Unplanned Marriage - Bab 128 Selamat Nona, Kamu Memang Benar Telah Hamil ... (2)

"Tentu saja karena keluar dari pintu utama terlalu banyak pengawal." Albert Du tidak mempunyai cara lagi, di rumahnya sendiri masih harus panjat tembok, benar-benar sangat memalukan.

Veronica Gu melihat dari atas balkon ke bawah, dia berada di lantai dua, rasanya tinggi juga jaraknya.

Albert Du melihat dia yang mengintip ke bawah seperti itu, tertawa lalu berkata, "Sekarang kamu tahu 'kan kenapa memilih Caroline, tubuh Caroline sangat lemah, kalau suruh dia melakukan ini, rasanya belum mulai saja dia sudah pingsan duluan."

Veronica Gu terdiam, lalu menunjuk ke bawah, "Mau, mau bagaimana turunnya."

"Tentu saja menggunakan ini." Albert Du menarik-narik tali yang ada di tangannya.

Veronica Gu melihat tali itu untuk waktu yang lama, akhirnya mengatakan, "Tidak bisa, aku tidak bisa pergi."

Jawaban Veronica Gu membuat Albert Du bengong, apa kata wanita ini? Tidak pergi? Bukankah Veronica Gu selalu menunggu mereka untuk menyelamatkannya?

Mungkin karena melihat wajah Albert Du yang bingung, Veronica Gu menjelaskan dengan senyum pahit di bibirnya, "Aku benar-benar tidak bisa turun dengan cara seperti ini."

Kalau dia hanya seorang diri, sebenarnya tidak apa-apa.

Tapi sekarang ada satu orang lagi, dia tidak bisa membiarkan anaknya berada dalam bahaya.

Albert Du mengangkat kedua tangannya dengan tidak berdaya, "Yang kamu katakan itu benar? Suamimu sedang menunggumu di bawah."

Memikirkan Charles Tsi, hidung Veronica Gu sedikit terasa gatal, dia menggelengkan kepala, "Tidak bisa, aku tidak bisa melakukan hal berbahaya seperti ini. Kalau menyelamatkanku dengan cara seperti ini, menurutku lebih baik ..."

"Ya sudah, kamu jangan mengatakan lagi. Aku mengerti maksudmu." Albert Du sebenarnya tidak mengerti, tapi dalam bayangannya, Veronica Gu bukanlah wanita yang suka bertindak seenaknya, dan saat ini tiba-tiba mengatakan tidak mau pergi pasti dia punya alasannya sendiri, jangan-jangan ... Veronica Gu takut tinggi?

Tapi setelah Albert Du memikirkan hal ini, rasanya tidak benar. Daripada tinggal di sisi kakaknya, siapapun lebih memilih untuk mencoba pergi 'kan?

Tidak mengerti, tapi Albert Du juga tidak memaksa, dia biang dia pergi mendiskusikannya dulu, tapi tidak mungkin berhenti terlalu lama di sini.

Albert Du juga sudah melakukan penyeledikian menyeluruh tentang jam perrgeseran shift. Memilih jam sekarang ini adalah yang paling sesuai dan santai, tapi mereka juga tidak bisa terus menetap di sini, jadi langsung memilih untuk mundur saja.

Veronica Gu melihat Albert Du menghilang di balik jendela, mengerutkan dahi dengan panik, karena dia tahu kalau dia melewatkan kesempatan kali ini. Dan mencari kesempatan lain

Takutnya akan sangat sulit.

Tapi bisa bagaimana lagi? Dari tempat setinggi ini, kalau harus turun menggunakan tali, jika terjadi apa-apa, dan terjadi sesuatu pada anaknya, dia akan menyalahkan dirinya untuk selamanya.

Meskipun dia dan Charles Tsi sudah cerai, tapi bukan berarti dia tidak menginginkan bayi ini lagi.

Karena bayi ini sudah ada, Veronica Gu akan menerimanya. Di dalam hatinya, janin ini sudah merupakan suatu kehidupan, dia tidak mempunyai hak untuk membunuh janin ini dengan cara apapun.

Melihat pemandangan di luar untuk waktu yang lama, Veronica Gu menghela napas. Dia berbalik ingin kembali ke kamar, tiba-tiba jendela diketuk lagi.

Dia berbalik, ternyata adalah Charles Tsi!

Charles Tsi sedikit tidak terbiasa dan berdiri di samping balkon. Tubuhnya bergoyang sedikit, dia tidak pernah melakukan tindakan yang sulit seperti ini. Untungnya dia banyak olahraga, tubuhnya kuat dan sehat, ingin memanjat dan bertanya pada Veronica Gu sendiri.

Veronica Gu mengedip-ngedipkan matanya, air mata untung saja tepat waktu dia tahan, dia menarik napas lalu berkata, "Aku ... aku tidak bisa turun."

Charles Tsi berkata dengan suara rendah, "Veronica, kalau tidak mengambil kesempatan hari ini takutnya sudah tidak ada kesempatan lain lagi. Bagaimanapun, hari ini kamu harus turun bersamaku."

Veronica Gu melihat lagi tali yang tergantung di balkon itu, lalu menggelengkan kepalanya, "Tidak bisa, Charles, aku takut ada bahaya."

Melihat wajah Veronica Gu yang sedikit pucat, Charles Tsi menunduk lalu menenangkannya dengan suara kecil, "Jangan takut, aku ada di sini. Sini, aku peluk kamu, meskipun jatuh, aku juga akan melindungimu, ya?"

Melihat mata Veronica Gu yang berkaca-kaca, dia semakin tidak ingin membiarkan wanita itu sendirian di sini.

Tadi saat dia berdiri di samping jendela, ia merasa Veronica Gu yang sendirian di dalam kamar kosong ini sangat kasihan. Wanita ini seperti burung kenari yang dikurung dalam kandang, seperti sedang menunggu dirinya datang saja.

Veronica Gu diam-diam mengelus perutnya, setelah ragu untuk waktu yang lama, ia bertatapan dengan Charles Tsi, pria itu membuatnya merasa aman. Akhirnya Veronica Gu menganggukan kepala, "Baiklah."

Charles Tsi turun dulu, mengikat tubuh mereka berdua menggunakan tali. Veronica Gu dipaksa dekat dengan Charles Tsi, hidungnya menempel erat pada dada Charles Tsi. Tepat di saat Charles Tsi ingin mulai bergerak, Veronica Gu memanggilnya dengan pelan.

"Ada apa?" Charles Tsi sudah dapat merasakan ekspresi panik Albert Du di bawah, sedang menyuruh mereka untuk gerak cepat.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu