Unplanned Marriage - Bab 29 Apakah merasa menderita (2)

"Sudah terbiasa". Charles meletakan dokumen, dan memalingkan wajah menatapnya, dua orang yang mengenakan jubah mandi duduk bersebelahan, tidak dapat dipungikiri terdapat sedikit kecanggungan, bahkan didalam napas merekapun terdapat kehangatan.

Veronica mundur kebelakang, mendengar Charles menjelaskan, "Keluarga Tsi tidak pelit terhadapku, aku mendapatkan didikkan dan asuhan, walaupun aku bukan anak kandung, semua ini sudah cukup untukku".

Meihat Veronica yang sedikit tersenyum, Charles menyentuh rambutnya yang masih basah,"Apakah ikut denganku, kamu merasa menderita".

"TIdak!" Veronica segera menggelengkan kepala, tatapannya bertabarakkan dengan mata Charles yang dalam, tanpa ia sadari dia terjerumus, wajahnya memerah lalu dia menunjuk ruangan yang romantis, "sebenarnya.....sebenarnya kamar ini lebih bagus dari pada kamar waktu bulan madu".

Charles memperhatikan sekitar, bunga yang segar dan balon membuat dia menganggukkan kepala, setelah berfikir lalu dia menjawab dengan serus, " kalau kamu suka, nanti rumah yang kita beli di dekorasi seperti ini saja".

"........" walaupun dia berkata dengan sangat datar, tetapi Veronica tetap tersenyum untuk menanggapinya.

"Apakah rumah baru kita?"

"Betul".

"Kalau begitu nantinya apakah aku boleh mendesign sendiri kamar kita?"

"Boleh".

Jawabannya singkat dan jelas, tetapi wajah Veronica terlihat sangat bahagia.

"Sudah larut, ayo tidur". Charles menutup dokumen yang ada di tangannya, dia menepuk pinggang Veronica dengan natural.

"Kamu juga tidur, aku lelah tapi kamupun tidak santai, besok masih banyak hal yang menunggumu untuk dikerjakan". Veronica mengerti, Charles sudah terbiasa, terbiasa untuk menerima dan menyelesaikan, terbiasa semua hal di simpan didalam hati, tetapi hal ini tidak berarti bahwa dia tidak susah, dan tidak berarti dia tidak merasa tersakiti.

Paling tidak hari ini, bukankah dia merasa tersakiti? Di usir dari rumah keluarga Tsi oleh Tina.

Charles memandangi kedua mata Veronica, di dalam matanya terlihat bahwa dia sangat sedih dan merasa tidak puas, dia tahu apa yang membuat Veronica tidak puas dan apa yang membuatnya sedih.

"Baik!" Charles manganggukan kepala, jarang sekali dia menuruti kata-kata Veronica, menaruh koran yang di pegangnya, dan berjalan ke ranjang.

Veronica terdiam, Charles mendengarkan kata-katanya? dia mengira bahwa dia akan menyuruhnya untuk tidur duluan.

Kelihatannya, dia antara mereka berdua ada sesuatu yang mulai berubah.

Wajah Veronica tersenyum, hangat dan bahagia, dia pun mengikuti dan berjalan ke ranjang, mungkin setelah melewati hal tadi, sekarang saatnya berbagi tempat tidur dengan Charles, sekarang dia tidak seperti dulu yang tidak tahu harus bagaimana.

"Sekarang kita sudah menemukan tempat tinggal, tetapi tidak tahu bagaimana keadaan Cathy sekarang, menurutku, segera mengantarkan Cathy untuk di rawat oleh Steven untuk sementara waktu".

Veronica mengatakan, sambil melihat Charles yang berdiri di sisi ranjang, dan duduk di ranjang, tetapi ketika dia duduk, ranjang itu sangat lembut seperti terbuat dari air, dan hal ini membuat Veronica berteriak.

"Aaa!!". Tubuhnya tiba-tiba terpelanting ke tengah ranjang, dan dia merasakan tubuhnya bagaikan sedang berada di atas air.

Charles menaikan alisnya, dan teringat Steven berkata di telephone, "Pesan kamar? Hehe, baik, baik".

Saat itu nada bicara Steven agak aneh, tetapi Charles tidak memperdulikannya, tetapi sekarang ia teringat, begitu memasuki kamar ini dia merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

"Ho.....ada apa dengan ranjang ini?" Veronica yang duduk di tengah ranjang mulai mengomel, dia menggunakan tangannya berusaha untuk berdiri, tetapi tidak bisa, dia terjerumus kedalam.

Charles melihat Veronica yang tidak tahu menahu, dia pun tidak bisa apa-apa, lalu dia menjawab, "Ini adalah kamar romance."

"Kamar romance?" Veronica terdiam, kata-kata itu berputar di dalam kepalanya, tetapi dia tetap tidak mengerti arti dari kalimat ini, " Ini....ini......" Veronica menahan wajahnya yang memerah, tetapi wajahnya juga binggung, saat ini dia tidak tahu harus berkata apa.

Tiba-tiba Charles maju selangkah kedepan, dan mengulurkan tangan kepada Veronica, "Sini, aku tarik kamu".

Veronica menganggukkan kepala, dengan susah payah dia memegang tangan Charles, Charles sedikit menariknya, Veronica pun tidak menggunakan tenaga yang banyak dan akhirnya dia dapat berdiri di lantai.

"Kita.......bagaimana tidur?" Veronica dengan tidak enak hati bertanya, sebenarnya hatinya merasa sedikit takut.

Ranjang seperti ini, kalau mereka naik ranjang berdua, bisa-bisa mereka berguling menjadi satu, teringat kejadian dulu yang pernah terjadi beberapa kali, Veronica menjadi tidak tahu harus berbuat apa.

"Asalkan kita pada saat berbaring mempertahankan keseimbangan maka tidak akan terjerumus kedalam".Charles tetap pada wajahnya yang tenang, sepertinya terhadap hal di depan matanya ini dia tidak merasa ganjal.

"Baik, kita bersama-sama berbaring". Veronica mengangukan kepala, lalu memutari Charles dan berdiri d sisi ranjang satunya.

"Satu, dua, tiga!" Veronica menghitung, dan Charles pun menempati satu sisi, ternyata seperti yang Charles katakan, mereka berdua berbaring di kedua sisi, ternyata dapat menjaga keseimbangan.

Veronica memiringkan tubuhnya, menutupi wajahnya, dengan tanpa daya menghela napas——di kamar gairah, bertemu dengan laki-laki yang tidak mempunyai gairah, mungkin inilah yang akan terjadi.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu