Unplanned Marriage - Bab 124 Tuan Albert (1)

"Aku tidak menjebak, aku hanya mengundang Nona Gu bertamu ditempatku." jawab Andre, dia mengangkat tangan dan menyuruh orang untuk mempersiapkan makanan.

disaat ini, Andre bertanya kepada orang disampingnya, "Cepat lihat, apa yang sedang dilakukan Albert."

sekali mengatakan 'Albert', Veronica melihat tangan Caroline gemetaran.

dia tidak melewatkan detail itu, hanya saja dia sedikit bingung, namun dia juga tidak banyak berpikir.

Andre terlihat ramah dan terus mengobrol dengan Veronica, "Kami sudah terlalu lama di luar negeri, sebenarnya kami tidak begitu terbiasa pulang, kali ini juga termasuk makan-makan keluarga Du, kami sangat senang bisa mengundang Nona Gu untuk datang."

Veronica menghirup nafas dalam-dalam, jika sudah datang maka tenang saja, dia sebenarnya juga tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Andre.

Tatapannya mengarah ke tempat kosong, "Ini adalah...."

"Adikku, Albert Du." Andre melambaikan tangannya, "Sebentar lagi kamu bisa bertemu dengannya."

Sambil berkata, dari kejauhan datang seorang lelaki yang terlihat pemalas, mengatakan dia malas karena dibadannya ada sebuah bau, dia tidak terlihat menakutkan seperti Andre, wajahnya terlihat tampan, senyuman selalu terlihat diwajahnya.

"Kakak, kakak ipar." seuasi memanggil mereka berdua, tatapannya berada di Veronica, "Ini adalah...."

"Teman Kakak ipar kamu, bisa dibilang begitu." ketika menghadapi Albert, Andre malah tidak tersenyum, "Duduklah, lain kali jangan terlalu sering pergi main, setiap kali makan harus menyuruh semua orang menunggumu, benar-benar tidak beraturan."

Senyuman Andre sangatlah memesona, dia sama sekali tidak mempedulikannya dan mulai mengerakkan sumpit, "kakak ingin duduk bersama aku, sebenarnya menurutku tinggal antarkan saja ke kamarku saja sudah cukup."

"Cukup!" Andre membantahnya.

Veronica melihat bahwa dari awal hingga akhir Albert selalu tersenyum tidak peduli, Andre melototnya, mukanya terlihat lebih menyeramkan lagi, sedangkan Caroline, dari awal hingga akhir duduk disana dan tidak berani bergerak.

mungkin saja menyadari bahwa perkataannya terlalu kelewatan, suara Andre kembali dipelankan, "Nona Gu, maaf telah memperlihatkan ini, aku perkenalkan ini adalah adikku, Albert Du, ini adalah Veronica Gu, Nona Gu."

Veronica tersenyum, "Apa kabar, Tuan Albert."

Albert mengulurkan tangannya dan memegang tangan Veronica, "Kulitnya bagus sekali terlihat jelas bahwa jarang melakukan pekerjaan rumah."

Veronica bergegas menarik tangannya, wajahnya memerah.

dua bersaudara keluarga Du ini benar-benar aneh.

untung saja dengan cepat masakan dihidangkan, wangi masakan menarik perhatiannya, dia juga tidak tahu kenapa, biasanya dia tidak mempunyai rasa lapar seperti hari ini, namun hari ini seolah terus saja berada dalam kondisi lapar.

Andre terlihat seperti menculiknya, namun dia masih terlihat baik terhadap dirinya, setidaknya menyuruhnya untuk makan bersama mereka.

"Nona Gu, aku ambilkan sup untukmu." Caroline berdiri dan mengambil sup.

Andre dan Albert mulai makan, awalnya Veronica ingin jaga image, namun dia tidak bisa melakukannya, dia merasa sangat lapar, dia mulai mengambil sayuran.

Dalam perhidangan tidak ada yang mengobrol, Caroline mengambilkan sup untuk semua orang.

Veronica mengulurkan tangan untuk menerimanya, setelah makan sedikit makanan, dia merasa sedikit nyaman, baru saja dia mengambil sendok dan bau amis di kuah merosot kedalam hidungnya, dia mengerutkan keningnya, lalu menutup mulutnya dan mulai muntah, wajahnya pucat dan berdiri lalu dia berlari kearah luar.

Caroline tercengang, "Ada masalah dengan sup ini?"

"Sup kaki babi, bukankah lumayan enak?" jawab Albert.

Caroline ingin pergi melihat Veronica, namun di cegat oleh Andre, "Jangan mencampuri urusan orang lain."

sudah ada orang berpakaian hitam yang mengikuti Veronica dari belakang, salah satunya melaporkan, "Tuan, nona tadi memuntahkan semua makanan yang baru saja dimakannya, dia bilang dia tidak ingin makan, dia ingin pulang istirahat."

"Boleh juga, sepertinya masakan kita kurang cocok dengannya, begini, buatkan bubur untuknya, orang lain datang bertamu, tidak boleh membiarkannya kurus, jika tidak orang lain akan bilang kita menyiksa tamu."

"Baik!"

Veronica hanya makan sedikit saja lalu memuntahkannya lagi semuanya.

Dia terbaring di kasur, dia merasa kurang nyaman, jelas-jelas sangatlah lapar, namun dia tidak bisa memakannya, entah karena tekanannya terlalu berat atau mungkin karena terlalu khawatir.

Tiba-tiba Veronica duduk, dia menatapi bubur didepan mejanya dengan tatapan tidak percaya, Dia memegang perutnya sekali, lalu meliriknya, jangan-jangan? apakah begitu kebetulan.....

sekali terpikiran dengan mimpi sebelumnya, Veronica langsung merasa jangan-jangan dia benar-benar mengandung anak Charles?

Dia juga bukan orang bodoh, mencium wangi tertentu akan ingin muntah, perut merasa sangat lapar, reaksi ini seharusnya bukan karena dia sakit, tapi melainkan mungkin saja sudah mengandung.

Veronica menghitung waktu, sebelumnya ketika dia berhubungan intim dengan Charles, ada berkali-kali dia tidak melakukan prosedur agar tidak mengandung, memang besar kemungkinan dia mengandung.

sekali berpikiran seperti ini, Veronica merasa sedih.

Dia langsung terbaring di kasur, dia memegang perutnya sendiri, jika anaknya dilahirkan sekarang, maka dia benar-benar kasihan.

dia baru saja bercerai dengan Charles.....

tapi sekalipun sudah tahu dirinya mengandung, menghadapi keadaan seperti ini, dia juga tetap akan memilih untuk bercerai dengan Charles.

Didunia ini juga ada anak yatim.

dia masih tidak mengerti apakah ini mungkin hanya adalah tebakannya saja, Veronica berusaha untuk menenangkan suasana hatinya dia, awalnya tidak begitu ingin makan bubur itu, namun sekarang mulai memakannya.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu