Unplanned Marriage - Bab 302 Sebuah Rahasia Besar

Michael Tsu sedikit lega, setidaknya gadis ini bisa membedakan dengan jelas antara perasaan dan pekerjaannya, alhasil dia dapat dengan bebas memberitahunya, “Kebetulan, sayangnya hari ini Andrew berada di kantor. Kamu ingin menemuinya?”

“Mau!” Lavenia Tsi menjawab Michael Tsu tanpa sadar, tapi dia segera tersipu menggelengkan kepalanya putus asa, “Tidak, tidak, tidak, sebaiknya aku tidak bertemu dengannya, aku rasa aku harus rajin, ada bagusnya juga tidak bertemu dengannya.”

Lavenia Tsi membuat suasana hati Michael Tsu sangat baik, pria itu menuntunnya menuju aula latihan yang di dalamnya terdapat sekumpulan gadis lainnya, mereka adalah murid pelatihan media AGD, anggota girlband nantinya akan dipilih dari sekumpulan gadis-gadis ini, dan pekerjaan Lavenia Tsi sekarang adalah masuk ke dalam salah satu murid-murid itu.

Lavenia Tsi adalah member terakhir yang masuk ke dalam kelompok, awalnya tempat ini seharusnya menjadi milik Wenny Gu, tapi Michael Tsu merasa jika Wenny Gu pasti akan dipilih tanpa hambatan, tapi jika Lavenia Tsi, takutnya akan sedikit kesulitan.

Karena kemampuasn gadis ini tidak terlalu kelihatan jelas, serta tidak bisa memanfaatkan kelebihannya dengan baik.

Pelatihan tanpa diragukan lagi akan sangat sulit, dan Lavenia Tsi sedikit gemuk, untuk membuat beberapa gerakan yang sedikit sulit akan lebih susah ketimbang yang lainnya, dia tidak menyangka hari pertama masuk sudah sesulit ini.

Lavenia Tsi merasa merasa rendah diri dan tidak menyuarakan banyak komplain, jadi dia juga tidak banyak bicara.

Pelatih tahu dia adalah anggota baru dan merasa kemampuan gadis itu agak biasa, tapi karena Michael Tsu yang merekomendasikannya dan di tambah dengan latar belakang gadis ini yang tampaknya sedikit berada, jadi dia juga tidak terlalu menuntutnya, tidak seperti kepada orang lain, yang ia tuntut melakukannya berulang-ulang.

Tapi perhatian ini walau tidak terlihat, telah menarik banyak spekulasi dari orang-orang.

Di dalam grup ini, murid yang paling tua sudah 24 tahun, umur Lavenia Tsi yang baru 18 tahun berada di tengah-tengah, masih ada gadis berumur 16 tahun, yang berumur 24 tahu itu bernama Edelin Chen, dia sudah berada di AGD media selama 3 tahun, dan tidak pernah menonjol dari awal sampai sekarang.

Tapi dia masih memiliki impian menjadi bintang sehingga tidak mau meninggalkan grup, jadi sudah seperti pemimpin di dalam grup.

Edelin Chen sudah mengamati Lavenia Tsi lama, dia merasa gadis ini berkarakter lembut, tidak suka bicara, juga bulat dan sangat meyakinkan, walaupun dia bukan yang paling menonjol, tapi postur tubuhnya sangat membuat iri semua orang.

Gadis seperti ini, sudah akan menggemparkan dunia tanpa membuka suaranya.

Edelin Chen sudah melihat banyak gadis yang masuk dan keluar,juga karena pelatih yang gampang meloloskan, dia bahkan sudah merasa pasti ada ruang untuk Lavenia Tsi, dan memang awalnya sudah merupakan posisinya, yang mungkin akan di rebut oleh Lavenia Tsi.

Karena pemikirannya itu, setelah selesai latihan, Edelin Chen melihat ke arah 2 gadis di sampingnya, dan setelah mereka mengerti, mereka mengelilingi kursi tempat Lavenia Tsi beristirahat.

Lavenia Tsi menunjukkan pandangan penasaran kepada beberapa gadis ini, semuanya berparas cantik, dia tersenyum dan bertanya: “Ada yang bisa aku bantu, kakak-kakak?”

“Kamu baru masuk hari ini, kan? Kami di grup ini ada sebuah peraturan, begitu latihan selesai, kamu harus menyapu aula latihan dan mengembalikan alat-alat ini kembali ke gudang, kamu bisa kan?”

Lavenia Tsi melirik sesaat alat-alat tersebut, masih oke, semuanya bukanlah alat yang berat, tidak masalah dia lakukan sendiri, kalau menyapu…… juga tidak buruk, hanya saja mungkin dia akan terlambat 2 jam pulang kerumah dari yang di perkirakannya.

“Apakah harus dilakukan semua orang baru?” wajah Lavenia Tsi muncul sedikit keraguan, tapi orang-orang di sekitarnya semua menyetujuinya, dia tidak berdaya dan hanya bisa menyetujuinya.

Jika memang sudah peraturannya, kalau begitu dia lebih baik menghormatinya.

Setelah semua orangpergi, Lavenia Tsi menyimpan semua barang di keranjang di sampingnya, kemudian mengambil penyapu dan pengepel dari balik pintu, kemudian dia menyapu dan mengepel seisi ruangan.

AGD media menyediakan kamar mandi untuk murid-muridnya, setelah menyelesaikan pekerjaannya, Lavenia Tsi berpikir akan mandi terlebih dahulu baru kemudian mengembalikan barang ke gudang, dia sudah tidak tahan lagi dengan bau keringatnya sendiri.

Setelah mandi, Lavenia Tsi mendorong keranjang dan menuju gudang, saat melewati ruang piano, dia mendengar suara musik merdu yang berasal dari dalamnya, musiknya sangat mengharukan dan menyenangkan, dan itu adalah jenis gaya yang sedikit ia kenal.

Tidak ada seorangpun di dalam gedung, Lavenia Tsi dengan penasaran mengintip melalui sela-sela pintu, tiba-tiba, dia melihat Fernand Meng tidur di samping piano.

Lavenia Tsi membuka mulut kecil dan merasa jantungnya akan melompat keluar dari mulutnya, kenapa bisa kebetulan sekali? Ternyata Fernand Meng sedang latihan di perusahaan, tapi dia belum pergi?

Tanpa sadar, Lavenia Tsi mendorong pintu dan memasuki ruangan, Fernand Meng tentu saja tidak sedang memainkan piano, hanya memutar sebuah rekaman, dia hanya berbaring begitu saja diatas tumpukan barang-barang, dengan beberapa skor music di tangannya.

Lavenia Tsi membungkukkan tubuhnya meraih skor musiknya, jujur Lavenia Tsi tidak mengerti sama sekali simbol-simbol yang ada diatas kertas itu, kakaknya mungkin bisa mengertinya, tapi dia menebak ini adalah nada yang dibuat oleh Fernand Meng, jadi dia melihatnya bagai harta—jika ini adalah kertas coret-coret yang sudah mau dibuang oleh Fernand Meng, apakah dia bisa mengambilnya dan menjadikannya barang berharga ……

Lavenia Tsi bediri diam disana dan melihat skor musiknya, dia tidak memperhatikan pria di sampingnya sudah terbangun, bola matanya bergerak, dan melirik Lavenia Tsi.

Yang tidak disadarinya adalah bahwa mata, yang lembut dan menawan di masa lalu, menjadi dingin dan tenang, tajam tetapi menakutkan.

Mungkin dia merasakan ada tatapan yang membara sedang melihatnya, Lavenia Tsi sangat terkejut, dia kembali menoleh dan melihat wajah yang dingin itu sedang melihatnya, kertas di tangannya langsung jatuh ke lantai, seluruh tubuhnya menjadi gugup dan berbicara tidak jelas, “Aku, aku…… aku tidak sengaja, hanya kebetulan sedang menyapu aula latihan……”

“Kamu siapa?” Fernand Meng menyisir rambutnya dengan malas, poninya berguling kebawah, dibandingkan dengan citranya yang sehangat giok, dia speerti seekor serigala di dalam kegelapan, sangat seksi.

Lavenia Tsi tercengang sesaat, dia pikir belum lewat 3 hari, dia seharusnya tidak melupakan dirinya, akibatnya apakah dia harus menjadi hambatan untuk kakaknya lagi?

Dan juga Fernand Meng kali ini dan Fernand Meng yang dia kenal sebelumnya berbeda?

Lavenia Tsi memperkenalkan diri dengan gagap, “Aku adalah Lavenia Tsi, baru bertemu dengan anda beberapa hari yang lalu, bukankah kalian ingin merekrut kakakku Wenny Gu untuk join dengan kalian?”

“Siapa Wenny Gu? Aku tidak tertarik.” Tapi sangat ketara bahwa Fernand Meng lebih tertarik pada gadis cantik dihadapannya ini, dia langsung menjulurkan tangan menahan pergelangan tangan Lavenia Tsi, menyebabkan gadis itu jatuh kepelukannya tanpa kendali.

Setelah Lavenia Tsi berteriak terkejut, dia tidak bisa mengendalikan detak jantungnya, dia dengan gagap bertanya: “Kamu, kamu bukan Kakak Baii! Kamu, kamu siapa?”

“Fernand Meng? Aku adalah Fernand Meng…… tapi aku bukan orang munafik yang tadi kamu bilang.” Fernand Meng melingkarkan tangannya di pinggang Si yang lembut, mencubit pinggangnya, mengerutkan kening dan terkekeh, “Kamu ingin join ke dalam grup ini? Apakah tidak ada yang menyuruhmu untuk diet? Gadis gemuk?”

Wajah Lavenia Tsi memerah, tapi dia segera teriak karena tangan Fernand Meng sudah ada di bagian dadanya, setelah mencubit kecil, dia berkata, “Dagingmu sedikit berlebih, tapi daging disini benar-benar banyak. Siapa nama kamu? Lavenia Tsi? Bolehkah aku memanggilmu Chubby nanti?”

Aaaaa apakah ini benar Fernand Meng? Munafik apa dan Chubby apa maksudnya, Lavenia Tsi sudah akan gila dibuatnya!!

Tapi Lavenia Tsi langsung merespon, dia merasa dirinya menyadari rahasia besar Fernand Meng—“Kamu tidak, kamu tidak berkepribadian ganda, kan?!!”

Mata Fernand Meng sedikit menyipit, dan bibirnya mengangkat senyum yang sangat menyihir, “oh, kamu bisa melihat itu? Kelihatannya kamu tidak begitu bodoh.”

Lavenia Tsi tidak berdaya dan hatinya terus berdegup kencang di bawah tatapan sepasag mata itu, tapi dia tetap tidak bisa menahan emosinya terhadap Fernand Meng, “Bisakah kamu melepaskan aku!!”

Fernand Meng berbisik “Eh”, “Chubby ternyata kamu juga bisa marah, aku kira kamu akan duduk dengan menurut dan dimanfaatkan disini. Kamu baru saja mandi, aroma tubuhmu—sangat wangi.”

Lavenia Tsi hampir gila! Dia belum pernah melihat Fernand Meng yang sembrono, dia sangat ketakutan.

Aroma tubuh gadis itu terus-menerus mengalir ke hidung, dan suara Fernand Meng menjadi lembut, ”Chubby.”

Lavenia Tsi menoleh ketika dipanggil dengan lembut seperti itu, namun dia seperti melihat kelembutan di mata pria itu, dia kembali gugup, “Bai, Bai…… Kakak Bai……”

“Ternyata kamu menyukai si munafik itu, ya.” Bibir Fernand Meng mengembangkan senyum yang menyenangkan, dan dia mengencangkan tangannya dalam pada lengan Lavenia Tsi yang bergetar, “Aku adalah dirinya, bukan? Untuk apa kamu takut padaku.”

Lavenia Tsi juga tidak tahu jelas, mungkin dia merasa Fernand Meng yang biasanya tidak akan menyakiti orang lain, namun Fernand Mneg yang ini……

Sepertinya perbedaannya terlalu jauh antara orang yang dia kenal, tapi dia juga merasa orang ini sebenarnya adalah yang biasanya, Lavenia Tsi sedikit bingung, dan wajah kecilnya yang lembut penuh dengan ekspresi gugup.

Fernand Meng mengulurkan tangan dan mencubit wajahnya, “Lucu sekali. Berapa umur kamu?”

“Aku 19 tahun.” Lavenia Tsi tanpa sadar menambahkan umurnya setengah tahun, tapi kenyataannya dia juga akan segera berulang tahun, jadi tidak apa-apa jika berkata 19 tahun.

“Benar-benar angka yang bagus.” Tangan Fernand Meng masih berhenti di atas dada Lavenia Tsi, rasa ketertarikannya semakin jelas melalui suaranya, “Sudahkah ada orang yang mengajarimu hal-hal mengenai hubungan pria dan wanita?”

Lavenia Tsi semakin gugup.

Pria idamannya sendiri memeluknya seperti ini, meskipun itu adalah karakter kedua, tetapi dia merasakan sensasi khusus.

Baru hari pertama datang ke perusahaan dia sudah menerobos hal besar seperti ini, bukankah membuktikan dia dan pria idamannya berjodoh?

Ditambah lagi—walaupun dia berubah karakter, apa berarti dia sudah bukan pria idamannya?

Dia datang ke perusahaan demi Fernand Meng, dan apa tujuannya, mengejar para artis? Sebenarnya jawaban paling tepat adalah supaya lebih dekat dengan Fernand Meng.

Lavenia Tsi kembali meliriknya dengan malu, masih orang itu…… hanya saja karakternya yang berubah, tapi kenapa dia bisa mempunyai kepribadian ganda? Dan kapan karakter ini bisa muncul?

Banyak sekali pertanyaan yang ada diotaknya, membuat otak Lavenia Tsi yang mungil menjadi sakit, tapi dia tidak ingin melepaskan kesempatan bermesraan bersama pria idamannya, banyak orang yang ingin punya kesempatan seperti ini namun tidak bisa, bukan?

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu