Unplanned Marriage - Bab 26 Pengakuan Yang Tersembunyi (1)

Ia pun semakin memegang erat pinggang saya, seketika itu juga, aroma lelaki itu membuat Veronica mulai kehilangan kesadaran dan ia pun menutup matanya.

Tangan Charles pun perlahan - lahan mulai meraba kebagian atas, dan terakhir sampai pada bagian bahu tangannya.

Suaranya pun terdengar sangat lembut di samping telinganya.

Karena belum pernah sedekat itu dengan lelaki manapun, jadi badan Veronica pun menjadi kaku.

Saat dia ingin menghindar, Charles pun semakin mengencangkan pelukannya, “masalah ini aku tidak bisa berjanji.”

“untuk....” saat dia baru mau membuka mata untuk bertanya, Veronica pun terkejut.

Jarak muka Charles dan mukanya sangat dekat, sampai- sampai hidung mereka saling bersentuhan.

“karena, sekarang kita akan melakukan hal ini.” dengan pandangan yang tajam, Charles pun mencium Veronica.

Seketika, ia pun merasakan hawa yang membuatnya tidak dapat untuk melawan Charles lagi.

Dia tahu betul, tenaga Charles jauh lebih besar dibandingkan dengan dirinya.

Jangankan untuk melawan, sekarang dia itu seperti ikan yang menunggu dirinya untuk di masak.

Kenapa dia tidak menjawab namun dia malah mencium Veronica....

Veronica dapat merasakan panas tubuh orang ini sudah tidak seperti biasanya lagi.

Ciuman kali ini rasanya lebih kuat dari orang - orang yang ciuman di jalan pada siang hari.

Tubuh yang tadinya begitu tegang, akhirnya semakin tenang akibat ciumannya yang terus - menerus itu.

Ranjang yang bertaburan baju pun, lama - kelamaan menjadi sangat berantakan karena mereka berdua.

Charles lagi dan lagi mencium Veronica.

Lidah Charles pun masuk kedalam mulut Veronica.

Muka Veronica pun semakin memerah, tangan yang awalnya memegang kasur pun tanpa disadari sudah berpindah ke punggung Charles.

Udara yang keluar dari hidungnya pun semakin membesar.

Tangan Charles sangat bagus, besar dan sangat bertenaga.

Tubuh Veronica pun mulai melemas, lalu tubuhnya pun diangkat Charles dan roknya pun langsung jatuh ke lantai.

Bajunya yang pendek juga dengan mudah dibuka dengan tangannya.

Semua bagian tubuh dari Veronica sepertinya sudah dirabanya dengan tangannya itu, tinggal Veronica yang gemetar kebingungan.

Dia merasa ini sudah melewati batas, ia pun memanggil Charles dengan nada suara yang lembut, “Charles....”

Perkataan yang halus tersebut terdengar oleh Charles dan membuat Charles semakin terangsang.

Namun Charles pun langsung terdiam sejenak, lalu tubuhnya pun terpaku disana.

Charles pun menelan ludah dan melepaskan tangannya dari tubuh Veronica.

Suasana dalam kamar pun seketika berubah.

Veronica pun dengan cepat menutupi tubuhnya dengan selimut, dan dia pun malu sampai tidak bisa melihat keatas lagi.

“maaf, tadi sedikit....” kata Charles.

Raut muka Veronica pun sedikit berubah, jelas - jelas mereka tadi sama - sama lepas kendali, kenapa harus minta maaf?

Apabila memang akan terus terjadi, Veronica pun tidak punya kekuatan untuk melawannya.

Dia pun sebenarnya sudah menunggu untuk menjadi pasangan suami istri.

Namun dia langsung memberhentikannya, membuat Veronica menjadi tidak mengerti.

“Sebenarnya kamu memliki perasaan terhadapku, betulkah?” tanya Veronica dengan berani.

Melihat Veronica yang bertanya kepadanya ia pun membalikan badan dan bertanya “bukannya kamu ingin cerai?”

