Unplanned Marriage - Bab 206 Kamu Lihat, Ibu Kamu Cemburu Lagi
Untung saja hari ini Elvian Lu dinas keluar negeri, dalam waktu yang singkat tidak ada orang datang mengganggu dia, membuat Veronica Gu merasa lega, setelah pulang kerja dia menyetir mobil pergi ke Perusahaan Besar Daily Life, bersiap-siap menjemput Wenny pulang kerumah.
Akhirnya diluar gedung, melihat Charles Tsi menggendong Wenny, sambil jalan sambil berbicara apa dengan seorang laki-laki muda yang disamping, laki-laki muda itu menggambarkan ganteng, kulitnya adalah semacam putih lembut dan alami, panca indera lebih halus lembut, terutama adalah sepasang mata itu, sangat bersih indah seperti seorang wanita cantik, untunglah seluruh badan dan temperamen masih menembus kegantengan, malah membuat orang ada semacam tidak bisa melalaikan kecantikannya.
Veronica Gu disekat oleh jendela melihat Charles Tsi dan anak muda itu masih terus berbicara, terpaksa dengan diam menunggu, siapa tahu Charles Tsi setelah melihat mobil dia, lalu menggendong Winny berjalan kemari, mengetuk pintu jendela.
Veronica Gu turun dari mobil, anak muda ganteng itu ikut bersenyum, “ini adalah……”
“Aku……” Charles Tsi berhenti sejenak, “ibu putri aku, Veronica Gu. Veronica, ini adalah Ryan Mu.”
Veronica Gu didalam otak mencari informasi Ryan Mu, jika dia tidak salah ingat, Ryan Mu sepertinya adalah salah satu tuan muda diantara empat tuan muda kota D, jika dia masih tidak salah ingat, Elena Lu pernah sangat gila mengejar orang ini.
Melihat temperamen dia membuat orang senang, juga pantas saja Elena Lu tidak bisa melupakan.
Pandangan Veronica Gu yang aneh jatuh ditubuh Charles Tsi, tetapi dia masih sangat anggun mengulurkan tangan, “hallo tuan Mu, pertama kali bertemu.”
“Pertama kali bertemu.” Ryan Mu berbicara juga sangat lembut, sepasang mata itu sangat cantik, termasuk Veronica Gu yang dalam hati sudah ada orang, juga bisa karena melihat dia kemudian ada sedikit bengong.
Wenny ketawa menyerbu kedalam pelukan Veronica Gu, Ryan Mu juga tidak tinggal lebih lama lagi, “jika begitu tuan Tsi, masalah kali ini sementara menentukan begini dulu, tunggu setelah aku pulang baru dibicarakan lagi.”
“Baik.” Charles Tsi bermaksud tidak mengantar, Ryan Mu lalu membalikkan badan naik keatas mobil sendiri itu.
Veronica Gu sedikit penasaran melihat mobil Ryan Mu pergi meninggalkan, Charles Tsi melihat dia ternyata masih sedang melihat, dengan halus bertanya, “merasa dia bagus dilihat? Tidak berguna, umur kamu lebih besar dibandingkan dia.”
Veronica Gu dengan marah membalikkan kepala, “bicara apa. Aku juga karena kepikiran masalah Elena Lu pernah mengejar dia. Didepan putri kamu juga tidak merasa malu!”
Charles Tsi mencubit muka kecil Wenny yang sedang main kubik, “dia tidak mendengar, juga tidak mengerti.”
Wenny mengangkat wajahnya tersenyum terhadap Charles Tsi, “ayah, pulang kerumah kah?”
Charles Tsi menundukkan kepala dengan suara halus berbicara dengan Wenny: “ibu kamu tidak mengizinkan ayah pulang kerumah bersama kalian.”
Veronica Gu mendengar perkataan ini, marah lagi, “apa yang aku tidak mengizinkan kamu pulang kerumah, bukannya kamu ada rumah sendiri? Dan juga adalah kamu yang minta harus memakai cara begini, bergiliran minggu apa, tanggung jawabnya apa perlu menyalahkan diatas kepala aku?”
“Lihat, ibu kamu sangat gampang marah.” Charles Tsi menaruhkan Wenny diatas kursi dengan aman, membantu dia memakai sabuk pengaman dengan baik, ini baru mengangkat mata melihat Veronica Gu, “aku malam ini akan pergi dinas, dua hari ini tidak ada. Jika tidak mengantar Wenny ke tempat aku saja, menyuruh ibu aku menjaga dua hari.”
Veronica Gu menggelengkan kepala, “tidak perlu.”
Dia tidak suka Sakura Dou, dari dalam hati ada sedikit menolak dia, dia selalu merasa mengantar Wenny ke Sakura Dou sana, takutnya Sakura Dou lebih tidak bersedia memberikan putri kepada dia lagi.
Saat ini yang dia andalkan hanya adalah kasih sayang Charles Tsi terhadap Wenny, Wenny butuh ibu, juga ingin ayah, jadi Charles Tsi tidak merusak hubungan dengan dia.
Tetapi andai kata Sakura Dou memaksa Charles Tsi harus merebut Wenny kemari, Veronica Gu tidak tahu Charles Tsi apa akan mendengar perkataan ibu dia.
Veronica Gu tahu didalam kehidupan Charles Tsi ada dua wanita yang paling penting, satu adalah Caroline Ren, satu lagi adalah Sakura Dou. Orang pertama sudah menghilang dari dalam kehidupan dia, orang kedua adalah ibu yang lewat bertahun-tahun akhirnya bertemu kembali. Mati dan hidup kembali Sakura Dou terhadap Charles Tsi pasti sangat penting, jadi Veronica Gu tidak bisa mengambil Wenny menjadi taruhan.
Melihat Veronica Gu tidak bersedia, Charles Tsi sedikit berhenti sebentar, baru ada sedikit tidak senang berkata: “dia bagaimana juga adalah nenek Wenny, tidak akan mencelakai dia.”
Veronica Gu menjawab, “aku minta izin menemani Wenny dirumah. Lewat beberapa waktu sudah bisa mempertimbangkan antar dia ke taman kanak-kanak, sampai saat itu sudah tidak ada masalah dibagian ini.”
Veronica Gu berkata begitu yakin, Charles Tsi juga tidak bisa berbuat apa-apa, mengangguk-angguk kepala kemudian merendahkan badan berbicara sebentar dengan Wenny.
“Wenny tahu ayah harus bekerja, sangat sibuk.” Mata besar Wenny memandang Charles Tsi, tersenyum seperti bunga, “Wenny akan patuh menunggu ayah.”
Charles Tsi mengelus-elus kepala kecil dia, “ayah akan membawakan kamu hadiah.”
Pada saat Wenny berteriak dengan senang, Charles Tsi mengangkat kepala melihat Veronica Gu, “mau hadiah tidak?”
Veronica Gu dalam hati berkata apakah dia benar-benar menganggap dia seperti orang yang bisa cemburu dengan putri sendiri? Lagi pula, dia ingin membawa hadiah maka bawa saja, masih bertanya dia untuk apa, tanya dia apa masih bisa bilang mau? Veronica Gu menggelengkan kepala, “tidak mau. Aku dan Gracia Xia serta Adeline Shen masih ada janji makan malam bersama, bukannya kamu buru-buru mau naik pesawat?”
Kebetulan sudah menarik bagasi kemari, Veronica Gu baru mau bicara, sudah melihat lagi Imelda Xu itu dan Steven bersama, pandangan mata dia berubah menjadi rumit, dalam otak bahkan tanpa sadar muncul kata-kata saat Charles Tsi mabuk berkata kepada diri sendiri, “aku hari ini demi kamu dan anak, menolak godaan seorang bawahan perempuan.”
Sangat jelas, orang ini adalah bawahan perempuan itu.
Karena Veronica Gu bisa melihat pandangan mata orang, sejenis ingin merajai sendiri itu, malah juga sangat mendewa-dewakan.
Tidak tahu berasal dari mana dalam hati ada sedikit sesak, Veronica Gu tidak tahan menyindir beberapa kata, “pergi dinas masih sangat disukai para wanita, komisaris Tsi.”
Charles Tsi melirik Imelda Xu yang berdiri ditempat yang tidak jauh, dia masih sedang berbicara dengan Wenny, “kamu lihat, ibu kamu cemburu lagi, orang ini adalah keperluan pekerjaan, dia malah berpikir yang tidak-tidak.”
Veronica Gu marah sampai mukanya merah, juga tidak menghiraukan dia lagi, langsung menginjak gas mobil, membawa Wenny pergi.
Imelda Xu ada sedikit tidak senang melihat mobil Veronica Gu, bukannya hanya melahirkan seorang putri untuk komisaris Tsi? Masih menunjukkan rupa istri sah, komisaris Tsi benar-benar ingin baikan dengan dia, dari awal sudah baikan.
Dia ternyata terhadap diri sendiri masih sangat sombong, atas dasar apa itu.
Tetapi Imelda Xu malah kepikiran hari itu Ricky Shen dan Charles Tsi keluar minum arak, bagaimana juga adalah kesempatan yang sangat jarang, dan Imelda Xu biasanya sangat jelas, laki-laki setelah minum arak akan gampang terjadi masalah, jadi dia mengikuti dibelakangnya sangat lama, mencari tahu jelas tempat tinggal mereka, mencari seorang klien besar, juga ketempat itu minum arak dan mengobrol.
Karena ada klien, tindakan Imelda Xu menjadi berubah lebih sewenang-wenang, tetapi juga lebih waras, biarpun ketemu Charles Tsi dan Ricky Shen, dia akan bilang adalah kebetulan bertemu.
Dan klien ini sebenarnya Imelda Xu selalu tahu, dia terhadap diri sendiri sudah lama ingin mendapatkan, jadi pada saat mengulurkan cakar serigala dia, Imelda Xu berteriak kencang, juga berhasil menarik perhatian Charles Tsi dan Ricky Shen.
Jika adalah bawahan sendiri, Charles Tsi sangat alami ikut campur menolong Imelda Xu, juga dengan lancar membawa dia pergi.
Saat sedang berjalan ke lose, Imelda Xu mengutarakan perasaan hati sendiri kepada Charles Tsi.
Dia mengira, laki-laki yang mabuk, bagaimanapun juga ada sedikit tidak sadarkan diri, malah tidak kepikiran Charles Tsi waktu itu, tidak hanya ketawa, ketawanya membuat hati orang mabuk, tetapi dia malah bilang: “maaf, aku terhadap masalah 419 seperti ini benar-benar tidak tertarik. Lebih tidak mungkin melakukan terhadap bawahan sendiri.”
Imelda Xu menenangkan diri, untung saja dia saat itu sangat pintar, mencari segala cara menjelaskan, juga untung saja pekerjaan yang selama ini dia lakukan selalu lebih kuat, jika tidak dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana melanjutkan menghadapi Charles Tsi.
Seorang laki-laki yang baik begini.
Imelda Xu menghela nafas, bertemu yang begini baik, benar-benar tergerak hati terhadap orang lain.
Meskipun pada saat Charles Tsi bersama dengan dia, dalam kantor selalu bilang dia adalah laki-laki baik yang sudah tidak ada niat apapun, bahkan saat mulai bekerja dua telinga tidak mendengar masalah luar, tetapi terpaksa harus dikatakan, Veronica Gu sebenarnya masih khawatir.
Pandangan mata Imelda Xu itu, agresif sangat kuat, kuat sampai Veronica Gu tidak bisa mengabaikan ambisi dalam hati wanita itu.
Veronica Gu juga tahu diri sendiri berpikir terlalu banyak, sudah empat tahun, jika Charles Tsi ingin menikahi siapa, mau siapa, disamping sejak awal seharusnya sudah ada wanita lain, dia untuk apa mengikat diri sendiri lagi, harus berpikir beberapa hal yang tidak mungkin.
Tetapi Veronica Gu bagaimanapun juga gelisah, seluruh hati sangat tidak tenang.
Adeline Shen dan Gracia Xia yang sedang makan bersama dengan Veronica Gu saling bertatapan mata, dua orang sangat jelas sudah merasakan kekhawatiran didalam mata Veronica Gu, Gracia Xia batuk sekali, “merindukan laki-laki? Merindukan cinta?”
Veronica Gu kembali sadar, “sembarangan bicara apa.”
Adeline Shen ketawa dan menggendong Wenny kedalam pelukan, mengupas seekor udang besar memasuki kedalam mulut Wenny, karena dengan Ricky Shen dari awal tidak ada anak, gerakan Adeline Shen terhadap Wenny semuanya sangat dekat, jadi Wenny juga sangat suka terhadap tante kecil ini.
Tiga orang berkumpul, juga tidak keluar, hanya didalam rumah Veronica Gu ini makan bersama, setiap orang masing-masing memasak beberapa makanan spesial, Wenny dua tangan makan sampai berminyak, Adeline Shen masih menundukkan kepala membantu dia melap tangan.
“Wenny, ayah ada bilang kapan pulang tidak?” Veronica Gu bertanya.
Wenny mengangkat kepala mulai berpikir, berpikir setiap perkataan ayah, kemudian dia menggeleng-geleng kepala, “Wenny tidak tahu.”
“Lihat saja, ternyata adalah sudah merindukan laki-laki.” Gracia Xia ketawa mendorong tangan Adeline Shen.
Adeline Shen sangat penasaran melirik Veronica Gu sebentar, “kak Gu, jika masih berpikir komisaris Tsi, jika tidak……bilang dengan dia……”
“Tidak bisa.” Veronica Gu buru-buru menggelengkan kepala, “aku tidak bisa menjatuhkan muka aku, dan aku juga ada masalah didalam hati yang tidak bisa diselesaikan sendiri.”
“Itu adalah apa?” Adeline Shen melihat Gracia Xia.
Gracia Xia dengan suara kecil menjawab Adeline Shen, “masih ada apa, dia merasa Charles Tsi tidak cinta dia, demi putri dia malah bersedia kumpul bersama, tetapi Charles Tsi belum tentu bersedia, sebelumnya Charles Tsi walaupun menjelaskan dengan dia putri bagaimana mengurus, tetapi sejak awal tidak bilang kami berdua menikah kembali. Mulut laki-laki sangat tertutup, kamu merasa dia ada percaya diri tidak?”
Adeline Shen sedikit mengerutkan kening, tetapi demi kebaikan Wenny, menikah kembali bukannya hasil yang paling bagus?
Tetapi Adeline Shen kepikiran lagi keadaan Veronica Gu, walaupun dia ingin, mungkin disaat ini juga tidak bisa bagaimana dengan Charles Tsi, karena dia juga ada masalah sendiri. Kecuali Elvian Lu bos besar ini dikalahkan, jika tidak pangeran dan putri bagaimana bisa begitu gampang bersatu?
Adeline Shen miringkan kepala berpikir-pikir, merasa beberapa masalah ini bukan dia yang bisa menyelesaikannya, mendingan lanjut menundukkan kepala menyuapi Wenny, Wenny benar-benar sangat lucu……menyatu keunggulan dibadan Veronica dan Charles Tsi, tetapi semua orang bilang putri mirip ayah, dia juga tidak ada sifat seperti ayahnya yaitu orang asing tidak boleh mendekat, seluruh orang sangat lembut dan lucu, seperti seekor kelinci kecil.
“Jika aku juga bisa melahirkan seorang putri betapa bagusnya.” Adeline Shen berbicara sendiri, mengambil sepotong sayur untuk Wenny, memegang rambut dia yang lembut, cukup kagum berkata.
Novel Terkait
My Only One
Alice SongVillain's Giving Up
Axe AshciellyMarriage Journey
Hyon SongPenyucian Pernikahan
Glen ValoraAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMi Amor
TakashiUnplanned Marriage×
- Bab 1 Siapa Yang Menikahiku Disini
- Bab 2 Terima Kasih
- Bab 3 Baru Menikah
- Bab 4 Taktik
- Bab 5 Aku pikir kamu adalah Cathy
- Bab 6 Kau Berhutang Maaf Padaku
- Bab 7 Aku Akan Mempersatukan Mereka
- Bab 8 Sandiwara Sempurna
- Bab 9 Membuat Tiga Kesepakatan Denganmu
- Bab 10 Kalian Harus Pergi Berbulan Madu
- Bab 11 Pernikahan adalah sebuah pertaruhan
- Bab 12 Bulan Madu di Kota NanJing
- Bab 13 Badanmu bagus
- Bab 14 Social Butterfly Kota Nanjing
- Bab 15 Kamu tidak bisa lari kemana-mana
- Bab 16 Melakukannya dengan sempurna
- Bab 17 Terimakasih sudah membiarkanku bahagia
- Bab 18 Masih saja berpura-pura
- Bab 19 Tidak bisa menikah dengan wanita yang disukai diri sendiri
- Bab 20 Hanya permintaanku
- Bab 21 Membereskan Kekacauan (1)
- Bab 21 Membereskan Kekacauan (2)
- Bab 22 Nona Veronica tidak boleh pergi (1)
- Bab 22 Nona Veronica Tidak boleh pergi (2)
- Bab 23 Mengapa aku harus mengakui kesalahan (1)
- Bab 23 Mengapa aku harus mengakui kesalahan (2)
- Bab 24 Mari kita berpisah (1)
- Bab 24 Mari kita berpisah (2)
- Bab 25 Bisakah tidak merendahkanku (1)
- Bab 25 Bisakah tidak merendahkanku (2)
- Bab 26 Pengakuan Yang Tersembunyi (1)
- Bab 26 Persetujuan Yang Tersembunyi (2)
- Bab 27 Dia tidak mau berakting lagi (1)
- Bab 27 Dia tidak ingin berakting lagi (2)
- Bab 28 Malam ini kita tinggal dimana (1)
- Bab 28 Malam ini kita tinggal dimana (2)
- Bab 29 Apakah sudah menderita (1)
- Bab 29 Apakah merasa menderita (2)
- Bab 30 Semakin menjadi dekat (1)
- Bab 30 Semakin menjadi dekat (2)
- Bab 31 Apakah wanita ini normal? (1)
- Bab 31 Apakah wanita ini normal? (2)
- Bab 32 Selama kamu merasa berharga (1)
- Bab 32 Selama kamu merasa berharga (2)
- Bab 33 Dia ingin menikmatinya (1)
- Bab 33 Dia ingin menikmatinya (2)
- Bab 34 – Angkatlah telepon dulu (1)
- Bab 34 Angkatlah telepon dulu (2)
- Bab 35 Apakah dia tidak mempercayai kita?
- Bab 36 Keromantisan Charles
- Bab 37 Charles, Dengar-Dengar Kamu Sedang Mencari Rumah (1)
- Bab 37 Charles, Dengar-Dengar Kamu Sedang Mencari Rumah (2)
- Bab 38 Kamu Berada Di Wilayahku (1)
- Bab 38 Kamu Berada Di Wilayahku (2)
- Bab 39 Dia Tidak Berencana Untuk Menikah (1)
- Bab 39 Dia Tidak Berencana Untuk Menikah (2)
- Bab 40 Ternyata Kamu Datang Untuk Membuat Masalah (1)
- Bab 40 Ternyata Kamu Datang Untuk Membuat Masalah (2)
- Bab 41 Lagi Haid (1)
- Bab 41 Lagi Haid (2)
- Bab 42 Ini adalah hukuman (1)
- Bab 42 ini adalah hukuman (2)
- Bab 43 Terserah kamu mau kasih sanksi apa (1)
- Bab 43 Terserah kamu mau kasih sanksi apa (2)
- Bab 44 Aku kepikiran (1)
- Bab 44 Aku kepikiran (2)
- Bab 45 Aku antar kamu saja (1)
- Bab 45 Aku antar kamu saja (2)
- Bab 46 Tertinggal (1)
- bab 46 Tertinggal (2)
- Bab 47 Kamu harusnya memanggil dia kakak ipar (1)
- Bab 47 Kamu harusnya memanggil dia kakak ipar (2)
- Bab 48 Pojok bicara (1)
- Bab 48 Pojok bicara (2)
- Bab 49 Aneh jika benaran teman (1)
- Bab 49 Aneh jika beneran teman (2)
- Bab 50 Andri Xie adalah bantuan dari Tuhan (1)
- Bab 50 Andri Xie adalah bantuan dari Tuhan (2)
- Bab 51 Veronica, Sampai Besok. (1)
- Bab 51 Veronica, Sampai Besok. (2)
- Bab 52 Kami Memang Suami Istri (1)
- Bab 52 Kami Memang Suami Istri (2)
- Bab 53 Apa Kamu Benar-benar Tidak Ingin Berdiri Sendiri (1)
- Bab 53 Apa Kau Benar-benar Tidak Ingin Berdiri Sendiri (2)
- Bab 54 Pria Lembut berubah menjadi Pria Liar (1)
- Bab 54 Gunung Es Berubah Menjadi Binatang Liar(2)
- Bab 55 Ada Hal Penting Yang Ingin Dibicarakan (1)
- Bab 55 Ada Hal Penting Yang Ingin Dibicarakan (2)
- Bab 56 Kenapa tidak langsung bertanya padanya? (1)
- Bab 56 Kenapa tidak langsung bertanya padanya? (2)
- Bab 57 Ini mengartikan apa? (1)
- Bab 57 Ini mengartikan apa? (2)
- Bab 58 Aku tidak akan takut (1)
- Bab 58 Aku tidak akan takut (2)
- Bab 59 Tampaknya benar-benar sudah terjebak (1)
- Bab 59 Tampaknya benar-benar sudah terjebak (2)
- Bab 60 Memasak tidak semudah itu (1)
- Bab 60 Memasak tidak semudah itu (2)
- Bab 61 Dia Memperlakukanku dengan Baik (1)
- Bab 61 Dia Memperlakukanku dengan Baik (2)
- Bab 62 Aku akan menemanimu pergi (1)
- Bab 62 Aku akan menemanimu pergi (2)
- Bab 63 Apakah Ini Hadiah Untukku? (1)
- Bab 63 Apakah Ini Hadiah Untukku? (2)
- Bab 64 Charles Tsi tidak pernah bermain-main dengan bawahannya,(1)
- Bab 64 Charles Tsi tidak pernah bermain-main dengan bawahannya,(2)
- Bab 65 Perperangan (1)
- Bab 65 Perperangan (2)
- Bab 66 Siapa yang ingin dia provokasi? (1)
- Bab 66 Siapa yang ingin dia provokasi? (2)
- Bab 67 Ada yang harus kita lakukan (1)
- Bab 67 Ada yang harus kita lakukan (2)
- Bab 68 Veronica, Jangan Genit (1)
- Bab 68 Veronica, Jangan Genit (2)
- Bab 69 Terlalu Mengundang Dendam (1)
- Bab 69 Terlalu Mengundang Dendam (2)
- Bab 70 Lalat Tidak Mengigit Telur Yang Tidak Bercelah! (1)
- Bab 70 Lalat Tidak Akan mengigit Telur Yang Tak Bercelah! (2)
- Bab 71 Dia Marah Denganmu? (1)
- Bab 71 Dia Marah Denganmu? (2)
- Bab 72 Kamu Bukan Orang yang Bisa Menemaninya... (1)
- Bab 72 Kamu Bukan Orang yang Bisa Menemaninya... (2)
- Bab 73 Hampir Patah (1)
- Bab 73 Hampir Patah (2)
- Bab 74 Gerakan Pinggulmu Kurang, Harus Banyak Latihan (1)
- Bab 74 Gerakan Pinggulmu Kurang, Harus Banyak Latihan (2)
- Bab 75 Hatinya Terbuat dari Baja (1)
- Bab 75 Hatinya Terbuat dari Baja (2)
- Bab 76 Terjatuh Duluan (1)
- Bab 76 Terjatuh Duluan (2)
- Bab 77 Mungkin Hanya Kebetulan (1)
- Bab 77 Mungkin Hanya Kebetulan (2)
- Bab 78 Charles, Kamu dan Veronica Harus Mempertimbangkan Untuk Memiliki Anak... (1)
- Bab 78 Charles, Kamu dan Veronica Harus Mempertimbangkan Untuk Memiliki Anak... (2)
- Bab 79 Setiap Keluarga Pasti Punya Masalah (1)
- Bab 79 Setiap Keluarga Pasti Punya Masalah (2)
- Bab 80 Suami, Kamu Suamiku... (1)
- Bab 80 Suami, Kamu Suamiku... (2)
- Bab 81 Sungguh Ingin Minum? (1)
- Bab 81 Sungguh Ingin Minum? (2)
- Bab 82 Charles Tsi, Kamu Milikku! (1)
- Bab 82 Charles Tsi, Kamu Milikku! (2)
- Bab 83: Aku sudah bilang, kamu salah lihat (1)
- Bab 83 Aku sudah bilang, kamu salah lihat (2)
- Bab 84 Veronica Gu, apakah begitu sulit untukmu mengandalkanku... (1)
- Bab 84 Veronica Gu, apakah begitu sulit untukmu mengandalkanku … (2)
- Bab 85 Semua Kekasih Simpanan Menaikkan Panji Cinta Sejati ... (1)
- Bab 85 Semua Kekasih Simpanan Menaikkan Panji Cinta Sejati ... (2)
- Bab 86 Kita keluarga Tsi benar tidak berani menerima (1)
- Bab 86 Kita keluarga Tsi benar tidak berani menerima (2)
- Bab 87 Charles, kamu juga setuju bercerai denganku?... (1)
- Bab 87 Charles, kamu juga setuju bercerai denganku?... (2)
- Bab 88 Dia sudah hampir tidak ada tempat pulang (1)
- Bab 88 Dia sudah hampir tidak ada tempat pulang (2)
- Bab 89 Benar, kita sudah bercerai (1)
- Bab 89 Benar, kita sudah bercerai (2)
- Bab 90 Mungkin latar belakangku tidak begitu bagus (1)
- Bab 90 Mungkin latar belakangku tidak begitu bagus (2)
- Bab 91 Bisa-bisanya dia mau membawa perempuan itu pergi bulan madu? (1)
- Bab 91 Bisa-bisanya dia mau membawa perempuan itu pergi bulan madu? (2)
- Bab 92 Aku lihat-lihat kamu dulu (1)
- Bab 92 Aku lihat-lihat kamu dulu (2)
- Bab 93 Dia sedang membantunya (1)
- Bab 93 Dia sedang membantunya (2)
- Bab 94 Tiga bulan lagi, aku akan mengembalikan statusmu sebagain Nyonya Tsi...(1)
- Bab 94 Tiga bulan lagi, aku kan mengembalikan statusmu sebagai Nyonya Tsi...(2)
- Bab 95 Kapan aku bisa keluar dari rumah sakit (1)
- Bab 95 Kapan aku bisa keluar dari rumah sakit (2)
- Bab 96 Sebentar lagi akan ada tontonan seru! (1)
- Bab 96 Sebentar lagi akan ada tontonan seru (2)
- Bab 97 Aku tidak menyukainya (1)
- Bab 97 Aku tidak menyukainya (2)
- Bab 98 Apakah kamu menyukaiku? Kali ini, apakah bisa memberikan... (1)
- Bab 98 Apakah kamu menyukaiku? Kali ini, bisakah memberikan... (2)
- Bab 99 Ternyata, kamu sudah tidak dapat membuat keputusan (1)
- Bab 99 Ternyata, kamu sudah tidak dapat membuat keputusan lagi (2)
- Bab 100 Malam ini hanya kita berdua (1)
- Bab 11 Malam ini hanya kita berdua (2)
- Bab 101 Nyonya Tsi tidak mungkin kamu (1)
- Bab 101 Nyonya Tsi bukan kamu (2)
- Bab 102 Dia sudah pasti menang (1)
- Bab 102 Kemenangan mereka sudah di pastikan (2)
- Bab 103 Dia siapa...(1)
- Bab 103 Siapa dia... (2)
- Bab 104 Charles Charles, Jangan Berbuat Jahat (1)
- Bab 104 Charles Charles, Jangan Berbuat Jahat (2)
- Bab 105 Kalau Begitu, Kamu Terus Terang saja Kepadanya (1)
- Bab 105 Kalau Begitu, Kamu Terus Terang saja Kepadanya (2)
- Bab 106 Pria ini Gila! (1)
- Bab 106 Pria ini Gila! (2)
- Bab 107 Sama Sekali Tidak Berjalan Sesuai Rencana! (1)
- Bab 107 Sama Sekali Tidak Berjalan Sesuai Rencana! (2)
- Bab 108 Aku Ingin Bercerai Denganmu, Lalu Menikah Dengannya! (1)
- Bab 108 Aku Ingin Bercerai Denganmu, Lalu Menikah Dengannya! (2)
- Bab 109 Pohon Sagu Tua ini Akhirnya Berbunga Juga (1)
- Bab 109 Pohon Sagu Tua ini Akhirnya Berbunga Juga (2)
- Bab 110 Ingin Cari Pria Lain? (1)
- Bab 110 Ingin Cari Pria Lain? (2)
- Bab 111 Tandanya Apa? Tandanya Aku Tua Tapi Kuat
- Bab 112 Orang Tuamu, Setuju Kamu Menikahinya... (1)
- Bab 112 Orang Tuamu, Setuju Kamu Menikahinya... (2)
- Bab 113 Malam ini Raja Masih Ingin Bersama Permaisuri (1)
- Bab 113 Malam ini Raja Masih Ingin Bersama Permaisuri (2)
- Bab 114 Suami yang Baik (1)
- Bab 114 Suami yang Baik (2)
- Bab 115 Perlakuan Nakal (1)
- Bab 115 Perlakuan Nakal (2)
- Bab 116 Percayalah Kepadaku (1)
- Bab 116 Percayalah Kepadaku (2)
- Bab 117 Veronica, apakah kamu bersedia menjadi istriku?
- Bab 117 Veronica, apakah kamu bersedia menjadi istriku?
- Bab 118 Tidak usah hiraukan, Tersenyumlah. (1)
- Bab 118 Tidak usah hiraukan, Tersenyumlah. (2)
- Bab 119 Halo Nona Gu, aku adalah ... nya Veronica (1)
- Bab 119 Halo Nona Gu, aku adalah ... nya Caroline (2)
- Bab 120 Aku dengan dia tak sama, di hatiku, ada dirimu... (1)
- Bab 120 Aku dengan dia tak sama, di hatiku, ada dirimu... (2)
- Bab 121 Benar-benar dipermainkan takdir (1)
- Bab 121 Benar-benar Dipermainkan Takdir (2)
- Bab 122 Kali Ini Kamu Yang Tidak Menginginkanku (1)
- Bab 122 Kali Ini Kamu Yang Tidak Menginginkanku (2)
- Bab 123 Apapun Yang Terjadi, Tolong Tenang (1)
- Bab 123 Apapun Yang Terjadi, Tolong Tenang (2)
- Bab 124 Tuan Albert (1)
- Bab 124 Tuan Albert (2)
- Bab 125 Kamu Hanya Boleh Membawa Satu Orang Pergi (1)
- Bab 125 Kamu Hanya Boleh Membawa Satu Orang Pergi (2)
- Bab 126 Charles Kamu Jangan Mengatakan Apapun, Aku Tidak Ingin Mendengarnya! ... (1)
- Bab 126 Charles Kamu Jangan Mengatakan Apapun, Aku Tidak Ingin Mendengarnya! ... (2)
- Bab 127 Dia Harus Belajar Menjadi Kuat (1)
- Bab 127 Dia Harus Belajar Menjadi Kuat (2)
- Bab 128 Selamat Nona, Kamu Memang Benar Telah Hamil ... (1)
- Bab 128 Selamat Nona, Kamu Memang Benar Telah Hamil ... (2)
- Bab 129 Masalah Perasaan Harus Lihat Orang Juga (1)
- Bab 129 Masalah Perasaan Harus Lihat Orang Juga (2)
- Bab 130 Kebahagiaan Yang Ingin Aku Berikan, Selalu Adalah Untukmu (1)
- Bab 130 Kebahagiaan Yang Ingin Aku Berikan, Selalu Adalah Untukmu (2)
- Bab 131 Apakah ingin turun menjemputnya?
- Bab 132 Kamu sudah mabuk , jauhlah dariku
- Bab 133 Kenapa Veronica Gu masih belum pulang?
- Bab 134 Siapa lagi yang bisa menerima pria ini sekarang? (1)
- Bab 134 Siapa lagi yang bisa menerima pria ini sekarang? (2)
- Bab 135 Siapakah kamu, mengapa kamu mengurusi diriku? (1)
- Bab 135 Siapakah kamu, mengapa kamu mengurusi diriku? (2)
- Bab 136 Tak Ada yang Bisa Dibicarakan Lagi di Antara Kita (1)
- Bab 136 Tak Ada yang Bisa Dibicarakan Lagi di Antara Kita (2)
- Bab 137 Dia Menciumnya? (1)
- Bab 137 Dia Menciumnya? (2)
- Bab 138 Caroline Ren dia celakakan hingga seperti sekarang ini...(1)
- Bab 138 Caroline Ren dia celakakan hingga menjadi seperti sekarang ini... (2)
- Bab 139 Apakah ini caramu mempelakukan tamu? (1)
- Bab 139 Apakah ini caramu mempelakukan tamu? (2)
- Bab 140 Aku dengar mempertahankan kehamilan sangat menderita (1)
- Bab 140 Aku dengar mempertahankan kehamilan sangat menderita (2)
- Bab 141 Terkadang, Aku Menjadi Orang jahat (1)
- Bab 141 Terkadang, Aku Menjadi Orang jahat (2)
- Bab 142 Berkata Gawat,Maka Hal Tersebut Akan Menjadi Gawat (1)
- Bab 142 Berkata Gawat,Maka Hal Tersebut Akan Menjadi Gawat (2)
- Bab 143 Apa ini kamu? Apa ini kamu Charles Tsi? (1)
- Bab 143 Apa ini kamu? Apa ini kamu Charles Tsi? (1)
- Bab 144 Kamu Pasti Sangat Sayang Pada Direktur Tsi (1)
- Bab 144 Kamu Pasti Sangat Sayang Pada Direktur Tsi (2)
- Bab 145 Di Antara Kami, Benar-Benar Ada Pengkhianat (1)
- Bab 145 Di Antara Kami, Benar-Benar Ada Pengkhianat (2)
- Bab 146 Hal itu tidak ada hubungannya dengan aku
- Bab 147 Apa karena Charles?
- Bab 148 Direktur Tsi, apakah kamu mau pergi menyapanya
- Bab 149 Kapan pernah mengatakan kata-kata ini?
- Bab 150 Nona, cepatlah hubungi Charles
- Bab 151 mengapa dia menjadikan mereka target?
- Bab 152 Itu pasti hanya perasaan yang salah
- Bab 153 SIngkatnya Adalah Mencari Topik Pembicaraan
- Bab 154 kamu bandit, apanya yang aku bantu?
- Bab 155 Aku akan bersamamu membuar tiga buah peraturan
- Bab 156 Dia Dianggap Barang Oleh Suaminya
- Bab 157 Aku Tidak Akan Menyembunyikannya
- Bab 158 Kalau Benar, Mengapa Dia Tidak Bilang
- Bab 159 Darah Lebih Kental Daripada Air
- Bab 160 Kapan Dia Bereaksi
- Bab 161 Pohon Besi Tua Beribu Tahun Akhirnya Berbunga
- Bab 162 Veronica, Kita Kapan Akan kembali........
- Bab 163 Pria Polos Jaman Dahulu
- Bab 164 Bagaimana Mungkin Dia Tidak Marah
- Bab 165 Akulah Orang Yang Di Tinggal Oleh Dirinya
- Bab 166 Terima kasih atas perhatiannya, aku sangat baik.
- Bab 167 Apa tujuan kedatangan Albert Du?
- Bab 168 Kalau tidak lari namanya orang bodoh
- Bab 169 Tuan Tsi, aku tidak tega menjadikanmu sebagai pion...
- Bab 170 Apakah kamu juga hamil?
- Bab 171 Dokter, apakah ada yang salah dengan tubuhku...
- Bab 172 Sebenarnya kita berdua memiliki takdir menjadi wanita simpanan
- Bab 173 Dia tidak bisa kembali lagi...
- Bab 174 Menyia-nyiakan tenagaku pada dirimu
- Bab 175 Dia ingin lamaran?
- Bab 176 Dimarah SBab 176 Dimarah Seolah Anjing Oleh Gadis sendiri eolah Anjing Oleh Gadis sendiri
- Bab 177 Jika kamu tidak naik sekarang, tapi kamu juga tetap harus naik
- Bab 178 Tuan Keempat, Kamu datang ke Shanghai?
- Bab 179 Tuan Keempat, Semua Sudah Diatasi
- Bab 180 Aku Tidak Pergi Bersama Kalian, Lepaskanlah Aku
- Bab 181 Baik, Cari Waktu Untuk Memperkenalkannya Ke Kakak
- Bab 182 Inilah Pernikahan Yang Kamu Berikan Kepadaku
- Bab 183 Mantan Pacar Bertemu Dengan Pacar Saat ini
- Bab 184 Anda Salah Paham, Aku Tidak Bermaksud Begitu
- Bab 185 Aku Berharap Dia Bisa Melahirkan Anak Secepatnya
- Bab 186 Aku ingin menikah dengan siapa, itu adalaah urusan ku
- Bab 187 Tidak mungkin bersama dengannya
- Bab 188 Ibu, Ayah Muncul!
- Bab 189 Kebersamaan Kali Ini, Apakah Ada Kontribusi Mantan Istrimu
- Bab 190 Masih Belum Menemukan Yang Cocok
- Bab 191 Wenny Merindukan Ayah
- Bab 192 Bawa Aku Mencari Ayah, ya?
- Bab 193 Ayah, Bisakah Membantu Wenny Mandi?
- Bab 194 Apakah Ia Benar Putriku?
- Bab 195 Aku Rindu Ibu
- Bab 196 Wenny Menangis Terus
- Bab 197 Malam Ini, Kamu Tinggal Di Sini
- Bab 198 Dia Masih Membutuhkan Ibunya
- Bab 199 Apa Di Sini Ada Baju Ganti?
- Bab 200 Ayah Sedang Membantu Ibu Mandi?
- Bab 201: Mengapa bisa tertinggal beberapa bekas ciuman
- Bab 202 Mantan suami dan mantan istri?
- Bab 203 Aku berjanji pada Wenny akan kesini pada malam hari
- Bab 204 Siap. Aku mencintaimu
- Bab 205: Jika suatu hari nanti, dia sudah tidak memiliki apa-apa lagi
- Bab 206 Kamu Lihat, Ibu Kamu Cemburu Lagi
- Bab 207 Gadis Yang Pengkhianat!
- Bab 208 Sini, Berikan Aku, Dasar Tidak Tahu Malu
- Bab 209 Charles Tsi Adalah Orang Yang Sangat Suka Cemburu
- Bab 210 Kamu Hari Ini Kemari, Tidak Ada Lapor Dengan Charles Bukan?
- Bab 211 kamu ingin berkencan bukan, Maukah kamu berkencan denganku?
- Bab 212 Atau Jangan-Jangan kamu ingin membantunya?
- Bab 213 Vero, Kamu Tidak Harus Pergi!
- Bab 214 Ada Keluarga Baru Ada Kekerasan, Aku dan Kamu Termasuk Keluarga yang Mana?
- Bab 215 Selamam Salahku? Bukannya Kamu bersikeras mau?
- Bab 216 Kemarin semalaman masih tidak cukup?
- Bab 217. Dia hanya orang yang tidak penting
- Bab 218. Charles! Tsi! Kamu sudah cukup belum!
- Bab 219 Orang tuamu benar-benar sangat pemberani
- Bab 220 Selamat, keinginanmu akhirnya tercapai!
- Bab 221 Pesaing Cinta Paling Kecil Dalam Sejarah
- Bab 222 Paman Kecil (1)
- Bab 222 Aku Tidak Menyesal (2)
- Bab 223 Perkataan Tajam
- Bab 224 Apa Kamu Suka Dia?
- Bab 225 Aku Membantu Kalian Melihat Feng Shui
- Bab 226 Penipu Seperti Itupun Kamu Percaya
- Bab 227 Dia yang Tidak Mau Lepas Dariku
- Bab 228 Legenda Veronica Charles? Legenda Permaisuri?
- Bab 229 Kamu Menikah Dengannya Saja!
- Bab 230 Ayah Mau Mencarikanku Ibu Tiri
- Bab 231 Suara Hati Ayah
- Bab 232 Sama sekali tidak terpikirkan
- Bab 233 Kamu sangat berani
- Bab 234 Aku tidak bisa tanpamu
- Bab 235 Reaksi yang paling Lantang
- Bab 236 Menyadari keheranan
- Bab 237 Karena Kamu , lebih baik berbenahlah
- Bab 238 Pergi Meninggalkan Rumah
- Bab 239 Tidak Dapat Membayangkan Dari Paling Disayang Menjadi Paling Dibenci
- Bab 240 Sebutkan Alasan Berutang Budi Padamu
- BAB 241 Kamu Yakin?
- BAB 242 Satu Ruangan Sangat Sepi
- BAB 243 Bagaimana Melamar Ibu?
- Bab 244 Selamat ulang tahun ayah, sini angpaonya
- Bab 245 Kamu sudah berjanji dengan aku
- Bab 246 Pemotretan putri konglomerat
- Bab 247 Bagaimana Takdir
- Bab 248 Aku Memilih Menunggu
- Bab 249 Ia Menyukaimu
- Bab 250 Dia Bukan Tanggung Jawab Kita
- Bab 251 Memberi Wenny Adik Laki-Laki
- Bab 252 Jangan Dipegang, Tambah Sakit
- Bab 253 Hal Ini Bukannya Tak Bisa Dibicarakan Lagi
- Bab 254 Pertemuan Para Nona Besar
- Bab 255 Ibu Tiri Yang Diperbincangkan
- Bab 256 Kali Ini, Aku Tak Lagi Berhutang Padamu
- Bab 257 Tak Akan Membiarkanmu Berhutang Padanya
- Bab 258 Membalas Budi
- Bab 259 Coba Saja Terus Bersombong
- Bab 260 Aku Akan Coba Bicara Dengannya
- Bab 261 Kembalikan Rumah Kepadaku
- Bab 262 Dia Tidak Mungkin Sekejam Ini
- Bab 263 Gerson dan Cornelius, Elvian dan Charles Pada Masa Depan?
- Bab 264 Apakah Kamu Mempertimbangkan Untuk Mengadopsi Anak Bersama Ricky
- Bab 265 Siapakah Lelaki itu? Sungguh tampan sekali
- Bab 266 Nanti Dia Akan Menangis
- Bab 267 Kalian Pasangan Serasi Ini
- Bab 268 Salahkan Dia Terlalu Berpura-pura!
- Bab 269 Tidak Ingin Kamu Kecewa
- Bab 270 Melahirkan Adik Laki-Laki Atau Adik Perempuan Dulu
- Bab 271 Isteri Kesayanganku
- Bab 272 Rencana yang Licik
- Bab 273 Harus Berhati-Hati
- Bab 274 Aku Memohon Padamu Biarkan Dia Pergi
- Bab 275 Rasa Simpati
- Bab 276 Berubah demi dia
- Bab 277 Melewati hari-hari yang bahagia dengan bodoh
- Bab 278 Aku tidak rela meninggalkanmu
- Bab 279 Apakah kamu perlu khawatir tentangnya?
- Bab 280 Akan ada saatnya kamu memohon padaku
- Bab 281 Ini Adalah Penyakit Yang Tidak Bisa Disembuhkan
- Bab 282 Apakah Kamu Adalah Putra Dari Veronica?
- Bab 283 Istrimu Hamil
- Bab 284 Orang Dewasa Bisa Takut
- Bab 285 Hari Ini Aku Harus Membawa Satu Orang
- Bab 286 Aku Ingin Dia Menjadi Putramu
- Bab 287 Kamu Ingin Bayi Laki-Laki Atau Perempuan?
- Bab 288 Paman, Aku Pulang
- Bab 289 Ayahku Baru Dewa Sejati
- Bab 290 Aku Harus Mengawasimu!
- Bab 291 Orang yang Spesial
- Bab 292 Kamu Antar Aku Pulang
- Bab 293 Bak Mandi Yang Besar
- Bab 294 Ada Goresan Luka Di Kaki
- Bab 295 Menangis
- Bab 296 Kenyataan yang Tidak Sempurna
- Bab 297 Kakak Adik
- Bab 298 Melewati Batas
- Bab 299 Apa Kalian Sedang Kencan Buta?
- Bab 300 Kekuatan Seorang Bintang
- Bab 301 Ego
- Bab 302 Sebuah Rahasia Besar
- Bab 303 Tidak Rela
- Bab 304 Apa Kamu Akan Mati Jika Menciumku?
- Bab 305 Dia minum Terlalu Banyak
- Bab 306 Bagaimana Jika Sudah Ada Perasaan Itu?
- Bab 307 Apakah Kamu Mencintaiku?
- Bab 308 Bukankah Salah?
- Bab 309 Bolehkah Aku Membantu Kamu Berganti Pakaian
- Bab 310 Aku Hari Ini Mau Berkencan
- Bab 311 Menghabiskan waktu dengan pemandangan yang indah
- Bab 312 Benar-benar melupakan adik karena cinta
- Bab 313 Seperti ini tidak baik
- Bab 314 Jangan mengatakan hal seperti ini di siang hari
- Bab 315 Kita tidak terlalu cocok
- Bab 316 Apa Yang Kamu Lakukan Di Sini?
- Bab 317 Itu Namanya Perasaan Suka, Tahu Tidak?
- Bab 318 Harus Pelan-Pelan
- Bab 319 Tadi Kamu Membuat Aku Ketakutan Setengah Mati
- Bab 320 Pergi Minum, Yuk?
- Bab 321 Kemarin Terlalu Banyak Minum
- Bab 322 Skandal Kalian Sudah Tersebar Di Mana-mana
- Bab 323 Rencana Besar Perlahan-lahan Dijalankan
- Bab 324 Aku Bersedia
- Bab 325 Terburu-buru Karena Aku Mencintai Kamu
- Bab 326 Pertanyaan Untuk Perasaan
- Bab 327 Punya Banyak Simpanan?
- Bab 328 Hatinya Mulai Lemah
- Bab 329 Kesakitan Hati Yang lainnya
- Bab 330 Aku menyukaimu
- Bab 331 Masalah ini akan kembali ke masalah ini lagi
- Bab 332 Satu lawan satu berhadapan
- Bab 333 Aku adalah asisten khusus Dennis Zhou
- Bab 334 Aku tidak akan berterima kasih padamu
- Bab 335 Keterusterangan
- Bab 336 Kebocoran
- Bab 337 Bagaimana dengan lamaran ini
- Bab 338 Apakah ini mencari seorang menantu?
- Bab 339 Publikasi
- Bab 340 Sulit untuk berhenti
- Bab 341 Dimana Ketulusanmu?
- Bab 342 Dan Terjadi Lagi
- Bab 343 Jangan Bermain-Main
- Bab 344 Apa Tidak Bisa Melakukannya di Malam Hari?
- Bab 345 Kegiatan Malam
- Bab 346 Kamu Tidak Sayang Aku Lagi
- Bab 347 Melakukan Yang Terbaik Di Saat Ini (1)
- Bab 347 Melakukan Yang Terbaik Di Saat Ini (2)
- Bab 348 Solo Dance
- Bab 349 Kamu Datang Untuk Menjemput Wenny?
- Bab 350 Istri Teman Tidak Boleh Diambil
- Bab 351 Benar-benar Menjijikkan
- Bab 352 Semua Hanya Salah Paham!
- Bab 353 Apakah Masih Belum Cukup Kacau!!
- Bab 354 Dia Adalah Nyawaku
- Bab 355 Mengganggu Warga
- Bab 356 Ternyata Kamu Mengingatnya
- Bab 357 Lihatlah Perubahannya
- Bab 358 Cinta Memiliki Rahasia
- Bab 359 Satu Kamar
- Bab 360 Apakah Kamu Sangat Mencintainya ?
- Bab 361 Tidak sadar siapa dirinya
- Bab 362 Apakah kamu percaya padaku?
- Bab 363 Hanya aku yang dapat mengganggu wanitaku
- Bab 364 Kamu pergi saja
- Bab 365 Ini zaman anak bergantung pada ayah
- Bab 366 Tidak ingin disebar terlalu cepat
- Bab 367 Jangan terlalu bangga
- Bab 368 Seperti Yang Kamu Inginkan
- Bab 369 Aku hanya ingin kamu mencintaiku
- Bab 370 Bagaimana aku tidak bisa mengetahui isi hatimu itu?
- Bab 371 Menanam Bibit
- Bab 372 Jangan Terlalu Berlebihan Membully Orang Lain
- Bab 373 Masalah Mantan Pacar
- Bab 374 Asalkan Kamu Memberikan Aku Kesempatan
- Bab 375 Kenapa Harus Mengotorimu
- Bab 376 Aku Tadinya Seperti Buddha, Bagaimana Mungkin Menjadi Iblis
- Bab 377 Kamu Mengharapkan Siapakah di Antara Kami yang Menghilang?
- Bab 378 Harus Bertemu Langsung dengan Orangnya, Barulah Bisa
- Bab 379 Apakah Kamu Salah Orang?
- Bab 380 Aku Tidak Menemukan Kebahagiaan
- Bab 381 Apakah kamu disakiti?
- Bab 382 Dia belajar kedokteran
- Bab 383 Sangat menyesal
- Bab 384 Kamu dan Paman kecilmu
- Bab 385 Ada apa dengan video tariannya? Apa ada masalah?
- Bab 386 Jangan Pikirkan Itu, Selamat Malam
- Bab 387 Tolong Kebajikan, Apakah Ini Yang Kamu Inginkan?
- Bab 388 Kamu Berutang Padaku Kali Ini
- Bab 389 Tidak Bisakah Mengalahkan Wenny Gu?
- Bab 390 Kamu Memukulku?
- Bab 391 Ayah, Aku Mau Pergi Menemani Paman Kecil
- Bab 392 Masih Tidak Minggir?
- Bab 393 Wenny, Maaf
- Bab 394 Jahe Tetap Lebih Pedas Yang Tua, Sungguh Menakutkan!
- Bab 395 Perjanjian Di Antara Kalian, Selalu Ada Batas Waktu
- Bab 396 Paman Kecil, He He He He He He
- Bab 397 Tunggu Aku Sembuh, Kita Akan Menikah
- Bab 398 Kedepannya Dennis Harus Ganti Memanggilku Ibu?
- Bab 399 Kamu Mencari Persediaan Sudah di Lingkari Yang Kamu Tempati
- Bab 400 Sapi Tua Bajingan Ini Memakan Rumput yang Lembut
- Bab 401 Aku ingin memakan kamu, apakah kamu bisa membuatku kenyang?
- Bab 402 Kamu yang seperti ini sungguh sempurna
- Bab 403 Hal apa yang lebih penting daripada kencan
- Bab 404 Berdasarkan apa kamu merebut priaku?
- Bab 405 Putri mereka sedang dibully orang
- Bab 406 Nyonya Zhou, apakah kamu masih belum memahami isi hatiku?
- Bab 407 Mulai saat ini, bukankah kamu perlu merubah panggilanmu terhadapku
- Bab 408 Dia bukan gadis yang bukan-bukan, dia adalah Wenny
- Bab 409 Mendaftarkan pernikahan?
- Bab 410 Bisakah kamu berhenti ?
- Bab 411 Jangan-jangan dia ini tidak dalam gejala Kehamilan?
- Bab 412 Pacaran Kakak Adik
- Bab 413 Tahukah Kamu, aku melihat siapa?
- Bab 414 Kamu mengikutiku
- Bab 415 Dia adalah mantan kekasihku
- Bab 416 Aku Tidak Akan Membantumu Lagi, Silahkan Cari Wanita Yang Kamu Cintai
- Bab 417 Datang Lagi Ungkapan Perasaan Dari Seseorang
- Bab 418 Kalian Tidak Menghubungi Kami Secara Langsung Maupun Online
- Bab 419 Aku Mau Kamu Memberikan Dirimu Yang Seutuhnya Kepada Lavenia Tsi
- Bab 420 Aku Berharap Dia Menerima Diriku
- Bab 421 Mungkin dia telah benar-benar tidur
- Bab 422 Maaf, sepertinya aku mengecewakanmu
- Bab 423: Senyuman kecemburuan
- Bab 424 Perjalanan Impian
- Bab 425: Dia adalah Ratu
- Bab 426 Tidak ada lagi yang lebih sempurna dari ini
- Bab 427 The End (1)
- Bab 428 The End (2)