip dengan dirinya.

Tidak tahu apa yang dikatakan Charles Tsi dan Eva Zhou, intinya dia setuju pergi meninggalkan perusahaan, dan tidak menganggu waktu kerja mereka.

Awalnya Veronica Gu memutuskan untuk pergi, tapi dia merasa tidak mengerti dan sangat penasaran dengan ekspresi Eva Zhou tadi.

Benar, Eva Zhou membantunya melampiaskan kemarahan, melihat Eliana Jiang dibawa ke rumah sakit, hatinya sangat senang, seperti yang dikatakan Eva Zhou, kebaikan dan kejahatan akan ada balasannya, langit pernah mengampuni siapa, Eliana Jiang dapat melakukan banyak hal keji, pasti suatu hari nanti dia akan dikhianati.

Pada mulanya Marco Tsi bukan orang bisa setia, Eliana Jiang dapat mengikatnya selama ini sudah termasuk tidak mudah, jika bukan dikarenakan Eliana Jiang menyenangkan Tina, bisa jadi Marco Tsi akan mengkhianati Eliana Jiang.

Eva Zhou berjalan keluar dari gedung perusahaan, bahu Veronica Gu dan Charles Tsi kebetulan saling bersentuhan.

Mereka berdua berhenti sejenak, tapi tidak mengatakan apa-apa. Dan hanya lewat begitu saja.

Veronica Gu mengikuti Eva Zhou dengan perlahan, dia melihat Eva Zhou terus berjalan sekitar lima ratus meter baru berhenti, setelah melihat sekeliling, dia mengambil HP dari tasnya dan menelepon seseorang.

Suara Eva Zhou sangat lembut, juga sangat merdu, dia berkata: ”Direktur Shen, aku sudah melakukan hal yang kamu pesankan, kapan bisa memberikan uang kepadaku.”

“Kamu juga tahu, aku berjanji membantumu memerankan akting ini, aku telah berkorban seberapa banyak, aku tidak ingin sampai saatnya, Direktur Shen akan berhutang gaji rakyat miskin seperti aku ini.”

“Aku tidak apa-apa, anak di dalam perutku, Marco Tsi tidak mau, aku bisa membesarkannya, bagaimana pun kamu berjanji memberikan uang sebanyak itu kepadaku.”

Setiap kalimat seperti palu yang menghantam kepala Veronica Gu——Direktur Shen, Apakah Ricky Shen?

Seperti nya Eva Zhou dan Direktur Shen itu berjanji di sebuah tempat, setelah menyimpan HPnya dan ingin berjalan pergi, Veronica Gu memanggilnya dari belakang, “Nona Zhou.”

Eva Zhou berbalik, saat dia melihat Veronica Gu, kedua matanya melebar, “Kamu Veronica Gu kan?”

Sangat terbuka, terbuka hingga membuat Veronica Gu sedikit canggung, sebaliknya dirinya malah berdiri di tempat.

Eva Zhou memasukkan kedua tangannya kedalam kantongnya, lalu berjalan mengelilingi Veronica Gu, “Dulu saat Direktur Shen mengatakan aku yang paling mirip denganmu, yang bermarga Tsi itu bulang tidak mirip, mereka berdua berdebat, kemudian mereka setuju membiarkanku melakukan hal ini. Aku rasa kamu lebih cantik daripada aku!”

Kepala Veronica Gu sedikit sakit, yang bermarga Shen, yang bermarga Tsi, masih ada siapa lagi?!

Tapi senyuman Eva Zhou sangat bersinar, juga sangat enak dipandang, membuat Veronica Gu sedikit sedih, “Kamu seperti ini, sangat sayang....”

“Memangnya kenapa.” Eva Zhou terus tersenyum, “Aku memerlukan uang, mereka memberikan uang kepadaku. Meskipun Marco Tsi ini sedikit fasih lidah, tapi wataknya masih boleh, dia juga baik terhadapku, hanya saja dia terus menyebut namamu, apakah kamu tahu? Orang ini sungguh aneh, jika pada awalnya menyukaimu, kenapa mencampakkanmu di depan semua orang, sekarang menyesal juga sudah terlambat....”

Veronica Gu semakin merasa canggung.

Eva Zhou mengenggam HPnya, dia menghela nafas seperti melepaskan bebannya, “Awalnya aku mengira aku tidak bisa hamil, dia telalu pandai mengambil langkah aman, untuk aku mengambil kesempatan.”

Melihat raut wajah Veronica Gu yang sedikit tidak enak dipandang, Eva Zhou berbalik, mata yang bersinar, senyuman yang acuh tak acuh, “Dalam melakukan sesuatu adalah pilihan setiap orang, apakah kamu tidak dapat memahami Direktur Tsi dan Direktur Shen? Ini tidak ada hubungannya dengan mereka, aku sendiri yang bersedia melakukannya, dan tidak menyesal sama sekali.”

Veronica Gu tidak tahu harus bagaimana mengatakannya agar dapat menjelaskan suasana hatinya saat ini.

Perbuatan Ricky Shen dan Charles Tsi, tidak termasuk jujur, setidaknya membuat seorang gadis yang lugu menjadi seperti sekarang ini, tapi gadis ini malah berkata, dia melakukannya dengan suka rela, sama sekali tidak merasa dirugikan.

Setiap orang memiliki cara hidupnya masing-masing, dia tidak seharusnya mengomentari kehidupan orang lain.