Ia pun mulai sedih, muka Veronica pun mulai memerah lagi, dan bertanya, “bukannya kamu bilang tidak bisa pisah denganku?”

“jadi, ada rasa dan ada perasaan adalah dua hal yang berbeda.” perkataan Charles ini membuat Veronica terdiam.

Maksudnya adalah, dirinya memang mempunyai rasa.

Namun tidak memiliki perasaan.... oleh karena itulah dia baru tidak bisa lanjut lagi?

Veronica memeluk selimut dan turun dari ranjang membelakangi Charles, “Ines kah? Kamu datang ke Nanjing hanya karena dia kan?

Charles pun berbalik badan dan melihat Veronica dengan mukanya yang kemerahan dengan dua tangan di luar selimut sedang gemetaran.

Dia pun menggeleng - gelengkan kepalanya dan berkata, “kamu terlalu banyak pikir.”

Namun, Charles selalu teringat akan perkataan Ines.

Katanya, Veronica diperlalukan Marco seperti itu, dan akhirnya masih mau menikah dengan keluarga mereka, sampai - sampai rela tinggal serumah dengan Marco, dibelakang dari semua itu pasti ada penyebabnya.

Kalau tidak kenapa saat itu Veronica sengaja datang untuk bertanya kepadanya, kalau boleh, bisakah setelah satu tahun kita baru rundingkan lagi masalah cerai itu.

Sampai saat itu, Veronica benar - benar merasa pernikahannya diambang kehancuran.

Menurut lelaki yang memiliki rasa namun tidak memiliki perasaan sepertinya ini.

Saat itu dia ingin menghindar namun ia tetap tidak bisa menghindar dari pernikahan itu.

Dan juga, dia bisa tiba - tiba suka, namun saat proses itu terjadi, ia tiba - tiba berubah.

Dia tidak mengerti apa yang diinginkan Charles.

Charles pun tidak mau menjelaskan semuanya kepada Veronica, ia hanya ingin membuatnya salah paham terus, jadi Veronica juga merasa tidak ada jalan keluarnya lagi.

Veronica pun jalan kehadapan Charles dan melepaskan selimut yang ia pegang, dan membiarkan tubuhnya dilihat oleh Charles.

“Kalau begitu tolong pakaikan kembali pakaian ku yang kamu lepaskan tadi.”

Ini adalah pertama kalinya Veronica memperlihatkan tubuhnya didepan laki - laki.

Tapi dia mau laki - laki itu yang membantunya untuk menggembalikan harga dirinya yang sudah hilang.

Charles pun terdiam dalam jangka waktu yang lama, akhirnya mengikuti kehendaknya untuk memakaikan kembali baju Veronika. Ia pun mengambil dan memasangkan BH-nya.

Tangan masih menggunakan tangan yang sama, ia pun sedikit gemetar saat menyentuh tubuh Veronica.

Saat pacaran dengan Marco, ia tidak begitu menyayanginya, jadi mereka pun akhirnya berpisah.

Namun saat dengan Charles, ia sangat berusaha keras untuk mendapatkan hatinya, namun hasil akhirnya juga sama saja.

Veronica pun hanya bisa tersenyum pasrah, dalam masalah percintaan, dia selalu jadi seseorang yang gagal.

Baik Marco atau pun Charles.

Tubuh wanita ini sangat bagus, sampai - sampai tidak ada lecet sedikit pun.

Hanya saja setiap kali Veronica gemetar, gerakan Charles pun jadi melambat.

Tidak di sangka, dia sudah beberapa kali mengkaitkan BH-nya namun tidak berhasil juga.

Dia menampakkan senyuman yang tak berdaya.

Charles pun jalan kehadapan Veronica lalu memeluknya dengan erat.

Dia pun menghela napas dan berkata :”anggap saja kali ini aku telah kalah, lain kali aku akan baik kepadamu."

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu